Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia
  • • Home
  • • About Me
  • • Media Kit
  • • Advertorial
  • • Contact Me
Secara logika, bisakah anak berumur 5 tahun hidup sendirian dan mandiri? Jika konteksnya sudah mampu melakukan kegiatan sehari-hari sendiri dan minim bantuan orang dewasa, mungkin jawabannya adalah bisa. Karena, sudah banyak juga metode belajar atau kurikulum yang diterapkan di pendidikan Indonesia yang berbasis Montessori, salah satunya, dan yang lainnya lagi, yang berpusat pada pengembangan kemampuan anak sejak dini.

Metode montessori masih jadi metode yang populer di masyarakat, bahkan sudah banyak sekolah non formal yang menawarkan metode ini sebagai metode pembelajaran. Biasanya metode ini sudah bisa diterapkan sejak anak berumur 3 tahun. Dan hasilnya, anak-anak bisa melakukan kegiatan sehari-hari sendiri loh, seperti makan, mengambil air minum, mencuci piring, dan membereskan tempat tidur. Nah, sekarang, ibu-ibu yang anaknya berumur 3 tahun sudah bisa melakukan apa aja,  nih? Kalau Biandul sih jujur aja masih banyak dibantu sama orangtua hehehe.

Apa hubungannya dengan pertanyaan saya di awal? Nah. Saya baru aja menamatkan series Japan yang berjudul 'Kotaro Lives Alone', yang mana garis besar cerita dalam series ini adalah tentang keseharian anak berumur 5 tahun yang hidup sendirian di sebuah apartemen (atau bisa kita bilang kontrakan sepetak, karena ruangannya kecil banget. Gak kayak apartemen di Jakarta yang kita bayangkan dengan segala kemewahannya hehe).

https://widyasty.com


SINOPSIS SERIES 'KOTARO LIVES ALONE'

Di sebuah lingkungan di Jepang, terdapat apartemen dua tingkat yang bernama Apartemen Shimizu. Di apartemen 6 pintu tersebut, hanya ada tiga penyewa; Mizuki, Shin Karino, dan Pak Tamaru. Suatu hari, datanglah seorang anak 5 tahun bernama Kotaro Sato yang menyewa kamar 203, tepat di samping kamar Shin Karino, seorang manga creator, yang kehidupnnya sangat flat dan kariernya belum berkembang. Di apartemen tersebut, gak ada kamar mandi, sehingga kita harus jalan dulu ke pemandian umum setiap hari.

Kotaro datang membawakan seluruh penghuni apartemen sebuah kotak tissue mahal sebagai salam perkenalan. Meskipun hanya anak-anak, ternyata Kotaro mudah beradaptasi dengan semua tetangganya, yang mana orang dewasa semua.

https://widyasty.com

Banyak pertanyaan yang datang bersamaan dengan kehadiran Kotaro, seperti di mana Ayah dan Ibunya? Mengapa Ia tinggal sendiri? Kenapa Ia diperbolehkan menyewa apartemen ini, padahal aturan awalnya tidak boleh ada anak-anak di sini? Bagaimana Ia akan hidup sendiri tanpa didampingi orangtua? Dari mana uang yang digunakan oleh Kotaro untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya? Semua pertanyaan tersebut tersimpan begitu saja di dalam hati semua tetangganya tanpa jawaban.

Shin Karino, yang sejak awal merasa terusik dengan kehadiran anak-anak di apartemen ini, makin lama makin akrab dan sering menemani Kotaro melakukan kegiatan sehari-hari, seperti mandi ke pemandian umum, ke sekolah, dan berbelanja. Mizuki pun sering membantunya membuatkan bekal dengan bentuk yang lucu-lucu, juga menemaninya piknik di taman. Sedangkan Pak Tamaru, yang sudah berpisah dengan istri dan anaknya, menganggap Kotaro seperti anaknya sendiri, karena umur anaknya dengan Kotaro masih sebaya. Pak Tamaru sulit bertemu dengan anaknya karena dibatasi oleh mantan istrinya.


