❗️❗️Warning: Tulisan ini mengandung spoiler, silakan lanjutkan jika tidak keberatan❗️❗️
Kemarin, saya dapat tiket me time dari suami. Jatah libur jadi Mama, yang jarang banget bisa dipakai karena ya memang kesempatannya gak banyak hehehe. Suami mengajak Biandul jalan-jalan, sementara saya bisa pergi menghabiskan waktu sendirian. Yap, karena ada satu film yang kepenginnn banget saya tonton, tapi kan gak bisa ajak anak ya karena memang bukan film anak-anak, jadi harus cari cara supaya anak juga gak ngambek karena ditinggal Mamanya pergi. Biandul ini lengket banget sama saya, ke mana-mana pasti ikut. Kecuali kali ini, karena saya mau nonton film Doctor Strange in the Multiverse of Madness, yang sudah mulai tayang di bioskop sejak tanggal 5 Mei kemarin.
Berawal dari kemunculan Wanda Maximoff di serial Avengers, lalu berlanjut dibuatkan serialnya sendiri dengan judul WandaVision di Disney+, saya makin tertarik dengan superhero yang satu ini. Apalagi dia diperkenalkan sebagai Scarlet Witch di WandaVision. Setelah mendengar selentingan bahwa Wanda ini akan jadi villain di film Doctor Strange II, saya jadi penasaran dan gak sabar menanti filmnya. Akhirnya, film ini masuk juga ke bioskop Indonesia.
Saya menonton sendiri (yap, akhirnya bisa mengulang momen ini setelah sekian lama gak merasakan lagi nikmatnya jalan sendirian) sementara Biandul dan ayahnya pergi jalan-jalan ke tempat lain. Setelah selesai menonton, sampai malam kepikiran terus tentang alur cerita film ini yang sangat menarik untuk dikulik, termasuk poin paling penting yang diangkat sebagai premis. Meskipun ini film action, superhero, dan ada sedikit bumbu horornya, tapi ternyata poin utamanya adalah tentang parenting dan pengendalian diri.
Seperti biasa, film apapun yang saya tonton dan ada unsur parenting-nya, buat saya menarik banget untuk dibahas dan digali. Jadi, pasti akan saya tulis di sini hehe.
SINOPSIS FILM DOCTOR STRANGE IN THE MULTIVERSE OF MADNESS
Diawali dengan kisah Doctor Strange saat menyelamatkan seorang gadis yang bernama America Chavez, yang sedang dikejar oleh makhluk kiriman iblis untuk diculik, setelah diusut ternyata anak tersebut memiliki kekuatan berpindah semesta, yang dibutuhkan oleh Scarlet Witch agar bisa bertemu dengan anaknya di semesta lain. Scarlet Witch, yang telah memegang Kitab Darkhold, memiliki kekuatan yang luar biasa, sehingga Ia merasa bisa mengontrol seluruh semesta, demi bisa hidup bersama anaknya, Billy dan Tommy. Sementara itu, Ia harus memiliki kekuatan berpindah dimensi semesta, agar bisa menemukan Billy dan Tommy di suatu semesta, maka dari itu Wanda mengejar America Chavez untuk mengambil kekuatannya. Jika Scarlet Witch berhasil, maka itu merupakan sebuah pelanggaran, dan akan membahayakan keadaan di multiverse. Setelah menyelamatkan America Chavez, Doctor Strange melawan dan mencegah hal itu terjadi. Tapi, itu justru membuat Scarlet Witch marah.
Di suatu semesta, Wanda yang tidak memiliki kekuatan apapun, hidup bahagia dengan kedua anak kembarnya, Billy dan Tommy. Tapi, setelah Scarlet Witch berhasil membuka gerbang Darkhold, Ia mampu merasuki tubuh Wanda untuk melawan semua orang yang berusaha melindungi Chavez. Pertarungan ini sengit banget, karena kekuatan Scarlet Witch benar-benar gak bisa diadu oleh siapapun, bahkan telah banyak memakan korban. Nah, di sini yang bikin horor karena banyaknya scene pembunuhan, ditambah scoring yang mencekam. Tapi, Doctor Strange gak gampang menyerah buat menghentikan Scarlet Witch.
