Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia
  • • Home
  • • About Me
  • • Media Kit
  • • Advertorial
  • • Contact Me
Konsep film thriller & misteri masih menjadi favorit saya karena hampir selalu punya ending dan plot twist yang bikin bengong. Tadinya, saya pikir Korean drama itu isinya cuma romance dan cinta-cintaan doang, karena ya memang kebanyakan yang hits dan sering trending ya tentang genre itu aja. Makanya saya hampir gak tertarik nonton drakor. Sempat dibuat penasaran sama serial Reply 1988, ternyata filmnya memang ringan dan bagus banget. Vibe-nya benar-benar kayak kehidupan sehari-hari yang normal. Anak-anaknya nongkrong sama teman, sibuk sekolah, naksir-naksiran. Sedangkan ibu-ibunya curhat-curhatan di ujung gang sambil ngemil, ngupasin sayuran, dan gak lupa juga saling support ketika salah satunya ada masalah. Setelah itu, jadi sering cari-cari lagi drakor yang bagus, ketemulah Hospital Playlist. Masih satu genre kayak Reply 1988, masih ringan juga untuk ditonton tapi tetep menarik, tapi setelah itu kok ya udah kayak gak penasaran lagi sama drakor lainnya.

Setelah lama bingung mau nonton apa, saya malah baru ketemu kalau ternyata banyak banget drakor yang ber-genre thriller. Ah, ke mana ajaaa?! Kirain semua drakor tuh romantis semua, hahaha. Mulailah saya menonton beberapa film dan series, mulai dari The Call, Vincenzo, dan Signal. Gak ketinggalan juga di wishlist akun Netflix saya, ada beberapa film/drakor lagi yang penasaran untuk ditonton, kayak Space Sweeper, Sisyphus, Partner for Justice, juga Law School. 

Di antara sedikit film & series yang udah saya tonton, saya tertarik banget untuk bahas dua tayangan yang konsepnya mirip, yaitu The Call dan Signal. Dua tayangan tersebut sama-sama memiliki konsep time travel, ber-genre thriller dan crime, tapi bedanya The Call lebih banyak adegan murder yang berdarah-darah dibandingkan dengan Signal yang masih lebih kalem tapi tetap menegangkan. Kedua tayangan ini sama-sama menggunakan alat transmisi komunikasi yang dapat menghubungkan orang di masa kini dan masa lalu. Lho? Kok bisa? Aneh juga ya kalau dipikir-pikir, gak masuk akal. Tapi, di situ yang bikin seru.

Ketika mereka bisa terhubung dan ada kesempatan untuk mengubah apa yang terjadi di masa lalu, maka masa depan pun akan ikut berubah. Ada kemungkinan kita bisa memperbaiki hal-hal di masa lalu yang dulu gak bisa kita cegah, agar masa depan bisa lebih baik dari sekarang. Tapi, jangan lupa juga dengan konsekuensinya. Perubahan masa lalu bisa jadi sangat mengacaukan masa depan, dan kita gak bisa main-main dengan keputusan yang udah kita buat.

Baca juga:
Movie Review Behind Her Eyes (Netflix)
Movie Review Black Mirror (Netflix)

Kita bahas satu per satu yuk sinopsisnya. Saya cuma kasih gambaran garis besar ceritanya aja ya, supaya gak spoiler dan kalian bisa makin penasaran buat nonton hihi. 


SIGNAL (2016) 

http://www.widyasty.com/2021/05/korean-movie-thriller-review-signal.html

Serial drama Korea dengan tema crime dan detektif ini ternyata mengangkat beberapa kasus dari kisah nyata yang terjadi di Korea, lho. Saya baru tahu setelah selesai nonton. Diceritakan bahwa kasus-kasus tersebut bisa dipecahkan setelah 15-20 tahun lamanya, berkat adanya transmisi melalui Walkie Talkie milik detektif Lee Jae-Han (Cho Jin Woong) di masa lalu yang terhubung dengan Letnan Park Hae-Young (Lee Je Hoon). Suatu malam, Park Hae-Young gak sengaja menemukan Walkie Talkie rusak tanpa baterai, tapi anehnya masih bisa menyala. Ada suara seseorang yang gak dia kenal, yang ternyata itu adalah suara Lee Jae-Han di masa lalu, yang kenyataannya telah hilang sejak 15 tahun yang lalu. Dengan rasa bingung dan gak percaya, mereka mulai berkomunikasi secara intens.

Sejak transmisi itu dimulai, Lee Jae-Han mulai bisa menyelesaikan kasus di masa lalu berkat bantuan Letnan Park, yang ahli dalam membuat profiling kasus. Beberapa korban pembunuhan akhirnya dapat diselamatkan karena pelaku telah tertangkap di masa lalu. Masa depan pun berubah, termasuk database yang ada di kantor polisi, dan hanya Letnan Park yang tahu perubahan itu. Sedangkan Letnan Park sendiri, di masa sekarang (tahun 2015), bersama Detektif Cha Soo Hyun (Kim Hye Soo) ditugaskan dalam satu tim yang harus mengungkap kasus-kasus dingin; kasus lama yang belum terungkap dan selesai. Nah, ternyata Cha Soo Hyun ini sejak dulu naksir sama Lee Jae-Han, tapi cintanya gak kesampaian karena Lee Jae-Han keburu hilang tanpa kabar selama 15 tahun. Bayangin aja gimana perasaan Detektif Cha kalau tahu pujaan hatinya yang selama ini hilang tanpa kabar ternyata terhubung transmisi aneh dengan rekan kerjanya yang bahkan baru dikenal. Saat Lee Jae-Han hilang, bahkan Letnan Park masih anak-anak lho. 