KEHIDUPAN SEHARI-HARI BERSAMA TETANGGA

Selayaknya orang dewasa yang selalu memiliki masalah hidup, para penyewa apartemen pun memiliki masalahnya masing-masing. Tapi, berkat kehadiran Kotaro, kehidupan mereka seakan terisi dengan hal-hal menarik dan mereka memiliki pelajaran hidup yang sangat berharga. Kehadiran Kotaro di apartemen Shimizu, mengubah kehidupan para penyewa lainnya.

Kotaro dan para penghuni apartemen Shimizu

Shin Karino, hidup sendirian dan mengandalkan manga sebagai satu-satunya sumber penghasilan, tapi gak berkembang dengan baik. Bosnya selalu menuntut Karino agar memiliki gambar yang lebih bagus, karena gambarnya terlalu kuno.

Mizuki, seorang perempuan yang bekerja di klub malam, punya masalah dengan pacarnya yang sering melakukan kekerasan fisik. Sewaktu Kotaro tahu tentang hal ini, Ia langsung menyarankan Mizuki untuk pindah tempat tinggal dan menghindari pacarnya.

Pak Tamaru, baru saja berpisah dengan istrinya, dan Beliau sulit bertemu dengan anaknya karena mantan istrinya selalu melarangnya. Beliau kesepian sehingga merasa nyaman saat dekat dengan Kotaro, karena serasa sedang menghabiskan waktu dengan anaknya.

Begitu pun dengan teman dan gurunya di TK, Kotaro juga memberikan banyak pengaruh di kehidupan mereka, sehingga orang-orang sangat suka berada di dekatnya. Kotaro sering mengucapkan kata-kata bijak, selayaknya orang dewasa, untuk menenangkan hati orang-orang di sekitarnya. Padahal, umurnya baru saja 5 tahun.


MASA LALU KOTARO

Masih penasaran gak, kenapa Kotaro bisa tinggal sendirian, dan bagaimana Ia bisa sekolah, berbelanja, memasak, dan melakukan hal lainnya?

Nah, setiap minggunya, ada satu pengacara yang diutus dari sebuah firma hukum, yang bertugas memberikan uang mingguan untuk Kotaro. Ia bilang, ini adalah uang sumbangan dari orang baik. Pada awalnya, pengacara ini merasa gak bisa menjalankan tugas dengan baik dan gak nyaman berurusan dengan anak-anak. Tapi, lama-lama, sama dengan orang dewasa lainnya di sekitar Kotaro, Ia pun mulai terbiasa dan kagum dengan kemandirian Kotaro.

Sebelum pindah ke apartemen Shimizu, Kotaro tinggal di rumah asuh. Ia minim memiliki waktu yang berkualitas dengan orangtuanya. Mereka memiliki masalah pernikahan, yang akhirnya juga berdampak pada perkembangan mental Kotaro. Sampai akhirnya, Kotaro sering merasa bahwa Ia harus tumbuh menjadi orang yang kuat dan mandiri, agar orang-orang gak menganggapnya lemah dan menyakitinya lagi.

Kotaro gak pernah menangis, marah, sangat jarang tersenyum, bahkan sangat sulit mengekspresikan emosinya. Wajahnya flat setiap saat. Meskipun terlihat seperti anak-anak biasa yang seakan mudah ditipu, tapi sebenarnya Ia sangat berhati-hati, peka terhadap keadaan sekitarnya, dan peduli pada perhatian orang-orang di sekitarnya.

Baca juga: Mengenal Tipe Temperamen Anak dan Pola Asuhnya

Beberapa kali, Kotaro dan Karino berselisih paham, mereka saling cuek, tapi sebenarnya saling memikirkan satu sama lain dan masih saling menjaga. Yap, ikatan mereka sebagai tetangga ternyata lebih dari itu. Bahkan, Kotaro adalah penyemangat Karino dalam menggambar manga, demi mewujudkan mimpinya untuk bisa mencetak manga dengan kontrak serial jangka panjang. Semua itu karena kehadiran Kotaro sangat berpengaruh penting.

