Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia
  • • Home
  • • About Me
  • • Media Kit
  • • Advertorial
  • • Contact Me
Hayoo jujur, siapa yang jaraaang banget eksfoliasi kulit tubuh? Jangan salah, yang perlu dieksfoliasi tuh bukan cuma kulit wajah aja, karena kulit tubuh justru lebih perlu dan wajib. Area kulit tubuh itukan sangat luas, dan lebih rentan kusam karena banyak lipatan dan yang tersembunyi, lebih banyak terkena debu dan keringat saat beraktivitas. Jadi, jangan lupa kasih perhatian juga ya, teman-teman.

Secara teori, saya pernah baca bahwa proses regenerasi kulit sebenarnya terjadi setiap 30-45 hari sekali. Pada saat itu, sel kulit mati akan mengelupas dengan sendirinya, dan berganti dengan sel-sel kulit yang baru. Tapi, bukan berarti kita jadi abai dan membiarkannya begitu saja, karena kadang kulit tetap butuh eksfoliasi agar daki dan kotoran yang masih menempel di kulit bisa hilang dan kulit menjadi lebih bersih dan cerah. Biasanya, sel kulit mati yang tidak dibersihkan akan membuat kulit menjadi kusam dan kering.

https://widyasty.com


JENIS EKSFOLIASI KULIT

Secara proses, eksfoliasi kulit bisa dilakukan dengan dua cara; physical exfoliate dan chemical exfoliate. Bedanya, physical exfoliate dilakukan dengan cara menggosokkan kulit dengan alat, misalnya sponge, brush, atau glove. Bisa juga dengan produk body scrub,  yang teksturnya dibuat agak kasar agar bisa menggosok dan membantu pengelupasan sel kulit mati tanpa menggunakan alat lagi. Sedangkan chemical exfoliate adalah eksfoliasi dengan menggunakan produk kimiawi yang biasanya mengandung bahan AHA, BHA, atau PHA.

Saya yakiiinn banget kalau teman-teman udah banyak yang aware dengan jenis eksfoliasi tersebut. Tapi, bila ada yang baru mau mulai memelihara kesehatan kulit dan belum tahu banyak tentang informasi ini, semoga ulasan saya kali ini bisa membantu yaa.

TIPS AMAN EKSFOLIASI KULIT TUBUH

Berdasarkan artikel yang dilansir dari American Academy of Dermatology Association, ada lima tips yang dapat dilakukan agar proses eksfoliasi kulit tubuh aman dan tidak menyebabkan iritasi:

  1. Kenali produk yang ingin digunakan. Beberapa produk mungkin mengandung bahan-bahan yang dapat membuat kulit semakin iritasi, kering, atau bahkan menyebabkan breakout/jerawatan. Ada beberapa bahan yang tidak boleh digunakan secara bersamaan, sehingga kita harus paham sebelum memilih menggunakan produk tersebut.
  2. Sesuaikan produk eksfoliasi dengan jenis kulit. Setelah paham tentang kandungan dan bahan dalam produk eksfoliasi, cari tahu juga apakah bahan tersebut aman digunakan di jenis kulitmu; kulit normal, kering, atau sensitif. Bila kulitmu sensitif, mungkin akan lebih aman jika menggunakan produk eksfoliasi yang sangat mild, dan tidak digunakan terlalu sering.
  3. Gunakan produk dengan lembut. Menggosokkan kulit dengan scrub atau sponge terlalu kasar mungkin akan membuat kulitmu iritasi. Sebaiknya gunakan dengan gerakan memutar selama 30 detik, lalu bilas dengan air dingin atau suam kuku. Jangan lakukan eksfoliasi pada kulit yang terluka atau terkena sunburn.
  4. Gunakan pelembap/lotion. Agar kulit terhidrasi dengan baik setelah eksfoliasi, wajib gunakan lotion setelahnya.
  5. Lakukan secara teratur. Eksfoliasi memang dibutuhkan, tapi tidak untuk dilakukan setiap hari. Umumnya, bisa dilakukan 2 kali seminggu, atau sesuaikan dengan jenis kulitmu.

REKOMENDASI PRODUK SCRUB TERBAIK

Setahun terakhir ini, saya mulai aware dengan kesehatan kulit tubuh karena jenis kulit saya termasuk kering. Beberapa area malah terlihat kusam dan lebih gelap, itu lumayan membuat saya agak kurang percaya diri. Jadi, saya mulai mencari produk scrub untuk eksfoliasi kulit tubuh, lalu cocok banget pakai produknya Scarlett Whitening!

Jujur, saya suka banget kegiatan mandi, karena setelah mandi saya merasa refresh. Makanya saya suka banget sama bodycare yang wanginya strong, supaya mood saya selalu bagus tiap mencium aroma tubuh yang wangi setiap habis mandi. Nah, ternyata saya cocok banget sama wanginya beberapa varian bodycare Scarlett. Jadi sampai sekarang saya pakai terus deh body scrub dan shower scrub-nya.

Baca juga: Tak Hanya Kulit Wajah, Kesehatan Kulit Tubuh Juga Penting!

https://widyasty.com
Daki dan kotoran di lipatan tangan setelah pakai body scrub Scarlett terlihat lebih bersih dan cerah


Sebulan terakhir kemarin, saya lagi pakai terus varian Charming. Wanginya lumayan strong tapiii tetep enak banget keciumnya, udah gitu awet banget wanginya nempel di kulit. Mau tahu gak apa aja produk yang saya pakai? Baca sampai habis yaa!

BODY SCRUB CHARMING
Sebelumnya, saya udah pernah cobain varian Romansa dan Happy, kali ini gantian mau cobain varian Charming. Dari semuanya, ada satu hal yang sama: wanginya awetttt lamaaa. Sehabis pakai body scrub ini, kulit langsung berasa halusss banget. Scrub-nya gak terlalu kasar saat digosok ke kulit dan gak bikin iritasi. Dipakainya cukup 1-2 kali seminggu aja.

https://widyasty.com

Klaimnya dapat menjaga kelembapan dan kehalusan, meratakan warna kulit, dan menjaga elastisitas kulit. Nah, klaim melembapkan dan menghaluskan ini bisa saya rasakan banget setelah pakai. Tapi, karena baru saya pakai beberapa kali dalam sebulan ini, saya belum merasa warna kulit saya merata. Mungkin butuh waktu lebih lama lagi dan digunakan secara teratur juga yaa.

Minusnya cuma satu sih, agak susah dibilas. Jadi emang musti berkali-kali dulu sampai scrub-nya benar-benar bersih semua di kulit dan gak terasa licin lagi. Sisanya, overall saya cocok banget dan gak ada breakout atau tanda-tanda iritasi selama pakai body scrub Scarlett.

Setelah kulit bersih pakai body scrub, lanjut dengan pakai produk berikutnya...

SHOWER SCRUB CHARMING
Kesukaan saya nih, karena warnanya cantik banget, dan ada bulir warna-warni di dalamnya. Bentuk packaging-nya botol dengan tutup flip top. Meskipun namanya shower scrub, tapi teksturnya gak kasar di kulit. Makin wangi deh kamar mandi saya haha. Oiya, shower scrub ini fungsinya sebenarnya jadi kayak sabun mandi gitu sih, jadi bisa dipakai setiap hari dan aman di kulit.

https://widyasty.com
Cantik banget yaaaa warnanyaaa 💜

Untuk shower scrub varian Charming ini, beberapa bulan yang lalu sebenarnya saya udah pernah pakai, jadi kali ini pun saya pakai lagi karena cocok banget dan suka sama wanginya juga. Nah, makanya saya lengkapi sekalian daily skin routine dengan produk bodycare Charming lainnya seperti body scrub dan lotion-nya juga. Untuk kandungan dan manfaat klaimnya di kulit saya oke banget. Meskipun gak terlalu ngefek di mencerahkan, tapi yang paling berasa itu kulit saya makin halus dan gak kering.

https://widyasty.com

Minus dari produk-produk Scarlett ini sebenarnya hampir sama sih di saya, yaitu bentuk botolnya yang terlalu gendut dan gak bisa dibawa ke mana-mana. Ya, harus punya botol kecil lagi kalau mau dibawa traveling. Sebenarnya, untuk shower scrub, Scarlett udah keluarin versi botol mininya, lucuuu banget. Saya juga pernah cobain. Tapi, ternyata susah banget keluarin produknya. Dipencetnya pun agak keras, dan ada beberapa tutup yang gak klik, jadi takut bocor kalau dibawa pergi.

