Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia
  • • Home
  • • About Me
  • • Media Kit
  • • Advertorial
  • • Contact Me
Sebagai seorang perempuan yang pernah bersekolah sampai jenjang perguruan tinggi, pernah ngerasain magang dan kerja di kantor yang sesuai minat dan jurusan, dan pada akhirnya sekarang sudah menikah serta memiliki seorang anak balita lalu berhenti bekerja dan fokus di rumah aja, saya kadang merasa bahwa ternyata masih banyak hal yang belum saya wujudkan. Meskipun begitu, saya bersyukur karena masih bisa berdaya dan melakukan hal yang saya suka di tengah rutinitas rumah tangga, dan terus mendapat support dari suami agar bisa berkembang. Menurut saya, gak ada yang gak mungkin, karena ada banyak hal yang bisa dilakukan walaupun dengan keterbatasan.

Sebenarnya, perempuan butuh percaya, bahwa dirinya mampu melakukan banyak hal, meskipun hanya untuk ruang lingkup terkecilnya dulu, diri sendiri dan keluarga. Ketika semua itu udah bisa membuatnya menghargai diri sendiri, maka akan ada banyak jalan untuk memberdayakan diri. Apapun bidangnya.

Baca juga: Menanam Nilai Kebaikan


SALING SUPPORT SESAMA PEREMPUAN

Sekarang, ada banyak cara untuk kita bisa saling support sesama perempuan, salah satunya saling membeli dagangan yang dijual. Kalau sesama Blogger, saya dan teman-teman saling support dengan berkomunikasi, berkolaborasi, sharing ilmu pengetahuan, dan saling blogwalking sambil tinggalkan komentar di berbagai artikel. Nanti, kalau traffic Blog-nya ramai, kita juga saling senang kan?

Teman-teman perempuan saya banyak banget yang udah punya usaha sendiri, meskipun kecil-kecilan. Saya yang gak punya bakat jualan ya gak ada rasa iri sama sekali, malah saya sering beli dagangan teman sebagai cara untuk support mereka. Kita semua punya pencapaian masing-masing, proses dan timeline-nya gak akan sama, jadi lebih baik saling support daripada saling iri, kan? Hanya karena orang lain bisa, kita belum tentu juga maksain bisa. Siapa tahu, kita punya jalan lain. Jadi, cobalah untuk terus menggali potensi diri sendiri, dan cari lingkungan yang suportif.


JOIN EVENT YANG BERKUALITAS

Udah saatnya sadar, bahwa ilmu yang didapat itu gak hanya sekadar dari sekolah formal aja, karena di jaman serba cepat ini, segala macam ilmu dapat kita akses di Internet, salah satu cara lainnya juga adalah dengan mengikuti banyak event dan talkshow yang bermanfaat dan sesuai skill atau interest masing-masing.

Akhir pekan lalu, saya berkesempatan ikut acara 'Wardah #BeautyMovesYou The Experience', yang isi rangkaian acaranya ternyata daging semuaaaa, alias dapet ilmu banyak banget. Gimana gak, kalau narasumber yang dihadirkan aja perempuan-perempuan pintar, sukses, punya karier dan citra yang sangat berkualitas. Udah gitu, acaranya gratissss secara virtual selama dua hari, tanggal 30-31 Oktober 2021. Siapapun bisa ikutan juga. Dengar-dengar, ini event tahunan terbesar yang digelar oleh Wardah, lho.

https://wardahbeauty.com

Penasaran gak, isi acaranya apa aja?

Saya bakal ulas beberapa poin yang saya simak selama acara ya di sini. Semoga bisa menambah wawasan dan semangat juga untuk teman-teman yang membaca! 😊


RANGKAIAN ACARA WARDAH #BEAUTYMOVESYOU THE EXPERIENCE

https://wardahbeauty.com

Wardah Beauty Moves You adalah event besar yang digelar oleh Wardah dalam bentuk virtual, yang diisi dengan rangkaian talkshow, awarding, dan bersamaan juga dengan launching-nya produk baru Wardah. Gak ketinggalan juga ada music performance sebagai hiburan buat para penonton. Seru banget deh acaranya.

Meskipun cuma virtual, Wardah tetap memberikan yang luar biasa, lho. Ketika kita mengakses website-nya, kita langsung disajikan dengan tampilan gedung tempat event berlangsung secara 3D. Selain ada banyak informasi tentang acara dan produk Wardah, ada juga pameran ilustrasi yang digambar oleh beberapa ilustrator perempuan Indonesia. Keren dehhh! Saya suka banget menjelajah di situ, klik dan drag ke semua bagian tempat, rasanya kayak hadir langsung gitu ke dalam sebuah museum.

https://widyasty.com
Salah satu tampilan 3D virtual yang menampilkan ilustrasi dari ilustrator perempuan Indonesia, gemes yaaa

Ada empat topik yang diangkat dalam acara ini: Education, Health, Environment, dan Global Halal Lifestyle. Masing-masing topik menghadirkan narasumber yang sangat berpengaruh di bidangnya. Karena gak bisa menyimak semua rangkaian acaranya, saya hanya memilih beberapa sesi saja dari keseluruhan. Saya sendiri tertarik banget menyimak topik Environment dan Education, karena dua topik itu selalu membuat saya excited. Saya juga penasaran siapa aja Beauty Braves yang mendapatkan awards dari Wardah. Simak selengkapnya di sini yuk!


BEAUTY MOVES THE CHANGE OF ENVIRONMENT

Sejak pagi, saya sudah siap duduk di depan layar komputer, gak sabar karena topik yang paling awal dihadirkan adalah tentang Environment. Narasumber yang dihadirkan adalah Maurilla Imron (founder Zero Waste Indonesia), Cynthia Lestari (founder Lyfewithless), dan Dewi Sandra (Brand Ambassador Wardah Beauty). Bersama dengan MC, Shafira Umm, talkshow dimulai dengan membahas tentang pentingnya menjaga lingkungan bebas dari sampah dan menerapkan gaya hidup minimalis.

https://widyasty.com

Maurilla, bersama dengan komunitas Zero Waste Indonesia, menggerakkan masyarakat untuk bisa menerapkan hidup bebas sampah, dan bergerak membawa perubahan demi lingkungan yang bersih dan layak. Zero Waste Indonesia dibentuk sebagai komunitas online, yang diharapkan mampu memberikan informasi, edukasi, sharing, dan mengajak kolaborasi bersama pebisnis besar, pebisnis UMKM, atau organisasi lainnya untuk bisa ramah lingkungan. Zero Waste Indonesia adalah tempat bagi semua orang yang mau bersinergi dengan tujuan yang sama.

Baca juga: Perjalanan Menemukan Produk Pembersih Rumah Tangga yang Sustainable

Menurut Maurilla, kita sebagai manusia, adalah bagian dari ekosistem, kita hidup saling ketergantungan pada lingkungan, punya peran juga untuk melindungi, bukan merusaknya. Sayangnya, dari cara hidup kita, ternyata menyebabkan banyak kerusakan bagi ekosistem lain.

Gak jauh berbeda dengan Maurilla, Cynthia sebagai founder Lyfewithless, juga mengawali gerakan tersebut dari keresahan pribadi dulu sebagai konsumen yang careless dan gak bijak dalam membeli sesuatu. Lalu, Ia mulai mengalami quarter life crisis, jatuh ke titik terendah yang membuatnya mulai melakukan perubahan terhadap cara hidup. Ia memulai hidup minimalis dan menjadi konsumen yang bijak. Melalui jurnal digital, Ia mulai sharing tentang pengalaman tersebut, sampai akhirnya kita sekarang mengenal akun itu sebagai @lyfewithless.