Kotaro dan Karino di depan apartemen Shimizu

PELAJARAN KELUARGA YANG BISA DIRENUNGKAN DARI SERIES KOTARO LIVES ALONE

Series keluarga ini, bagi saya, sangat punya banyak pelajaran yang bisa kita ambil sebagai audience. Apalagi, semua ini berkaitan dengan hubungan antarkeluarga yang tercipta dan risiko masalah di dalamnya. Setiap pasangan dan keluarga pasti punya masalahnya masing-masing, dan kita juga punya cara untuk menyelesaikan masalah itu. Tapi, apakah kita sering memikirkan dampak jangka panjangnya, termasuk dampak ke anak-anak kita?

Baca juga: Masalah Pernikahan yang Paling Sering Dikeluhkan

Kotaro adalah gambaran anak-anak yang tumbuh dalam keluarga penuh masalah. Konflik orangtuanya membuat Ia merasa harus mengambil banyak keputusan sendiri. Meskipun Ia anak yang sudah bisa mandiri, anak kecil tetaplah anak kecil, yang masih butuh bimbingan orang dewasa dalam mengambil keputusan yang benar atau salah. Ia masih butuh role model orang dewasa yang tepat. Ia masih butuh kasih sayang dan perhatian dari lingkungan sekitarnya, yang beruntungnya ia dapatkan semenjak pindah ke apartemen Shimizu.

Sebagai orangtua, apapun keputusan yang akan kita buat, pasti juga akan berdampak ke anak-anak kita. Sebisa mungkin, keputusan kita juga dibarengi dengan rencana yang matang untuk tetap bisa menjaga masa depan anak kita. Mama Kotaro sudah menyiapkan asuransi untuk biaya hidup Kotaro, yang mana setiap minggunya diberikan oleh pengacara yang ditunjuk meskipun harus dirahasiakan dari Kotaro, dan hanya diberi tahu sebagai sumbangan dari orang baik.

Tindakan Mizuki yang juga memiliki masalah relationship dengan pacarnya juga bisa dijadikan cerminan untuk penonton yang belum menikah, bahwa dalam menjalani sebuah hubungan, kita harus paham risikonya dan menggunakan cara paling bijak dalam memutuskan hal-hal penting. Ketika Ia sadar bahwa selama ini pacarnya selalu abusive, ia akhirnya mengambil keputusan untuk berpisah, melaporkan tindakan KDRT ke polisi dan pindah rumah untuk menghindarinya. Pada akhirnya, Ia gak mau pacarnya ditahan, tapi hanya mendapatkan surat peringatan sebagai pelajaran, lalu memilih damai. Ia juga pindah dari apartemen Shimizu agar bisa hidup lebih tenang dan mengakhiri hubungan yang gak sehat dengan pacarnya. Kita harus peduli dengan kesehatan mental kita sendiri dan gak hanya mengutamakan perasaan cinta saja meskipun itu toxic.

https://widyasty.com

Series ini memiliki happy ending yang sangat membuat para penonton damai. Dramanya juga gak berlebihan, gak bikin kita cengeng tapi tetap bisa tersentuh sama kisahnya. Konflik yang ada pun gak dibikin terlalu berat, tapi pelajaran yang kita ambil sangat berpengaruh pada pola pikir kita. Pesan dan kesannya deep, banyak juga kata-kata bijak dari Kotaro yang bisa bikin kita gemes.

Berisi 10 episodes dalam 1 season, dengan durasi flat 23 menit setiap episode-nya, series ini bisa banget ditonton sambil makan siang, ngelonin anak tidur siang, atau sebelum tidur malam. Gak kerasa tau-tau bisa tamat cuma dua hari aja. Rate yang bisa saya kasih untuk series ini adalah 8.5/10, bonus pemandangan jalanan sekitar apartemen Shimizu yang memanjakan mata dan jadi kepengin liburan ke Japan, hehehe.

