Yayy! Saatnya Berikan Vaksinasi Influenza untuk Anak!
Beberapa hari yang lalu, yang kebetulan bertepatan dengan hari Anak Nasional, Biandul akhirnya dapat vaksin influenza, yang udah lama banget kita tunda-tunda hehehe, maaf ya, Ndul. Setelah abis-abisan dikeroyok pandemi, Biandul juga sering banget gampang ketularan flu entah dari teman mainnya atau dari orang rumah yang kebetulan lagi flu. Jadi, bagi saya vaksin influenza memang penting dan urgent banget, dan harus kita segerakan supaya gak ditunda-tunda lebih lama lagi. Ini vaksin dosis pertamanya. Setelah ini, berharap banget Biandul bisa lebih kuat dan gak mudah tertular flu dari orang sekitar. Kalaupun kena, semoga sembuhnya lebih cepat dari biasanya.
Vaksinasi influenza adalah vaksin tambahan dan berbayar, bukan vaksin dasar dan gratis yang tersedia di faskes atau bidan terdekat. Jadi, memang kita perlu banget sediain anggaran vaksin demi meningkatkan imunitas anak. Gak cuma anak-anak, orang dewasa juga gak luput dari kebutuhan vaksinasi, lho. Cuma kan, 2-3 tahun belakangan ini, kita memang sedang difokuskan pada vaksinasi Covid-19, yang angkanya masih naik turun di Indonesia. Oiya, selain vaksin influenza, saya berharap suatu hari juga bisa ambil vaksin typhoid untuk Biandul, karena penyakit ini juga rentan dan banyak menyerang orang sekitar, jadi bagi saya penting juga. Nyicil dan nabung satu per satu dulu ya, Bun. Soalnya harga vaksin ini gak murah hehehe.
PENTINGNYA VAKSINASI UNTUK ANAK
Sejak anak pertama kali lahir, mereka memiliki hak untuk mendapatkan vaksinasi dasar lengkap, apalagi fasilitas ini disediakan gratis dari pemerintah. Tujuan utamanya untuk membentuk imunitas dan antibodi seseorang, untuk mencegah tertularnya penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri penyebab infeksi. Nah, tapi, vaksin ini gak sekadar diberikan yang dasar saja, tetapi juga ada banyak vaksin tambahan yang penting untuk diberikan, tentunya jika kita punya anggarannya. Makanya penting banget nih buat ngumpulin anggaran khusus vaksinasi anak.
Vaksin dasar untuk anak yang dapat kita akses secara gratis berupa: HCG, DPT, Polio, Campak, dan lain-lain. Jadwal pemberiannya bisa dilihat dari tabel berikut di bawah ini:
Nah, sedangkan vaksin tambahan yang berbayar, masih ada banyak sekali, misalnya: MMR, influenza, typhoid, hepatitis, meningitis, pneumonia, dan masih banyak lainnya. Karena banyak dan mahal, jadi kita gak wajib memberikan semua vaksin, apalagi butuh booster juga yang biasanya diulang setiap beberapa bulan sekali atau setahun sekali. Kalau anggaran kita kebetulan aman banget sih enak ya, Bun, hihi. Tapi, kalau terbatas, yasudah, ambil yang sekiranya paling penting dan sangat dibutuhkan aja. Misalnya, kayak saya, yang tinggal di lingkungan rawan penyakit flu, Biandul butuh banget vaksinasi influenza.
TENTANG VAKSIN INFLUENZA
Sebelum akhirnya saya memutuskan untuk memberikan vaksin influenza untuk Biandul, sudah pasti banget hal pertama yang harus saya lakukan adalah cari tahu informasi tentang vaksin sebanyak-banyaknya. Akhirnya, saya tahu kalau vaksin influenza ternyata terdiri dari dua jenis. Dari bahasanya aja, saya gak paham artinya hahaha. Tapi, akhirnya saya baca-baca informasinya dan konsul ke dokter tentang pemberian vaksin influenza ini.
Vaksin influenza terdiri dari: vaksin influenza trivalen dan kuadrivalen.