Jangan lupa gunakan produk pelembap setelah mandi pakai body scrub dan shower scrub-nya yaa. Untuk review bodycare varian Charming lainnya bisa dibaca di sini: Body Serum, Body Cream, dan Body Lotion Scarlett varian Charming.

CARA MEMBELI PRODUK BODYCARE SCARLETT WHITENING

Untuk menjaga keaslian produk, lebih baik beli di official store-nya Scarlett Whitening ya di Shopee atau Tokopedia. Kalau mau beli di toko reseller lain, bisa cek keaslian produk Scarlett Whitening dengan scan barcode yang ada di botolnya. Jangan lupa juga untuk cari tahu reputasi tokonya agar tidak tertipu produk yang palsu.

Harga semua produk Scarlett juga rata semuanya Rp75,000 bahkan bisa dapat lebih murah lagi kalau sedang ada promo. Selain itu, kamu juga bisa dapat banyak bonus kalau beli 3-5 produk sekaligus. Nah, mending sekalian borong kaaan biar lebih murah. Kalau cocok, bisa repurchase terus karena harganya murah, gak bikin dompet menangissss.

Sekiaaannn tips eksfoliasi kulit tubuh dari saya. Kalau punya tips lainnya boleh dong kasih tau di komen hehe. Jangan lupa share juga ya kalau tulisan ini membantu kamu. Sampai jumpa di review produk berikutnya! Hmm, cobain produk apa lagi ya kira-kira yang bagus?
Serial Netflix Ginny & Georgia baru saja menayangkan season 2 di awal Januari 2023. Kehidupan Georgia, sebagai ibu tunggal dari dua anak dan sering berpindah-pindah, menemukan lebih banyak drama, konflik, dilema, risiko, dan pada saat yang bersamaan juga menemukan nilai hidup yang berbeda di kota Wellsburry.

https://www.netflix.com

Pada saat saya menonton season 1 di tahun 2021 lalu, saya pikir ini drama biasa aja, yang isinya tentang bonding ibu dan anak dan drama keluarga. Ternyataaa, lebih dari itu, series ini mengangkat tema mental health yang berhasil digali dengan sangat dalam oleh Sarah Lampert. Bahkan, Netflix menyediakan sebuah ruang bagi semua orang yang butuh support dan bantuan dalam hal mental issue di website www.wannatalkaboutit.com, dan hal ini juga disiarkan di setiap akhir episodenya, yang semakin meningkatkan awareness penonton bahwa serial ini mengandung banyak unsur emosionalnya.

Saya lanjut menantikan season 2, yang ternyata konflik di dalamnya semakin intens dan padat. Meskipun begitu, drama ini masih tergolong ringan untuk ditonton karena vibe-nya enak banget. Kita jadi diingatkan tentang banyak hal yang sering kita temui di keseharian; persahabatan, pasangan, kehidupan masa muda, hubungan dengan keluarga, sampai dengan how to deal with traumas. Yap, trauma masa lalu memang menjadi hal yang kadang susah untuk kita lepaskan, dan hal itu dapat memperburuk hubungan kita di masa depan dengan orang-orang di sekitar kita.

Ketika saya selesai menyelesaikan semua episode Ginny & Georgia, saya bisa bilang bahwa series ini the best banget! Saya berani kasih rating 10/10★ karena banyak banget kesan yang bisa saya ambil dari sebagian besar karakter di dalamnya, dan wajib disadari bahwa kesehatan mental itu penting banget. Mau ikut saya bedah satu-satu? Yuk baca sampai akhir!

Disclaimer: saya berusaha untuk gak kasih tahu lebih banyak cuplikan karena khawatir malah jadi spoiler, jadi semoga setelah membaca ini, kamu tidak kesal karena merasa kena spoiler yaaaa.

SINOPSIS

Georgia Miller adalah seorang ibu tunggal yang memiliki dua orang anak, Virginia (Ginny) dan Austin, dinamakan sesuai dengan temnpat lahir mereka. Kisah hidup Georgia cukup kelam dan bisa dikatakan buruk serta penuh dengan trauma, sehingga kehidupannya pun tidak ada yang bisa dibanggakan. Ia banyak menyimpan rahasia itu dari anak-anaknya, dan berjuang mencari kehidupan yang aman, nyaman, dan settled.

Jika ada masalah, Georgia lebih memilih untuk lari dan pindah. Ginny dan Austin tak pernah dilibatkan untuk hal apapun, kecuali menuruti semua rules dari Georgia. Mereka berkali-kali pindah sekolah dan hampir tidak pernah memiliki teman karena selalu menjadi anak baru. Saat akhirnya mereka pindah ke kota Wellsburry, Georgia merasa kali ini kehidupannya akan berbeda.

https://widyasty.com

Georgia mendapatkan pekerjaan dan memacari walikota Wellsburry, Paul Randolph. Ginny memiliki teman bahkan pacar di sekolah barunya. Austin masih berusaha beradaptasi di sekolah. Tetapi, apakah Wellsburry benar-benar tempat yang tepat bagi mereka untuk menetap dengan aman? Tentu tidak semudah itu. Apalagi Ginny sudah tumbuh remaja, dan Georgia sudah tidak bisa lagi menyembunyikan rahasia, karena Ginny sanggup dan berani untuk mencari tahu segalanya, termasuk alasan Georgia menerapkan bad parenting ke anak-anaknya selama ini.

Baca juga: Kesalahan Parenting yang Dilakukan oleh Wanda/Scarlet Witch

Hal-hal itu membuat Ginny cukup depresi karena sering adu argumen dengan Georgia. Semua yang Georgia lakukan tampak misterius dan mencurigakan. Ia bahkan tidak lagi bisa memercayai ibunya sendiri. Belum lagi masalah asmara dan persahabatan di sekolahnya yang juga menyita pikirannya.

KEHIDUPAN DI WELLSBURRY

Ada alasan tersendiri bagi Georgia tentang pilihannya pindah ke Wellsburry. Kisah masa lalunya pun kerap ditayangkan sebagai flashback, dan semua itu sangat berhubungan dengan semua keputusan yang diambil oleh Georgia, misalnya; mengajak Ginny menggunakan alat kontrasepsi saat tahu Ginny memiliki pacar, menyimpan dua senjata api diam-diam, menggelapkan keuangan di tempatnya bekerja, dan masih banyak hal lain yang Ia akui tak terpuji, tapi demi bisa melindungi anak-anaknya, semua akan tetap Ia lakukan. That's a bad parenting!

Georgia tidak pernah mempelajari bagaimana menjadi orangtua yang baik. Ia hanya selalu belajar cara mencurangi segala hal agar bisa bertahan hidup dan tidak terpisah dari anak-anaknya, meski hidupnya tidak akan pernah aman. Tetapi, di samping itu, kehidupan kita semua tentu sama, tak pernah lepas dari masalah yang selalu menghantui kita, di manapun berada. Membuat kita merasa tak aman dan bernapas lega.

Di Wellsburry, semua orang memiliki sisi gelapnya masing-masing, masalah yang terasa seperti ancaman di setiap detik. Membuat semua orang lupa menikmati kebahagian hari ini, sibuk mencemaskan hal buruk yang terus terjadi. Mari kita bongkar satu per satu, yuk!

GEORGIA MILLER

Trauma masa lalu tentang pelecehan seksual yang dilakukan oleh ayah tirinya membuat Georgia, yang dulu bernama Mary, lari dari rumah dan mulai hidup berpindah-pindah. Ketika Ia selalu merasa bahwa hidup ini didesain dan dirangcang untuk laki-laki, maka tak ada tempat untuk perempuan. Dunia selalu meremehkan perempuan, dan laki-laki merasa berkuasa di dunia ini. Maka, satu-satunya jalan adalah beradaptasi dan bertahan. Itu yang selalu dilakukan Georgia, meski dengan cara yang tidak wajar.

https://widyasty.com

Bad parenting yang dilakukan Georgia selama seluruh season Ginny & Georgia bakal bikin kita super gregetan, karena benar-benar menyebalkan. Saya langsung ikut kesal ketika Ginny selalu merasa bahwa Georgia tidak memiliki batasan terhadap privasi anaknya. Semua hal harus ikut aturannya. Ginny harus terbuka dan memercayainya, tapi bahkan Ia tidak pernah terbuka kepada Ginny. Jika masa lalu saya seperti itu, saya rasa juga tidak akan sanggup membuka semua luka itu untuk diketahui oleh anak-anak saya.