Park Hae-Young ini karakternya sangat-sangat loveable lho bagi sayaaa. Sejak kecil, ia termasuk anak yang pendiam dan pemalu, sangat sayang dengan kakak tirinya, tapi karena karakternya yang pemalu, ia pernah membiarkan teman kecilnya sendirian sepulang sekolah, hingga akhirnya anak ini diculik lalu dibunuh. Ia merasa menyesal, tapi gak bisa berbuat apa-apa. Di tahun 2000, kakak tirinya meninggal dunia, diduga bunuh diri sehari setelah keluar dari penjara. Kakak Park ini masuk penjara karena dijebak oleh teman-temannya karena kasus pelecehan dan penganiayaan seorang siswi di kota Inju. Karena ketidakadilan hukum tersebut, Park sangat membenci polisi. Tapi akhirnya, ia bertekad ingin kuliah di Universitas Kepolisian, kemudian menjadi detektif dan bekerja bersama polisi untuk mengungkap kasus kejahatan dan berusaha memecahkan kasus kakak tirinya yang belum selesai ini.

Di masa lalu, ternyata Lee Jae-Han juga ditugaskan untuk menyelesaikan kasus siswi Inju. Setelah Letnan Park mengetahui hal ini, ia memohon kepada Lee Jae-Han agar bisa mengungkap pelaku sebenarnya dan menyelamatkan nyawa kakak tirinya. Dengan begitu, masa depan juga akan berubah, dan ia bisa berkumpul lagi dengan keluarga lengkapnya. Usaha ini memang tidak berhasil, karena nyawa Lee Jae-Han menjadi taruhannya. Ia pada akhirnya diketahui meninggal dunia karena menyelidiki kasus siswi Inju, yang ternyata memiliki banyak kejanggalan, karena kasus ini memang hanya kasus palsu dan berhubungan dengan korupsi besar-besaran oleh pejabat tinggi di kepolisian. 

Wah, dari awal sampai akhir benar-benar gak dikasih napas lega sih, karena drama ini memang menegangkan. Aktingnya pun jempolan semua, kita benar-benar dibawa larut secara emosional. Penonton dibuat sedih melihat korban dan keluarganya, dibuat kesal dan marah oleh pelakunya, dibuat haru sama kisah cintanya, dan dibuat jantungan sama semua proses penyelidikannya. Jadi detektif itu memang taruhannya nyawa ya, apalagi kalau selalu berusaha mencari kebenaran, bisa jadi malah disingkirkan oleh penguasa yang gila harta dan jabatan. Di akhir episode, kamu bakal dibikin pusing sepusing-pusingnya karena plot-nya muter terus dari masa lalu ke masa kini. Banyak yang berharap juga drama ini memiliki season 2, tapi sampai sekarang belum ada kabar apakah akan dibuat lagi kelanjutannya.


THE CALL (2020) 


Apa yang ada di pikiran kamu ketika mendapat telpon dari orang asing, yang ternyata hidup di masa lalu? Pasti bakal bingung banget, kok bisa ya? Di film The Call ini, diceritakan ada seorang wanita bernama Seo Yeon (Park Shin Hye) yang baru pindah ke sebuah rumah dan menemukan telpon yang ternyata masih bisa digunakan. Anehnya, telpon itu berdering dan ada suara wanita gak dikenal. Tadinya, dia pikir itu salah sambung. Tapi, setelah menemukan beberapa fakta, ia sadar bahwa suara wanita misterius di telpon tersebut adalah suara Young Sook (Jeon Jong-Seo), yang pernah hidup 20 tahun yang lalu di rumah yang sama.

Setelah bercakap-cakap selama beberapa waktu, mereka kian akrab menghabiskan waktu berdua. Tiba-tiba, ia menemukan diary di rumah tersebut, yang diduga milik Young Sook. Di dalam diary tersebut, ada hal aneh yang membuatnya merasa harus memperingati Young Sook, bahwa ia akan tewas dibunuh oleh ibu tirinya. Young Sook ini seharusnya sudah meninggal, tapi karena telah diperingati oleh Seo Yeon, Young Sook berhasil selamat dari maut ibu tirinya yang kejam. Sebagai gantinya, Young Sook berusaha mengubah masa lalu yang menyebabkan ayah Seo Yeon meninggal dunia karena kebakaran di rumahnya waktu ia masih kecil, sehingga ayah Seo Yeon berhasil dihidupkan kembali. Masa depan pun ikut berubah, ayah dan ibu Seo Yeon masih bisa berkumpul bersama di rumah itu. Ia sangat bahagia. 


