Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia
  • • Home
  • • About Me
  • • Personal Stories
  • • Parenting Diary
  • • Advertorial
  • • Contact Me
Kamu percaya gak, ada mitos yang banyak dipercaya orang, kalau umur pernikahan tahun ganjil itu katanya rawan dan berat tantangannya?

Saya pribadi baru menginjak tahun ke-7 pernikahan, jadi belum bisa bilang banyak tentang tantangan pernikahan. Tapi, pernikahan yang saya rasakan selama ini punya perbedaan yang cukup signifikan pada 2 kondisi; sebelum dan sesudah memiliki anak.

Pernikahan sebelum memiliki anak sudah pasti akan sangat berbeda. Bahkan, setelah memiliki anak lebih dari dua, kondisi pernikahan pasti juga akan berbeda dibandingkan saat baru memiliki satu anak. Maka, mungkin di situlah letak tantangannya. Bagaimana caranya menjaga "sparks" dengan pasangan setelah memiliki anak?

Saat awal-awal pernikahan, keintiman dan romantisasi sangat mudah dilakukan karena perhatian dan waktu kita belum terbagi untuk mengurus anak. Ada banyak waktu untuk pacaran berdua, melakukan hal-hal menyenangkan, memiliki rutinitas seru bersama, bahkan beberapa masalah rumah tangga belum terlihat, seperti misalnya masalah keuangan, komunikasi dan kerjasama, dan juga tanggung jawab yang lebih besar. Ketika anak pertama sudah mulai lahir, rutinitas dan kegiatan sehari-hari akan berubah. Perhatian istri akan lebih banyak bertujuan untuk kepentingan anak, tanggung jawab suami dalam mencari nafkah akan lebih berat, komunikasi mulai menemukan celah kosong, perdebatan akan semakin sering terjadi, kegiatan yang biasanya dilakukan hanya berdua pun akan terbatas.

Namun, memiliki anak bukan berarti menjadi beban, karena kehadirannya pasti juga membawa banyak kebahagiaan bagi para pasangan suami-istri. Hanya saja, kita harus tetap menjaga hubungan dengan pasangan agar tetap harmonis dan intim, maka pernikahan pun akan langgeng dan tidak pernah merasa bosan atau flat bahkan merenggang.

https://widyasty.com

Untuk menjaga hubungan saya dan suami agar tidak hambar dan membosankan, saya punya lima tips yang selalu kami terapkan di rumah, dan bagi saya hal-hal ini tidak pernah berubah meskipun kami sudah memiliki anak. Semoga juga tidak pernah berubah hingga kami menua bersama.

5 WAYS TO KEEP SPARKS WITH SPOUSE AFTER KID(S)

  1. Deep talk. Sepertinya ini hal paling pertama yang harus saya kasih tahu, karena komunikasi adalah kunci utama dalam menjaga hubungan. Deep talk bisa dilakukan kapan saja sesuai waktu luang kedua belah pihak, tapi biasanya malam hari sebelum tidur. Tanya kabar, apa saja yang terjadi hari ini, apa yang mau dilakukan esok hari, merencanakan kegiatan akhir pekan, atau sekadar curhat apa saja. Pasanganmu adalah teman terbaik yang bisa dipercaya, jadi apapun curhatannya, sebisa mungkin bersedialah untuk mendengarkan dan mencari solusi (jika ada masalah).
  2. Buat jadwal rutinitas. Misalnya, menonton film streaming setiap hari Minggu, makan bersama di luar rumah sebulan sekali, atau bertukar kado setiap ulang tahun. Hal-hal romantis seperti ini tetap bisa dilakukan meskipun sudah punya anak, kan? Saya dan suami biasanya suka streaming film bareng pas anak lagi main atau sudah tidur, meskipun jadwalnya gak regular dan pasti.
  3. Flirt each other. Biasanya yang paling suka tuh kalau love language-nya words of affirmation nih, kayak saya. Wah, bisa melayang sampai ke awan kalau pasangannya udah flirting atau sekadar memuji setiap hari tentang baju yang dipakai atau rasa masakannya, hehe. Buat yang love language-nya physical touch kayak suami saya, flirting sebelum melakukan hubungan seksual akan membuat pasangan merasa dihargai dan diinginkan. Hubungan pun akan semakin erat dan romantis.
  4. Laugh together. I knowwww tidak semua orang humoris dan bisa nge-jokes lucu untuk bikin pasangannya tertawa bareng, tapi setidaknya harus tetap ada suasana yang menghibur, apalagi kalau salah satu dari kita ada yang lagi overwhelmed atau butuh dihibur. Saya dan suami paling suka lempar jokes sampai kita tertawa dan sakit perut, tapi beda kebutuhan. Saat saya badmood, sedih, atau hormon menstruasi lagi kacau, saya butuh dihibur. Sebaliknya, kalau suami lagi overthinking masalah pekerjaan, lebih baik diam dan baru bisa becanda lagi setelah mood-nya membaik.
  5. Saling membuka diri. Tidak ada lagi yang disimpan dalam hati masing-masing, apalagi sampai meledak dan mengungkit masalah yang sudah lama kejadian. Kalau ada yang perlu dikeluhkan tentang hari ini, usahakan semuanya diselesaikan langsung. Nah, biasanya hal kayak gini juga dibicarakan saat deep talk. Saya dan suami selalu berusaha membicarakan apapun, baik itu masalah keluarga, teman, pekerjaan, dan hal lainnya, termasuk jika ada mantan pacar atau rekanan perempuan yang berkontak intens dengannya, sehingga tidak ada kecurigaan yang ditimbulkan.
Mungkin perlu tahu: Rekomendasi Short Animated Film di Netflix