Vaksin influenza trivalen terdiri dari 3 jenis virus influenza yang tidak aktif, yaitu 2 virus influenza tipe A dan 1 virus influenza tipe B. Sedangkan vaksin influenza kuadrivalen terdiri dari 2 virus influenza tipe A dan 2 virus influenza tipe B, lebih lengkap daripada trivalen, sehingga harganya pun lebih mahal. Nah, saya ambil yang trivalen karena memang anggarannya baru cukup untuk ambil ini hehe.
Berhubung Biandul masih berusia 4,5 tahun, jadi dia belum dapat diberikan vaksin Covid-19, sehingga vaksin influenza inilah yang jadi ikhtiar kita untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Pemberian vaksin influenza ini juga dibarengi dengan jadwal saya dan suami mendapatkan booster Covid-19 dosis ke-3, dijeda beberapa hari aja supaya gak barengan sakit karena efeknya.
EFEK SAMPING VAKSIN INFLUENZA
Menurut informasi dan hasil konsultasi dengan dokter sebelum memberikan vaksin ini, terdapat beberapa efek samping ringan yang mungkin akan dirasakan oleh pasien vaksinasi, misalnya:
- Sakit, bengkak dan kemerahan di area yang disuntik
- Demam, sakit kepala
- Mual
- Nyeri otot dan kelelahan
Efek samping lainnya yang mungkin bisa dirasakan adalah risiko alergi, karena vaksin influenza mengandung telur, sehingga pasien vaksinasi harus konsultasi lebih dulu dengan dokter agar risiko tersebut dapat diantisipasi. Efeknya bisa meliputi mata dan bibir bengkak, kemerahan di tubuh, sesak napas, dan juga pingsan. Untungnya, dari semua efek samping ini, gak ada yang dirasakan sama Biandul setelah vaksinasi. Bahkan, sorenya dia masih bisa main sepeda bareng teman-temannya. Malamnya, saat mau tidur, dia hanya bilang di tangannya agak pegal, jadi saya pijat pelan-pelan sampai dia pulas, lalu gak ada keluhan lain, saya yang bawel tiap sejam sekali selalu nanya apa yang dirasa? Ternyata dia baik-baik aja, alhamdulillah.
DI MANA BISA MENDAPATKAN VAKSIN INFLUENZA?
Beruntungnya di jaman serba mudah ini, kita semua bisa mendapatkan vaksin influenza di fakses dan rumah sakit terdekat, atau bisa juga melalui layanan klinik imunisasi Imuni. Nah, di klinik Imuni, kita bisa melakukan vaksinasi di rumah karena dokternya sendiri yang akan datang ke rumah kita. Praktis, nyaman, dan aman, apalagi masih musim pandemi gini, agak riskan kalau harus ke rumah sakit. Pendaftaran dan konsultasi semua dilakukan secara online, jadi kita tinggal daftar dan menunggu aja di rumah.
Saya tahu tentang layanan vaksinasi on-site Imuni ini dari Instagram, dan udah lama banget follow akunnya untuk dapat informasi jika sewaktu-waktu mau vaksin. Makanya saya langsung daftar dan mengisi form yang telah disediakan. Daftar jenis vaksinasi dan price list juga dicantumkan di website Imuni dan Instagram @imuni.id, terlampir juga di bawah ini yaa. Vaksinasi yang saya ambil kemarin adalah vaksin influenza trivalen untuk usia 3 tahun ke atas.
SYARAT SEBELUM MELAKUKAN VAKSINASI DI KLINIK IMUNI
Syarat paling pertama untuk dapat melakukan vaksinasi adalah pasien tidak sedang dalam kondisi sakit, tidak ada alergi terhadap kandungan dalam vaksin, seperti misalnya telur dalam vaksin influenza. Kebetulan Biandul baru banget sembuh dari flu, makanya setelah sehat langsung kita jadwalkan untuk imunisasi.