Cynthia mengajak masyarakat dalam kampanye melalui Instagramnya #PakaiSampaiHabis, sebuah gerakan yang mengajak orang-orang untuk menggunakan produknya sampai habis sebelum membeli yang baru. Maka dari itu, Lyfewithless mengajak para Empties Hero, sebutan untuk orang-orang yang berpartisipasi, mengumpulkan semua sampah kemasan beauty products dan dikirimkan untuk didaur ulang. Wah, sebuah gerakan yang menarik!

View this post on Instagram

A post shared by Minimalist Community Indonesia (@lyfewithless)

Wardah juga bekerjasama dengan Lyfewithless dalam pengumpulan kemasannya, dan menurut pengakuan Cythia, kemasan empties yang paling banyak dikumpulkan berasal dari brand Wardah. Bearti, banyak banget dong ya orang yang pakai Wardah sebagai skincare dan makeup-nya. Salut banget buat kerjasama ini. Semoga makin banyak beauty brand lain yang bekerjasama dan bertanggung jawab atas kemasan sampahnya.

Sebagai brand yang sejak awal peduli dengan isu lingkungan, Wardah selalu berusaha berpegang teguh pada prinsip tersebut, terbukti dari inovasinya yang selalu menciptakan produk halal, ramah lingkungan dan cruelty free. Bahkan, menurut pengakuan Dewi Sandra, selaku Brand Ambassador Wardah, semua hal tersebut tercermin jika kita main ke pabrik Wardah, yang mana dalam proses produksinya selalu meminimalisir sampah produksi dan minim emisi karbon. Wardah juga baru saja membuat mesin daur ulang sendiri, dan sudah menghasilkan meja yang terbuat dari hasil daur ulang kemasannya. Canggihhh! Jadi pengin main ke pabriknya deh kapan-kapan.


WARDAH BRAVE BEAUTIES AWARDING

Sebagai apresiasi kepada para perempuan Indonesia yang memiliki pengaruh besar terhadap banyak aspek kehidupan, Wardah memberikan Award kepada mereka, yang terbagi menjadi tiga pilar: Lingkungan, Kesehatan, dan Pendidikan. Berikut adalah perempuan hebat yang layak diapresiasi:

https://widyasty.com
Brave Beauty Awarding dari Wardah Beauty


BEAUTY MOVES THE FUTURE OF EDUCATION

Talkshow di hari kedua kali ini menarik banget karena salah satu narasumbernya adalah Najwa Shihab. Udah gak perlu diragukan lagi kan, tiap Mbak Najwa ngomong, rasanya tuh kayak kesentil aja gitu. Betapa saya kagum banget sama kepintarannya, dan berharap bisa belajar banyak sama Beliau. Selain Mbak Najwa, ada juga Pak Salman selaku CEO PT Paragon Technology & Innovation, Pak Randy Jusuf selaku Managing Director Google Indonesia, serta Putri Tanjung, si perempuan muda yang punya banyak usaha di bidang creative. Saat ini, Putri Tanjung adalah founder dari Creativepreneur Event Creator, CBO of KREAVI, dan CXO of CT COrp.

https://widyasty.com

Sebagai pemimpin di perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, Pak Salman berujar bahwa salah satu concern di PT Paragon adalah mendukung bidang pendidikan. Contoh nyata PT Paragon dalam mendukung program pendidikan adalah membuat movement Wardah Inspiring Teacher, yang telah berhasil melahirkan ribuan guru di Indonesia.

Dukungan dalam bidang pendidikan juga dilakukan oleh pihak Google Indonesia. Pak Randy menjelaskan, ada tiga aspek yang telah dijalankan, yaitu Akses Digital, Digital Infrastruktur, dan Digital Skilling. Penjelasan masing-masing dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

https://widyasty.com

Menurut Pak Randy lagi, dunia digital sudah sangat dekat dengan keseharian kita, maka penting bagi kita untuk paham cara memanfaatkannya, gak hanya menggunakan Internet, tapi juga mengenalkan Internet yang aman untuk anak, dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan fun. Hal lain yang menarik dari pendapat Pak Randy adalah bahwa hasil study kebanyakan menyatakan bahwa tanggung jawab merawat anak ada di perempuan, padahal seharusnya laki-laki juga punya peran yang sama. Perempuan berhak mendapatkan pendidikan tinggi dan memiliki karier. *tepuk tangan yang kenceng*

Dari kacamata perempuan, Mbak Najwa sendiri percaya bahwa pendidikan adalah paspor, yang bisa membawa kita ke manapun. Tapi sayangnya, masih ada kesenjangan yang sangat jauh, misalnya ada banyak perempuan yang memiliki kemampuan membangun startup, tapi masih banyak juga perempuan lain yang gak mampu pengoperasikan teknologi. Berdasarkan data dari Kominfo tahun 2020 juga ditemukan bahwa literasi digital perempuan masih jauh di bawah laki-laki.

Literasi digital bagi Mbak Najwa bukan hanya kemampuan mengoperasikan teknologi saja, tetapi juga kemampuan untuk berkomunikasi, paham etika teknologi, berkesadaran data, serta berpikir kritis. Hmm, betul juga nih. Literasi digital kita sepertinya masih rendah, terbukti dari banyaknya orang yang belum paham cara membedakan fakta dan hoaks.

Sependapat dengan Mbak Najwa, Putri Tanjung juga memberikan pendapat tentang pentingnya meningkatkan literasi digital untuk perempuan. Dengan era yang serba cepat dan berubah, kita harus mampu beradaptasi. Kolaborasi menjadi salah satu cara, menurut Putri, agar dapat mengedukasi lebih banyak orang lagi. Salah satunya adalah program Pahlawan Digital, yang mempertemukan kolaborasi antara UMKM dan target pasar melalui teknologi. Para pemilik bisnis UMKM dibantu dan diedukasi untuk dapat menjual dagangannya secara online agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Sebenarnya masih banyak lagi hal yang dibahas dalam topik kali ini, tapi jadi panjang banget ya tulisan saya, hahaha. Intinya, para narasumber yang dihadirkan memberikan banyak semangat untuk kita bisa terus berkarya, untuk diri sendiri, dan berdampak positif untuk orang lain juga. Itulah kecantikan lain yang harus terpancar dari diri seorang perempuan, ketika kita bisa menghargai diri, pencapaian, dan gak menganggap rendah kemampuan kita.

https://widyasty.com

MUSIC PERFORMANCE

Kalau di hari pertama kita disuguhkan dengan suara merdu Yura Yunita, di hari kedua yang sekaligus menjadi penutup acara Wardah Beauty Moves You The Experience, kita kehadiran Tulus. Uuuuuh seneng banget bisa lihat Tulus nyanyi, apalagi saya kenal sama beberapa lagunya, seperti Baru dan Labirin. Nikmatin banget kayak lagi liat konser live.

https://widyasty.com

Nah, gimana nih, teman-teman, seru banget kan acaranya? Buat yang masih pengin simak seluruh rangkaian acaranya supaya lebih jelas lagi, silakan kunjungi YouTube channel Wardah Beauty, karena sudah di-upload di sana dan bisa re-play keseluruhan acaranya, atau bisa langsung klik link berikut:

  • Wardah Beauty Moves You The Experience Day 1
  • Wardah Beauty Moves You The Experience Day 2

Semoga ulasan yang saya tulis dan acara dari Wardah Beauty ini bermanfaat buat banyak orang yaa. Senang deh bisa ikut acara kayak gini, dan berharap banget ada lebih banyak acara kayak gini dan free, sehingga bisa diakses oleh semua orang.