Setelah selamat dari pembunuhan itu, ternyata Young Sook malah semakin menunjukkan perilaku yang aneh. Ia bahkan kerap mengancam Seo Yeon jika tidak mengangkat telponnya, maka ayahnya Seo Yeon bisa saja dibuat mati lagi olehnya. Seo Yeon mulai ketakutan akan teror tersebut. Setelah mencoba menyelidiki sendiri kasus tentang Young Sook di masa lalu karena penasaran, ia akhirnya menemukan fakta bahwa ibu tiri Young Sook adalah seorang dukun di lingkungan itu. Ibu tirinya selalu mengurung Young Sook di rumah, bahkan ingin membunuhnya, karena ia percaya bahwa akan ada banyak kematian jika Young Sook dibiarkan hidup.

Sejenak, kita akan dibuat merasa kasihan oleh nasib Young Sook di masa lalu. Tapi akhirnya, kita akan paham bahwa ternyata ibu tirinya benar. Young Sook adalah seorang psikopat, yang melakukan pembunuhan berantai, setelah selamat dari pembunuhan ibu tirinya berkat peringatan dari Seo Yeon. Ibu tirinya kemudian dibunuh, dimutilasi, dan disimpan di dalam kulkas rumahnya. Setelah itu, banyak korban lain yang terus bertambah karena Young Sook gak berhenti membunuh. Nasib Seo Yeon pun jadi menyeramkan karena selalu mendapat teror dari Young Sook melalui telpon rumah itu. Nyesel deh nyelametin dia di masa lalu, huhu. Plot twist banget kan? 




Film The Call lebih banyak adegan murder dan darah-darah, lebih gore dan mencekam, dibandingkan drama Signal yang lebih kalem tapi tetap menegangkan. Akting Jeon Jong-Seo nih bener-bener juara bangetttt jadi psikopat! Dia juga menang award sebagai best actrees (2021). Gak salah deh emang. Soalnya mukanya emang nakutin banget. 


PERSAMAAN THE CALL DAN SIGNAL 

Keduanya sama-sama memiliki konsep time travel, di mana peran waktu adalah setting utama dalam dua tayangan ini. Mereka juga menggunakan alat komunikasi sebagai penghubung. Jika Signal menggunakan Walkie Talkie, The Call menggunakan telpon rumah. Walkie Talkie yang digunakan Letnan Park adalah milik Lee Jae-Han di masa lalu. Dengan begitu, mereka seakan berkomunikasi menggunakan alat yang sama di waktu yang berbeda. Sedangkan The Call menggunakan saluran telpon di rumah yang sama di waktu yang berbeda pula. Unik sih konsepnya, meskipun sama tapi tetap punya twist dan karakteristik yang berbeda dan menarik semua. 




Kalau kamu udah mulai penasaran sama dua tayangan ini, cus nonton deh buruan. Keduanya ada di Netflix kok. Kamu punya rekomendasi film/drakor dengan genre yang setipe gini lagi gak buat ditonton? Bagi dong list-nyaa di komentar yaah! Terima kasih! 😊
Ketika saya pertama kali berlangganan secara legal aplikasi streaming untuk film, saya langsung memutuskan mau menonton series Black Mirror. Kenapa? Karena penasaran bangett. Udah banyak yang nonton dan katanya seru banget. Masa, sih? Seseru apa sampai bisa nge-hype gitu, ya? Ditambah lagi, ternyata series ini gak berhubungan ceritanya satu sama lain, dan ada mapping khusus untuk mengikutinya, loh! Katanya sih map ini disusun dari cerita yang paling ringan sampai yang heavy untuk ditonton, jadi gak berurutan dari season 1 seperti menonton series lain kebanyakan. Entah siapa yang pertama kali membuat map ini, tapi lumayan membantu juga untuk orang-orang yang belum pernah menonton dan bingung mulai dari mana. Beberapa episode memang mengandung banyak adegan yang mungkin membuat sebagian orang gak nyaman, sih. Hmmm, makin penasaran nih saya.

Ini map-nya, buat yang penasaran dan belum tonton bisa ikuti urutan ini aja. Jadi gak langsung kaget karena season 1 episode 1 itu kategorinya gak ringan untuk ditonton.


Sumber image: reddit.com


Nah, karena episode Black Mirror ada banyak, jadi saya mau review tentang beberapa episode paling favorit versi saya aja, ya! Ini episode yang paling paling gak bisa dilupain dan layak rewatch, beberapa cerita sangat relate sama fenomena sekarang, tapi dikemas dalam dimensi yang lebih "canggih" aja. Oiya, FYI, semua episode Black Mirror itu memiliki teknologi dan pengetahuan yang udah lebih maju dari sekarang. Ada yang tentang kecerdasan buatan, robot pengganti manusia, menjelajah dunia khayalan, teknologi yang berhubungan dengan penghubung saraf, manusia hologram, dan masih banyak lagi. Mungkin, di masa depan, ilmuwan sudah menciptakan teknologi serupa yang udah super canggih dan bisa memengaruhi kehidupan kita semua. Bisa jadiii, yakan? Sekarang aja udah ada banyak robot yang bisa menggantikan pekerjaan manusia.