Yang agak kurang dari series ini adalah, kurangnya penjelasan tentang background orangtua Kotaro dan apa penyebab konflik rumah tangga mereka dulu. Lalu, sampai di akhir episode, Kotaro gak juga sekalipun dipertemukan oleh Ayahnya dalam satu scene, sehingga kita jadi gak bisa lihat chemistry anak dan orangtua dalam menghadapi masalah ini, cuma ada flashback scene aja beberapa kali. Padahal, pengen banget liat gimana reaksi Kotaro, si anak kecil bijak, waktu ketemu Ayahnya setelah sekian lama berpisah dan hidup sendiri. Perasaan emosional itu akan punya banyak interpretasi dari penonton, tentang pandangan dari sisi orangtua dan anak yang pastinya akan sangat berbeda. Tapi, mungkin memang series ini dibuat selesai dengan ending yang agak gantung ya hehe.

Baca juga: Sudahkah Kita Berdamai dengan Masa Kecil?

Nah, mumpung udah masuk weekend, yuk streaming series Kotaro Lives Alone di Netflix, jangan lupa juga ajak suami. Abis nonton ini, dijamin jadi pengen lebih membina hubungan yang lebih baik lagi sama suami, supaya bisa menangani konflik rumah tangga dengan cara yang bijak dan pola pikir yang sehat. Dengan begitu, anak juga gak akan jadi korban konflik orangtua, dan akhirnya malah jadi mempersulit hidupnya di kemudian hari.

Jika kamu sedang mencari rekomendasi list film yang lucu dan menghibur, serta bertema tentang kisah keluarga, silakan berkunjung ke post saya berikut: Drama yang Lucu dan Seru untuk Ditonton #diRumahAja
Teman-teman, sudah pada tahu kabar gembira untuk para penikmat industri film Indonesia, belum? Yap, bulan ini, akan ada Sundance Film Festival: Asia 2021! Festival ini akan digelar secara virtual dan ditayangkan khusus untuk pecinta sineas di Indonesia pada 23-26 September 2021. Akan ada program film dan diskusi panel dalam rangkaian festival tersebut, termasuk juga pengumuman Best Short Film Jury Award untuk Short Film Competition. Wah, wah, kayaknya seru banget nih. Siapa yang udah nungguin acara ini selain akuuu? Yuk, simak dulu rangkaian acara dan info selanjutnya di sini!

TENTANG SUNDANCE FILM FESTIVAL: ASIA 2021 DAN MEDIA PENDUKUNGNYA

https://sundancefilmfestivalasia.org

Sundance Film Festival: Asia 2021 adalah sebuah program berkelanjutan yang dilaksanakan oleh Sundance Institute dan XRM Media, serta didukung penuh oleh IDN Media. Menurut penjelasan lengkapnya di website Sundance Film Festival Asia dan Instagram @sundanceFFasia dijelaskan, "Sundance Institute serves as a leading advocate for the independent filmmaking community". Keren banget, euy!

Festival ini akan menampilkan sejumlah program menarik dan dapat memicu kreativitas para pembuat film lokal Indonesia, dan membawa semua karya terbaiknya ke panggung internasional. Festival ini juga sebagai cara untuk mempromosikan karya film Asia dan memperlihatkannya di panggung global. Jadi, kita jangan kalah semangat juga dong untuk membawa karya terbaik dari negara kita untuk dilihat di seluruh dunia! 😅

Sementara itu, XRM Media sendiri adalah perusahaan hiburan dan teknologi yang mendukung, memproduksi, dan mendanai konten multikultural bersama mitra globalnya. XRM Media mengklaim bahwa mereka merupakan media anti-mainstream dan siap membawa para pembuat film lokal Indonesia ke panggung global melalui Sundance Film Festival:Asia 2021!