Kamu paling suka topik apa dalam acara ini? 😊

Gak kerasa yah, kita sekarang udah hampir memasuki akhir tahun 2021, dan pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Meskipun sudah mereda, tetap jangan lalai ya sama prokes. Teman-teman saya juga sepertinya sudah banyak yang traveling, bepergian ke tempat-tempat seru, mengadakan kegiatan di luar rumah, tentunya selama masih menjaga prokes dan tahu batasan normal, semoga kita gak ketemu gelombang-gelombang Covid-19 selanjutnya yang memakan banyak korban yah. Jujur udah kangen banget jalan-jalan tanpa worryyy.

https://widyasty.com

Baca juga: Suami Positif Covid-19, Bagaimana Cara Merawat Selama Isoman di Rumah

Berhubung tanggal 24 Oktober kemarin diperingati sebagai hari Dokter Nasional, saya juga jadi mau ngomongin tentang peran dokter di Indonesia, nih. Kebetulan berbarengan juga dengan acara talkshow ruang publik KBR bersama dr. Ardiansyah selaku perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan dr. Udeng Daman selaku Technical Advisor dari NLR Indonesia, pada tanggal 29 Oktober 2021 lalu. Talkshow ini disiarkan secara live streaming di channel YouTube Berita KBR dan bisa didengarkan melalui jaringan radio, salah satunya 104.2 MS-TRI fm untuk area Jakarta.

https://widyasty.com


APA ITU NLR INDONESIA?

Buat yang belum pernah dengar, pasti asing banget deh sama sebutan NLR Indonesia ini. Sebenarnya, apa sih NLR Indonesia itu?

NLR Indonesia adalah sebuah organisasi non-pemerintah yang menanggulangi masalah kusta dengan pendekatan tiga zero; zero transmission (nihil penularan), zero disability (nihil disabilitas), dan zero exclusion (nihil eksklusi). Selengkapnya, kamu bisa baca tentang NLR Indonesia di website-nya.

Nah, kalau kita sudah kedatangan narasumber dari organisasi penanganan kusta di Indonesia, berarti sudah tahu dong bahwa pembahasan kali ini ada hubungannya dengan kusta? Yap, kita akan mengulas sedikit banyak tentang peran dokter di Indonesia dalam hal penanggulangan penyakit kusta, yang mana ikut terdampak juga semenjak adanya pandemi Covid-19.


APA ITU PENYAKIT KUSTA?

Kusta adalah salah satu penyakit menular yang menyerang kulit dan jaringan saraf perifer serta mata dan selaput yang melapisi bagian dalam hidung. Kusta disebabkan oleh Mycobacterium Leprae, sejenis bakteri yang tumbuh dengan lambat. Orang yang terkena kontak kulit yang lama dengan pasien kusta bisa tertular penyakit ini, tapi, NLR sendiri menjelaskan bahwa pasien kusta yang sudah rutin meminum obat tidak akan menularkan penyakit ini ke orang di sekitarnya.

Gejala penyakit kusta antara lain adalah adanya bercak putih dan lesi yang muncul di kulit dan terasa kebas (mati rasa), biasanya berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan. Pasien harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosa secara langsung dari dokter, karena pemeriksaan harus dilakukan secara langsung untuk melihat jenis bakterinya.

https://widyasty.com


PENYAKIT KUSTA DI INDONESIA

Menurut pemaparan dr. Udeng, saat ini masih ada beberapa Provinsi yang masih belum mencapai eliminasi kusta. Eliminasi sendiri artinya adalah kasus kusta kurang dari 1 orang per 10,000 penduduk. Provinsi tersebut antara lain: Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Gorontalo. Kasus kusta yang masih ditemukan di beberapa Provinsi tersebut memiliki beberapa faktor, antara lain: sanitasi yang buruk, kebersihan orang dan lingkungan sekitarnya, juga kepadatan penduduk di daerah tersebut. Jika ada satu pasien kusta yang terdeteksi di suatu daerah, dokter dan tim medis harus segera mencari riwayat kontak dari orang di sekitarnya, karena berisiko menularkan penyakit tersebut.

dr. Udeng juga menjelaskan bahwa daerah terpencil yang masih sulit menjangkau fasilitas kesehatan, menjadi salah satu kendala. Artinya, dokter dan tim medis juga harus aktif mencari informasi dan meninjau daerah tersebut untuk memeriksa apakah masih ada kasus kusta yang ditemukan di daerah tersebut, sehingga bisa segera ditangani dan memutuskan rantai penularan penyakit kusta. Jika ternyata ditemukan pasien kusta, maka harus segera dirujuk ke fasilitas kesehatan.

Sebaliknya, dr. Udeng menjelaskan juga, jika di daerah yang sangat minim ditemukan kasus penyakit kusta, para dokter diharapkan untuk tetap aware terhadap penyakit tersebut, dan tetap aktif mencari informasi, belajar, ikut workshop, agar tetap bisa menangani pasien kusta jika sewaktu-waktu ada kasus yang muncul.

Pasien kusta masih sering menganggap bahwa penyakit ini adalah aib, dan malu untuk memeriksakannya ke fasilitas kesehatan, padahal risikonya juga tinggi terhadap pasien dan orang-orang di sekitarnya. Jika dokter juga kurang aktif dalam menangani kasus ini, maka penyakit kusta akan sulit untuk dieliminasi.


PENYEMBUHAN PENYAKIT KUSTA

Saya sempat bertanya dalam live talkshow ke pihak NLR Indonesia, bagaimana proses penyembuhan yang harus dihadapi oleh pasien kusta?

Pihak NLR menjelaskan melalui komentar YouTube, bahwa pasien pengidap penyakit kusta harus selalu dalam pengawasan tenaga medis. Petugas fasilitas kesehatan akan terus memantau kondisi pasien hingga sembuh. Pasien akan diberikan terapi obat dalam jangka waktu tertentu, dan obat tersebut harus dikonsumsi tanpa putus. Apabila sempat terputus, maka pengobatan akan dilakukan lagi dari awal.


Menurut penjelasan dari NLR Indonesia, pasien penyakit kusta akan diberikan terapi obat selama 6 bulan hingga 2 tahun, tergantung jenis kusta dan tingkat keparahannya. Selama periode tersebut, pasien dalam pengawasan petugas fasilitas kesehatan. Inilah bukti bahwa dokter dan petugas kesehatan memiliki peran penting dalam menangani penyakit yang diderita oleh masyarakat Indonesia. Jasanya sangat dibutuhkan untuk kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.


PERAN DOKTER DALAM MASALAH KESEHATAN INDONESIA

Peran dokter dalam menangani kasus penyakit kusta memang sangat penting. Edukasi ke masyarakat juga diharapkan mampu membuat kita semua paham bahwa penyakit kusta bisa sembuh dan tidak menularkan orang sekitar. Masalahnya, jumlah dokter di Indonesia masih belum mencapai angka rekomendasi yang cukup. Menurut pemaparan dr. Ardiansyah, rasio jumlah dokter menurut rekomendasi WHO adalah 1:1,000, tetapi Indonesia masih baru mencapai rasio 0.5:1,000, yang artinya adalah 5 dokter menangani 10,000 penduduk. Apalagi sejak pandemi Covid-19 menyerang, kita juga kehilangan ribuan dokter yang gugur saat berjuang.