Baca juga: Review Behind Her Eyes (Netflix)

Yuk, kita mulai review-nya! 😊
(❗️❗️Disclaimer: urutan saya berdasarkan urutan season, ya. Bukan berdasarkan mapping yang tadi saya kasih tahu. Daaaaan, tulisan ini akan jadi panjaaaaang banget. Tapi, semoga gak bikin bosan untuk dibaca hehe)



✨ SEASON 3 ✨
  • NOSEDIVE

Apa ya rasanya jadi orang terkenal yang selalu dapat angka likes banyak di social media? Apapun yang kita share akan disukai oleh semua orang. Kehidupan kita serasa sempurna, bahagia, pokoknya bikin iri orang lain, deh! Persis kayak fenomena jaman sekarang kan? Nah, tapi, bagaimana kalau semua orang bisa saling memberikan rating hanya dengan semudah satu click di depan wajah mereka ketika papasan? Resek sedikit di depan umum, semua orang bisa kasih kamu bintang satu. Padahal gak kenal. Tapi kalau kamu ramah, bintang lima mah kasih daaah. Wah, ngeriii. Ditambah lagi, angka rate ini bisa jadi penentu kelas sosial seseorang. Wow.

Lacie, termasuk salah satu orang yang ambisius dalam menaikkan poin rating-nya, demi bisa membeli satu rumah elite yang memberikannya diskon 20% jika ia bisa mendapat poin minimal 4.5 bintang ke atas. Tapi semua hal itu ternyata gak semudah yang ia pikirkan. Selama 24 jam terakhir, ia selalu mendapati masalah dan melakukan kesalahan terus-menerus, hingga akhirnya poinnya malah selalu turun hingga ke angka 0.6 bintang karena semua orang memberinya rate 1 bintang, dan berakhir masuk ke penjara karena dianggap memiliki catatan kriminal. Ouch, poor girl! 😢 sesuatu yang dilakukan secara berlebihan memang gak selalu baik, ya.

  • SHUT UP AND DANCE

Ah, habis nonton ini kayaknya kamu akan melakukan hal yang sama kayak saya, nih! Nutup kamera di laptop pakai solasi! Lalu takut download antivirus/aplikasi aneh karena takut salah klik dan malah kena hack. Sereeemmm.

Dianggap kena malware berbahaya, Kenny men-download antivirus di laptopnya. Ternyata, aplikasi yang ia download adalah milik hacker yang bisa mengambil alih laptopnya dan merekam apapun dari kameranya, termasuk merekam keseharian Kenny di kamar dan juga momen saat Kenny menonton sesuatu di laptopnya sambil.... hmm.... coli. Hehehe. Nahloh, apatuh yang ditonton?

Tiba-tiba ada email asing masuk, minta dikirimkan nomor hp dan mengancam akan menyebarkan video itu jika Kenny tidak mengikuti perintahnya. Kemudian Kenny disuruh melakukan banyak hal di bawah ancaman karena takut video colinya disebar dan ia akan dipermalukan. Akankah ia menang dari permainan si anonim ini dan memperbaiki hal yang telah ia rusak hari ini?

  • SAN JUNIPERO

Kayaknya ini episode Black Mirror yang paling menenangkan untuk ditonton dan punya happy ending, deh. Sangat cocok ditonton di awal kalau gak mau langsung nonton episode yang berakhir kelam, hehehe. Ets, tapi, kalau kamu gak nyaman sama cerita yang bertema LGBT, kamu boleh skip episode ini. 😊

Kelly bertemu Yorkie pertama kali di sebuah club hari Sabtu malam. Setelah pertemuan itu, ternyata Yorkie merasa sangat terhubung oleh Kelly, dan mengharapkan pertemuan lagi di Sabtu berikutnya. Tetapi, Kelly sulit ditemui. Yap, Kelly dikenal sebagai perempuan bebas yang tidak mau terikat oleh siapapun. Baginya, sex hanyalah sex, tidak ada ikatan setelahnya, tidak ada relationship. Tetapi, bersama Yorkie, pengalaman itu berbeda. Mereka memiliki ketertarikan satu sama lain.

Ternyata, San Junipero adalah sebuah "dunia khayal" tempat mereka melarikan diri dari dunia nyata. Mereka sama-sama diberikan kesempatan satu kali dalam seminggu selama lima jam hingga pukul 12 malam, setiap hari Sabtu, diberikan akses untuk "berlari" ke San Junipero, bersenang-senang sementara tubuh aslinya terbaring di dunia nyata. Setelah tengah malam datang, mereka akan kembali tersadarkan diri. Pulang ke dunia nyata sebagai lansia; Kelly di panti jompo, sedangkan Yorkie sekarat di rumah sakit. Itulah mengapa mereka hanya bisa bertemu di hari Sabtu saja.