Tidak mudah baginya membuka luka lama, meskipun ke anaknya sendiri. Ia bahkan berkata pada Ginny, "If you  knew, you'd never look at me at the same way. There'd be no coming back from that". Damn! Saya, yang tadinya menyalahkan Georgia karena jadi ibu yang buruk selama ini kepada kedua anaknya, langsung dibuat paham bahwa semua yang Ia alami sejak kecil terlalu kelam untuk dibuka dan diperlihatkan ke anak-anaknya. Ia hanya ingin anaknya memiliki masa kecil yang indah, dan tidak melihat bahwa ada sejarah kelam yang panjang yang membayangi kehidupannya selamanya. Tapi, Ginny pun tidak keterlaluan. Sebagai anak remaja yang sudah paham melihat kondisi di depan matanya, Ia pasti penasaran kenapa ibunya selalu punya masalah yang dirahasiakan darinya. Sebesar apa masalah itu?

Luka masa lalu yang tidak disembuhkan, akan terus menghantui hidup kita selamanya, membuat kita hidup dalam neraka dan penyiksaan. Bahkan lebih dari itu, semuanya aka memengaruhi kehidupan orang-orang di sekitar kita juga; pasangan, anak-anak, keluarga.

Baca juga: Sudahkah Kita Berdamai dengan Masa Kecil?

VIRGINIA MILLER

Berbeda dengan pengalaman di sekolah-sekolah sebelumnya, Ginny tidak pernah memiliki teman/sahabat. Tapi di Wellsburry, ia langsung diterima hangat oleh Max, anak Ellen yang rumahnya bersebrangan dengan Ginny. Max punya gang di sekolah, yang kemudian perlahan menerima Ginny juga menjadi bagian dari geng itu. Tak hanya itu, Ginny juga memiliki kekasih untuk pertama kalinya, meskipun harus dibumbui dengan drama perselingkuhan dengan Marcus, saudara kembar Max. Kehidupan Ginny di Wellsburry ternyata benar-benar berbeda, dan Ia sangat menyukainya.

Ginny, yang sudah memasuki usia 16 tahun, mulai merasa sadar bahwa sudah saatnya Georgia tidak mengatur hidupnya lagi. Tetapi, semua kebohongan Georgia yang mulai terbuka satu-satu, membuatnya sering bertengkar dan tidak lagi memercayai siapapun. Ginny bahkan bilang bahwa Ia tidak pernah merasa punya suara. "Of course, I hurt myself. When you don't have a voice, you have to scream somehow". Sudah lama sejak Ia merasa ingin menyakiti dirinya sendiri, dan Ia selalu berusaha menutupi itu dari semua orang lain.

Perilaku self-harm yang dilakukan Ginny merupakan salah satu sinyal bahwa Ginny butuh pertolongan. Kondisi mentalnya yang tidak stabil karena kehidupannya dengan Georgia membuatnya tidak dapat mengontrol dirinya sendiri, dan Ia merasa puas setelah melukai dirinya sendiri. Pada akhirnya, ketika Ia memberitahu Ayahnya, Ginny mendapatkan sesi terapi agar dapat mendistraksi diri dari perasaan ingin melukai diri sendiri, dan mencari sumber dari masalah itu.

AUSTIN

Anak kedua Georgia ini baru berusia 9 tahun. Berbeda dengan Ginny yang lebih cepat beradaptasi, ternyata Austin sering bermasalah dengan teman sekelasnya, Zach. Zach sering menyombongkan hidupnya yang serba mewah dan normal, dan menganggap bahwa Austin aneh karena hidup dalam dunia khayalan Harry Potter. Saat Austin tidak bisa mengontrol dirinya, Ia menusuk tangan Zach dengan pensil runcing. Meskipun sudah diberitahu oleh pihak sekolah bahwa Austin butuh terapi, Georgia tetap tidak melakukannya karena tidak percaya bahwa psikolog dapat membantu permasalahan orang hanya dengan mendengar ceritanya saja, like..... hellooooo! Kok lu ngeremehin mental anak lu gitu sih??!

Austin lebih banyak diam dan hampir tidak pernah protes. Mungkin karena Ia masih kecil, Ia hanya dapat mengikuti peraturan yang dibuat Georgia saja. Sebagai laki-laki, Ia tidak memiliki sosok ayah sebagai role model, karena ayahnya di penjara. Jika marah, Austin akan melakukan aksi diam dan tidak berbicara kepada siapapun selama berbulan-bulan, dan memendam itu bukan cara yang aman untuk menyelesaikan masalah.

GENG MANG (MAX, ABBY, NORAH, GINNY)

Pada awalnya, saya mengira geng ini toxic banget, karena cuma Max yang menerima Ginny sebagai temannya. Berbeda dengan Abby dan Norah yang malah merasa pertemanannya terganggu sejak Ginny datang. Mereka bahkan pernah menjebak Ginny untuk mencuri di toko perhiasan dan malah sembunyi tangan. Tetapi, lama kelamaan hubungan mereka malah semakin erat. Mereka punya masalahnya masing-masing, dan tetap bisa ada untuk saling mendukung.

https://widyasty.com
Geng MANG saat acara the sleepover di sekolah Wellsburry. Kompak pakai piyama dan baju kembar ❤

Max, si lesbian, sibuk dengan perasaannya yang sering dibuat patah hati oleh pasangannya, kadang lebih sering merasa bahwa dunia harus berpusat pada dirinya dan jarang melihat bahwa teman lainnya membutuhkan support yang lebih banyak. Abby depresi karena jadi anak broken home, orangtuanya cerai dan ayahnya begitu cepat punya pacar lagi, sedangkan Ia tak pernah merasa dicintai oleh siapapun, bahkan pacar. Bentuk tubuhnya pun bukan hal yang Ia sukai. Ia sering menggunakan solasi di bagian pahanya agar kakinya terlihat kecil dan jenjang, karena Ia takut dilihat gendut. Norah adalah satu-satunya yang tidak ter-expose kehidupan pribadinya. Kisah asmaranya dengan pacarnya pun lancar dan langgeng selama beberapa tahun.

Yang bikin saya suka, chemistry keempat orang ini terlihat natural banget, seakan mereka bestie beneran gitu di kehidupan nyata, karena setiap melihat scene mereka bersama, saya tidak melihat mereka sedang berakting. Keren banget! Jadi kangen sama geng waktu di sekolah dulu deh, ehehehe.

MARCUS

Saudara kembar Max ini digambarkan sebagai bad boy yang tertutup. Berbeda dengan Ginny, Ia lebih suka menyendiri dibandingkan  bergaul dengan teman atau keluarga. Meskipun begitu, ternyata Ia dan Ginny saling tertarik dan merasa fitted each other. Marcus pernah berada di kondisi paling rendah, saat depresi tiba-tiba menyerangnya, membuatnya selalu merasa tidak pantas untuk dimiliki oleh siapapun, termasuk Ginny. Ia hanya mabuk dan menutup diri di kamar, bolos sekolah, dan tidak mau ditemui oleh siapa-siapa. Apalagi dulu Ia pernah ditinggal sahabatnya meninggal karena sakit kanker, dan kondisinya sangat terpuruk.

https://widyasty.com
Marcus & Ginny, pasangan ter-the best di serial Ginny & Georgia

Sisi baik yang saya lihat dari series Ginny & Georgia ini adalah, bahwa sebagian besar orang di lingkungan ini sangat aware dengan mental health, dan tidak pernah ragu untuk melakukan sesi terapi jika terlihat kecenderungan yang mengarah ke depresi.

EVERYTHING WE KNOW ABOUT GINNY & GEORGIA

Selain mengangkat tema mental health, series Ginny & Georgia juga mengangkat isu rasisme yang dilakukan oleh guru Ginny di sekolah, karena selalu bersikap tak acuh bahkan mendiskriminasi semua siswa berkulit hitam. Saat Ginny masuk ke kelasnya, Ginny beberapa dibuat tidak nyaman dan merasa dipojokkan oleh gurunya ini. Untungnya, Max, Hunter, dan beberapa teman lainnya justru mendukung untuk melawan guru ini.