Inilah juga yang menjadi alasan bahwa film ini sebaiknya gak ditonton oleh anak-anak. Elizabeth Olsen sendiri, selaku pemeran Wanda Maximoff/Scarlet Witch, dalam sebuah wawancara berkata bahwa Scarlet Witch bukanlah panutan untuk anak-anak karena telah melakukan banyak kesalahan.
Nah, dari cerita itu, kita sama-sama paham, bahwa Wanda telah dibutakan oleh egonya sendiri demi bisa mencari anaknya di suatu semesta, dan telah terkena efek dari Darkhold yang penuh dengan sihir ilmu hitam, sehingga kekuatannya gak bisa terkalahkan. Bagaimana hubungannya dengan topik parenting?
WANDA MAXIMOFF SEBELUM MENJADI SCARLET WITCH DI SERIAL WANDAVISION
Kita sama-sama tahu, jika sudah menonton serial WandaVision, bahwa Wanda pernah menciptakan kehidupan semunya yang ideal bersama Vision, dan memiliki anak kembar yang dinamakan Billy dan Tommy di Westview, karena kesedihannya yang mendalam sejak Vision musnah saat melawan Thanos. Ia memiliki anak dengan menggunakan kekuatan sihir, bukan secara alami dan nyata. Kehamilan dan kelahirannya pun hanya terjadi kurang dari 24 jam. Dalam serial WandaVision, Billy dan Tommy juga digambarkan memiliki sebuah kekuatan super.
Setelah Vision sadar bahwa kehidupan yang dimilikinya di Westview itu banyak janggalnya, akhirnya terungkap juga bahwa semua kehidupan itu hanyalah realitas buatan Wanda, yang ditutup/dilindungi dengan sebuah hex dari sihir Wanda, sehingga gak ada orang dari luar yang dapat mengganggu kehidupan di dalamnya. Meskipun itu semua hanya semu, tapi ternyata Wanda masih sangat terikat dengan kasih sayangnya kepada kedua anaknya itu. Saat sedang mempelajari kitab Darkhold yang Ia ambil setelah mengalahkan Agata Harkness, Ia mendengar suara anak-anaknya memanggil, maka Wanda sangat yakin bahwa anak-anaknya masih hidup di suatu semesta yang belum Ia tahu keberadaannya. Inilah latar belakang yang membuatnya sangat terobsesi mencari tahu di multiverse mana anak-anaknya berada.
NILAI PARENTING YANG ADA DALAM KISAH SCARLET WITCH DI FILM DOCTOR STRANGE IN THE MULTIVERSE OF MADNESS
Di akhir film, saya sempat menangis karena sedih banget melihat Wanda tersiksa oleh traumanya sendiri; kehilangan semua orang yang disayang, mulai dari orangtuanya, saudara kembarnya, pasangannya, dan kali ini anak-anaknya. Tujuannya selama ini sebenarnya hanya satu: bisa bertemu dan bersama anak-anaknya lagi, meskipun Ia harus mengorbankan orang lain dan melakukan kesalahan besar demi mencapai tujuannya tersebut.
Hal-hal ini yang menjadi perhatian saya sejak awal film dimulai, sampai saya tiba di rumah dan akhirnya memutuskan untuk menuliskannya di sini sekarang. Berikut adalah kesalahan pemikiran yang banyak dilakukan oleh orangtua:
Kita sangat mungkin rela melakukan apa saja demi anak.
Bahkan meskipun dilakukan dengan akal yang gak sehat. Yang penting anak aman, sehat, bahagia, tapi kita lupa dan gak memikirkan apakah kita juga baik-baik saja? Apakah yang dilakukan ini benar? Nah, Wanda jelas gak pakai akal sehat karena rela memusnahkan siapa saja yang berusaha mencegahnya, padahal jelas-jelas apa yang dilakukannya itu melanggar.
Kita pasti jelas ingin melakukan apapun demi anak, tapi hal yang gak boleh dilupakan adalah bahwa semua keputusan harus kita ambil sebijak mungkin. Pikirkan apa yang akan terjadi pada kita setelahnya, apakah ke depannya anak-anak gak akan kena dampaknya? Apakah benar ini yang dibutuhkan anak, atau hanya kita yang merasa wajib merelakan segalanya?