Mereka memiliki pilihan untuk menyebrang ke San Junipero, tinggal selamanya di sana tanpa batas, jika mereka memilih untuk menyelesaikan kehidupan nyatanya. Ketika mereka meninggal dunia, jiwa mereka bisa dikirim ke tempat khayalan yang mereka mau, dalam hal ini, Yorkie menginginkan San Junipero. Bersama Kelly. Apakah Kelly mau hidup bersama Yorkie di dunia tanpa batas selamanya? Mereka tak akan merasakan sakit, tua, dan mati. Selamanya mereka hanya tahu caranya bersenang-senang.

Jika benar ada teknologi ini di kemudian hari, mungkin kematian gak akan terasa menakutkan dan menyedihkan lagi. Kita memiliki tempat untuk kehidupan kedua. Abadi. 😊

Baca juga: Momen Pernikahan Asty & Tian


✨ SEASON 4 ✨
  • ARKANGEL

Menjadi single parent memang gak mudah. Apalagi kalau punya anak perempuan. Rasanya mau menjaganya supaya tetap aman dan terkendali,  memastikan anaknya selalu berada di keadaan yang terkontrol. Tapi, gak selamanya hal itu berdampak baik yah, Ibu-Ibu. Terlalu posesif ke anak juga gak baik, loh!

Baca juga: Mengeluhlah Ibu, Sebentar Saja

Sara adalah anak perempuan yang pernah hilang di taman. Ibunya gak mau itu terjadi lagi. Jadi, ia membawa Sara ke Arkangel, menanamkan chip di kepalanya dan menaruh kontrol sepenuhnya pada orangtua, sehingga ia bisa terus melihat dan memantau ke manapun Sara pergi dan beraktivitas melalui sebuah tab. Sayangnya, program ini tidak bisa dibatalkan, jadi selamanya Sara akan membawa chip ini di kepalanya. Selamanya ibunya memiliki kontrol atas apa yang ia lihat dan dengar.

Semua berjalan lancar hingga akhirnya Sara tumbuh dewasa, jatuh cinta, dan menjalin hubungan dengan teman sekolahnya. Suatu malam, Sara pulang terlambat ke rumah tetapi ia berbohong dengan ibunya. Ibunya panik dan mencari tahu dengan mengaktifkan kontrol orangtua. Sara ketahuan having sex, dan di situlah awal permasalahan ini. Ketika Sara tahu bahwa ibunya menguntitnya, ia melawan dan berontak. Ia merasa gak punya kebebasan atas hidupnya sendiri.

  • CROCODILE
Sekali membunuh, bakal membunuh terus. Kenapa, ya? Entahlah. Tapi, yang kali ini dirasakan oleh Mia Nolan adalah kepanikan, ketakutan, dan rasa putus asa, atas munculnya kembali kasus yang telah ia kubur selama 15 tahun. Ia memiliki keluarga yang harmonis dan karier yang telah menanjak tajam menuju puncak. Ia tak akan rela kehilangan semuanya hanya karena kesalahannya terkuak.
 
15 tahun lalu, Mia dan pacarnya menabrak pengendara sepeda di jalanan setelah melakukan pesta mabuk-mabukan. Korban meninggal di tempat, pacar Mia panik, takut masuk penjara, lalu mereka akhirnya lebih memilih untuk membuang mayat itu ke jurang yang menuju ke laut. Melupakan semuanya dan melanjutkan kehidupan. Mereka putus, Mia menikah dengan orang lain dan memiliki satu anak laki-laki berusia 9 tahun. Kariernya sedang di atas awan. Semua orang memuji kesuksesannya, jadwalnya padat mengisi berbagai talkshow di banyak kota.

Berbeda dengan mantan pacar Mia, yang ternyata memiliki trauma atas kasus itu. Kehidupannya hancur dan tak ada harapan. Ia terus-menerus memikirkan kesalahan itu, dan berencana mengaku ke polisi. Mia tentu gak mau. Tanpa sengaja ia membunuh mantan pacarnya agar ia gak melapor ke polisi. Membuang mayatnya agar tak terdeteksi. Setelah kejadian itu, ia jadi terlibat pembunuhan ke beberapa orang yang tidak sengaja terseret ketika Mia membunuh mantan pacarnya. Ia seakan gak mau menyisakan satu orang pun yang tahu bahwa ia memiliki kesalahan gelap.


✨ SEASON 5 ✨
  • STRIKING VIPERS

Saat Danny ultang tahun, sahabatnya—Karl, memberikan hadiah berupa VR version untuk memainkan game yang sering mereka mainkan bersama, Striking Vipers X. Ternyata, game ini membawa perjalanan yg berbeda di antara mereka selama bermain game. Mereka awalnya bermain game secara fair, hingga akhirnya malah menemukan sensasi lain yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Sensasi yang sangat asing, aneh, nyata, tapi sulit untuk dihindari. Mereka menjadi kecanduan bermain game, mendistraksi hubungan Danny dengan istrinya yang sudah mulai hambar.

Hmm, kira-kira hal apa yang bisa mengubah hubungan Danny dan Karl karena game tersebut, ya? Psstt... hati-hati! Karena episode ini mengandung adegan sexual yang lumayan banyak. Hehehehe.