Begitu pula dengan IDN Media sebagai media pendukung acara ini. Dengan visi mendemokratisasikan informasi dan karya seni, dan memberikan dampak positif ke masyarakan, IDN Media resmi mendukung secara penuh pelaksanaan Sundance Film Festival: Asia 2021.

William Utomo, selaku COO IDN Media mengungkapkan, "Sundance Film Festival: Asia 2021 akan menghadirkan serangkaian program yang intensif dan komprehensif." Beliau menambahkan, "Kami berharap, para sineas Indonesia dapat bertukar wawasan baru dengan regional mengenai industri perfilman melalui program tersebut."

https://widyasty.com



ONLINE FILM SCREENING

Dikutip dari Instagram @SundanceFFAsia, akan ada delapan film; empat film naratif dan empat film dokumenter, yang terpilih dalam festival perdana ini. Adapun jadwal dan sinopsis dari delapan film tersebut adalah sebagai berikut:

23 September 2021

  • Passing/USA (Naratif): Berkisah tentang kehidupan dua perempuan berkulit hitam selama era segregasi di New York tahun 1920-an. Pemeran: Tessa Thompson, Ruth Negga, André Holland, Alexander Skarsgård, Bill Camp. Sutradara dan Penulis Skenario: Rebecca Hall, Produser: Forest Whitaker, Nina Yang Bongiovi, Margot Hand, Rebecca Hall
  • Try Harder!/USA (Dokumenter): Di sekolah unggulan bernama Lowell High School, San Francisco, para senior bersaing untuk dapat lulus dan masuk ke perguruan tinggi impian mereka. Persaingan sangat ketat dan membuat mereka stres, sehingga mereka harus mempersiapkan semuanya dengan baik. Sutradara: Debbie Lum, Produser: Debbie Lum, Lou Nakasako, Nico Opper
  • The Dog Who Wouldn't Be Quiet/Argentina (Naratif): Sebastian, kerap berganti pekerjaan dan sering dikomplai oleh tetangganya karena memiliki anjing yang berisik. Ia juga harus berjuang dengan kondisi pandemi yang membuatnya harus melalui banyak hal. Setelah semua yang telah dilalui, Sebastian berubah menjadi kepribadian yang baru dan berbeda. Pemeran: Daniel Katz, Julieta Zylberberg, Valeria Lois, Mirella Pascual, Carlos Portaluppi. Sutradara: Ana Katz, Penulis Naskah: Ana Katz, Gonzalo Delgado, Produser: Laura Huberman, Ana Katz

24 Semptember 2021

  • Amy Tan: Unintended Memoir/USA (Dokumenter): Amy Tan adalah salah satu sosok paling berpengaruh di Amerika dalam bidang sastra. Ia lahir dari keluarga Tiongkok, dan memiliki masa kecil yang traumatis dan berjuang untuk mengatasi hal tersebut. Sutradara: James Redford, Producer: Karen Pritzker, Cassandra Jabola

25 September 2021

  • Users/USA, Mexico (Dokumenter): Apakah seorang anak akan lebih mencintai dunia yang ia temukan di hadapannya kelak, dibanding ibunya sendiri? Ibu ada di mana saja, mengawasi kita, mendengar kita, kita percaya padanya. Sutradara: Natalia Almada, Produser: Elizabeth Lodge Stepp, Josh Penn
  • Luzzu/Malta (Naratif): Seorang nelayan di pulau Malta mempertaruhkan banyak hal demi menafkahi pasangan dan bayinya yang baru lahir. Pemeran: Jesmark Scicluna, Michela Farrugia, David Scicluna. Sutradara dan Penulis Naskah: Alex Camilleri, Produser: Rebecca Anastasi, Ramin Bahrani, Alex Camilleri, Oliver Mallia