Setelah memastikan bahwa kondisi pasien vaksinasi baik, kita harus mengisi form pendaftaran terlebih dahulu dan memilih tanggal vaksinasi yang diinginkan. Gak lama setelah itu, kita akan mendapat chat via WhatsApp dari dokter kunsultan khusus vaksinasi, untuk melakukan screening tentang kondisi pasien dan keluarga pasien yang ada di rumah. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan, dan sebaiknya kita jujur dalam mengisinya, demi keamanan kesehatan pasien vaksinasi. Setelah itu, kita tinggal menunggu kedatangan dokter vaksinasi di jadwal yang sudah ditentukan. Gampang banget kan?
PENGALAMAN VAKSINASI DI KLINIK IMUNI
Super memuaskan! Dokter vaksinasi yang datang ke rumah saya ramaaahhh banget. Tutur katanya lembut dan halus, sangat hati-hati saat menangani Biandul, apalagi dia bukan bayi lagi jadi komunikasinya lebih rumit karena harus meminimalisir trauma terhadap dokter dan jarum suntik. Next akan saya share juga cara membujuk anak 4,5 tahun supaya mau vaksinasi dan gak takut jarum suntik. Surprisingly, setelah selesai vaksin, Biandul bilang, "Mama, Bian happy banget abis disuntik!" lhaaa dia demen hahaha.
Kenapa Biandul happy?
Poin pertama adalah karena dr. Regina, dokter vaksinasi yang datang, ramah banget. Kedua, Biandul selalu diajak ngobrol dan ditanya-tanya, supaya gak tegang. Bahkan dikasih liat juga cairan vaksinnya, proses memasukkan ke suntikan, dan saat disuntik gak disuruh tutup mata atau disembunyikan. Semua secara terang-terangan kita kasih lihat prosesnya supaya dia paham gak cuma sekadar disuruh suntik aja. Oiya, sebelum disuntik, Biandul juga ditimbang BB-nya, diukur TB dan lingkar kepalanya, dan dicatat di buku vaksinasi khusus dari Imuni. Data vaksin ini juga ditulis di buku pink yang udah kita punya dari bidan sejak awal kehamilan.
Setelah semua proses selesai, Biandul dikasih stiker, disuruh pilih mau yang mana. Matanya langsung menuju ke stiker Spiderman kesukaannya haha. Terakhir, Biandul diminta foto oleh dr. Regina, mungkin sebagai arsip di kliniknya karena Biandul telah terdaftar sebagai pasien vaksinasi di klinik Imuni. Tapi, foto ini sepenglihatan saya juga akan di-upload di Instagram, yang tentunya harus mendapat izin dari orangtua pasien dulu. Jadi, kalau memang keberatan karena masalah privasi, boleh banget kok untuk minta gak di-upload. dr. Regina pun sempat minta izin ke saya setelah selesai vaksinasi.
Gak lupa juga dr. Regina memberikan satu buah vitamin A untuk Biandul, yang biasanya memang kita dapatkan setiap bulan Februari dan Agustus. Tapi, karena sekarang udah akhir Juli juga, jadi yaudah sekalian aja dikasih sekarang gapapa, katanya.
Happy face after injection ☺️ |
Seluruh proses vaksinasi dari awal kedatangan dokter sangat mengutamakan prokes, karena dr. Regina sama sekali gak buka masker selama vaksinasi, memakai sarung tangan, dan selalu bawa cairan disinfektan untuk disemprot ke tas dan alat yang digunakan. Super bersih dan steril walaupun vaksinasi gak dilakukan di ruangan klinik atau rumah sakit. Jadi, saran saya juga lebih baik sebelum waktu vaksinasi, kita setidaknya sudah menyapu dan mengepel ruangan yang digunakan supaya alat suntik dan cairan vaksin minim terkena debu.
dr. Regina juga menunggu di rumah selama 30 menit untuk melihat efek samping yang mungkin timbul pada Biandul. Jika terdapat beberapa efek samping atau risiko alergi yang ditimbulkan dan terlihat urgent, dr. Regina akan menyuntikkan obat untuk meredakan reaksi tersebut. Tetapi, jika hanya demam atau nyeri di lengan saja. semua masih dalam kondisi yang aman dan wajar.