  • BLACK MUSEUM 

Waaaaaaah ini episode yang paling mindblowing sih karena plot twist di akhir episode bikin merinding dan kereeen!

Black Museum berisi benda-benda teknologi yang diciptakan oleh Rolo Haynes. Ia dulunya adalah pencipta teknologi di bidang kesehatan, di rumah sakit St. Juniper. Ia menciptakan berbagai alat untuk membantu masalah pasien. Berbagai alat ciptaannya diuji coba ke pasien di rumah sakit itu. Banyak yang gagal, dan pada akhirnya ia diberhentikan dari pekerjaan itu, lalu mendirikan Black Museum. Semua benda yang ada di situ adalah ciptaannya yang kini sudah dilarang produksinya.

Hari itu adalah hari yang sial bagi Haynes, karena kedatangan satu tamu yang ternyata akan membawanya ke pengalaman terburuk sepanjang kariernya. Ia mengajak tamunya berkeliling museum dan menceritakan semua kisah ciptaannya satu per satu. Tapi, tanpa sadar, ini adalah akhir dari karier Haynes yang sangat mengenaskan. Episode ini paling menarik tapi sulit diceritakan karena ada banyak kisah di dalamnya. Tapi, kamu bakal dibuat puas banget sama ending-nya!

  • RACHEL, JACK, AND ASHLEY TOO

Menjadi selebriti papan atas dan kaya raya gak selamanya menyenangkan. Ia harus selalu terlihat bahagia dan excited di depan media dan fans-nya. Padahal, kehidupan nyatanya gak selalu seindah senyum yang diperlihatkan. Kedengaran seperti nyata, ya? Kehidupan selebriti yang ada di sekitar kita juga sering terkuak kenyataan pahit seperti dalam episode ini. Kadang, kita sebagai fans gak tahu apa-apa selain hanya mengagumi aja.

Ashley tinggal bersama tantenya setelah orangtuanya meninggal. Sejak saat itu, tantenya merawat dan sekaligus menjadi manajer untuk karier Ashley sebagai penyanyi. Tapi, Ashley dituntut untuk selalu perfect, mengejar segala pencapaian tanpa pernah mendengarkan apa yang Ashley mau.

Suatu hari, saat kehidupan Ashley sedang berada di masa kritis, seorang fans berat Ashley yang bernama Rachel, beserta kakaknya—Jack, jadi gak sengaja terseret dalam sebuah misi menyelamatkan kehidupan Ashley. Apa yang terjadi dengan kehidupan Ashley? Apakah misi Rachel dan Jack akan berhasil?

Nah, sekian episode terfavorit versi saya. Kalau kamu paling suka yang mana? Ayok coba tulis di komentar. Sekalian minta rekomendasi film/series serupa yang pernah kamu tonton yuk! Maaf yaa kalau tulisan kali ini panjaaaang banget. Semoga gak membosankan untuk dibaca.

PS: Review film/series lainnya yang udah pernah saya tulis bisa dibaca di sini. Semoga suka! 😊

"Pinch myself and say 'I'm awake' once an hour. Look at my hands, count my fingers. Look at a clock or a watch, look away, look back. Stay calm and focused, think of a door."

Sebuah kata-kata yang terdengar seperti mantera, tertulis di halaman pertama buku harian seseorang. Menurutnya, itu adalah sebuah cara untuk bisa mengendalikan night terror, alias teror malam, alias gangguan tidur yang membuat pengidapnya merasakan kegelisahan, ketakutan, dan kepanikan yang luar biasa, sehingga ia bisa saja berteriak dan susah disadarkan, atau tidur sambil berjalan. Menurutnya lagi, kemampuan mengendalikan mimpi akan membuat pengidapnya dapat menolak mimpi buruk tersebut, menemukan sebuah pintu yang bisa ia buka, melanjutkan mimpi lainnya yang lebih indah, dan tidak menjadi sebuah teror saat tidur. Apakah benar cara tersebut dapat berhasil dilakukan?

Seorang sekretaris di perusahaan psychiatrist consultant, Louise, mengalami night terror hampir setiap malam. Pada mimpinya selalu sama, melihat ibunya tewas di depan matanya, ada obat-obatan yang tumpah, dan anaknya menjerit memanggilnya "Ibu" sambil berlari menjauh. Ia mengalami ini sambil sleep walking setiap malam. Tak jarang hingga menabrak benda-benda di rumahnya dan menghasilkan memar di bagian tubuhnya. Entah apa arti dari mimpi buruknya yang selalu sama itu, tetapi mimpi itu sepertinya datang karena sebuah trauma masa lalu, yang tidak secara detail dijelaskan dalam film ini. Tapi, hal ini ternyata menjadi kunci masalah utama, tentang bagaimana ilmu yang dipelajari untuk mengendalikan mimpi, ternyata bisa juga membawanya ke sebuah pengalaman lain yang tidak diduga sebelumnya. Hubungannya dengan sepasang suami istri, yang juga menjadi bosnya di kantor, adalah pembuka jalan untuknya dapat memahami ilmu tersebut, astral projection.