Selain itu, distribusi dokter di fasilitas kesehatan juga kurang merata, khususnya di daerah yang masih terpencil. Kadang, fasilitas kesehatannya sulit dijangkau, dan hanya ada beberapa dokter saja. Oleh karena itu, penting untuk para dokter bisa terus aktif menjangkau masyarakat di daerah terpencil agar lebih aware dengan kesehatan dan lingkungan, sehingga bisa lebih mudah mendeteksi kasus sebuah penyakit.


USAHA YANG BISA DILAKUKAN OLEH DOKTER DI INDONESIA

Menurut dr. Ardiansyah, pendidikan kedokteran harus terus ditingkatkan, karena Indonesia butuh dokter yang berkompeten dan berkualitas, sehingga bisa menangani permasalahan kesehatan di Indonesia. Proses pembelajaran dan pelatihan pun gak berhenti sampai selesai pendidikan aja, tapi harus terus dilakukan seumur hidup. Jadi, ketika menemukan kasus penyakit yang jarang terjadi di suatu daerah, dokter tetap bisa menanganinya dengan baik. Salah satunya adalah kasus penyakit kusta.

Hal lain yang bisa dilakukan oleh dokter dan fasilitas kesehatan adalah dengan memberikan edukasi secara rutin ke masyarakat tentang penyakit kusta, sehingga masyarakat bisa diajak kerjasama dengan baik dalam menangani penyakit tersebut.

"Kita semua harus bersinergi dalam melakukan eliminasi kusta", kata dr. Ardiansyah dalam acara talkshow tersebut.


KESIMPULAN

Saya belajar banyak tentang kasus kusta di Indonesia, bahwa ternyata meskipun jarang terdengar, tapi kasus ini masih menjadi endemik di beberapa daerah terpencil di Indonesia. Faktornya bisa jadi karena kebersihan lingkungan dan sanitasi yang tidak terawat, juga kepadatan penduduk yang menyebabkan penyakit kusta mudah menular.

Stigma masyarakat terhadap penyakit kusta juga masih sangat buruk, sehingga banyak yang malu untuk memeriksakannya ke fasilitas kesehatan. Padahal, sinergi dan kerjasama sangat dibutuhkan antara masyarakat dan petugas kesehatan untuk menangani kasus ini agar dapat tereliminasi di semua Provinsi di Indonesia.

 
View this post on Instagram

A post shared by NLR INDONESIA (@nlrindonesia)


Semoga kasus penyakit kusta di beberapa provinsi yang masih belum tereliminasi bisa segera teratasi yaa. Yuk mulai jaga kebersihan lingkungan, dan aware terhadap gejalanya, supaya bisa langsung ditangani oleh fasilitas kesehatan hingga sembuh dan tidak menularkan ke orang sekitar.

Talkshow tentang Lika-Liku Peran Dokter di Tengah Pandemi bersama dr. Ardiansyah dan dr. Udeng nih bermanfaat banget isinya. Banyak hal yang tadinya saya gak tahu, sekarang jadi bertambah pengetahuannya. Semoga ulasan dan ringkasan yang saya tulis di sini bisa mewakili isi talkshow dan dapat memberikan informasi bermanfaat buat kamu semua yang membaca artikel ini yaa! 😊
Pernahkah kamu perhatikan, bahwa kulit tubuhmu mungkin memiliki masalah, atau kelihatan tidak sehat? Seringnya, perempuan terlalu concern sama kulit wajah, mungkin karena masalahnya lebih banyak dan lebih jelas kelihatan ya. Entah itu jerawat, komedo, minyak berlebih, atau kusam. Tapi, jangan lupa, kesehatan kulit tubuh juga gak kalah penting, lho! Jangan sampai karena sering abai, tiba-tiba kulitnya protes dan malah jadi bingung sendiri gimana cara memperbaikinya.

https://widyasty.com

Dulu, saya gak pernah peduli sama kesehatan kulit tubuh, karena lebih sering tertutup dan gak begitu pengin cari tahu apa aja cara merawat kulit tubuh, karena kulit wajah saya lebih kelihatan bermasalah. Jerawat di mana-mana, bekasnya gak bisa hilang, kusam karena belum kenal skincare. Akhirnya, setelah mulai coba satu per satu skincare dan tahu cara merawat kulit, wajah saya lebih terlihat bersih dan sehat.

Bagaimana dengan kulit tubuh? Saya tahunya cuma pakai sabun dan lotion aja selama ini. Sabunnya pun sering ganti-ganti tergantung suka wangi yang mana. Lotion yang saya gunakan juga cuma untuk hydrating aja, gak paham kalau ternyata butuh SPF juga supaya terlindung dari sinar matahari. Yah, segitu gak pedulinya ya saya sama tubuh sendiri. Tapi, itu dulu. Sekarang udah mulai belajar untuk merawat semua anggota tubuh kok, hehehe.


MENGAPA KESEHATAN KULIT TUBUH ITU PENTING?

Adakah yang masih berpikir bahwa kulit tubuh yang sehat itu adalah yang memiliki warna kulit putih saja? Padahal, belum tentu, lho. Sebagai perempuan Indonesia, shade kulit kita memang masuk ke dalam tipe 3 dan 4, menurut skala Fitzpatrick, dan tetap bisa memiliki kulit yang sehat serta cerah. Nah, kulit yang sehat ini lebih penting daripada kulit putih. Jadi, jangan cuma tergiur punya kulit putih tapi ternyata gak sehat.

https://widyasty.com

Sebenarnya, kulit tubuh yang bermasalah mudah sekali dikenali, asal kita peka dengan kondisi kulit kita sendiri. Salah satu masalah yang paling sering dihadapi adalah kulit kering, kusam, dan iritasi. Kulit kering menandakan bahwa kurangnya asupan cairan dan nutrisi, ditandai dengan rasa agak tertarik, kasar, dan terlihat berkerak atau mengelupas. Kadang juga disertai dengan ruam dan gatal-gatal jika sudah parah.

Kulit tubuh seperti itu bikin gak nyaman kan? Belum lagi kalau harus bepergian dan terkena sinar matahari, pasti akan makin parah karena kulitnya gak memiliki perlindungan yang dibutuhkan. Itu baru masalah umum dan ringan aja, bagaimana dengan masalah yang lebih berat lagi? Bisa aja kita jadi kena eksim, infeksi jamur, peradangan, alergi, bisul, dan banyak penyakit kulit lainnya. Dimulai dari hal sederhana untuk menjaga kesehatan dan kebersihan kulit tubuh, maka kita bisa mencegah terjadinya masalah kulit tersebut. Penting gak nih jadinya, teman-teman? Banget, dong! (Nanya sendiri, jawab sendiri LOL)


CIRI-CIRI KULIT TUBUH YANG SEHAT

Bila kita sudah peka dan sadar tentang masalah kulit yang bisa saja terjadi, kita juga pasti akan paham tentang ciri-ciri kulit tubuh yang sehat. Kebalikan dari kulit tubuh yang bermasalah, kulit tubuh yang sehat pasti akan terlihat lebih menarik dan terasa nyaman. Dengan begitu, kepercayaan diri kita juga pasti akan meningkat.

Dilansir dari Fimela, berikut adalah beberapa ciri-ciri kulit yang sehat:
  1. Memiliki kelembapan yang cukup. Tidak kering atau berminyak.
  2. Warna kulit merata.
  3. Tidak kusam, terlihat glowing dan segar.
  4. Terasa halus dan lembut saat disentuh.
Nah, sekarang coba perhatikan kulit tubuhmu, apakah ciri-ciri di atas sudah kamu miliki? Jika belum, ayo segera mulai lakukan perawatan kulit tubuhmu!