Isu besar lain yang diangkat adalah tentang betapa beratnya menjadi orangtua, betapa sulitnya bertanggung jawab terhadap kehidupan anak-anak, dan seberapa besar kita bisa membuat anak-anak tumbuh sebagai orang bijak, yang selalu dapat berpikir jernih tentang semua keputusan agar tidak ada penyesalan. Menjadi orangtua tidak hanya bertugas membuat anak aman, sehingga melakukan segala cara, tetapi juga menjadi teladan yang pantas dicontoh agar anak tidak melakukan kesalahan yang dilakukan orangtuanya.

Season 2 berjalan sangat intens, seakan semua episode penuh dengan konflik tanpa membiarkan kita menarik napas jeda. Saat Ginny & Georgia semakin menemukan jalan buntu untuk tetap bersama menjalani kehidupan, Ginny semakin memandang bahwa ibunya adalah sosok yang sangat buruk dan tidak bisa dibanggakan, bahkan tidak bisa menjadi seseorang yang dapat dijadikan sandaran saat Ia butuh dukungan. Ia tidak bisa lagi percaya dengan semua yang Georgia katakan dan lakukan. Ia hampir selalu marah pada ibunya dan menutup mata atas kasih sayangnya.

Georgia mengakui bahwa semua yang dilakukan adalah buruk dan tidak pantas untuk dibanggakan. Tetapi, Ia melakukannya untuk melindungi dirinya dan anak-anaknya. Ternyata hal itu merupakan beban untuk Ginny. "I'll do anything for you", bermakna pengorbanan yang juga sekaligus beban bagi orang yang dilindungi. Sebaliknya, seburuk apapun yang Georgia lakukan, Ia tetap mencintainya dengan tulus. Ia tetap mampu berdamai dengannya, meskipun sangat sering saling berteriak saat egonya tak mau diajak mengalah.

Lalu, apa hal baik yang bisa dilihat dari Georgia?
  1. Karena usianya yang masih muda, Georgia kadang menempatkan diri sebagai teman Ginny dan berusaha berpikiran terbuka. Ia sangat bahagia ketika Ginny memiliki kehidupan normal sebagai remaja pada umumnya. Meskipun Ginny melakukan beberapa kenakalan, Ia memberi nasehat yang bijak pada Ginny, alih-alih hanya menghukumnya untuk efek jera.
  2. Georgia mampu bertanggung jawab atas dua anaknya, meski tanpa dibantu oleh pasangannya. Ia tetap membersarkan dua anaknya, dan berjuang agar tidak kehilangan kedua anaknya (meskipun caranya salah dan tetap tidak bisa dibenarkan).
  3. Georgia selalu punya ide bagus yang membuat semua orang tertarik. Pekerjaannya di kantor walikota cukup lancar karena beberapa ide Georgia cukup sukses dilakukan selama masa kampanye Paul. Dia pernah bilang saat pertemuannya pertama kali dengan Paul, "You give me lemons, you'll have lemonade, lemon pie, and lemon meringue". That's mean dia bisa melakukan pekerjaan apa saja.
  4. She's beautiful, sexy, hot! That's it! Hahaha. Bajunya bagus-bagus banget, makeup-nya juga cantik. Apalagi cara bicaranya yang penuh percaya diri, beuh!
https://widyasty.com
Austin, Ginny, Georgia, dan Paul Randolph, sang Walikota Wellsburry

Ada dua scene yang paling menyentuh dan bikin nangis di season 2, yaitu di episode 3, saat Georgia bilang pada Ginny, "You can think I'm the worst mother, I'm not worthy anything, but you are". Ginny sangat marah karena baru tahu tentang rahasia kelam yang disimpan Georgia selama ini, tapi Georgia akhirnya menumpahkan semua perasaannya, tentang alasan mengapa Ia melakukan itu, tentang bagaimana Ia berjuang dan bertahan sejauh ini hanya demi anak-anaknya agar bisa memiliki masa depan.

Di episode 6, saya kembali dibuat menangis saat akhirnya Georgia tahu bahwa Ginny sering melukai dirinya sendiri. Ia menangis dan berkali-kali memeluk Ginny, meminta maaf atas perbuatannya selama ini yang membuat Ginny tersiksa, hingga harus merasa depresi dan melukai dirinya sendiri. Ia menyesal karena tidak menyadari hal itu. Setelah kejadian itu, Georgia selalu berusaha ada di samping Ginny, menghabiskan waktu bersama, menjadi ibu yang baik dan friendly. Georgia seakan tidak rela jika anaknya harus ikut menanggung sakitnya, karena masalah yang dihadapinya. Bahkan, Ia bilang, "You give all that pain to me, I can handle this" sambil terus memeluk Ginny.

Wah, kalau ngomongin serial ini rasanya banyak yang pengin dibahas, saking banyaknya pesan moral yang bisa kita ambil sejak dari episode pertama. Kita tidak pernah bisa belajar menjadi orangtua, karena proses belajarnya tanpa henti seumur hidup. Selama itu pula kita mungkin akan melakukan kesalahan, dibenci oleh anak atas semua peraturan yang kita buat, merasa menjadi sosok orangtua yang gagal, tapi kasih sayang yang kita berikan akan selalu nyata untuk dirasakan.

Nah, gimana, udah penasaran mau nonton? Udah, gak usah ditunda-tunda. Serial ini saya jamin bagus banget, dan seharusnya menjadi peringkat satu di Top10 Netflix sih, haha. Kalau setuju sama poin yang saya tulis, jangan lupa share tulisan ini ya. Kalau mau tambahin juga boleh banget tulis komentarnya! Terima kasiih.
"Real beauty is created when you are feeling good inside, whether that means being healthy, feeling confident or just wearing your favorite scent."

Quote itu dikemukakan oleh Koo Stark, yang pernah saya baca entah beberapa waktu lalu. Tapi, saya cukup setuju dengan hal itu. Menurut saya, gak ada hal yang bisa lebih penting dari inner beauty yang terpancar, sehingga membuat kita percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Nah, kita udah sering banget baca/dengar tips kecantikan berupa penggunaan skincare, makeup, fashion, yang menunjang kecantikan fisik. Tapi, gimana ya cara menjaga dan menunjukkan inner beauty yang kita punya?

Menurut quote dari Koo Stark di atas, ada tiga hal yang mungkin bisa membuat kita merasa feeling good dari dalam diri; sehat, percaya diri, dan menggunakan aroma favorit. Coba kita bedah satu-satu, menurut pandangan saya secara pribadi yaaa.

https://widyasty.com

MEMILIKI FISIK YANG SEHAT

Secara fisik, orang yang sehat akan terlihat segar, enerjik, dan semangat dalam menjalankan aktivitas. Rasanya gak gampang capek atau lemas gitu walaupun seharian sibuk, apalagi buat yang sering keluar rumah. Makanya, vitamin harian itu penting banget dikonsumsi, supaya tubuh gak gampang sakit. Selain itu, jangan lupa juga konsumsi air mineral yang cukup. Gak cuma karena tubuh kita terdiri dari 60-70% cairan, tetapi air juga dapat membuat kulit tubuh dan wajah kita terhidrasi dengan baik, sehingga kulit kita akan lebih sehat. Kebayang dong gak nyamannya punya kulit kering dan kusam karena kekurangan cairan?

Pemilihan skincare dan bodycare yang tepat juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Jangan lupa pilih yang sesuai dengan jenis kulit supaya gak terkena iritasi. Kalau kulit udah sehat dan dijaga dari luar dan dalam, hmmm yakin deh kamu akan makin merasa cantik.

MEMILIKI RASA PERCAYA DIRI

Orang yang percaya diri adalah orang yang yakin akan kemampuannya sendiri dan bangga dengan dirinya sendiri, sehingga orang lain akan memandangnya dengan penuh aura positif. Menjadi percaya diri adalah keinginan semua orang, meskipun banyak juga yang masih sulit melakukannya. Apapun yang kamu lakukan, gunakan, dan usahakan, jika kamu bisa percaya diri, semua akan terasa mudah dan menyenangkan.

