Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia
  • • Home
  • • About Me
  • • Media Kit
  • • Advertorial
  • • Contact Me
Dua tahun ke belakang, pandemi mengubah aktivitas dan cara hidup kita semua. Gak sedikit orang yang memilih untuk menjadi reseller atau mencoba usaha online, karena kegiatan kita semua terbatas hanya di dalam rumah saja. Nah, salah satu hal yang sangat mudah dan efektif untuk dilakukan di rumah adalah menjadi reseller dari beauty product, misalnya skincare, bodycare, makeup, dan stuff lainnya.

Skincare dan makeup adalah dua hal yang selalu tersedia di rumah. Bagi perempuan yang mengutamakan penampilan, hal itu adalah hal penting. Bahkan, gak sedikit perempuan yang menyetok banyak skincare, meskipun dia masih punya. Saya juga salah satu perempuan yang selalu punya skincare, karena butuh digunakan setiap hari. Makanya, saya selalu belanja di tempat yang terpercaya agar saya yakin bahwa produk yang saya gunakan adalah asli.

https://widyasty.com

MENJADI RESELLER UNTUK MEMPEROLEH PENGHASILAN TAMBAHAN

Selain e-commerce, saya juga sering belanja di website-website khusus beauty product, salah satunya adalah RAENA Beauty. Di RAENA, banyak banget brand skincare yang tersedia dan bisa dibeli dengan banyak promo dan penawaran menarik. Selain belanja skincare, kita juga bisa memperoleh penghasilan tambahan sebagai reseller dan dropship. Menarik kaaan?

Nah, sebelum saya jelasin lebih lengkapnya lagi, kita kenalan dulu sama platform ini yuk.
RAENA adalah beauty platform tempat kita bisa menemukan beragam beauty product, untuk dibeli dan digunakan sendiri ataupun dijual lagi. Jika kita mau menjual lagi produk-produk yang ada di dalamnya, kita bisa join untuk menjadi reseller atau dropship. Dengan 250+ brand yang berkualitas, terdaftar BPOM, dan lengkap dari lokal hingga global, penjual bisa mendapatkan untung yang menjanjikan.

Ada dua sistem berjualan yang bisa dipilih:
  • Sistem reseller: Penjual membeli produk skincare dalam jumlah banyak dengan harga grosir melalui RAENA, lalu dijual kembali di platform pribadi seller.
  • Sistem dropship: Penjual langsung mempromosikan produk tanpa perlu membeli stok banyak. Tim RAENA yang akan langsung mengemas dan mengirim pesanan ke alamat pembeli, dengan atas nama toko penjual. Sistem ini akan menguntungkan penjual yang belum punya modal, dan gak punya waktu untuk mengemas pesanan. Simple banget!
Jika kamu tertarik dengan sistem dropship yang sangat memudahkan penjual, kamu bisa menggunakan fitur Smart Share yang terdapat di aplikasi RAENA. Fitur ini menawarkan cara mudah dalam berjualan melalui RAENA Beauty.

CARA MEMANFAATKAN FITUR SMART SHARE DI APLIKASI RAENA

Fitur Smart Share di aplikasi RAENA dapat memudahkan penjual dalam menjual produknya, hanya menggunakan ponsel di rumah. Tiga cara mudah pada fitur Smart Share di aplikasi RAENA adalah sebagai berikut:
  • Menentukan margin sendiri pada setiap produk yang dijual. Dengan begitu, keuntungan yang didapat juga sesuai dengan target yang diinginkan penjual.
  • Share video dan link produk yang ingin dijual ke platform social media yang dimiliki oleh penjual, misalnya Instagram, Twitter, TikTok, Whatsapp, dan lain-lain. Semakin kreatif, semakin menarik minat pembeli.
  • Dari setiap keuntungan yang didapat, nantinya semua akan langsung masuk ke dalam dompet yang ada di aplikasi RAENA.
Tonton video berikut untuk penjelasan lebih lengkapnya, yuk!


Dengan semua kemudahan fitur Smart Share ini, kamu hanya perlu modal ponsel dan melakukan promosi sebanyak dan sekreatif mungkin agar produk dapat terjual laris, dan tim RAENA akan mengemas dan mengirim semua pesanan ke alamat pembeli. Gampang banget ya cari penghasilan tambahan?

KEMUDAHAN AKSES APLIKASI RAENA

Aplikasi RAENA ini mudah dan enak banget diakses karena isinya rapi, lengkap, dan mudah digunakan. Kita bisa langsung belanja skincare dari aplikasi tersebut untuk digunakan sendiri, bisa juga mendaftar program reseller dan dropship untuk berjualan, dan nantinya kita diminta untuk memasukkan data diri pada form yang telah tersedia. Semua produk dikategorikan berdasarkan brand, rekomendasi, terlaris, dan banyak lainnya. Gak lupa ada flash sale juga lho!

Dalam aplikasi RAENA juga ada tantangan dan kontes yang bisa diikuti untuk mendapatkan hadiah menarik.  Setiap transaksi yang kita lakukan di aplikasi RAENA, kita akan mendapatkan Spark Point. Kumpulkan Spark Point untuk dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah.


Seru banget kan? Dijamin deh bakal nyaman banget belanja skincare dari aplikasi RAENA, karena aplikasinya mudah digunakan, pemesanan cepat, dan dijamin barang yang didapatkan asli dan aman. Nah, buat yang udah penasaran banget mau coba transaksi dari aplikasi RAENA, boleh langsung download aja di Appstore atau Playstore. Apalagi udah menuju ke tanggal-tanggal gajian nih, pasti udah ada banyak wishlist skincare yang mau dibeli kan? Selamat belanja, teman-teman!

Yang udah pernah download dan belanja dari aplikasi RAENA, share pengalamannya juga dong di komentar! 😉
Setiap ada jerawat numbuh, saya pasti langsung mikirin sumbernya; apakah karena hormonal, stres, atau kondisi badan lagi gak fit? Terus, langsung siapin pasukan skincare khusus untuk mengusir acne-acne itu. Buat saya, jerawat pasti akan selalu muncul, apalagi tiap udah masuk ke fase PMS. Jadi, gak perlu malu atau minder karena wajah jerawatan. Asal kita paham cara mengatasinya, wajah kita pasti akan baik-baik aja.

Skincare yang saya pakai sebenarnya sedikit, cuma basic aja bahkan gak lebih dari 5-6 layer. Tapi, saya biasanya membedakan penggunaan skincare untuk daily, saat kondisi wajah saya baik-baik aja, dan untuk acne care, saat saya sedang ingin menyembuhkan jerawat. Jadi, kelihatannya sih emang banyak ya padahal masih sesuai kebutuhan. Daily skincare saya pun gak pernah ganti merek lain, atau sering cobain merek baru, karena saya udah ketemu dengan yang paling cocok. Saya gak mau bikin kulit wajah saya "ngambek" karena keseringan dikenalin sama produk baru yang belum tentu cocok.