26 September 2021

  • John and the Hole/USA (Naratif): Seorang anak bernama John, mengurung keluarganya di sebuah lubang bunker di hutan, meninggalkan mereka di sana begitu saja. Ia pulang ke rumah dan menyadari satu hal, bahwa Ia bisa melakukan apa saja sebebasnya sekarang. Pemeran: Charlie Shotwell, Michael C. Hall, Jennifer Ehle, Taissa Farmiga. Sutradara: Pascual Sisto, Penulis Naskah: Nicolás Giacobone, Produser: Elika Portnoy, Alex Orlovsky, Mike Bowes
  • Writing With Fire/India (Dokumenter): Di India, semua portal berita didominasi oleh laki-laki. Suatu hari, muncullah portal berita yang diinisiasi oleh para perempuan Dalit. Mereka mendobrak tradisi patriarki dan mendefinisikan ulang makna kekuatan. Sutradara dan Produser: Rintu Thomas, Sushmit Ghosh
Dilihat dari judulnya, kamu paling tertarik dan penasaran sama film yang mana? Kayaknya seru semua, ya. Tapi, saya pribadi, penasaran banget sama cerita John and the Hole, Try Harder!, dan Users. Kalau bisa nonton semuanya malah saya pengin banget, hihi.

ONLINE PANEL DISCUSSIONS

Angga Dwimas Sasongko, Sutradara & Produser Indonesia
Nah, sekarang, kita bahas tentang acara diskusi panelnya, yuk! Diskusi panel yang berisi tentang berbagai topik perfilman Indonesia ini akan dilaksanakan secara virtual melalui platform TikTok @SundanceFFAsia dan Sundance Collab bersama pembicara terkemuka dalam bidang perfilman, komunitas pembuat film lokal dan internasional, beberapa di antaranya adalah Joko Anwar, Mira Lesmana, Angga Dwimas Sasongko, Gina S. Noer, dan masih banyak lainnya.

Kim Yutani, selaku Direktur Pemrograman di Sundance Film Festival, mengatakan, "Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk dapat membawa semangat independen Sundance ke komunitas film yang dinamis di Indonesia. Semoga kami dapat terhubung dengan penonton lokal dan mendukung seniman Indonesia melalui intensive workshop dan panel discussion yang kami selenggarakan."

https://widyasty.com

Untuk dapat mengikuti jadwal panel diskusinya, silakan lihat di website Sundance Film Festival Asia atau Instagram @SundanceFFAsia.


SHORT FILM COMPETITION

Akan ada pengumuman Jury Award for Best Short Film dan Honorary Mentions di Short Film Comppetition saat live streaming di platform TikTok @SundanceFFAsia pada tanggal 25 September 2021. Sejauh ini, sudah ada ratusan film pendek yang diterima dan dikurasi oleh dewan juri, dan ada 10 finalis yang telah terpilih, dan diumumkan di Instagram @SundanceFFAsia.

View this post on Instagram

A post shared by Sundance Film Festival: Asia (@sundanceffasia)



SUNDANCE FILM FESTIVAL: ASIA 2021 INTENSIVE PROGRAM

Feature Film Program dari Sundance Institute akan menyelenggarakan pelatihan intensif yang akan dilaksanakan selama dua hari secara virtual. Program ini dilaksanakan demi berupaya untuk menjangkau komunitas regional dan bertujuan untuk menemukan bakat-bakat baru di Asia Tenggara. Beberapa filmmaker yang telah mendaftar dan terpilih untuk program tersebut dari Indonesia adalah Lucky Kuswandi,  Sabrina Rochelle Kalangie, dan Khozy Rizal. Ada juga beberapa filmmaker lain dari negara lainnya. Wah, banggaaaa! Semoga programnya dapat membuat para pembuuat film lokal semakin berbakat dan menghasilkan film terbaik yang dapat mengharumkan nama Indonesia yaa.


INFORMASI PEMBELIAN TIKET

Info terakhir yang gak kalah penting adalah tentang pembelian tiketnya. Kamu semua bisa mulai membeli tiketnya pada tanggal 15 September 2021, pukul 09.00, dan tersedia di website Sundance Film Festival Asia.