CARA MENJAGA KESEHATAN KULIT TUBUH

Bingung mulai dari mana melakukan perawatan untuk kulit tubuh?
Sama seperti merawat kulit wajah, kulit tubuh harus bersih dan dijaga kelembapannya. Maka dari itu, penting untuk memilih bodycare yang tepat dan sesuai dengan tipe kulitmu. Ada beberapa tips yang sudah saya lakukan setiap hari, ditambah beberapa poin yang dilansir dari popmama.com. Simak, yuk!

Bersihkan dengan sabun yang lembut setiap mandi, lakukan eksfoliasi dengan scrub 2-3x seminggu agar sel kulit mati mengelupas dan kulit tubuhmu dapat melakukan regenerasi. Jangan lupa gunakan lotion untuk menghidrasi kulit tubuhmu. Gak cukup hanya lotion, jangan lupa juga untuk minum air putih secukupnya, karena air putih punya banyak manfaat untuk tubuh dan kulit.

Satu hal penting yang gak boleh terlewatkan adalah penggunaan sunscreen, apalagi saat musim kemarau atau saat pergi berlibur ke tempat outdoor yang membuat kulit terpapar matahari dalam waktu yang lama, supaya kulit gak terkena sunburn yang mengakibatkan banyak masalah kulit setelahnya.


REKOMENDASI PRODUK BODYCARE

Apa saja produk bodycare yang saya gunakan saat ini?
Sudah beberapa bulan ini saya menggunakan rangkaian bodycare dari Scarlett Whitening, yang ternyata cocok banget di kulit tubuh saya. Wanginya enak banget, manfaatnya dapat, dan harganya juga ekonomis.

Baca ulasannya di sini: Review Bodycare Baru Supaya Mandi Lebih Seru

View this post on Instagram

A post shared by ASTY (@_widyasty)


Salah satu produk bodycare Scarlett Whitening yang saya paling suka adalah lotion Freshy. Wanginya segar banget, teksturnya creamy dan kental, jadi awet banget dipakai. Pump sedikit aja udah bisa meng-cover seluruh kaki dan tangan. Sampai sekarang, belum habis, lho. Worth it banget karena harganya masih reachable tapi bisa dipakai berbulan-bulan.

Untuk yang mau beli juga varian bodycare yang sama kayak saya, silakan klik link di bawah ini, ya:
  1. Shower scrub Pomegrante
  2. Body scrub Romansa
  3. Body lotion Freshy
Kalau rangkaian bodycare kamu apa aja? Ada step atau rangkaian yang harus dilakukan lagi gak selain yang udah saya lakuin di atas? Kalau ada, sharing juga dong. Biar kulit tubuh kita sama-sama sehat dan awet muda hehe. Jangan lupa komentarnya, ya! 😉
Bulan lalu, wajah saya mengalami breakout parah pas fase PMS, lalu jerawatnya kayak mateng semua pas saya masuk fase menstruasi. Ini tuh rasanya nyebelin banget, karena bekas jerawat bulan sebelumnya aja belum bisa ilang, terus malah nambah jerawat baru lagi. Pejuang acne kayaknya paham banget nih rasa keselnya, soalnya tiap siklus menstruasi, pasti ada aja jerawat yang muncul. Meskipun munculnya cuma 4-5 hari, tapi ilangin bekasnya tuh bisa berbulan-bulan.

Baca juga: Aplikasi Fertility Tracker Terbaik!

Nah, karena skincare yang lagi saya pakai sekarang ini klaimnya bukan untuk jerawat atau bekasnya, jadi kayaknya saya mulai harus cari skincare baru nih. Soalnya makin lama tiap ngaca tuh makin gregetan liat pipi berantakan gini, huhu. Setelah fokus sembuhin jerawat yang lagi mateng, waktunya fokus buat ilangin bekasnya di pipi.


PERJALANAN MENYEMBUHKAN BREAKOUT

Saya sebelumnya gak ngeh banget, kenapa bisa breakout parah gini. Entah salah makan, atau kena debu, atau emang lagi ngambek aja nih wajahnya. Yang pasti, kalau urusan cuci muka atau ganti sarung bantal guling, saya yakin masih terkontrol dengan baik sih. Penggunaan masker kain pun gak pernah jorok dan termasuk jarang keluar rumah.

Setelah kurang lebih dua minggu, wajah saya udah lumayan bersih, meskipun masih banyak bekas jerawat yang masih ada dan belum memudar. Apakah masalahnya berhenti sampai di sini aja? Tentu tidaaaak. Sebagai ibu-ibu yang jarang keluar rumah, tapi rutin bebersih mulu, tetap aja wajah kena debu, dan berakibat wajah jadi kusam. Setelah cuma fokus beresin wajah dari breakout, ternyata lupa kalau wajahnya harus tetap terhidrasi dan gak kusam.


PILIH SKINCARE YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN WAJAH

Saya bukan termasuk orang yang skincare junkie, dan sering latah pengin cobain produk baru, kecuali memang dibutuhkan. Saya punya beberapa produk skincare di rumah, yang bisa saya pakai sesuai dengan kebutuhan, misalnya ketika sedang ada jerawat, saya pakai yang khusus untuk acne problem. Ketika kulit saya butuh banyak hidrasi, saya butuh pakai beberapa produk hydrating. Dan problem yang paling sering saya alami, selain jerawat, adalah komedo dan kulit kusam.

Meskipun kelihatannya kebutuhan dan produk skincare saya banyak, tapi kan tetap hanya digunakan sesuai dengan problem dan kebutuhan. Tapi, skincare step yang wajib bagi saya itu cuma yang dasar aja. Dari dulu selalu males kalau harus pakai banyak layer skincare karena pegel dan bingung, ditambah lagi setahun terakhir udah benar-benar berusaha untuk menjalani skinimalism, alias pakai skincare se-minimalis mungkin, hanya sesuai kebutuhan aja.

View this post on Instagram

A post shared by Minimalist Community Indonesia (@lyfewithless)


Apa aja step dasar skincare saya?
Pertama exfoliate toner, kadang juga pakai exfoliate serum setelah hydrating toner. Kedua hydrating toner, lalu dilanjut dengan step terakhir menggunakan day/night cream plus sunscreen. Kalau wajah sedang berjerawat, tinggal ditambahin aja acne spot treatment. Ada juga sih eye cream, tapi setelah saya coba pakai beberapa bulan dan gak ada hasilnya, saya jadi sering bolos pakai karena mikir ini sebenarnya ada pengaruhnya apa gak sih? Kok di saya gak keliatan ya bedanya, haha.


PRODUK SKINCARE DENGAN KLAIM #GLOWINGNOKANTONGKERING

Setelah problem saya dengan jerawat dan noda hitam bekas jerawat lumayan bisa teratasi, sekarang saatnya saya bikin kulit wajah saya glowing tanpa kusam lagi. Boros gak sih, kalau beli skincare mulu? Hmm, saya sih hampir gak pernah beli skincare baru kalau yang lama belum habis. Dan biasanya, saya gak pernah judge skincare dari harganya, jadi belum tentu skincare murah itu hasilnya jelek. Kalau memang klaimnya sesuai dengan tipe kulit dan problem, terus ternyata bikin penasaran, ya saya beli setelah skincare lama saya habis. Jadi, gak akan berasa boros kalau kita tahu seberapa banyak kebutuhan kita.