TIPS MEMILIH ACNE CARE

Ketika bulan ini saya masuk ke fase PMS dan muncul beberapa jerawat, kebetulan banget saya penasaran dan udah berencana mau cobain satu set acne care dari Scarlett Whitening. Ini udah jadi wishlist saya dari lama, karena banyak yang bilang bagus dan harganya ekonomis. Setelah saya pernah cobain beberapa varian bodycare-nya, sekarang saatnya saya cobain skincare-nya.

Sebelum memilih skincare untuk menyembuhkan jerawat, hal pertama yang saya perhatikan adalah kandungannya, jangan sampai menggunakan skincare yang ada kandungan berbahaya atau berisiko alergi. Kebetulan sejauh ini kulit saya gak pernah terindikasi alergi saat menggunakan rangkaian skincare. Jadi, saya cukup memilih kandungan yang sedang dibutuhkan kulit, misalnya tea tree dan salicylic acid untuk menyembuhkan jerawat dan mengurangi peradangan.

Kedua, saya sering membaca review dari orang-orang terkait skincare tersebut, bagaimana efeknya setelah digunakan, apa saja kekurangan dan kelebihan, sehingga saat saya mencobanya, saya jadi tahu seberapa besar ekspektasi saya terhadap produk tersebut. Salah satu brand yang sudah saya coba dan merasa cocok dengan banyak produknya adalah Scarlett Whitening.

https://widyasty.com

RANGKAIAN ACNE CARE DARI SCARLETT WHITENING

Produk bodycare dan haircare dari Scarlett terbukti cocok digunakan untuk sehari-hari dan gak ada efek negatif yang saya rasakan. Dua hal yang menjadi ciri khas dari produk-produk Scarlett adalah warna dan desain packaging-nya yang appealing, dan aromanya yang lumayan kuat dan sangat wangi. Tapi, mungkin bagi sebagian orang yang gak terlalu suka menggunakan produk dengan wewangian yang kuat gak akan suka menggunakannya. Buat saya sendiri, aromanya masih bisa diterima dan enak banget, jadi masih gak mengganggu buat saya.

Baca juga:
  • #LoveIsInTheHair! Akhirnya Cobain Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo & Conditioner!
  • Warna-Warni Baru dari Scarlett Whitening, Teman Mandi Terbaik!
Nah, kali ini, saya penasaran cobain skincare-nya. Apakah semua produk dari Scarlett benar-benar terbukti punya efek bagus untuk digunakan sehari-hari, atau nge-hype karena banyak banget yang nge-review ya?

https://scarlettwhitening.com

Setelah dua minggu cobain acne care dari Scarlett Whitening, akhirnya saya bisa menulis review ini sesuai dengan pengalaman pribadi saya secara jujur dan objektif. Produk yang saya coba kali ini lengkap banget, mulai dari facial wash, essence toner, serum, dan cream-nya. Kita bahas satu per satu, yuk!

ACNE FACIAL WASH

Facial wash yang satu ini baru banget launching bulan lalu nih, yang akhirnya melengkapi acne series dari Scarlett Whitening. Makanya saya senang banget bisa cobain lengkap semuanya sekarang. Dengan warna ungu yang cantik banget, facial wash ini punya tekstur yang kental banget. Gak lupa dengan sparkling dan kelopak bunga berwarna ungu (kayaknya Centella Asiatica ya? Karena ada kandungan ini di dalamnya), serta packaging-nya yang langsing bikin facial wash ini menarik banget. Travel friendly banget deh!

Yang bikin saya senang, ternyata teksturnya licin banget pas di-apply ke wajah, terus langsung bersih setelah dibilas. Gak bikin kering dan rasa ketarik di wajah setelah cuci muka.

Dilansir dari website dan Instagram Scarlett Whitening, acne facial wash ini mengandung Seaweed Extract, Tea Tree Extract, Mugwort Hydrosol, Vitamin C, Lemon Water, Jeju Aloe Vera, Jeju Rosemary, Centella Asiatica, dan Pomegranate Extract yang berguna untuk:
  • Membersihkan wajah dari kotoran yang menyumbat pori-pori,
  • melawan bakteri yang menyebabkan munculnya jerawat,
  • merawat dan menyembuhkan jerawat,
  • mencerahkan noda bekas jerawat,
  • menjaga kelembapan wajah dan menenangkan kulit yang meradang karena jerawat.
https://widyasty.com

Hasil yang saya rasakan setelah pemakaian dua minggu:
  • Kulit wajah jadi lebih bersih dan lembap,
  • jerawat cepat reda, tapi gak terlalu bisa mengurangi bekasnya.
Nah, sebenarnya saya tuh pecinta sabun-sabunan yang banyak busanya, tapi produk Scarlett hampir semuanya minim busa, mulai dari bodywash, shampoo, bahkan facial wash-nya juga, which is good actually! Konsisten banget. Apalagi sama aromanya, hmmm... semua produk Scarlett tuh wangi banget. Saya sempat mengira waktu pertama kali cobain facial wash ini, ada wangi jeruknya sedikit. Mungkin karena ada kandungan lemon water-nya juga ya.

ACNE ESSENCE TONER

Nah, setelah cuci muka dan dikeringkan, baru deh kita lanjut pakai tahapan skincare lain, dimulai dari penggunaan acne essence toner. Cara menggunakannya bisa dengan dua pilihan; pakai kapas, atau dituang di telapak tangan dan tap tap ke seluruh wajah. Kalau saya biasanya lebih suka dituang ke telapak tangan aja, terus tap tap ke wajah sampai rata.

Yang unik dari essence toner ini adalah adanya boba atau beads berwarna pink keunguan di dalamnya. Nah, beads ini bukan cuma hiasan aja lho, karena ada bahan aktif Phyto Squalane yang berguna sebagai anti inflamasi, yang dapat mengurangi kemerahan dan pembengkakan jerawat. Cairannya sebenarnya bening dan teksturnya seperti air, tapi beads-nya ini akan ikut kesedot ketika kita pencet pump-nya, jadi cairan toner-nya akan ada bulir-bulir dari beads ini. Jadi, pastikan aja waktu apply ke muka harus sampai rata dan terserap semua.

Selain Phyto Squalane, kandungan lain yang terdapat dalam acne essence toner ini adalah:
  • Zinc Sebum: meminimalkan kemerahan karena jerawat,
  • Green Tea & Tea Tree Water: bersifat antimikroba, yang mampu menenangkan dan merawat kulit wajah yang sedang berjerawat,
  • Mugwort Hydrosol: berfungsi untuk melindungi, menutrisi, dan menghidrasi kulit wajah,
  • Vitamin C: meningkatkan produksi kolagen,
  • Ginkgo Extract: melembapkan dan menghaluskan kulit,
  • Succinic Acid: mengontrol dan menyeimbangkan produksi sebum,
  • Gluconolactone: mengangkat sel kulit mati, membentuk permukaan kulit, dan membuat kulit jadi halus
https://widyasty.com

Dari sekian banyak manfaat dan klaim tersebut, setelah dua minggu pemakaian saya merasakan:
  • Jerawat cepat mereda, dan gak terasa gatal,
  • kulit wajah terasa terhidrasi dengan baik, dan lebih lembap,
  • mengontrol produksi sebum/minyak di wajah (penting banget karena skin type saya adalah oily).
Berbeda dari facial wash, acne essence toner ini gak memiliki aroma wangi yang kuat. Memang tetap ada aromanya, tapi bukan aroma wangi-wangian yang nyengat gitu loh. Ada efek yang saya rasakan juga setelah apply, ada sensasi menthol yang agak cekit-cekit gitu rasanya di wajah, tapi cuma sebentar terus hilang. Ini akan lebih berasa lagi kalau sebelumnya pakai exfoliate toner dulu. Kalau bisa, dijeda aja 2-3 menit.