Louise, adalah seorang single parent dari seorang anak laki-laki bernama Adam. Kesepiannya sehari-hari membawanya larut dalam sebuah hubungan asmara dengan seorang pria, yang kacaunya adalah, bos baru di perusahaan tempatnya bekerja, David Ferguson. Sialnya lagi, David ternyata sudah menikah dengan perempuan super cantik dan perfect, Adele. Istri David ini digambarkan sebagai perempuan yang sangat sempurna, tapi menjalani kehidupan yang sangat menyedihkan. Pernikahannya dengan David yang sudah berjalan selama sepuluh tahun, tidak juga dikaruniai anak. Bahkan, David diduga sering berselingkuh dengan perempuan lain, yang saat ini termasuk dengan Louise. Sebisa mungkin, Louise dan David menyembunyikan hubungannya di kantor, dan bercinta di apartemennya hampir setiap malam. Kesialan selanjutnya adalah pertemuan yang tidak disengaja antara Adele dan Louise, ternyata membawa mereka ke sebuah hubungan persahabatan yang semakin erat. Bukannya merasa bersalah, Louise dengan sengaja malah menjalani hubungan intens dengan keduanya secara bersamaan. Menurutnya, mereka berdua sial, tetapi merasa complete dan bahagia ketika bersamanya. Adele, perempuan kesepian, bisa tertawa lepas saat nge-gym dan lunch di kafe bersama Louise. David, laki-laki yang butuh pelarian, sangat haus akan cinta Louise, yang tak ia dapatkan lagi dari hubungannya dengan Adele.




Suatu hari, saat Louise menceritakan tentang night terror-nya kepada Adele, ia memberikan sebuah buku catatan yang berisi tentang cara mengendalikan mimpi buruk tersebut. Mantera yang telah saya sebutkan di atas itulah yang kemudian Louise coba terapkan setiap hari, hingga akhirnya ia menemukan 'pintu pertama'nya dalam sebuah mimpinya. Ia mendapati mimpi yang sangat indah, mimpi yang ia buat sendiri. Ia bangun dengan senyum merekah, bukan lagi ketakutan dan kepanikan seperti biasanya. Tetapi, mengapa semua terjadi secara berbarengan? Apakah benar bahwa ini hanya sebuah kebetulan? Atau sudah ada yang merencanakan? Netflix menyajikan series ini secara singkat, 50 menit per episode, sebanyak 6 episodes dalam satu season saja. Sebuah durasi yang cukup singkat untuk sebuah series. Meskipun akan dibuat agak bosan di pertengahan episode, tetapi ending yang akan kalian temukan justru berisi double twist yang akan membuat kalian terkejut!




Buku harian yang berisi mantra pelindung night terror yang diberikan Adele kepada Louise adalah milik Rob, sahabat terdekat Adele selama berada di panti rehabilitasi. Ya, Adele pernah menjalani karantina di sana, karena kecanduan obat terlarang dan mengidap night terror setelah kematian kedua orangtuanya di rumahnya yang megah akibat kebakaran. David menyelamatkan Adele, tapi orangtuanya tidak terselamatkan. Setahun setelah Adele dikarantina, David menikahinya. Tapi kebahagiaan itu tak berlangsung lama, ketika tiba-tiba Rob hilang. Ia diduga mati dibunuh oleh David yang cemburu atas kedekatannya dengan Adele. Rob kemudian dibuang ke dalam sebuah sumur tua di hutan dekat rumah Adele. Lalu, apa hubungannya dengan mantera yang ada di buku harian tersebut?

Rob selalu diceritakan sebagai masa lalu Adele. Dengannya, Adele belajar mengendalikan mimpi buruknya. Dari situ pula, mereka belajar mengenai ilmu astral projection. Sebuah ilmu tentang kemampuan seseorang keluar dari raganya, bepergian ke tempat yang pernah mereka datangi hanya dengan membayangkan detail tempatnya. Kemampuan itu ternyata terus dilakukan Adele, hingga ia bisa mengetahui kegiatan David sehari-hari ketika di luar rumah. Ia selalu tahu jika David bertemu perempuan lain, atau bahkan berselingkuh, termasuk kali ini dengan Louise. Tapi, ketika Adele bertemu Louise, ia masih tetap pura-pura tidak tahu. God! Louise, you made a mess with a wrong person, I guess!


Adele dan Rob ketika mempraktekkan astral projection di panti rehabilitasi


Banyak pertanyaan yang akan kalian temukan ketika menonton series ini, seperti; mengapa David tidak mencintai Adele lagi seperti dulu? Apakah David benar-benar tulus dengan Louise? Mengapa Rob bisa mati? Siapa yang membunuh Rob? Apakah Rob naksir dengan Adele? Bagaimana nasib Louise saat ia mengetahui bahwa Adele adalah teman yang licik? Bagaimana hubungan David dan Louise pada akhirnya? Seberapa bahaya penggunaan astral projection yang dilakukan terus menerus? Semua itu akan sangat jelas diceritakan di akhir episode, tapi, kalian harus bersabar karena plotnya lumayan lambat. Alurnya pun dibuat acak, kadang maju, kadang mundur, tapi itu semua dilakukan untuk membentuk teka-teki di kepala audience. Lalu semua akan dipecahkan di akhir episode. Tidak tanggung, kalian disuguhi double twisted sekaligus! Film ini akan mengungkap identitas Adele dan Rob yang sesungguhnya. Dan, jangan harap kalian akan menemukan ending yang happy, karena tidak adaa.