Kemarin, sekitar tanggal 9 Oktober, saya mulai coba produk baru, serangkaian Flawless Glow 10 dari Hanasui. Produk ini lokal punya, lho. Kalau dilihat dari packaging-nya, warna pink yang soft dan elegan bikin produk ini keliatan mewah. Padahal dari segi harga mah murah bangettt. Mereka klaim bahwa rangkaian ini bisa bikin kulit wajah #GlowingNoKantongKering. Masa sih?


RANGKAIAN HANASUI FLAWLESS GLOW 10

https://widyasty.com

Dengan tekad dan harapan yang kuat, saya mulai lah percobaan ini langsung serangkaian, yang berisi 4 produk; Face Gentle Cleanser, Power Essence, Day Cream, dan Night Cream. Klaim Hanasui yang katanya bisa bikin glowing tapi gak bikin kulit dan kantong kering, plus baca kandungan utamanya yang terdiri dari Niacinamide + G2 Light yang bikin wajah jadi cerah, auto bikin saya tertarik coba dan penasarannnn banget.

Dimulai dari 9 Oktober, yang pertama kali saya cobain tentu aja face gentle cleanser-nya. Oiya, kalau lagi cobain skincare yang serangkaian gini, saya cobain produknya satu per satu selama 2-3 hari per produk, gak sekaligus. Biar ketahuan kalau ada yang gak cocok atau bikin alergi, produk mana yang jadi penyebabnya. Cleanser-nya saya coba selama 3 hari, dan gak ada indikasi negatif. Artinya, wajah saya approved!

https://widyasty.com

Wanginya soft banget, wangiii banget kayak bedak bayi. Teksturnya sama aja kayak face wash biasa, dan busanya banyak. Setelah cuci muka, kulitnya gak berasa ketarik. Minus-nya sih lebih ke preferensi pribadi aja, karena saya lebih suka cleanser yang no fragrance, jadi walaupun wanginya soft banget, saya tetap ngerasa kecium agak kuat.

Cleanser ini bisa dibeli di sini dengan harga: Rp20,500

13 Oktober, hari ketiga, saya mulai pakai berbarengan dengan Power Essence. Karena teksturnya watery banget, saya gak tahu fungsinya sama atau gak kayak hydrating toner biasa hahaha. Tapi, akhirnya saya pakai setelah exfoliate toner dan skip hydrating toner aja karena klaimnya sudah dapat menghidrasi kulit, hehe.

https://widyasty.com

Power Essence ini wanginya gak terlalu kenceng, jadi still okay to use. Bikin wajah ademmm banget setelah pakai, semoga bisa bikin kulit saya terhidrasi dengan baik yaah.

Power Essence bisa dibeli di sini dengan harga: Rp24,500

Selanjutnya, pada tanggal 15 Oktober, saya lanjut pakai berbarengan dengan Day Cream. Teksturnya sih krim biasa, wanginya soft juga. Tapi, ketika di-apply di wajah, agak lama menyerapnya dan kalau kebanyakan bikin kulit agak berminyak. Jadi, saya pakainya sedikit aja sih, tapi tetap meng-cover seluruh area wajah. Ya, lumayan jadi bisa hemat juga kan hehehe.

https://widyasty.com

Day Cream-nya bisa dibeli di sini dengan harga: Rp28,000

Terakhir, saya pakai Night Cream-nya di tanggal 17 Oktober. Akhirnya di hari itu, saya pakai semua rangkaian Hanasui Flawless Glow 10 berbarengan sampai hari ini, dan hasilnya wajah saya gak protes sama sekali. Artinya, semuanya resmi approved!

Tekstur night cream ini yang paling saya suka, soalnya enak banget di-apply di wajah. Agak berminyak sih, tapi ya gapapa kan dipakainya juga malam doang hehe. Wanginya still, soft banget kayak bedak bayi. Enak sih buat dihirup pas lagi pakai skincare routine. Bikin calming gituuu.

https://widyasty.com

Night Cream-nya bisa dibeli di sini dengan harga: Rp22,500

Gimana, murah banget kan harganya? Step skincare di atas sudah pasti wajib diakhiri dengan penggunaan sunscreen setiap hari ya.


HASIL PENGGUNAAN HANASUI FLAWLESS GLOW 10

Saya baru bisa berani kasih penilaian biasanya setelah saya pakai skincare-nya selama minimal dua minggu. Hari ini, pas banget saya udah cobain semua rangkaian Flawless Glow 10 dari Hanasui. Hasilnya? Beuh, berhasil glowiiing!

Saya bisa bilang begitu karena berasa banget kalau kulit saya tuh hydrating, gak kering sama sekali, dan tiap ngaca tuh keliatan glowing banget. Saya sampai berani pergi gak pakai foundation atau powder, jadi benar-benar 'telanjang' pakai skincare doang, cuma ditambah lipstick dan eye liner. Kelar deh. Wajahnya tetap kelihatan baik-baik aja dan gak kusam, makanya gak perlu ditutup makeup banyak lagi.

Bonusnya, bekas jerawat yang hitam-hitam di wajah saya juga ikut memudaaar! Kayaknya karena memang salah satu klaim day cream-nya itu mengurangi noda hitam di wajah. Gak hilang banget sih, tapi lumayan banget lho bedanya dari awal breakout. Liat perbandingannya aja nih di foto ini:


Ada satu lagi nih, wajah saya jadi agak lebih cerah keliatannya. Ini udah pasti sih ya, kalau glowing pasti kelihatan lebih cerah dan bersih. Makanya pede keluar rumah tanpa makeup.

POSTINGAN TERKAIT:
  • Review Bodycare Baru Supaya Mandi Makin Seru
  • Apa yang Salah dengan Korean Trending?
Bonus selfie buat pamer kondisi wajah yang paling terbaru. Keliatan sehat yaah, walaupun masih ada merah-merah dan noda hitam di beberapa bagian karena bekas jerawat hehe 🥰
Sekarang gantian yuk kamu yang share cerita perjuangan kamu mengatasi problem kulit wajah di komentar. Siapa tahu kita bisa tukeran rekomendasi skincare. Nanti kalau sempat, saya bikin lagi deh rangkaian skincare yang paling ampuh saya pakai untuk problem wajah saya. Oiya, sebagai catatan, hampir lupa, kalau tipe kulit wajah saya itu acne prone & oily skin. Meskipun oily, tapi kadang suka ngerasa kering banget bahkan pernah sedikit mengelupas di bagian tertentu, jadi terjawab ya kenapa saya penasaran cobain rangkaian Flawless Glow 10 dari Hanasui.
Hari Minggu lalu, 17 Oktober 2021, drama Korea Hometown Cha Cha Cha baru saja menayangkan episode terakhirnya, yaitu episode 16. Saya termasuk orang yang baru mulai menonton ketika sudah tayang episode 10 di Netflix, karena belum penasaran sejak awal rilis. Ya, saya pikir paling cuma drama cinta romantis biasa aja. Tapi, setelah dengar dari pendapat orang-orang yang menonton, ternyata drama ini cukup santai, ringan, dan minim konflik. Persis kayak drakor yang saya suka dan pernah saya tonton.

Sebelumnya, saya juga suka menonton Reply 1988 dan Hospital Playlist, karya dari Sutradara yang sama, Shin Won-Ho. Karya-karyanya yang selalu bertema wise life series selalu menarik perhatian saya, dan sukses mengambil perhatian saya. Lagi-lagi, karena minimnya konflik dan hampir gak ada peran antagonis, bikin saya nyaman nonton hingga selesai, karena gak bikin saya kesal sama salah satu karakternya.