Yang saya sayangkan dari acne essence toner ini adalah tutupnya yang gak klik dan kencang. Jadi, takut berisiko bocor kalau dibawa bepergian. Saya gak tahu sih ini kebetulan saya dapat tutup yang kendor, atau memang semuanya begini. Tapi, ini bisa diakali dengan pindahin dulu ke botol kecil sebelum bepergian.


ACNE FACE SERUM

"99.9% oil-free face serum that reduces the formation of acne and breakout"

Dari tulisan yang ada di packaging-nya ini, saya tertarik mau coba nih. Over-claimed gak, sih?
Hmm, setelah saya coba selama dua minggu, ini yang saya rasakan:
  • Benar mengurangi minyak berlebih di wajah,
  • benar mengatasi dan menyembuhkan jerawat di wajah,
  • ringan banget karena teksturnya super watery. Gak kayak serum lain yang teksturnya kental dan susah menyerap.
https://widyasty.com

Apa kandungan di dalamnya yang membuat jerawat mudah calming? Di dalam Scarlett acne face serum, terdapat kandungan Tea Tree Leaf Water, Salicylic Acid, Jeju Centella Asiatica, Liquorice Extract, dan Vitamin C. Manfaatnya adalah:
  • Menyembuhkan jerawat yang meradang, jerawat batu, kulit kemerahan dan iritasi,
  • meregenerasi kulit, dan tidak menimbulkan iritasi pada wajah sensitif,
  • menenangkan dan menghaluskan kulit, dan memudarkan bekas jerawat,
  • mencerahkan kulit,
  • sebagai anti-oxidant dan anti pollution,
  • mengontrol kadar minyak berlebih di kulit.
Beberapa klaimnya memang saya rasakan, tapi ada beberapa yang belum kelihatan juga hasilnya, seperti menghaluskan kulit, mencerahkan kulit, dan memudarkan bekas jerawat. Tapi, mungkin karena baru pemakaian dua minggu jadi hasilnya belum seluruhnya efektif. Saya masih terus pakai sampai sekarang. Semoga bisa memudarkan bekasnya juga ya, karena lumayan banyak juga nih jerawat hormonal yang muncul kemarin.

Untuk aromanya, sama sekali gak ada. Mungkin karena serum ini untuk kulit sensitif juga jadi tidak menggunakan fragrance ya, karena berisiko iritasi?

ACNE CREAM (DAY & NIGHT)

Packaging dari kedua acne cream ini agak mirip ya, jadi rawan tertukar hehe. Acne day cream warnanya ungu + putih, sedangkan acne night cream warnanya ungu + pink gelap. Aromanya ada wewangian tapi gak terlalu nyengat, tapi saya prefer wangi night cream-nya sih enak banget.

https://widyasty.com

Kedua cream ini punya kandungan CM Acnatu, Double Action Salicylic Acid, Poreaway, Squalane, Triceramide, Natural Vitamin C, Hexapeptide-8, dan Aqua Peptide Glow. Peran mereka adalah:
  • Sebagai anti bacterial alami dan anti inflamasi,
  • menenangkan kulit yang sedang berjerawat, dan merawatnya,
  • mengencangkan pori-pori dan menghambat penuaan dan kerutan wajah,
  • menghidrasi kulit dan membuat wajah lebih merona.
Tekstur dua cream ini berbeda. Day cream-nya lebih soft sedangkan night cream-nya lebih padat dan thick. Tapi, saat di-apply, keduanya mudah terserap sempurna ke kulit wajah. Ketika pakai sunscreen pun gak ada efek pilling.

https://widyasty.com

Setelah pemakaian dua minggu, ini yang saya rasakan:
  • Kulit yang berjerawat jadi lebih calming,
  • lebih lembap dan kulit wajah terasa terhidrasi dengan baik.
Nah, selain rangkaian acne care dari Scarlett, saya juga pakai tambahan sunscreen untuk AM routine, dan exfoliate toner untuk PM routine. Simple kan? Gak terlalu banyak layer.

HASIL PEMAKAIAN SCARLETT ACNE CARE

Setelah menggunakan Scarlett acne care selama dua minggu pertama, saya memiliki kesan baik terhadap produk-produk ini. Kulit wajah saya cocok banget, gak ada indikasi iritasi, dan sudah merasakan beberapa klaimnya meskipun gak semuanya. Dari semua rangkaian produk ini, saya paling puas sama facial wash dan face serum-nya. Enak banget dipakai di wajah. Kayaknya akan repurchase hihi. Oiya, semua produk Scarlett Whitening sudah terdaftar di BPOM dan aman digunakan untuk ibu hamil dan menyusui.

Selama saya pakai rangkaian acne care ini, jerawat saya pulih dan kempes dalam waktu empat hari. Tapi, masih ada sisa bekasnya. Sampai sekitar 10 hari pemakaian, baru agak berkurang dan samar dikit. Mungkin kalau dilanjutkan pemakaiannya bisa lebih menyamarkan noda jerawatnya dan mencerahkan wajah ya. Let's see! 😉

https://widyasty.com
Before dan after penggunaan rangkaian Scarlett Acne Care. Berasa banget kulit wajah lebih lembap, kenyal, dan noda jerawat agak samar.

Kekurangan produk-produk Scarlett acne care ini juga gak terlalu banyak saya rasakan sih, mungkin karena saya cocok sama semua rangkaiannya ya jadi gak ada keluhan yang saya rasakan sejauh ini. Semoga tetap cocok dan makin ngerasain banyak benefit lainnya, karena harga produk Scarlett ini tuh murah banget, jadi gak berat di kantong kalau mau repurchase.

CARA MEMBELI PRODUK SCARLETT WHITENING

Semua produk Scarlett punya harga yang rata dan konsisten, cuma Rp75,000 ajaaa, di saat skincare lain harganya selangit sampai gak sanggup mau cobain beli huhu. Kalau kamu tertarik mau coba dan beli, kamu boleh banget kunjungi laman ini ya. Produk Scarlett Whitening tersedia di website, Shopee, dan chat langsung ke admin. Tinggal pilih salah satu aja yang paling biasa kamu gunakan.