David dan Adele saat masih mesra dan bahagiaaa banget


Adele tuh wajahnya cantik tapi misterius bangettt :(



Udah penasaran belum sama filmnya? Yuk langsung ditonton sekarang di Netflix, dengan judul "BEHIND HER EYES". Oiya, katanya film ini tuh adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Sarah Pinborough di tahun 2017. Tapi, saya sendiri belum pernah baca versi novelnya. Kalau ada yang udah pernah baca, boleh share juga yah di komentar, kira-kira bagus juga nggak? Jalan cerita dan endingnya sama atau beda? Jadi penasaran juga nih, hehe.



BEHIND HER EYES (ORIGINAL NETFLIX LIMITED SERIES)




Cast: Simona Brown (Louise), Eve Hawson (Adele), Tom Bateman (David), Robert Aramayo (Rob).

Genre: Psychological thriller, supernatural fiction.

Streaming on: Netflix (premiered on February 17, 2021.

Rate: 4.8/5
Older Posts Home

SEARCH THIS BLOG

ARCHIVE

  • ▼  2025 (2)
    • ▼  April 2025 (1)
      • 4 Tips Sebelum Membeli Baju Busui Friendly
    • ►  January 2025 (1)
  • ►  2024 (7)
    • ►  August 2024 (1)
    • ►  July 2024 (1)
    • ►  June 2024 (3)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  April 2024 (1)
  • ►  2023 (11)
    • ►  October 2023 (1)
    • ►  August 2023 (2)
    • ►  July 2023 (2)
    • ►  April 2023 (1)
    • ►  March 2023 (1)
    • ►  February 2023 (1)
    • ►  January 2023 (3)
  • ►  2022 (16)
    • ►  December 2022 (3)
    • ►  August 2022 (1)
    • ►  July 2022 (1)
    • ►  June 2022 (4)
    • ►  May 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  March 2022 (3)
    • ►  February 2022 (1)
    • ►  January 2022 (1)
  • ►  2021 (50)
    • ►  December 2021 (3)
    • ►  November 2021 (4)
    • ►  October 2021 (8)
    • ►  September 2021 (6)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  July 2021 (5)
    • ►  June 2021 (5)
    • ►  May 2021 (5)
    • ►  April 2021 (5)
    • ►  March 2021 (4)
    • ►  February 2021 (2)
  • ►  2020 (1)
    • ►  September 2020 (1)
  • ►  2019 (7)
    • ►  November 2019 (2)
    • ►  June 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  December 2018 (1)
    • ►  November 2018 (7)
    • ►  July 2018 (1)
    • ►  February 2018 (5)
    • ►  January 2018 (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  July 2017 (5)
    • ►  June 2017 (1)
    • ►  May 2017 (3)

COMMUNITY

BloggerHub Indonesia BloggerHub merupakan komunitas yang menaungi blogger di seluruh Indonesia. Siapapun kamu yang memiliki blog dan aktif dalam dunia ngeblog, dapat bergabung dengan BloggerHub dan mantapkan ilmu blogging-mu di sini.
Mothers on Mission MoM Academy adalah komunitas binaan langsung di bawah Mothers on Mission. Dengan memiliki misi “Mom harus pintar, bahagia dan produktif”, MoM Academy berkembang dengan begitu pesat. Saat ini sudah memiliki pengurus di 6 regional: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Special Regional (Campuran dari luar kota) yang tergabung dalam komunitas WA Group.
Powered by Blogger.
Kumpulan Emak2 Blogger Grup ini dibuat untuk menjalin persahabatan & memfasilitasi semua perempuan yang suka nulis, ngeblog atau sekedar curhat online di media sosial, untuk saling memberikan inspirasi, berbagi karya dan ide-ide positif, sehingga bisa menjadikan tulisannya sebuah karya yang bermanfaat.
Beautynesia Beautynesia is part of Detik Network media portal. 4 years already Beautynesia have became one of the fastest growing Indonesian female media start up. We are now at 30 millions view and continue to grow, our mission is to support Indonesia Female market

ABOUT AUTHOR

Widyanti Asty Hello! Welcome to my site. Please take a seat and enjoy reading. Click HERE to know more about me.

CATEGORIES

PARENTING & FAMILY
PERSONAL STORIES
BEAUTY & SELFCARE
LIFESTYLE
PREGNANCY DIARY
REVIEW
ADVERTORIAL
OPINIONS

GET IN TOUCH

INFORMATION

ABOUT ME
CONTACT ME
MEDIA KIT

Copyright © 2016 Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia. Created by OddThemes