Ternyata, setelah saya menamatkan Hometown Cha Cha Cha, drakor ini lebih dari sekadar cerita cinta romantis aja. Awal nonton, rasanya geli banget karena vibe-nya mirip FTV Indonesia, hahaha. Tapi, ternyata banyak juga nilai keluarga yang penting, yang kita dapatkan setelah menonton drakor ini. Dan saya banyak terharu sepanjang menonton, meskipun ada beberapa hal yang bikin saya gak suka. Tapi, dikit banget sih.


SINOPSIS

Hometown Cha Cha Cha menceritakan tentang seorang dokter gigi di Seoul, yang bernama Hye Jin, yang baru saja kehilangan pekerjaan karena berdebat dengan atasannya. Ia sulit mencari pekerjaan baru, lalu membuka klinik gigi sendiri di sebuah kota kecil di pinggir pantai bernama Gongjin. Ia ke sana karena pernah memiliki kenangan masa kecil dengan orangtuanya sebelum akhirnya ibunya meninggal karena sakit. Tapi, sebagai perempuan yang terbiasa tinggal di kota besar dengan segala kemewahannya, Ia merasa sulit beradaptasi dengan kultur di kota kecil ini.

Pertemuan Hye Jin dengan seorang warga desa, yang bernama Hong Du Sik, tapi biasa dipanggil orang-orang dengan Kepala Hong, membuat hidupnya berubah. Sejak pertemuan pertama, mereka gak pernah akur. Selalu ada saja yang diperdebatkan. Tapi, semakin sering mereka berdua berurusan, semakin timbul rasa suka yang akhirnya membuat mereka dilema dengan perasaan masing-masing. Udah persis kayak cerita FTV yang sering kita tonton, kan?

https://widyasty.com


MENGANGKAT KISAH HIDUP BERKELUARGA DARI WARGA GONGJIN

Apa yang bikin menarik dari drama ini?
Drama ini gak cuma berpusat pada kisah cinta Hye Jin dan Kepala Hong aja, tapi ada banyak sekali kisah dari warga Gongjin yang bisa jadi cerminan kita, khususnya yang sudah berkeluarga. Satu per satu kisah hidup mereka seakan mendapat porsi yang pas dari setiap episode, dan kebanyakan kisah itu masih sangat relate dengan kehidupan nyata kita sehari-hari.

Kita kupas satu per satu, yuk! Apa aja sih pelajaran hidup berkeluarga yang bisa kita dapatkan setelah menonton drama Hometown Cha Cha Cha? Tapi, ini akan jadi tulisan yang agak panjang. Semoga gak bikin bosan pembaca, ya 😊

https://widyasty.com

NENEK GAM-RI

Nenek Gam-Ri memiliki anak laki-laki yang sudah sukses bekerja sebagai akuntan di Seoul, dan cucunya bersekolah di AS. Ia sangat bangga, meskipun sebenarnya Ia sering merasa kesepian karena anak dan cucunya jarang ada waktu untuk menemuinya. Bahkan, ketika Ia sakit gigi dan harus memasang implan, anaknya belum sanggup membiayainya hingga Ia harus menggunakan uangnya sendiri untuk memasang implan.


Kepala Hong bilang, Ia sejak muda sudah bekerja keras demi bisa membahagiakan anaknya, meskipun harus menahan sakit sendirian karena gak mau anaknya khawatir. Tapi, Hye Jin bilang itu tindakan yang egois. Saya gak bisa lupa ketika Hye Jin bilang, "Yang seharusnya orangtua lakukan demi anaknya itu adalah sehat dan berumur panjang, bukan menahan sakit." Ia terpukul ketika waktu kecil ibunya sakit tapi berpura-pura kuat karena gak mau anaknya tahu dan sedih, hingga akhirnya ia meninggal dunia dan Hye Jin harus tumbuh sendiri hanya dengan ayahnya.

Hingga akhir hidup Nenek Gam-Ri, anaknya merasa menyesal karena gak punya banyak waktu untuk merawat ibunya yang sudah menua di kampung halaman. Meskipun hanya sesekali, tanyalah kabar orangtua kita atau apa yang mereka butuhkan, jika kita gak bisa mengunjunginya dengan sering. Kita gak pernah tahu berapa lama waktu yang tersisa dan seberapa besar penyesalan yang akan kita rasakan ketika semuanya gak bisa lagi diulang.


PASANGAN YEO HWA JEOUNG DAN CHANG YOUNG GUK

Ada tiga misteri di Gongjin yang belum terpecahkan, salah satunya adalah alasan perceraian Hwa Jeoung dan Young Guk, karena rumah tangga mereka terlihat baik-baik aja selama ini, tapi tiba-tiba harus berpisah. Yang menjadi korban perasaan gak lain dan gak bukan adalah anak satu-satunya yang baru berumur 9 tahun, I Jun. Meskipun begitu, I Jun adalah anak yang sangat tenang, bijak, pintar, dan gak pernah nakal. Siapa sangka di dalam hatinya tetap aja memendam perasaan sedih ketika gak bisa berkumpul dan makan bersama orangtuanya setiap saat.


Meskipun mereka udah bercerai, pola asuh mereka yang tetap kompak bisa jadi contoh, bahwa anak adalah hal utama yang paling penting bagi mereka berdua. Setiap I Jun ulang tahun, mereka tetap merayakannya bersama. Begitu juga ketika I Jun menjadi juara lomba matematika. Saya ingat apa yang dikatakan ibunya I Jun, "Kita tidak merayakannya karena kau juara, tapi kita merayakannya karena kerja kerasmu. Kerja keras itu lebih penting daripada hasil."

Seperti yang pernah dibahas juga di Instagram @mommiesdaily, bahwa support system dari keluarga adalah hal yang sangat penting, dan menjadi juara itu bukan sebuah keharusan. Karena yang terpenting adalah kerja keras dan usaha. Itulah nilai yang ditanamkan oleh orangtua I Jun.

View this post on Instagram

A post shared by MommiesDaily (@mommiesdailydotcom)


CHUN JAE (OH YOON) DAN ANAKNYA JU RI

Chun Jae adalah seorang single parent dari seorang anak remaja perempuan berusia 14 tahun, Ju Ri. Istrinya meninggal gak lama setelah melahirkan Ju Ri. Hal ini membuat Chun Jae jadi over-protective kepada Ju Ri. Padahal, usia tersebut sedang dalam masa puber dan butuh ruang untuk diri sendiri. Chun Jae merasa Ju Ri harus lebih giat belajar karena nilai pelajaran di sekolahnya jelek. Sedangkan diam-diam, Ju Ri berbakat dalam menggambar dan punya cita-cita menjadi fashion designer, hal ini yang ayahnya belum bisa mengerti dan hanya menuntutnya untuk dapat nilai bagus terus.


Anak remaja memang ada masanya membangkang, ya. Tapi, kita harus tetap mendampingi fase itu supaya gak salah jalan, meskipun khawatir tapi penting untuk beri ruang kepada anak yang sudah punya dunianya sendiri.


HYE JIN DAN AYAHNYA

Tentu saja, pemeran utama juga memiliki kisah dengan keluarganya sendiri. Semenjak ibunya meninggal, ayahnya sangat frustasi sampai sering mabuk dan gak bisa mengurus Hye Jin dengan baik. Tapi, karena itu, Hye Jin tumbuh jadi perempuan kuat, mandiri, keras kepala, dan tahu apa yang dimau. Ia juga sangat tegas dan dapat menjaga dirinya sendiri.