Kalau kamu paling cocok sama produk Scarlett Whitening yang mana? 😊
Baju yang sudah dicuci dan dijemur kadang masih saja meninggalkan bau apek. Mengapa ya bisa begitu? Apakah karena salah dalam memilih deterjen dan pewangi pakaian? Atau salah teknik mencuci? Hmm, kalau kamu penasaran, simak artikel ini sampai selesai, ya!

hhtps://widyasty.com

Kamu tahu gak, kalau ada tujuh bau membandel yang kadang sulit hilang di baju kita? Nah, untuk menghilangkan bau ini, kadang perlu tips khusus saat mencuci. Misalnya, memilih pewangi pakaian terbaik agar wanginya tahan lama. Tujuh bau membandel itu adalah:
  1. Bau apek,
  2. bau keringat,
  3. bau badan,
  4. bau asap,
  5. bau bawang,
  6. bau polusi, dan
  7. bau amis.
Nah, kamu paling sering kena bau apa aja nih, teman-teman? Kalau saya sendiri sih karena lebih sering di rumah, jadi sering kena bau bawang setelah masak di dapur, dan tentunya juga bau keringat. Apalagi baju anak-anak, kalau siang main sama teman-teman, pulang ke rumah udah banjir keringat. Juga bau asap karena suami masih sering merokok saat bekerja. Baju yang dijemur di bawah terik matahari langsung pun kadang malah jadi menimbulkan bau matahari, dan menghilangkan wangi dari pewangi pakaian yang telah kita gunakan. Makanya, meskipun jadi lebih cepat kering jika dijemur di bawah terik matahari langsung, tapi saya lebih suka menjemur baju di tempat yang teduh tapi terang, memiliki sirkulasi udara yang baik dan banyak angin.


TEKNIK MENCUCI YANG TEPAT

Mencuci baju juga perlu teknik yang tepat agar baju tahan lama dan wanginya awet. Sebelum dan setelah mencuci baju, usahakan jangan merendamnya terlalu lama karena pewangi pakaian akan berubah menjadi bau jika dibiarkan terlalu lama dalam rendaman. Saya cukup merendam pakaian yang telah dicuci selama lima menit saja lalu langsung menjemurnya.

Jangan lupa juga untuk mengenal simbol-simbol yang ada pada pakaian, karena ada beberapa bahan pakaian yang harus dicuci dengan cara tertentu agar tidak mudah rusak. Jika diperlukan, misalnya saat mencuci handuk, rendam handuk di air panas dulu sebelum mencucinya agar semua kuman dan bakterinya mati, lalu cuci dengan deterjen seperti biasa.

Baca juga: Rekomendasi Beli Baju Anak yang Bagus dan Murah


MEMILIH PEWANGI PAKAIAN TERBAIK

Kunci utama agar wangi pakaian awet adalah memilih pewangi pakaian terbaik, yang dapat menjaga pakaian bebas dari bau apek dan bau membandel lainnya. Saya sering banget beli berbagai macam merek pewangi pakaian keluarga, karena saya masih mencari wangi favorit yang bertahan lama di pakaian bahkan setelah disimpan dalam lemari. Tapi, pilihan saya jatuh kepada merek Molto. Wangi Molto tuh hampir semuanya enak banget.

Nah, waktu saya sedang belanja bulanan, saya tertarik banget cobain varian Molto terbaru, yaitu Korean Strawberry. Hmm, gimana jadinya ya wangi strawberry menempel di pakaian? Ternyata, #WanginyaBikinJatuhCinta bangettt! Saya sih gak pernah tahu ya strawberry dari Korea itu kayak apa wangi dan rasanya, tapi beberapa kali nonton drakor memang sering muncul di scene. Gak nyangka ternyata malah dibuat jadi varian pewangi pakaian sama Molto. Kayaknya varian ini akan jadi varian pewangi pakaian terbaik yang bakal saya sering stok deh di rumah.

https://widyasty.com

Pewangi pakaian Korea ini klaimnya 7x lebih wangi (dari varian Molto lainnya) lho. Ini yang bikin saya penasaran untuk coba. Ternyata bener sih, wanginya segar banget gituuu. Selain menyegarkan, pewangi pakaian Molto Korean Strawberry ini juga bisa melembutkan pakaian. Jadi makin seneng deh nyuci baju hihi. Kalau kamu mau coba, kamu bisa beli dulu ukuran sachet-nya 9ml dengan harga Rp500. Kalau ternyata suka sama wanginya, lanjut deh beli kemasan pouch yang lebih besar dengan ukuran 680ml seharga Rp16,900. Murah kaaan?


VARIASI PRODUK UNILEVER KOREAN STRAWBERRY

Selain Molto, ternyata varian Korean Strawberry ini ada juga untuk beberapa produk lainnya, seperti Sunlight, Rinso, dan Superpell. Wah, banyak juga yaaa. Saya baru cobain Sunlight dan Superpell-nya juga nih. Wanginya tahan lama banget dan bikin lantai jadi higienis. Bayangin deh seisi rumah wangi Korean Strawberry yang segaaar banget, hmmmm dijamin bisa naikin mood deh. Bebersih rumah jadi makin enjoy juga rasanya. Piring dan gelas juga jadi terasa kesat dan bersih setelah dicuci pakai Sunlight Korean Strawberry.

https://widyasty.com

Kayaknya next aku akan cobain Rinso-nya deh, tapi nunggu deterjen yang di rumah habis dulu nih. Biar makin semangat mencuci baju, dan wanginya makin segar. Yang bikin saya makin penasaran, katanya Rinso Korean Strawberry dapat menghilangkan bau tak sedap dari pakaian, melembutkan dan menyegarkan, juga wanginya tahan hingga 21 hari.

Nah, dari keempat produk ini, mana yang paling bikin penasaran dan mau kamu cobain?
Untuk info lengkap tentang Molto Korean Strawberry, kamu bisa intip di Instagram @moltoindonesia yaa. Buat yang mau beli produknya, sekarang sudah tersedia di Supermarket dan E-Commerce lho. Yuk buruan beli dan cobain! 😊

View this post on Instagram

A post shared by Molto Indonesia (@moltoindonesia)

"Ayo ambil mainan kamu, bawa sini. Kalau gak mau, yaudah kita gak usah main bareng lagi."

Dari kalimat sekilas, kita tahu betul bahwa kata-kata itu kurang enak didengar, apalagi dari anak-anak. Di samping itu, sadar gak sih, Mom, kalau ada pesan mengancam yang tersembunyi dari kalimat itu? Nah, gimana kalau anak kita malah terbiasa mendengar kalimat ancaman serupa di kesehariannya? Drama pertemanan ini mungkin banget kejadian lho saat anak sudah memasuki fase bersosialisasi dengan teman sebayanya.