Kembali ke soal tantangan pernikahan di tahun ganjil, saya sih gak percaya dan gak pernah ketemu juga tentang info yang valid, karena ya mungkin memang hanya dianggap mitos saja. Saya sendiri merasa tahun pertama dan ketiga pernikahan masih berjalan normal, jarang berantem heboh (aamiin), bahkan di tahun kelima saya dan suami malah makin lengket. Saya makin clingy dan manja ke suami, maunya nempeeeel mulu dan gak bisa jauh-jauh. Untung aja suami saya kerjanya di rumah hahaha. Jadi, tetep bisa ketemu, disempetin ngobrol, dan makan bareng di sela-sela waktu kerjanya.

Meskipun kebutuhan dan kepentingan anak itu paling penting, jangan lupa juga bahwa pasangan tetap butuh perhatian sama seperti sewaktu masih pacaran atau belum punya anak. Perlakuan yang sama ini akan membuat pasangan merasa bahwa kehadirannya masih tetap penting dan berarti, bukan hanya menjadi pasangan yang saling sibuk sendiri-sendiri dan lupa sama kebutuhan akan kasih sayang. Apalagi jadi jarang berbagi cerita, kebanyakan diam dan memendam sendiri, nanti sekalinya keluar malah meledak dan bikin suasana jadi serba salah dan susah.

Baca juga: Masalah Pernikahan yang Paling Sering Dikeluhkan

https://widyasty.com
Bonus foto keluarga waktu kita liburan ke Bandung, Biandul masih umur 3 tahun hehe

Kalau kamu sendiri punya cara gimana untuk menjaga keromantisan dengan pasangan saat udah punya anak? Share juga dong, apalagi kalau udah punya anak lebih dari satu. Kayaknya akan ada banyak orang yang butuh tips-nya nih! 😊
Newer Posts Older Posts Home

SEARCH THIS BLOG

ARCHIVE

  • ▼  2023 (5)
    • ►  March 2023 (1)
    • ▼  February 2023 (1)
      • 5 WAYS TO KEEP SPARKS WITH SPOUSE AFTER KID(S)
    • ►  January 2023 (3)
  • ►  2022 (16)
    • ►  December 2022 (3)
    • ►  August 2022 (1)
    • ►  July 2022 (1)
    • ►  June 2022 (4)
    • ►  May 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  March 2022 (3)
    • ►  February 2022 (1)
    • ►  January 2022 (1)
  • ►  2021 (50)
    • ►  December 2021 (3)
    • ►  November 2021 (4)
    • ►  October 2021 (8)
    • ►  September 2021 (6)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  July 2021 (5)
    • ►  June 2021 (5)
    • ►  May 2021 (5)
    • ►  April 2021 (5)
    • ►  March 2021 (4)
    • ►  February 2021 (2)
  • ►  2020 (1)
    • ►  September 2020 (1)
  • ►  2019 (7)
    • ►  November 2019 (2)
    • ►  June 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  December 2018 (1)
    • ►  November 2018 (7)
    • ►  July 2018 (1)
    • ►  February 2018 (5)
    • ►  January 2018 (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  July 2017 (5)
    • ►  June 2017 (1)
    • ►  May 2017 (3)
  • ►  2016 (1)
    • ►  June 2016 (1)
  • ►  2015 (1)
    • ►  June 2015 (1)

COMMUNITY

BloggerHub Indonesia BloggerHub merupakan komunitas yang menaungi blogger di seluruh Indonesia. Siapapun kamu yang memiliki blog dan aktif dalam dunia ngeblog, dapat bergabung dengan BloggerHub dan mantapkan ilmu blogging-mu di sini.
Mothers on Mission MoM Academy adalah komunitas binaan langsung di bawah Mothers on Mission. Dengan memiliki misi “Mom harus pintar, bahagia dan produktif”, MoM Academy berkembang dengan begitu pesat. Saat ini sudah memiliki pengurus di 6 regional: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Special Regional (Campuran dari luar kota) yang tergabung dalam komunitas WA Group.
Powered by Blogger.
Kumpulan Emak2 Blogger Grup ini dibuat untuk menjalin persahabatan & memfasilitasi semua perempuan yang suka nulis, ngeblog atau sekedar curhat online di media sosial, untuk saling memberikan inspirasi, berbagi karya dan ide-ide positif, sehingga bisa menjadikan tulisannya sebuah karya yang bermanfaat.
Beautynesia Beautynesia is part of Detik Network media portal. 4 years already Beautynesia have became one of the fastest growing Indonesian female media start up. We are now at 30 millions view and continue to grow, our mission is to support Indonesia Female market

ABOUT AUTHOR

Widyanti Asty Hello! Welcome to my site. Please take a seat and enjoy reading. Click HERE to know more about me.

CATEGORIES

PARENTING & FAMILY
BEAUTY & SELFCARE
LIFESTYLE
PREGNANCY DIARY
REVIEW
ADVERTORIAL
OPINION

GET IN TOUCH

INFORMATION

ABOUT ME
CONTACT ME

Copyright © 2016 Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia. Created by OddThemes