Sebagai orangtua, kita selalu merasa bisa mengontrol semua hal yang terbaik untuk anak.
Memilihkan masa depannya, menentukan hidupnya, bahkan mengatur semua hal yang kita anggap baik, meskipun belum tentu anak juga merasakan hal yang sama. Begitu pula dengan Wanda yang telah memiliki kekuatan tak terkalahkan setelah mempelajari mantra di kitab Darkhold, merasa mampu mengontrol seluruh semesta demi bisa memastikan bahwa anaknya akan baik-baik saja di suatu semesta, dan keberadaannya selalu bisa dipastikan. Wanda lupa dan gak sadar, apakah itu juga yang anaknya butuhkan? Kehadiran Wanda sebagai Mamanya, atau sebagai Scarlet Witch dengan ilmu hitam?
Menjadi orangtua memang sering melakukan kesalahan.
Iya, benar. Tetapi, pelajarannya pun seumur hidup. Belajar menjadi orangtua itu bukan pengalaman yang sebentar, lalu bisa langsung menjadi orangtua terbaik. Nooo! Kesalahan terbesar dan yang paling sering dilakukan ketika kita menjadi orangtua adalah memenangkan ego, dan mengalahkan diri sendiri. Kadang, tanpa sadar kita kalah dari ego kita sendiri, dan justru malah mengorbankan orang lain.
Salah satu kuncinya adalah: penerimaan atau acceptance. Menerima bahwa diri kita memang jauh dari sempurna, menerima bahwa gak semua hal bisa ideal dan sesuai dengan kemauan kita, sehingga kita lebih bijak lagi untuk mengontrol diri dan memaksakan kehendak.
Wanda, sama seperti kita, orangtua, pada umumnya. Hanya mau memastikan bahwa keberadaan anak kita baik-baik saja, merasa aman kalau bisa berada di sekitar anak, dan gak akan mau kehilangan orang yang disayang lagi. Tapi, Wanda dibutakan oleh egonya sendiri. Memaksakan kehendaknya untuk bisa bersama Billy dan Tommy, tapi gak mikirin hal lain lagi, seperti orang-orang yang udah jadi korban dia, realitas semesta yang dibuat berantakan, bahkan gak mikirin gimana nasib dan perasaan Wanda sebagai Mama yang ada di semestanya Billy dan Tommy?
KESIMPULAN CERITA
Pada akhirnya, yang bisa menyadarkannya adalah Wanda sendiri. Ketika Ia sudah bisa membuka diri, menerima, dan mendengarkan dirinya sendiri, Ia sadar bahwa yang Ia lakukan hanyalah kehendak dan keegoisannya. Bahkan, ketika Ia bisa bertemu dengan Billy dan Tommy, mereka justru malah takut dan gak mau menerima keadaannya. Bagi mereka, ibunya adalah Wanda Maximoff, bukan Scarlet Witch. Yang mana, mereka itu sebenarnya adalah orang yang sama, meskipun berada di multiverse yang berbeda.
Di akhir konflik, saya dibuat menangis terharu, ketika Wanda berbicara dengan Scarlet Witch, "know that they'll be loved." yang membuatnya akhirnya sadar, bahwa anak-anaknya aman di sini karena mereka dicintai oleh Wanda, sebagai Mama yang sesungguhnya.
Terakhir, Scarlet Witch merasa harus bertanggung jawab atas kekacauan yang telah dibuat karena membuka gerbang Darkhold dan mempelajari sihir ilmu hitam. Ia, dengan secara sadar, menghancurkan semua kitab Darkhold di seluruh multiverse, sehingga gak ada lagi yang tergoda dengan kitab itu dan mendapat pengaruh gelap. Bahkan, Doctor Strange di multiverse lain pun ada yang telah menggunakan kitab Darkhold dan malah berakhir menghancurkan semestanya.
Kamu udah nonton film ini belum? Menurut kamu gimana? Cerita bareng yuk di sini!