Saya akui, jujur, saya masih sering banget kelepasan ngomong sama Biandul dengan nada mengancam begitu, meskipun sebenarnya yang saya maksud adalah memberi tahu tentang konsekuensi dan sebab-akibat. Dua hal ini berbeda, tapi sering banget terkecoh saat diaplikasikan sehari-hari. Apalagi kalau udah kadung emosi, huh mana sempat tuh mikir sebelum berucap. Benar-benar deh parenting tuh tricky banget. Merasa paling paham padahal masih sering keliru. Nah, kuncinya memang ada di kontrol diri kita, dan kemauan untuk belajar mengendalikan emosi, juga kemampuan berkomunikasi dengan anak-anak.

Misalnya:
  • Mode mengancam: "Kalau kamu gak mau tidur, besok gak boleh main!"
  • Mode edukasi: "Nak, kalau kamu gak mau tidur dan kurang istirahat, nanti kamu jadi sakit. Kalau kamu sakit, Mama gak bolehin kamu main sama teman-teman, lho. Karena orang sakit itu gak punya tenaga untuk main, jadi cuma bisa tiduran doang di dalam kamar."
Kelihatan kan ya bedanya? Iya, tapi niat awal mau edukasi sebab-akibat, malah berakhir mengancam karena anaknya susah dibujuk dan kita kepancing emosi, hahaha. Wis biyasaaaa! 😂

https://widyasty.com

Balik lagi ke kalimat di awal tulisan ini, emang itu omongan dari siapa sih?
Dari teman mainnya Biandul di rumah. Kebetulan banget saya dengar sendiri malah. Jadi, memang langsung saya tanggapi karena ini berurusan dengan anak saya. Pas dengar anak saya diancam sama teman mainnya kayak gitu, rasanya darah langsung naik ke atas kepala semua, terus mendidih ngebul. Bayangin aja, kalau dari kecil anak saya terbiasa dengar ancaman kayak gitu kalau main sama temannya. Bisa-bisa dia jadi korban bullying, kalau gak berani melawan. Atau, lebih parahnya lagi, dia yang akan terbiasa mengancam teman lainnya dan berisiko menjadi pem-bully. Haduh, pusing mamak.

Sebelumnya, Biandul memang sering bawa mainannya sendiri dari rumah. Kadang, mereka juga suka main di dalam rumah. Mungkin, anak-anak yang lain suka sama mainan Biandul, jadi mau pinjam lagi. Tapi, memang cara mereka meminjam itu gak tepat aja sih. Ya, namanya juga anak orang. Kita mana bisa kontrol sikap-sikapnya, yakan? Nah, ketika main di rumah, kadang semua mainan juga diberantakin. Kalau udah bosan, mereka pergi gitu aja tanpa mau beresin bareng-bareng. Jadi saya yang spaneng, akhirnya gak ngebolehin lagi mereka main di dalam rumah, setelah sebelumnya pernah coba ngomong baik-baik untuk beresin lagi semua mainan sebelum pulang, tapi gak mempan dan gak ngaruh. Setelah gak saya bolehin main di dalam rumah lagi, ternyata mereka malah jadi sering nyuruh-nyuruh Biandul bawa mainan dari rumah untuk dimainin di luar.

Awalnya, saya perhatikan sambil diam. Mencoba maklum karena ya mungkin anak-anak mau saling pinjam mainan. Tapi, kalau dilihat dari respon Biandul, sepertinya anak ini gak nyaman disuruh-suruh, tapi tetap masih mau main sama mereka. Jadi, mau gak mau nurut aja tuh disuruh. Terakhir kali, saya dengar sendiri kalimat ancaman itu, Biandul ternyata gak berani menolak atau melawan. Jadi, dia pulang dengan wajah cemberut sambil minta izin bawa mainannya keluar.

Saya, yang agak gak rela, tahu anak saya disuruh-suruh mulu sama temannya, berusaha mencari cara paling bijak, meskipun lebih merasa berat sebelah karena mau membela anak saya. Sejujurnya, saya gak mau mengajarkan anak untuk pelit dan tidak berbagi mainan, tapi di sisi lain, saya juga butuh mendidik anak saya untuk gak selalu menuruti apa yang disuruh  temannya. Saya takut banget kalau dibiarkan, anak saya lama-lama terbiasa untuk gak membentuk mode pertahanan dan jadi korban bully oleh temannya.

Jadi, apa yang saya lakukan?


MEMBERI PENGERTIAN KE ANAK

Sebelum saya mengurusi anak orang lain, saya lebih memilih untuk fokus ke anak saya sendiri. Saya mulai sering kasih pengertian, bahwa gak apa-apa menolak meminjamkan mainan bila gak mau. Gak apa-apa kalau gak diajak main lagi, karena masih bisa main sama teman yang lain, atau main di rumah sama Mama, Ayah, Tante, Om, Uti, dan Kakung. Kita semua akan selalu ada untuk menemani dia bermain. Kita akan dengan senang hati menemani dia bermain di taman atau playground supaya bisa bertemu dengan teman sebayanya yang lain.

Gak lupa juga, kita validasi perasaan dan mengenalkan emosi. Saya bisa bilang bahwa kalimat itu merupakan sebuah ancaman, dan saya gak mau anak saya terbiasa diancam saat bermain, atau dia mulai meniru kalimat ancaman tersebut ketika berkomunikasi dengan keluarganya. Saya selalu bilang, "Kalau diancam teman, dan kamu gak nyaman, jangan takut untuk melawan." Saya juga sering bertanya apa perasaannya ketika mendengar temannya mengancam seperti itu. Dia jawab, "Nanti dia gak mau main lagi sama Bian, kalau Bian gak ambil mainan." Lalu, saya balas, "Gak apa-apa, Bian. Lebih baik kamu bermain dengan teman yang saling menghargai, bukan cuma menyuruh atau mengancam aja. Teman Bian kan gak cuma satu aja."


MENGAJARKAN ANAK CARA BERKOMUNIKASI YANG BAIK

Saya merasa Biandul perlu diajarkan cara melawan, tapi bukan dalam konteks kasar atau keras. Saya berharap dia bisa mempertahankan dirinya ketika berada dalam keadaan yang gak nyaman. Jadi, ketika temannya mengucapkan sesuatu yang gak baik, dia tahu dan paham untuk gak ikut-ikutan, justru malah membalas dengan hal yang benar.

Misalnya, ketika temannya meminjam mainannya dan ternyata gak dibalikin (sering banget kejadian), saya minta Biandul untuk ke rumahnya dan meminta mainannya kembali dengan sopan. Ketika temannya mengancam seperti kalimat di awal tulisan tadi, dia bisa menjawab, "Maaf ya Bian gak mau bawa mainan ke luar rumah, kita main yang lain aja ya di luar." Kalau temannya gak mau, yaudah saya suruh Biandul pulang aja dan main sendiri di rumah.

Meskipun beberapa kali saya bilang kalau sikap temannya itu sering gak baik untuk dicontoh, kadang besoknya pun dia masih tetap mau main bareng. Anak-anak emang masih pure banget ya perasaannya, gak ada rasa dendam, gak pilih-pilih teman, yang penting mereka senang-senang bareng. Nah, tugas orangtua yang harus tetap memantau pergaulannya, supaya gak semua sifat temannya itu kebawa dan diikuti, karena ada juga yang perlu dihindari.