Nah, apa yang biasanya membuat kamu percaya diri dalam kehidupan sehari-hari? Kalau saya pribadi, secara fisik, saya punya banyak masalah, dan saya bisa mengatasinya satu per satu. Misalnya menyembuhkan jerawat di wajah dan mengatasi ketombe dan rambut kasar. Nah, ketika semua masalah itu bisa diatasi, saya jadi lebih percaya diri dan gak minder.

Dulu, saya gak pernah peduli sama itu semua, makanya saya minder karena jerawat saya memenuhi wajah, kulit kelihatan sangat kusam, dan rambut susah diatur karena gak dirawat kesehatannya. Kelihatan kan kalau semua masalah itu bikin saya jadi gak percaya diri? Makanya, saya mencoba memperbaiki semuanya, dan kini saya jadi lebih bisa menerima diri saya karena sejauh ini saya sudah berusaha merawat, menjaga, dan memperhatikan kebutuhan diri agar bisa merasa lebih baik dari sebelumnya.

MENGGUNAKAN AROMA FAVORIT

Aroma itu bisa tertangkap dengan indera penciuman yang peka, sifatnya pun sangat relatif. Jadi, sebuah aroma yang kamu suka, belum tentu juga jadi favoritnya orang lain. Tapi, yang pasti kita akan merasa lebih baik jika menggunakan wewangian yang kita suka. Nah, wewangian ini gak cuma bisa kita dapatkan dari penggunaan parfum aja, lho. Menggunakan bodycare seperti sabun dan lotion yang memiliki aroma kuat juga bisa menambah wewangian untuk tubuhmu. Biasanya, mood langsung ceria banget kalau pakai aroma favorit. Meskipun kegiatannya cuma di dalam rumah aja untuk IRT kayak saya, tetap penting juga punya tubuh yang wangi dan segar setiap hari.

Ngomong-ngomong soal lotion, benda satu ini wajib banget saya stok karena setiap hari saya pakai. Berhubung kulit tubuh saya sangat kering, kayaknya saya gak akan betah deh kalau gak pakai lotion. Nah, supaya manfaatnya terasa maksimal dan wanginya awet di badan, saya mau share tips-nya nih.

https://widyasty.com

MENGGUNAKAN LOTION DAN SERUM UNTUK KULIT TUBUH

Dulu, saya gak tahu tentang cara merawat kulit tubuh, karena gak paham juga masalahnya apa. Tapi, lama-lama gak nyaman juga lihat kulit saya kering sampai bersisik gitu. Saya mulai mencari tahu produk apa yang saya butuh. Ternyata, menggunakan bodycare itu juga gak kalah penting. Kebanyakan orang hanya fokus mencari skincare untuk wajah, sampai lupa kalau kulit tubuh juga perlu perlindungan.

Sama halnya dengan kulit wajah, kulit tubuh juga perlu hidrasi yang cukup agar kelembapannya terjaga. Maka dari itu, penggunaan lotion yang disertakan dengan serum juga menjadi cara yang efektif agar manfaat dari bodycare itu bisa maksimal. Serum dan lotion yang digunakan bersamaan akan menghasilkan kulit tubuh yang sehat alami. Belum lagi wanginya yang mewah, akan membuatmu jadi semakin percaya diri.

RANGKAIAN BODYCARE CHARMING

Seperti yang sudah sering dilihat oleh semua orang, produk Scarlett paling sering viral saking banyaknya yang pakai. Terbukti sih, beberapa kali saya cobain berbagai variannya, saya hampir gak pernah kecewa sama hasilnya. Setelah saya kemarin sempat cobain bodycare varian Happy, kali ini saya penasaran sama varian Charming. Sebenarnya, saya sudah pernah cobain shower scrub-nya, tapi karena varian Charming ini baru keluarin body serum, body lotion, dan body cream, saya jadi pengen cobain rangkaian lengkapnya. Tentunya supaya manfaat dan hasilnya bisa maksimal dong.

Setelah hampir sebulan pemakaian, saya merasa kelembapan kulit saya terjaga banget, bonusnya mungkin agak mencerahkan walaupun sedikit ya. Jadi, saya berani merekomendasikan produk ini ke kalian semua karena saya pikir produk-produk Scarlett ini layak banget disebarluaskan, hihi. Kita bongkar satu per satu, yuk!

BODY SERUM

Pertama kali saya mau pakai rangkaian bodycare Scarlett, saya sempat bingung kenapa ada banyak banget rangkaian pelembapnya, dan mana aja yang harus saya pilih. Akhirnya saya cobain aja dulu semuanya haha. Apalagi saya kayaknya baru tahu juga nih kalau kulit tubuh butuh serum juga, sama kayak kulit wajah aja. Sebelum diaplikasikan pelembap, kita butuh pakai serumnya dulu.

Body serum berfungsi untuk mengunci kelembapan kulit tubuh, sehingga jika digunakan berbarengan dengan lotion/cream, maka hasilnya akan lebih maksimal, apalagi jika kulitmu termasuk jenis kulit kering. Kemampuan meresapnya pun lebih cepat, dan teksturnya lebih light dibandingkan dengan lotion dan cream-nya. Oiya, body serum ini bisa digunakan setiap hari setelah mandi, dan sebelum menggunakan body lotion/cream ya.

BODY LOTION

Charming body lotion dari Scarlett memiliki klaim bisa mencerahkan warna kulit tubuh. Nah, saya fokuskan ke area kulit tubuh yang belang/gak merata seperti bagian siku dan lutut. Meskipun begitu, biasanya tetap saya gunakan ke seluruh area kulit tubuh sih. Body lotion yang di-layer dengan body serum Charming akan memberikan manfaat kulit tubuh yang lebih cerah, lembap, dan elastis. Kelihatan sehat banget deh kulitnyaa.

BODY CREAM

Berbeda dengan body lotion, body cream Charming yang digunakan bersamaan dengan body serum akan memberikan manfaat kulit tubuh yang lembap dan sehat. Buat yang kulit tubuhnya kering seperti saya, paling cocok sih pakai kombinasi body serum dan body cream Charming ini. Penggunaannya bisa siang dan malam hari, tapi biasanya saya pakai sekali aja lembapnya tahan lama loh. Padahal saya hampir selalu ada di ruangan ber-AC, yang bisa membuat kulit tubuh jadi lebih cepat kering.

Kadang, saya menggunakan body serum + body lotion di siang hari, dan body serum + body cream di malam hari sebelum tidur. Wanginya haduuuhh calming banget. Bikin suasana tidur jadi lebih nyenyak. Apalagi perpaduan aroma cedar wood, jasmine, safron, dan ambergris, menghasilkan aroma floral yang agak strong, tapi gak menusuk hidung. I like it!

https://widyasty.com
Kelihatan banget perbedaannya setelah pemakaian

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BODYCARE CHARMING

Wangi dan teksturnya sih udah gak perlu diragukan lagi. Awet banget sehariaaan. Kelembapannya pun sesuai sama ekspektasi saya. Jadi, saya kasih rate 9/10★ untuk rangkaian Charming ini! Hihi. Meskipun begitu, saya tetap punya concern untuk produk ini, mengingat saya mau Scarlett terus berkembang dan semakin mengerti kebutuhan konsumen untuk kualitas produknya.

Menurut saya, packaging produk Scarlett hampir semuanya terasa sangat besar dan bucky. Gak travel friendly gitu loh huhu. Jadi, kita harus punya botol kosong untuk pindahin isi body serum, body lotion, dan body cream-nya untuk dibawa bepergian. Akan sangat lucu dan ekonomis kalau tersedia juga dalam kemasan pocket. Apalagi variannya sudah banyak banget, jadi buat yang belum pernah coba kan bisa beli versi pocket-nya dulu untuk coba-coba, sebelum beli full size-nya. Kalau gak salah, travel size ini baru tersedia hanya untuk shower scrub-nya aja ya?

Bentuk packaging-nya semua pump, tapi cuma body serum yang punya tutup. Nah, tutupnya ini yang agak kendor dan gak klik gitu rasanya di badan botol. Ini sebelumnya udah saya alami waktu cobain varian Happy, dan ternyata sama juga di varian Charming. Jadi, tutupnya sering copot dan jatuh, dan akhirnya pecah deh. Semoga next bisa lebih dipertimbangkan lagi packaging-nya.