Hari ini, H+2 pasca vaksinasi, dokter konsultan kembali bertanya kepada saya melalui chat WhatsApp tentang kondisi Biandul yang mungkin butuh penanganan tambahan. Karena ternyata Biandul baik-baik aja, maka tidak ada penanganan apapun yang perlu dilakukan. Gak lupa juga kita diingatkan untuk melakukan booster influenza sebulan setelah dosis pertama, lalu dilanjut pengulangan vaksinasi sebanyak sekali tiap tahunnya.
Semua pengalaman yang ternyata menyenangkan ini bikin saya mau melakukan vaksinasi melalui klinik Imuni lagi. Apalagi klinik Imuni telah tersedia di 31 kota/kabupaten dan 267 kecamatan di seluruh Jawa dan Bali. Untuk melihat daftar kotanya, bisa langsung kunjungi website Imuni yaa. Untuk daftar, bisa klik link ini: daftar Imuni.
Buat yang berencana memberikan vaksin tambahan untuk anak, kayaknya pilihan tepat banget deh buat vaksin di Imuni, karena less drama dan gak bikin anak trauma karena takut jarum suntik. Tentunya hal ini juga harus didukung dari kesiapan dan kesanggupan orangtua dalam membujuk anak supaya mau disuntik demi kesehatan tubuhnya. Jangan lupa infokan juga ke orang rumah lainnya supaya bisa bekerjasama selama proses berlangsung.
Nah, siapa yang abis ini langsung tertarik mau vaksinasi di klinik Imuni? Atau malah udah pernah beberapa kali? Share juga yuk di komentar 😊
Sampai jumpa di tulisan selanjutnya yaa!
Source & references:
- https://imuni.id/tentang-imuni/
- https://www.instagram.com/imuni.id/
- https://www.alodokter.com/vaksin-influenza-kenali-manfaat-hingga-efek-sampingnya
- https://www.alodokter.com/manfaat-vaksin-penting-untuk-mencegah-penularan-penyakit
Tags:
parenting & family
30 comments
Baru tahu harga untuk vaksinasi ternyata lumayan, ya. Pastinya makin nyaman kalau ada layanan seperti ini, tidak perlu bingung apalagi ngantri ya, Kak
ReplyDeleteIyaa, mahal-mahal, Kak. Makanya kalau gak nabung pasti susah banget kesampeannya. Soalnya udah nyesek duluan liat harganya. Belum lagi booster-nya 🥲
DeleteBaru tahu ada vaksin influenza untuk anak. Molly dulu vaksin untuk dewasa sih.
ReplyDeleteAdaa, Kak Molly. Justru vaksin anak-anak ini yg lebih banyak diperluin kayaknya 😅
DeleteHalo Nak ganteng. Wah pinternya sudah imunisasi ya. Semoga sehat selalu ya. Aku baca di daftar ternyata jenis vaksin banyak ya, ku pikr cuma vaksin campak untuk anak ternyata ada banyak banget jenis ya mbak. Waw...
ReplyDeleteDulu aku pikir juga cukup aja vaksin dasar, gratis lagi. Tapi ternyata masih ada banyak vaksin tambahan yang gak disubsidi pemerintah, dan mahal. Kebutuhannya tergantung lingkungan masing-masing sih lebih butuh vaksin apa 😊
DeleteSetiap orang tua pastinya ingin yang terbaik untuk buah hati nya, ya. Vaksinasi sebagai pintu gerbang kesehatan dan kekuatan daya tahan tubuh anak pastinya tidak boleh terlewat juga. Semoga anak kita semuanya sehat selalu... Aamiin...
ReplyDeleteSeneng banget bisa ada pelayanan homeservice buat vaksin anak. Anakku dulu sebelum ada Corona juga sempat di vaksin influenza. Efeknya bagus, hampir setengah tahun engga kena flu. Kira-kira kalau klinik Imuni ini ada cabangnya di Kota lain engga, Mba?
ReplyDeleteUdah ada banyak cabangnya, Mbak. Coba cek website-nya deh disebutin semua di sana, aku gak apal hehe. Booster-nya juga setahun sekali ya?