AJAK ANAK BERCERITA SETIAP HARI

Sebenarnya poin ini justru yang paling penting. Anak harus terbiasa berbagi cerita ke orangtua, supaya kita bisa tetap tahu apa aja yang dia lakukan sama teman-temannya di luar rumah. Kan gak selamanya kita bisa kontrol anak terus, karena ada saatnya dia punya dunianya sendiri di luar rumah. Nah, untuk hal ini, saya senang banget karena tanpa ditanya pun Biandul sering cerita ke saya di rumah.


Yang bikin mengejutkan, ternyata ceritanya Biandul sering bikin shock hahaha. Pas lagi main, teman-temannya nonton YouTube, ternyata isi tontonannya mengerikan banget dan gak seharusnya ditonton anak-anak. Saya langsung bilang, "Nak, itu gak seharusnya dilihat anak-anak, lho. Lain kali, kalau kamu main tapi teman-teman malah nonton hp, kamu pulang aja ya. Nonton hp di rumah aja sama Mama, karena Mama bisa pilihin tontonan yang bagus buat anak-anak seumuran kamu."

Lain hari lagi, Biandul cerita kalau dia main bawa sepeda, tapi sepedanya dipakai temannya keliling dan dia malah lari-larian ngejar sepedanya. Sekilas, dari sudut pandang anak mungkin itu menyenangkan ya bisa lari-larian, tapi dari sudut pandang saya malah mikir, kenapa anak saya gak bisa ambil keputusan buat dirinya sendiri, atau anak saya gak berani ngomong karena takut gak punya teman.

Masih ada banyak cerita yang sering diceritakan anak saya, dan selalu saya sisipkan tentang apa yang harusnya dilakukan. Selalu bertanya apa yang dirasakan, dan selalu mengajarkan bahwa gak semua hal yang temannya lakukan itu boleh ditiru. Saya sadar, bahwa hal ini gak bisa langsung berhasil dilakukan, karena butuh komunikasi intens untuk beri paham ke anak apa yang baik dan tidak baik. Meskipun dilema, kadang gak mau membiarkan Biandul main sama temannya lagi karena khawatir, tapi kadang kasihan juga kalau seumur dia gak ada kesempatan main. Saya juga sedang belajar menjadi orangtua yang fleksibel dan gak terlalu mengekang anak, tapi ternyata susah juga yaa hahaha.

Baca juga: Pelajaran Berharga tentang Keluarga dari serial Korea Hometown Cha Cha Cha


TETAP PERHATIKAN PERKEMBANGAN ANAK

Tiga tahun pertama, anak memang sepenuhnya under parent's control, makanya kita juga lebih leluasa mengatur kegiatan dan jadwal anak. Tapi, kita gak bisa selamanya mengontrol hidup anak, karena ada masanya mereka akan lebih senang main di luar rumah. Mereka akan merasa sangat senang ketika bisa bertemu dan bermain bersama teman-teman. Dan kita, sebagai orangtua, gak bisa secara sepihak mengatur lagi sepenuhnya. Tapi, kita tetap bisa memperhatikan perkembangan anak, karena sedikit banyak akan kelihatan pengaruh dari luar.

Apakah anak tiba-tiba sering tantrum, atau sering bicara kasar, atau selalu memaksakan kehendaknya, atau malah terlihat sering murung? Setiap hari, usahakan selalu ada sesi tukar cerita, dan jangan lupa validasi perasaannya. Kalau saya pribadi, gak pernah bosan mengajarkan ke Biandul bahwa dia harus belajar jadi anak pemberani dan mampu melawan kalau dibutuhkan, semisal kayak cerita tadi ketika Biandul diancam gak diajak main, atau kalau mainannya justru malah dipakai orang lain dan dia sendiri malah cuma bisa pasrah.

Saat menulis ini, ternyata di grup Whatsapp Mommies Daily juga membagikan artikel tentang topik yang berhubungan, yaitu Tanda Pertemanan Tidak Sehat Pada Anak. Boleh banget nih dibaca supaya lebih paham tentang segala macam drama yang mungkin terjadi saat anak sudah mulai memasuki masa sosialisasinya dengan teman sebaya. Saya juga masih banyak baca dan cari tahu, supaya paham harus bertindak yang bijak.


Kalau Moms semua, punya tips khusus gak menghadapi drama pertemanan anak usia 4-5 tahun ini? Yuk boleh share di komentar, atau share tulisan ini ke Mommies lain yang mungkin sedang dalam fase yang sama. Pusing bareng-bareng, tapi sambil belajar bareng-bareng juga. Karena belajar menjadi orangtua yang bijak itu perjalanannya seumur hidup. Setuju? 😉

Oiya, kalau ada teman anak yang sering bikin drama kurang menyenangkan gini, enaknya gimana ya? Tetap biarin anak main bareng atau gak dibolehin main lagi sama sekali?
❗️❗️Warning: Tulisan ini mengandung spoiler, silakan lanjutkan jika tidak keberatan❗️❗️

Kemarin, saya dapat tiket me time dari suami. Jatah libur jadi Mama, yang jarang banget bisa dipakai karena ya memang kesempatannya gak banyak hehehe. Suami mengajak Biandul jalan-jalan, sementara saya bisa pergi menghabiskan waktu sendirian. Yap, karena ada satu film yang kepenginnn banget saya tonton, tapi kan gak bisa ajak anak ya karena memang bukan film anak-anak, jadi harus cari cara supaya anak juga gak ngambek karena ditinggal Mamanya pergi. Biandul ini lengket banget sama saya, ke mana-mana pasti ikut. Kecuali kali ini, karena saya mau nonton film Doctor Strange in the Multiverse of Madness, yang sudah mulai tayang di bioskop sejak tanggal 5 Mei kemarin.

Berawal dari kemunculan Wanda Maximoff di serial Avengers, lalu berlanjut dibuatkan serialnya sendiri dengan judul WandaVision di Disney+, saya makin tertarik dengan superhero yang satu ini. Apalagi dia diperkenalkan sebagai Scarlet Witch di WandaVision. Setelah mendengar selentingan bahwa Wanda ini akan jadi villain di film Doctor Strange II, saya jadi penasaran dan gak sabar menanti filmnya. Akhirnya, film ini masuk juga ke bioskop Indonesia.

https://widyasty.com

Saya menonton sendiri (yap, akhirnya bisa mengulang momen ini setelah sekian lama gak merasakan lagi nikmatnya jalan sendirian) sementara Biandul dan ayahnya pergi jalan-jalan ke tempat lain. Setelah selesai menonton, sampai malam kepikiran terus tentang alur cerita film ini yang sangat menarik untuk dikulik, termasuk poin paling penting yang diangkat sebagai premis. Meskipun ini film action, superhero, dan ada sedikit bumbu horornya, tapi ternyata poin utamanya adalah tentang parenting dan pengendalian diri.