Baca review saya tentang bodycare Scarlett lainnya di sini: Warna-Warni Baru dari Scarlett Whitening, Teman Mandi Terbaik

Kayaknya cuma itu deh concern yang saya punya sejauh ini, karena dari segi kualitas, ingredients, serta klaimnya bisa saya rasakan dan buktikan sendiri selama menggunakan produk dari Scarlett. Hampir semua varian yang pernah saya coba, punya manfaat buat saya.

https://widyasty.com

CARA MEMBELI BODYCARE SCARLETT

Ini nih enaknya pakai produk Scarlett, karena mudah banget dibeli di official store Scarlett Whitening di Shopee atau Tokopedia, bahkan di offline store pun juga banyak. Gak perlu takut juga beli produk palsu, karena di setiap botol ada barcode yang bisa di-scan untuk mengecek keaslian produk Scarlett. Tinggal tunggu aja apakah Scarlett juga akan masuk ke minimarket? Hahaha. Mungkin aja dong suatu hari bisa, karena harganya masih affordable banget, semua produk punya harga yang sama rata Rp75,000 aja. Psst! Tungguin diskon dan promonya bisa dapat harga lebih murah bahkan. Belum lagi banyak bonusnya jugaa. Dijamin menang banyak sih!

Nah, kira-kira varian Scarlett apa lagi ya yang enak untuk dicobain? Masih banyak nih yang belum pernah saya beli hahaha.

View this post on Instagram

A post shared by Scarlett By Felicya Angelista (@scarlett_whitening)


Komen dong varian favoritmu tuh apa aja. Biar bisa jadi rekomendasi saya selanjutnya. Terima kasih ya sudah baca sampai selesai. Sampai jumpa di tulisan berikutnya ! 😊
"This isn't school. It's a prison!"

Berapa banyak ya kira-kira anak yang berpikiran seperti ini? Kenapa sekolah, yang seharusnya menjadi tempat sumber pendidikan, malah menjadi tempat yang kejam dan penuh penghukuman?

Nah, bahas-bahas tentang sekolah, saya pengin banget nih share rekomendasi film musikal terbaru yang baru aja selesai saya tonton di Netflix, berjudul Roald Dahl's Matilda the Musical. Kamu bisa ajak anak nonton bareng juga, sambil mengisi waktu liburan Natal dan tahun baru, buat yang lagi gak ke mana-mana nih, karena filmnya mengandung banyak sekali pesan moral tentang sifat buruk yang harus dihindari.

https://widyasty.com


SINOPSIS ROALD DAHL'S MATILDA THE MUSICAL

Matilda, adalah seorang anak jenius, yang sayangnya kehadirannya tidak pernah diharapkan oleh orangtuanya. Mereka bahkan sampai lupa mendaftarkan sekolah. Tetapi, Matilda tumbuh sebagai anak cerdas karena satu-satunya hal yang senang Ia lakukan di luar rumah adalah membaca. Tempat favoritnya adalah perpustakaan berjalan milik Mrs. Phelps. Matilda hampir selalu tenggelam di dalam khayalan dan cerita yang diciptakan oleh kepalanya. Dan, Mrs. Phelps adalah teman bercerita yang selalu menemani Matilda setiap hari.

Suatu hari, Matilda akhirnya didaftarkan di sekolah yang bernama Crunchem Hall. Sayangnya, di sana ada kepala sekolah yang dikenal kejam, jahat, dan sangat membenci anak-anak, Agatha Trunchbull. Semua murid yang bersekolah di sini tampak takut dan sangat patuh, karena tidak sanggup jika harus dihukum di dalam sebuah ruangan sempit dan menakutkan, yang disebuh Chokey. Trunchbull tidak ragu menghukum, membentak, bahkan melempar muridnya yang tidak patuh. Ia sangat benci ketika ada yang berani mengatakan TIDAK padanya. Semua harus tunduk, takut, dan patuh padanya, karena Ia tidak pernah mau dikalahkan oleh anak-anak kecil yang dianggap lemah dan tak berdaya.

Untungnya, ada satu orang guru yang sangat baik dan mencintai anak-anak, Miss Honey. Ia selalu bisa menghidupkan kelas dengan cara mengajarnya yang sangat menyenangkan. Ia mampu menenangkan murid yang takut, membela yang tidak bersalah, meskipun tetap tidak bisa melawan Trunchbull. Miss Honey sangat tertarik ketika tahu bahwa Matilda memiliki kecerdasan di atas rata-rata anak seumurnya. Bahkan, secara perlahan Matilda menyadari bahwa Ia memiliki kemampuan telekinetis, yang mampu menggerakkan benda hanya dengan kemampuan pikirannya.

Singkat cerita, semenjak Matilda masuk ke sekolah itu, Ia menjadi tokoh revolusi bagi semua murid karena berani melawan Trunchbull. Baginya, kita akan terus dianggap lemah jika tidak berani melawan pem-bully. Ia mampu membela semua temannya yang tidak bersalah dan dihukum oleh Trunchbull secara tidak adil. Bahkan, dengan kemampuan telekinesisnya, Ia menghancurkan Chokey milik Trunchbull, bahkan menjahilinya sampai Ia ketakutan dan bahkan pergi dari sekolah itu.


Sekolah adalah penjara, benar adanya jika yang terjadi di dalamnya hanyalah relasi kuasa, yang menyebabkan murid merasa menjadi pihak yang lemah dan harus tunduk pada peraturan yang dibuat oleh pendidik di sekolah tersebut. Nyatanya, hal ini pun masih banyak terjadi di kehidupan nyata, sehingga banyak juga anak-anak yang tidak memiliki ketertarikan oleh kegiatan sekolah. Selain itu, bisa saja pem-bully-nya justru teman sesama murid, yang merasa dirinya paling kuat sehingga harus selalu memuaskan diri dengan menyiksa temannya yang dianggap lemah.

PERILAKU BULLYING DI SEKOLAH

Yang paling saya ingat dari kata-kata Mrs. Phelps adalah, "the best way to deal with bullies, is tell someone. Straight away. They thrive on silence." dan saya sangat setuju sekali. Pem-bully akan selalu merasa menang jika melihat lawannya takut dan diam. Matilda lebih memilih untuk melawan karena Ia tidak mau terus selalu berada di posisi yang lemah.

Matilda tidak pernah ragu akan sikapnya. Bahkan, saat buku-bukunya disobek oleh Ayahnya, Ia melawannya dengan sedikit aksi jahil yang membuat Ayahnya kapok. Menurut saya, anak wajib dibekali dengan sikap tegas seperti itu, agar bisa bertahan membela diri jika ada yang merundung di lingkungannya di luar rumah. Dengan begitu, anak tidak akan merasa bahwa dirinya lemah dan selalu kalah.

PESAN DAN KESAN UNTUK PENONTON

THE CHILD IS A MIRACLE
Bagi semua orangtua, anak mungkin anugerah dan keajaiban yang hadir di hidup mereka. Tapi, beda dengan orangtua Matilda yang tidak menginginkan anak. Ayahnya bahkan hanya mau anak laki-laki, dan selalu menganggap anaknya laki-laki, meskipun kenyataannya Matilda adalah perempuan. Maka, ini bisa menjadi sebuah catatan untuk kita semua, bahwa kita harus menyiapkan diri sebelum memutuskan untuk memiliki anak. Mereka harus mendapatkan haknya sebagai anak dan manusia, menjamin hidupnya, dan memastikan bahwa mereka tumbuh di keluarga yang baik.

Saya pernah menonton film yang menggambarkan betapa anak adalah keajaiban yang perlu disyukuri oleh orangtuanya. Baca di sini: Miracles from Heaven

ADEGAN YANG KASAR
Selama menonton, ada baiknya anak selalu sambil diajak berbicara, karena ada banyak dialog kasar dalam film. Selain itu, ada juga adegan yang lumayan bikin merinding, misalnya saat Trunchbull menarik rambut murid, memutarnya berkali-kali, sebelum akhirnya anak tersebut dilempar jauh ke luar sekolah, hanya karena Ia tidak suka rambut muridnya dikuncir dua. Sumpah, adegan ini bikin saya mau nangis karena ngilu banget. Meskipun di film ini anaknya baik-baik saja setelah terlempar, tapi ini kan film fantasi yaaa. Di kehidupan nyata tidak mungkin baik-baik sajaaaa.