DeleteAlhamdulillah Dek Biandul dah vaksin influenza ya. Terlebih dapat dr. Regina yg baik dan lembut sekali ya, jadinya eh malah ketagihan itu, hehe. Sepertinya ini ada juga vaksin influenza ini buat semua umur ya Mbak
ReplyDeleteBisa kok, Mbakkk buat semua umur. Mungkin yg beda dosisnya aja kali yaa 😅
DeleteBanyak juga cabang Klinik Imuni ini ya mbak. Semoga nanti ada juga di pulau sumatra. Btw semoga sehat selalu ya Bian.
ReplyDeleteAamiinnnn, makasih Onty Dyah 😊😊😊
DeletePerasaan kok jadi musim banget booster yah, kak? tapi iya setuju kalau untuk anak memang segala sesuatu harus disiapkan dan diperhatikan sejak mereka masih usia dini, termasuk salah satunya vaksin ini.
ReplyDeleteKayaknya semua vaksin memang butuh booster deh, Kak. Cuma mungkin kita baru ngeh skrg aja sejak disuruh booster vaksin Covid-19 berkali-kali hehe. Dari anakku bayi pun vaksin Polio, DTP, dll diberikan bbrp kali sbg booster
DeleteMemang penting untuk memberikan anak vaksinasi ya mbak
ReplyDeleteAgar menjaga daya tahan tubuh anak
Biar g gampang sakit
Mengingat kondisi sedang banyak virus, satu persatu memang perlu untuk melakukan vaksin. Apalagi memang sudah jadwalnya juga, dan ini perlu dimanfaatkan ya kak
ReplyDeleteBetul, Kak. Seharusnya udah dari bayi dapatnya ya tapi baru sekarang kesampeannya hehe. Apalagi semenjak kena Covid-19 kok kayaknya jadi lebih mudah tertular flu, imun seakan lemah bgt gitu huhu
DeleteApalagi kalau mau vaksin anak, kalau bisa ga keluar rumah bakal terbantu banget. Terobosan baru ni
ReplyDeleteIyaaa, memudahkan kita. Gak perlu antre di RS lagi hihi.
Deleteanak-anak kita memang perlu banget yaa mendapatkan vaksinasi sejak dini, mengingat kondisi saat ini yang kayaknya agak kurang bersahabat pada kita karena banyaknya virus di luar sana. Sayangnya klinik imuni belum ada di sulawesi nih, padahal pengen juga vaksin influenza untuk anak-anak saya
ReplyDeleteWah, semoga Imuni segera tersedia di Sulawesi yaa, Kak 😊 sementara ke RS terdekat aja kalau gt ya vaksinasinya
DeletePenting juga ya vaksin influenza. Ngeliat kalau anak kena flu itu kasian banget. Flu biarpun keliatannya ringan tapi cukup menyiksa, apalagi buat anak-anak.
ReplyDeleteBener bangettt, sembuhnya lama. Kan kasian jadinya gak bisa main, kekurung di rumah sampai sembuh. Apalagi kalau disusul batuk, lebih lama lagi sembuhnya huhu
DeleteAda harga ada rupa ya mbak Widya. Wajar dengan harganya dpaat pengalaman yang baik dan ramah seperti ini. Aku berharap nakes di bidan ataupun puskesmas jg bisa seramah dan seprofesional ini
ReplyDeleteIya, Mbak. Praktis banget dan less trauma. Berharap semua dokter yg menangani anak bisa selembut ini sih hehe
Deletebanyak banget emang rangkaian imunisasi buat anak, salah satunya mungkin perlu juga selain vaksi influenza juga vaksin cacar kali ya kak.
ReplyDeleteAkupun pengen juga kasih vaksin cacar nih, tapi nanti kali ya kalau udah booster influenza. Sekalian biar kekumpul dulu uangnya hihi
DeleteTerima kasih untuk info harga vaksinnya ya mba. Ortu jadi ada pilihan ya bisa vaksin di RS, klinik atau rumah.. Nah, aku juga udah lama gak vaksin influenza buat anak. Imuni bisa jadi pilihan :)
ReplyDeleteSama-sama, Mbak Dita. Semoga informatif dan membantu yaaa 😊
DeleteThank you for meeting me here! Hope you will be back soon and let us connect each other 😉