Seperti biasa, film apapun yang saya tonton dan ada unsur parenting-nya, buat saya menarik banget untuk dibahas dan digali. Jadi, pasti akan saya tulis di sini hehe.

Baca juga: Pelajaran Berharga tentang Keluarga dari Serial Korea Hometown Cha Cha Cha

SINOPSIS FILM DOCTOR STRANGE IN THE MULTIVERSE OF MADNESS

Diawali dengan kisah Doctor Strange saat menyelamatkan seorang gadis yang bernama America Chavez, yang sedang dikejar oleh makhluk kiriman iblis untuk diculik, setelah diusut ternyata anak tersebut memiliki kekuatan berpindah semesta, yang dibutuhkan oleh Scarlet Witch agar bisa bertemu dengan anaknya di semesta lain. Scarlet Witch, yang telah memegang Kitab Darkhold, memiliki kekuatan yang luar biasa, sehingga Ia merasa bisa mengontrol seluruh semesta, demi bisa hidup bersama anaknya, Billy dan Tommy. Sementara itu, Ia harus memiliki kekuatan berpindah dimensi semesta, agar bisa menemukan Billy dan Tommy di suatu semesta, maka dari itu Wanda mengejar America Chavez untuk mengambil kekuatannya. Jika Scarlet Witch berhasil, maka itu merupakan sebuah pelanggaran, dan akan membahayakan keadaan di multiverse. Setelah menyelamatkan America Chavez, Doctor Strange melawan dan mencegah hal itu terjadi. Tapi, itu justru membuat Scarlet Witch marah.

https://widyasty.com

Di suatu semesta, Wanda yang tidak memiliki kekuatan apapun, hidup bahagia dengan kedua anak kembarnya, Billy dan Tommy. Tapi, setelah Scarlet Witch berhasil membuka gerbang Darkhold, Ia mampu merasuki tubuh Wanda untuk melawan semua orang yang berusaha melindungi Chavez. Pertarungan ini sengit banget, karena kekuatan Scarlet Witch benar-benar gak bisa diadu oleh siapapun, bahkan telah banyak memakan korban. Nah, di sini yang bikin horor karena banyaknya scene pembunuhan, ditambah scoring yang mencekam. Tapi, Doctor Strange gak gampang menyerah buat menghentikan Scarlet Witch.

Inilah juga yang menjadi alasan bahwa film ini sebaiknya gak ditonton oleh anak-anak. Elizabeth Olsen sendiri, selaku pemeran Wanda Maximoff/Scarlet Witch, dalam sebuah wawancara berkata bahwa Scarlet Witch bukanlah panutan untuk anak-anak karena telah melakukan banyak kesalahan.

Nah, dari cerita itu, kita sama-sama paham, bahwa Wanda telah dibutakan oleh egonya sendiri demi bisa mencari anaknya di suatu semesta, dan telah terkena efek dari Darkhold yang penuh dengan sihir ilmu hitam, sehingga kekuatannya gak bisa terkalahkan. Bagaimana hubungannya dengan topik parenting?


WANDA MAXIMOFF SEBELUM MENJADI SCARLET WITCH DI SERIAL WANDAVISION

Kita sama-sama tahu, jika sudah menonton serial WandaVision, bahwa Wanda pernah menciptakan kehidupan semunya yang ideal bersama Vision, dan memiliki anak kembar yang dinamakan Billy dan Tommy di Westview, karena kesedihannya yang mendalam sejak Vision musnah saat melawan Thanos. Ia memiliki anak dengan menggunakan kekuatan sihir, bukan secara alami dan nyata. Kehamilan dan kelahirannya pun hanya terjadi kurang dari 24 jam. Dalam serial WandaVision, Billy dan Tommy juga digambarkan memiliki sebuah kekuatan super.

Setelah Vision sadar bahwa kehidupan yang dimilikinya di Westview itu banyak janggalnya, akhirnya terungkap juga bahwa semua kehidupan itu hanyalah realitas buatan Wanda, yang ditutup/dilindungi dengan sebuah hex dari sihir Wanda, sehingga gak ada orang dari luar yang dapat mengganggu kehidupan di dalamnya.  Meskipun itu semua hanya semu, tapi ternyata Wanda masih sangat terikat dengan kasih sayangnya kepada kedua anaknya itu. Saat sedang mempelajari kitab Darkhold yang Ia ambil setelah mengalahkan Agata Harkness, Ia mendengar suara anak-anaknya memanggil, maka Wanda sangat yakin bahwa anak-anaknya masih hidup di suatu semesta yang belum Ia tahu keberadaannya. Inilah latar belakang yang membuatnya sangat terobsesi mencari tahu di multiverse mana anak-anaknya berada.

https://widyasty

NILAI PARENTING YANG ADA DALAM KISAH SCARLET WITCH DI FILM DOCTOR STRANGE IN THE MULTIVERSE OF MADNESS

Di akhir film, saya sempat menangis karena sedih banget melihat Wanda tersiksa oleh traumanya sendiri; kehilangan semua orang yang disayang, mulai dari orangtuanya, saudara kembarnya, pasangannya, dan kali ini anak-anaknya. Tujuannya selama ini sebenarnya hanya satu: bisa bertemu dan bersama anak-anaknya lagi, meskipun Ia harus mengorbankan orang lain dan melakukan kesalahan besar demi mencapai tujuannya tersebut.

Hal-hal ini yang menjadi perhatian saya sejak awal film dimulai, sampai saya tiba di rumah dan akhirnya memutuskan untuk menuliskannya di sini sekarang. Berikut adalah kesalahan pemikiran yang banyak dilakukan oleh orangtua:

Kita sangat mungkin rela melakukan apa saja demi anak.

Bahkan meskipun dilakukan dengan akal yang gak sehat. Yang penting anak aman, sehat, bahagia, tapi kita lupa dan gak memikirkan apakah kita juga baik-baik saja? Apakah yang dilakukan ini benar? Nah, Wanda jelas gak pakai akal sehat karena rela memusnahkan siapa saja yang berusaha mencegahnya, padahal jelas-jelas apa yang dilakukannya itu melanggar.

Kita pasti jelas ingin melakukan apapun demi anak, tapi hal yang gak boleh dilupakan adalah bahwa semua keputusan harus kita ambil sebijak mungkin. Pikirkan apa yang akan terjadi pada kita setelahnya, apakah ke depannya anak-anak gak akan kena dampaknya? Apakah benar ini yang dibutuhkan anak, atau hanya kita yang merasa wajib merelakan segalanya?

Sebagai orangtua, kita selalu merasa bisa mengontrol semua hal yang terbaik untuk anak.

Memilihkan masa depannya, menentukan hidupnya, bahkan mengatur semua hal yang kita anggap baik, meskipun belum tentu anak juga merasakan hal yang sama. Begitu pula dengan Wanda yang telah memiliki kekuatan tak terkalahkan setelah mempelajari mantra di kitab Darkhold, merasa mampu mengontrol seluruh semesta demi bisa memastikan bahwa anaknya akan baik-baik saja di suatu semesta, dan keberadaannya selalu bisa dipastikan. Wanda lupa dan gak sadar, apakah itu juga yang anaknya butuhkan? Kehadiran Wanda sebagai Mamanya, atau sebagai Scarlet Witch dengan ilmu hitam?