Adegan kasar ini sebaiknya jangan sampai dinormalisasikan atau malah ditiru oleh anak setelah menonton filmnya.

BAHASA YANG BURUK
Orangtua Matilda juga sering memanggilnya dengan sebutan buruk, seperti idiot, nasty little creep, troublemaking goblin, little gargoyle, dan masih banyak lagi, yang kalau diterjemahkan artinya sungguh sangat keji. Trunchbull juga menyebut semua muridnya sebagai maggots, yang artinya belatung. Bahasa-bahasa ini memang sangat kasar dan buruk, sehingga riskan sekali untuk didengar oleh anak-anak, jika tanpa dibarengi oleh advise dari orangtua. Makanya, film ini direkomendasikan untuk anak yang berumur 7 tahun ke atas, dan wajib didampingi oleh orangtua.
https://widyasty.com
Si jahat Agatha Trunchbull, yang diperankan oleh Emma Thompson

SOUNDTRACK-NYA EARGASM BANGET
Nah, kalau dari soundtrack, banyak lagu yang iramanya asik dan menghibur. Meskipun liriknya banyak dan cepat sehingga sulit dihafalkan anak, tapi nadanya enak banget kok buat didengerin bareng. Apalagi playlist-nya juga udah ada di aplikasi streaming. Namanya film musikal, sudah pasti akan ada banyak lagu di sela-sela scene film, pastikan anak gak keburu bosan nontonnya. Tapi, beda anak pasti beda respon ya, karena ada anak yang suka lagu-lagu, ada juga yang gak suka.

Lagu yang saya suka banget itu yang judulnya When I Grow Up, karena liriknya bagus banget dan bikin anak semangat untuk punya mimpi, kira-kira mereka punya harapan apa ya saat mereka besar nanti? Ada juga yang judulnya Revoluting Children, dinyanyikan ketika semua murid berpesta merayakan hari besar mereka karena sudah berevolusi dan berani melawan Trunchbull di sekolah. Semua berkat Matilda yang hebat! Ditutup dengan lagu Still Holding My Hand, ketika akhirnya Matilda memutuskan untuk tinggal bersama Miss Honey yang sangat menyayanginya, dan tidak ikut dengan orangtuanya yang ingin pindah ke Spanyol. Wah, romantis banget sih.
https://widyasty.com
Matilda & Miss Honey, saat menyanyikan lagu Still Holding My Hand

Overall, karena saya suka banget sama semua sinematografi, plot, konsep cerita, dan scoring-nya, saya bisa banget kasih bintang lima ★ ★ ★ ★ ★ untuk film ini. Segitu puasnya nonton, apalagi kalau kamu suka sama film fantasi semacam ini dan suka drama musikal. Pasti bisa menikmati banget deh film ini dari awal sampai akhir. Film fantasi lain yang pernah saya tonton lumayan banyak, misalnya; Charlie & the Chocolate Factory, Miss Peregrine's Home for Peculiar Children, Edward Scissorhand, Alice in Wonderland, dan masih banyak lagi yang mungkin lupa saya sebutkan. Semuanya bagus dan recommended buat ditonton.

Baca rekomendasi film favorit saya yang lainnya untuk teman tahun baruan yuk: List Drama Lucu untuk Ditonton di Rumah

Kamu sendiri kalau mau nonton film ini, kira-kira sebaiknya akan ajak anak nonton bareng juga gak? Jangan lupa mampir ke komentar saya dan share opini kamu juga ya! 😊
Proses pola asuh yang selama ini saya jalani itu gak mudah, bahkan cenderung sulit. Masih banyak ilmu parenting yang gagal saya terapkan dan masih selalu saya coba perbaiki. Salah satunya adalah tata bahasa dan cara komunikasi saya ke anak yang masih jauh dari kata baik.

Saat emosi, saya lebih sering berteriak dibanding menyalurkannya secara aman. Tutur kata yang keluar dari mulut saya masih sangat perlu banyak diubah. Meskipun kadang saya merasa sangat terlambat, tapi saya masih percaya bahwa setiap proses kehidupan gak pernah memiliki bab akhir untuk dipelajari.

Biandul mungkin sudah menyerap banyak kalimat tidak baik yang ia dengar saat saya marah. Ia mungkin sudah melihat puluhan kali sisi monster yang ada dalam diri saya ketika marah. Selain itu semua, ia juga sudah melihat sisi paling rapuh, juga dinding ego yang masih belum mampu saya runtuhkan, meskipun saya sudah menjalani kehidupan menjadi orangtua selama lima tahun.

Mungkin sudah banyak input buruk yang terlanjur terekam dalam mata dan kepalanya. Tapi, bukan berarti kita bisa berhenti berusaha jadi lebih baik di hari berikutnya kan? Jangan lupa juga untuk mengapresiasi diri ketika pengelolaan emosi sudah lumayan membaik.

MENGELOLA EMOSI SEBAGAI ORANGTUA

Agar bisa mengelola emosi dan rasa marah yang muncul setiap kali tingkah anak sedang "aktif", tentunya saya harus objektif dulu untuk menilai apa alasan yang mendasari anak saya melakukan hal itu. Bila itu semua bukan sengaja ia lakukan untuk mencari kesalahan, saya tentunya lebih mudah mengelola emosi agar gak menyerang anak dengan omelan-omelan panjang saya.

https://widyasty.com

Yang menjadi masalah adalah ketika anak melakukan kesalahan, apalagi sudah saya ingatkan untuk gak melakukan itu. Untuk dapat meredam emosi yang hampir meledak di depan anak, saya harus diam sebentar, exhale-inhale berkali-kali, dan membuka diri untuk memaafkan kesalahannya dulu. Setelah itu, baru saya bisa mengajak anak berbicara tentang apa yang seharusnya dilakukan.

Salah satu kelemahan saya adalah, saya masih sering merasa anak harus tahu dan setuju tentang apa yang saya larang. Jika ia melanggar, saya merasa ia gak mau menuruti saya. Inilah yang membuat saya merasa harus dan wajib membuka diri untuk memaafkannya, bukan selalu menyalahkannya. Saya gak mau jadi orangtua diktator, yang memaksa anak setuju tentang semua keputusan yang saya buat. Tentunya ini sangat sulit bagi saya pribadi, meskipun mungkin mudah bagi sebagian orang lain di luar sana.

Seperti yang pernah saya tulis juga, "Kesalahan terbesar dan yang paling sering dilakukan ketika kita menjadi orangtua adalah memenangkan ego, dan mengalahkan diri sendiri. Kadang, tanpa sadar kita kalah dari ego kita sendiri, dan justru malah mengorbankan orang lain."
Baca tulisan selengkapnya di sini: Kesalahan Parenting dalam film Doctor Strange and the Multiverse of Madness

KATA TERBURUK YANG PERNAH DIUCAPKAN

Meskipun sering merasa menyesal, kenyataannya saya masih sering juga mengulang kesalahan yang sama; tidak bisa menahan emosi dan terlalu semangat ngomel ke anak saat ia melakukan kesalahan. Gak jarang juga kata-kata yang saya ucapkan sangat buruk sehingga membuat anak semakin menangis dan takut. Yap, saya mengakui ini, karena saya yakin banyak juga orangtua di luar sana yang sedih dan menyalahkan diri sendiri karena gak bisa mengelola emosi saat berhadapan dengan anak.

Saya juga yakin bahwa mengakui kesalahan sendiri lebih sulit, padahal ini adalah kunci utama untuk mulai mengubah pola asuh dan mengontrol emosi dengan cara yang tepat. Jika saya sudah merunduk dan mengakui kesalahan, saya lebih mudah mencari jalan keluar agar tidak mengulangi lagi di kemudian hari.

Saat marah, saya lebih sering berteriak dan menggunakan nada keras hanya agar anak dapat paham apa yang saya katakan. Padahal, ini adalah cara terburuk. Suami saya selalu marah saat mendapati saya berteriak ke anak, lalu saat itu juga saya lebih marah pada diri saya sendiri. Kenapa saya gak bisa tenang dalam menghadapi kelakuan anak? Kenapa saya gak bisa menurunkan nada bicara saya, dan malah membuat anak lebih takut?