Hubungannya dengan ayahnya memang gak dekat, tapi bukan bearti ayahnya gak sayang. Dari kejauhan, ayahnya tetap memberi perhatian, seperti selalu mengecek ramalan cuaca di Gongjin agar tahu keadaan anaknya di sana, mencari bunga yang penuh makna untuk dikirimkan saat pembukaan klinik gigi barunya di Gongjin, dan selalu memasang foto Hye Jin kecil di ponselnya. Pada saat datang mengunjungi Hye Jin ke Gongjin, ayahnya jadi sangat bawel karena ingin tahu semua tentang kehidupan anaknya.


Bonding orangtua dan anak memang harus dibangun sebaik mungkin supaya sampai dewasa kita bisa tetap menjaga hubungan baik meskipun telah tinggal berjauhan, ya. Jadi gak perlu ada gengsi untuk sekadar ngobrol atau telpon orangtua, dan bisa lebih sering saling berkunjung. Biar bagaimana pun, orangtua akan tetap mencintai anaknya, meskipun caranya terlihat salah.


SI BUMIL YUN GYEONG

Nahhh, kehidupan bumil yang satu ini pasti yang paling banyak relate. Tahu kan gimana capek dan sakitnya badan sepanjang kehamilan? Apalagi jika harus ditambah bekerja menjaga toko kelontong dan mengurus anak pertama yang baru berumur 9 tahun. Pasti capek banget, dan ada kalanya mau dimanjain sama suami. Si bumil yang satu ini emang periang dan murah senyum banget sepanjang drama. Tapi, pas lihat emosinya meledak dan nangis karena permintaan tolongnya dianggap sepele sama suaminya, dhuar! Kita ikutan dibikin nangis dan kesel juga.


Perkara angkat barang berat itu udah gak bisa kita lakuin, dan butuh bantuan. Kadang, karena udah capek kerja dan urus anak, butuh juga yang namanya libur atau kencan sama suami sebentar. Hal itu pun dianggap sepele dan malah cuma disuruh istirahat sama suaminya. Puncaknya, ketika Yun Gyeong minta tolong diikatkan tali sepatu sama suaminya, malah dianggap seperti anak kecil karena gak bisa sendiri. Untungnya, suaminya cepat sadar dan minta maaf dengan membelikan buah kesukaan istrinya. Tapi, Yun Gyeong udah harus melahirkan karena kontraksinya makin intens di usia kehamilan 39 minggu.

Scene Yun Gyeong melahirkan di rumah Hye Jin, dibantu dengan seadanya dan gak bisa ke RS karena sedang hujan deras dan angin kencang juga bikin kita jadi nangisss. Segitu sakitnya usaha seorang Ibu untuk bisa melahirkan anak, bahkan mempertaruhkan nyawa. Jangan sekali-kali anggap itu sepele ya, Pak-Bapak.



KESIMPULAN

Sebenarnya, masih banyak lagi scene-scene dan kisah menarik yang diangkat dalam drakor ini. Tapi kok, kayaknya tulisannya jadi kepanjangan banget dan gak selesai-selesai yaa. Hehehe. Nah, gimana kalau lanjut nonton sendiri aja biar bisa lihat selengkapnya? Mumpung baru banget tamat nih, jadi masih hangat banget kalau mau nonton maraton. Durasinya sekitar satu jam tiap episode, sebanyak 16 episode, dan berakhir dengan happy ending, kok. Meskipun ada sedikit ketegangan setelah episode 12, tapi itu gak mengganggu keharmonisan ceritanya.

Psstt... dua episode terakhir bawangnya banyak bangettt, jadi pasti mata dan hidung bakal banjir banget nih. Gimana pendapatmu tentang drakor ini? Scene dan dialog apa yang paling ngena dan susah dilupain? Yuk kita ngobrol di kolom komentar! 😅
Newer Posts Older Posts Home

SEARCH THIS BLOG

ARCHIVE

  • ▼  2025 (2)
    • ▼  April 2025 (1)
      • 4 Tips Sebelum Membeli Baju Busui Friendly
    • ►  January 2025 (1)
  • ►  2024 (7)
    • ►  August 2024 (1)
    • ►  July 2024 (1)
    • ►  June 2024 (3)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  April 2024 (1)
  • ►  2023 (11)
    • ►  October 2023 (1)
    • ►  August 2023 (2)
    • ►  July 2023 (2)
    • ►  April 2023 (1)
    • ►  March 2023 (1)
    • ►  February 2023 (1)
    • ►  January 2023 (3)
  • ►  2022 (16)
    • ►  December 2022 (3)
    • ►  August 2022 (1)
    • ►  July 2022 (1)
    • ►  June 2022 (4)
    • ►  May 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  March 2022 (3)
    • ►  February 2022 (1)
    • ►  January 2022 (1)
  • ►  2021 (50)
    • ►  December 2021 (3)
    • ►  November 2021 (4)
    • ►  October 2021 (8)
    • ►  September 2021 (6)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  July 2021 (5)
    • ►  June 2021 (5)
    • ►  May 2021 (5)
    • ►  April 2021 (5)
    • ►  March 2021 (4)
    • ►  February 2021 (2)
  • ►  2020 (1)
    • ►  September 2020 (1)
  • ►  2019 (7)
    • ►  November 2019 (2)
    • ►  June 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  December 2018 (1)
    • ►  November 2018 (7)
    • ►  July 2018 (1)
    • ►  February 2018 (5)
    • ►  January 2018 (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  July 2017 (5)
    • ►  June 2017 (1)
    • ►  May 2017 (3)

COMMUNITY

BloggerHub Indonesia BloggerHub merupakan komunitas yang menaungi blogger di seluruh Indonesia. Siapapun kamu yang memiliki blog dan aktif dalam dunia ngeblog, dapat bergabung dengan BloggerHub dan mantapkan ilmu blogging-mu di sini.
Mothers on Mission MoM Academy adalah komunitas binaan langsung di bawah Mothers on Mission. Dengan memiliki misi “Mom harus pintar, bahagia dan produktif”, MoM Academy berkembang dengan begitu pesat. Saat ini sudah memiliki pengurus di 6 regional: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Special Regional (Campuran dari luar kota) yang tergabung dalam komunitas WA Group.
Powered by Blogger.
Kumpulan Emak2 Blogger Grup ini dibuat untuk menjalin persahabatan & memfasilitasi semua perempuan yang suka nulis, ngeblog atau sekedar curhat online di media sosial, untuk saling memberikan inspirasi, berbagi karya dan ide-ide positif, sehingga bisa menjadikan tulisannya sebuah karya yang bermanfaat.
Beautynesia Beautynesia is part of Detik Network media portal. 4 years already Beautynesia have became one of the fastest growing Indonesian female media start up. We are now at 30 millions view and continue to grow, our mission is to support Indonesia Female market

ABOUT AUTHOR

Widyanti Asty Hello! Welcome to my site. Please take a seat and enjoy reading. Click HERE to know more about me.

CATEGORIES

PARENTING & FAMILY
PERSONAL STORIES
BEAUTY & SELFCARE
LIFESTYLE
PREGNANCY DIARY
REVIEW
ADVERTORIAL
OPINIONS

GET IN TOUCH

INFORMATION

ABOUT ME
CONTACT ME
MEDIA KIT

Copyright © 2016 Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia. Created by OddThemes