Menjadi orangtua memang sering melakukan kesalahan.

Iya, benar. Tetapi, pelajarannya pun seumur hidup. Belajar menjadi orangtua itu bukan pengalaman yang sebentar, lalu bisa langsung menjadi orangtua terbaik. Nooo! Kesalahan terbesar dan yang paling sering dilakukan ketika kita menjadi orangtua adalah memenangkan ego, dan mengalahkan diri sendiri. Kadang, tanpa sadar kita kalah dari ego kita sendiri, dan justru malah mengorbankan orang lain.

Salah satu kuncinya adalah: penerimaan atau acceptance. Menerima bahwa diri kita memang jauh dari sempurna, menerima bahwa gak semua hal bisa ideal dan sesuai dengan kemauan kita, sehingga kita lebih bijak lagi untuk mengontrol diri dan memaksakan kehendak.

Wanda, sama seperti kita, orangtua, pada umumnya. Hanya mau memastikan bahwa keberadaan anak kita baik-baik saja, merasa aman kalau bisa berada di sekitar anak, dan gak akan mau kehilangan orang yang disayang lagi. Tapi, Wanda dibutakan oleh egonya sendiri. Memaksakan kehendaknya untuk bisa bersama Billy dan Tommy, tapi gak mikirin hal lain lagi, seperti orang-orang yang udah jadi korban dia, realitas semesta yang dibuat berantakan, bahkan gak mikirin gimana nasib dan perasaan Wanda sebagai Mama yang ada di semestanya Billy dan Tommy?


KESIMPULAN CERITA

Pada akhirnya, yang bisa menyadarkannya adalah Wanda sendiri. Ketika Ia sudah bisa membuka diri, menerima, dan mendengarkan dirinya sendiri, Ia sadar bahwa yang Ia lakukan hanyalah kehendak dan keegoisannya. Bahkan, ketika Ia bisa bertemu dengan Billy dan Tommy, mereka justru malah takut dan gak mau menerima keadaannya. Bagi mereka, ibunya adalah Wanda Maximoff, bukan Scarlet Witch. Yang mana, mereka itu sebenarnya adalah orang yang sama, meskipun berada di multiverse yang berbeda.

Di akhir konflik, saya dibuat menangis terharu, ketika Wanda berbicara dengan Scarlet Witch, "know that they'll be loved." yang membuatnya akhirnya sadar, bahwa anak-anaknya aman di sini karena mereka dicintai oleh Wanda, sebagai Mama yang sesungguhnya.


Terakhir, Scarlet Witch merasa harus bertanggung jawab atas kekacauan yang telah dibuat karena membuka gerbang Darkhold dan mempelajari sihir ilmu hitam. Ia, dengan secara sadar, menghancurkan semua kitab Darkhold di seluruh multiverse, sehingga gak ada lagi yang tergoda dengan kitab itu dan mendapat pengaruh gelap. Bahkan, Doctor Strange di multiverse lain pun ada yang telah menggunakan kitab Darkhold dan malah berakhir menghancurkan semestanya.

Kamu udah nonton film ini belum? Menurut kamu gimana? Cerita bareng yuk di sini!
Newer Posts Older Posts Home

SEARCH THIS BLOG

ARCHIVE

  • ▼  2025 (2)
    • ▼  April 2025 (1)
      • 4 Tips Sebelum Membeli Baju Busui Friendly
    • ►  January 2025 (1)
  • ►  2024 (7)
    • ►  August 2024 (1)
    • ►  July 2024 (1)
    • ►  June 2024 (3)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  April 2024 (1)
  • ►  2023 (11)
    • ►  October 2023 (1)
    • ►  August 2023 (2)
    • ►  July 2023 (2)
    • ►  April 2023 (1)
    • ►  March 2023 (1)
    • ►  February 2023 (1)
    • ►  January 2023 (3)
  • ►  2022 (16)
    • ►  December 2022 (3)
    • ►  August 2022 (1)
    • ►  July 2022 (1)
    • ►  June 2022 (4)
    • ►  May 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  March 2022 (3)
    • ►  February 2022 (1)
    • ►  January 2022 (1)
  • ►  2021 (50)
    • ►  December 2021 (3)
    • ►  November 2021 (4)
    • ►  October 2021 (8)
    • ►  September 2021 (6)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  July 2021 (5)
    • ►  June 2021 (5)
    • ►  May 2021 (5)
    • ►  April 2021 (5)
    • ►  March 2021 (4)
    • ►  February 2021 (2)
  • ►  2020 (1)
    • ►  September 2020 (1)
  • ►  2019 (7)
    • ►  November 2019 (2)
    • ►  June 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  December 2018 (1)
    • ►  November 2018 (7)
    • ►  July 2018 (1)
    • ►  February 2018 (5)
    • ►  January 2018 (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  July 2017 (5)
    • ►  June 2017 (1)
    • ►  May 2017 (3)

COMMUNITY

BloggerHub Indonesia BloggerHub merupakan komunitas yang menaungi blogger di seluruh Indonesia. Siapapun kamu yang memiliki blog dan aktif dalam dunia ngeblog, dapat bergabung dengan BloggerHub dan mantapkan ilmu blogging-mu di sini.
Mothers on Mission MoM Academy adalah komunitas binaan langsung di bawah Mothers on Mission. Dengan memiliki misi “Mom harus pintar, bahagia dan produktif”, MoM Academy berkembang dengan begitu pesat. Saat ini sudah memiliki pengurus di 6 regional: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Special Regional (Campuran dari luar kota) yang tergabung dalam komunitas WA Group.
Powered by Blogger.
Kumpulan Emak2 Blogger Grup ini dibuat untuk menjalin persahabatan & memfasilitasi semua perempuan yang suka nulis, ngeblog atau sekedar curhat online di media sosial, untuk saling memberikan inspirasi, berbagi karya dan ide-ide positif, sehingga bisa menjadikan tulisannya sebuah karya yang bermanfaat.
Beautynesia Beautynesia is part of Detik Network media portal. 4 years already Beautynesia have became one of the fastest growing Indonesian female media start up. We are now at 30 millions view and continue to grow, our mission is to support Indonesia Female market

ABOUT AUTHOR

Widyanti Asty Hello! Welcome to my site. Please take a seat and enjoy reading. Click HERE to know more about me.

CATEGORIES

PARENTING & FAMILY
PERSONAL STORIES
BEAUTY & SELFCARE
LIFESTYLE
PREGNANCY DIARY
REVIEW
ADVERTORIAL
OPINIONS

GET IN TOUCH

INFORMATION

ABOUT ME
CONTACT ME
MEDIA KIT

Copyright © 2016 Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia. Created by OddThemes