Hal yang paling saya sesali adalah ketika saya mengucapkan sebuah kalimat pada Biandul, "Kamu punya telinga? Bisa untuk mendengar? Kalau gak mau mendengar apa kata Mama, apa fungsi telingamu itu?"
It's rude and cruel, yes indeed! I admit I regretting it for my whole life!

Manusia lebih mirip seperti monster ketika ia marah dan kecewa, tapi di dalam lubuk hati yang paling dalam, kemarahan hanya akan meninggalkan penyesalan panjang jika tidak dikelola dengan baik. Yang bisa mengubah itu semua hanya diri sendiri, dimulai dari membuka diri dan memperbaiki komunikasi.

BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK

Secara teori, komunikasi yang saya lakukan ke anak saat sedang marah merupakan komunikasi agresif, yang selalu mempertahankan sikap dan pendapat tanpa memikirkan lawan bicara. Saya paham bahwa jika saya terus-menerus menggunakan pendekatan ini, Biandul gak akan pernah paham alasan saya yang sesungguhnya. Di matanya, saya hanya seorang pengatur dan gak pernah mau memahami apa yang ia rasakan. Maka, saya bertekad untuk mengubah bentuk komunikasi asertif kepadanya.

Komunikasi asertif adalah kemampuan untuk menyampaikan sebuah pesan dengan baik dan efektif, tanpa bersifat menyerang lawan bicara. Semua orangtua wajib dan harus paham tentang jenis komunikasi ini untuk dapat membentuk hubungan yang baik dengan anak. Dengan begitu, anak akan lebih mudah juga mengelola emosinya, karena semua hal yang anak lakukan bercermin dari apa yang orangtuanya lakukan.

Nah, saya pernah nonton sebuah Korean series, yang di dalamnya kaya akan pelajara berharga tentang pola asuh keluarga. Kamu pasti akan suka deh kalau sudah menonton, atau udah ada yang nonton juga berkali-kali?
Baca ulasannya dulu di sini: Pelajaran Berharga dari Serial Korea Hometown Cha Cha Cha

Sebenarnya, umur 0-3 tahun adalah waktu yang sangat penting dalam membentuk sebuah karakter, sehingga anak juga bisa lebih mudah diajak mengelola emosi sama-sama. Anehnya, saya masih merasa lebih mudah mengelola emosi dan minim marah-marah ke anak saat usia ini. Saat anak semakin tumbuh besar, semakin sulit juga saya menghadapinya. Mungkin salah satu alasannya adalah karena kemampuan komunikasi anak semakin baik, dan ia sudah mulai tahu apa yang ingin ia lakukan. Yang perlu kita lakukan adalah pengelolaan emosi yang lebih baik lagi, memperbaiki komunikasi, dan memberikan kesempatan untuk anak mengeksplor keingintahuannya tanpa harus diinterupsi dengan memaksakan aturan yang kita buat.

https://widyasty.com

CARA MENGELOLA EMOSI

1. Cara paling mudah, efektif, dan sederhana yang sekarang saya coba untuk mengelola emosi adalah dengan secara sadar menerima emosi itu sendiri. Setiap hari, saya harus memiliki kesadaran tentang mood yang mungkin akan memengaruhi kondisi hari itu, misalnya saya sedang lelah dan gak bersemangat, maka saya harus mengatur kegiatan apa saja yang diprioritaskan hari itu, agar tubuh gak semakin lelah dan kuwalahan. Dengan begitu, anak gak akan menerima luapan emosi dari saya, hanya karena mood saya lagi buruk.

2. Saat saya sedang sedih, bosan, atau stres, saya harus menemukan kegiatan yang bisa memperbaikinya, misalnya mendengarkan lagu sambil bernyanyi, melakukan hobi yang menyenangkan, membuat makanan dan minuman enak, atau mengajak anak jalan-jalan ke taman terdekat. Pergi ke taman gak hanya membantu saya stress release, tapi juga membuat anak lebih bebas bergerak di luar rumah dan mengekspresikan kegembiraan. Sepulangnya ke rumah, kami berdua akan merasa senang dan refresh.

3. Last but not least, menjaga pikiran agar tetap positif dan optimis adalah kunci untuk menjalani hari-hari yang penuh dengan rasa tenang. Awali hari dengan doa dan harapan, serta syukur atas tidur nyenyak semalam. Lakukan rutinitas seperti biasa, dan buatlah skala prioritas, misalnya memasak, sarapan dengan keluarga, mandi, lalu setelah semuanya selesai bisa dilanjutkan dengan kegiatan tambahan lain yang menyenangkan. Saya sendiri biasanya membaca buku, menonton film, main game, dan menulis jurnal atau artikel di blog ini.

Share tips kalian juga dong! 😊
Newer Posts Older Posts Home

SEARCH THIS BLOG

ARCHIVE

  • ▼  2025 (2)
    • ▼  April 2025 (1)
      • 4 Tips Sebelum Membeli Baju Busui Friendly
    • ►  January 2025 (1)
  • ►  2024 (7)
    • ►  August 2024 (1)
    • ►  July 2024 (1)
    • ►  June 2024 (3)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  April 2024 (1)
  • ►  2023 (11)
    • ►  October 2023 (1)
    • ►  August 2023 (2)
    • ►  July 2023 (2)
    • ►  April 2023 (1)
    • ►  March 2023 (1)
    • ►  February 2023 (1)
    • ►  January 2023 (3)
  • ►  2022 (16)
    • ►  December 2022 (3)
    • ►  August 2022 (1)
    • ►  July 2022 (1)
    • ►  June 2022 (4)
    • ►  May 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  March 2022 (3)
    • ►  February 2022 (1)
    • ►  January 2022 (1)
  • ►  2021 (50)
    • ►  December 2021 (3)
    • ►  November 2021 (4)
    • ►  October 2021 (8)
    • ►  September 2021 (6)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  July 2021 (5)
    • ►  June 2021 (5)
    • ►  May 2021 (5)
    • ►  April 2021 (5)
    • ►  March 2021 (4)
    • ►  February 2021 (2)
  • ►  2020 (1)
    • ►  September 2020 (1)
  • ►  2019 (7)
    • ►  November 2019 (2)
    • ►  June 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  December 2018 (1)
    • ►  November 2018 (7)
    • ►  July 2018 (1)
    • ►  February 2018 (5)
    • ►  January 2018 (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  July 2017 (5)
    • ►  June 2017 (1)
    • ►  May 2017 (3)

COMMUNITY

BloggerHub Indonesia BloggerHub merupakan komunitas yang menaungi blogger di seluruh Indonesia. Siapapun kamu yang memiliki blog dan aktif dalam dunia ngeblog, dapat bergabung dengan BloggerHub dan mantapkan ilmu blogging-mu di sini.
Mothers on Mission MoM Academy adalah komunitas binaan langsung di bawah Mothers on Mission. Dengan memiliki misi “Mom harus pintar, bahagia dan produktif”, MoM Academy berkembang dengan begitu pesat. Saat ini sudah memiliki pengurus di 6 regional: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Special Regional (Campuran dari luar kota) yang tergabung dalam komunitas WA Group.
Powered by Blogger.
Kumpulan Emak2 Blogger Grup ini dibuat untuk menjalin persahabatan & memfasilitasi semua perempuan yang suka nulis, ngeblog atau sekedar curhat online di media sosial, untuk saling memberikan inspirasi, berbagi karya dan ide-ide positif, sehingga bisa menjadikan tulisannya sebuah karya yang bermanfaat.
Beautynesia Beautynesia is part of Detik Network media portal. 4 years already Beautynesia have became one of the fastest growing Indonesian female media start up. We are now at 30 millions view and continue to grow, our mission is to support Indonesia Female market

ABOUT AUTHOR

Widyanti Asty Hello! Welcome to my site. Please take a seat and enjoy reading. Click HERE to know more about me.

CATEGORIES

PARENTING & FAMILY
PERSONAL STORIES
BEAUTY & SELFCARE
LIFESTYLE
PREGNANCY DIARY
REVIEW
ADVERTORIAL
OPINIONS

GET IN TOUCH

INFORMATION

ABOUT ME
CONTACT ME
MEDIA KIT

Copyright © 2016 Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia. Created by OddThemes