Harga tiket:
  • Rp30,000 untuk tiket Single Screening
  • Rp85,000 untuk tiket Explorer (akses ke semua screening)
Informasi lebih lanjut, silakan kunjungi Instagram @SundanceFFAsia dan juga website-nya Sundance Film Festival Asia. Yuk ikut ramaikan dan dukung sineas Indonesia dalam Sundance Film Festival: Asia 2021! Silakan bagikan informasi ini ke social media kalian dengan tagar #SundanceAsia! 😅
Kalau kamu mendengar kata "congkak", pasti hal pertama yang dipikirkan adalah sebuah sifat jelek yang harus dihindari. Memang, definisinya sudah jelas, bahwa congkak itu sama dengan angkuh dan sombong. Siapa, sih, yang suka dengan sifat kayak gitu? Ih, orang sombong, mah, jauh-jauh aja deh. Annoying!

Hmm... hmm... tapi, tunggu dulu.
Kalau congkak bisa punya arti negatif kayak gitu, coba deh kita posisikan ke hal lain, supaya sasarannya jadi lebih tepat. Maksudnya?
Yap, ada loh, tempat congkak yang gak bikin kita jadi annoying.

https://widyasty.com

SEBUAH RUANG KOMUNITAS

Ketika kamu berada di dalam satu lingkungan komunitas yang sesuai dengan minat, kamu pasti akan merasa bahwa semua hal yang dilakukan bersama itu sangat menyenangkan. Misalnya, kamu suka makeup dan skincare, kamu akan sangat semangat untuk saling berbagi info menarik dan diskon. Begitu pun kalau kamu suka memasak, fotografi, bahkan menulis. Dalam hal ini, sudah setahun belakangan saya mulai masuk ke beberapa komunitas menulis dan blogging.

Komunitas itu ternyata membuat saya terdorong untuk lebih produktif, lebih mengenal sejauh mana bakat saya bisa diasah, seberapa besar niat saya untuk mengembangkan diri, sampai di mana komitmen saya bisa dipertanggungjawabkan. Nah, ternyata, saya melangkah jauh sekali dari apa yang pernah saya perkirakan.

Dulu, saya pernah masuk ke komunitas puisi, sering menulis puisi dan membaca (lalu me-review) buku puisi, namun setelah menikah dan memiliki anak, saya merasa kehilangan diri saya yang dulu. Gak ada lagi desire untuk melakukan hal-hal yang saya suka seperti dulu. Gak ada lagi waktu untuk memikirkan hal lain, karena ketika ada waktu kosong, saya lebih butuh istirahat. Saya lebih butuh menenangkan pikiran, karena mengasuh anak ternyata cukup melelahkan mental dan fisik.

Baca juga: Mengeluhlah, Ibu. Sebentar Saja

https://widyasty
Naik panggung ASEAN LitFest 2015 bareng komunitas Malam Puisi Jakarta

Tiga tahun kemudian, setelah Biandul sudah mulai bisa mandiri dalam melakukan beberapa hal, saya mulai menata ulang diri saya lagi. Melihat berbagai kesempatan, tidak menyia-nyiakan waktu luang yang sejak kemarin terhalang banyak hal. Saya mulai melakukan satu per satu hal yang saya suka, menjahit, memasak, membaca buku, menulis, menonton film. Ah, indahnya dunia ini bila kita bisa menyenangkan diri sendiri.

Hal ini pula yang akhirnya membuat saya merasa ingin menunda memiliki anak kedua, karena momen saya mengembangkan diri seperti sekarang ini, masih ingin saya nikmati.

Baca tulisan lengkap tentang itu di sini: Menunda Anak Kedua Demi Perencanaan Keluarga yang Baik

THE PASSION IS NEVER GONE

Setelah membulatkan niat, barulah saya mulai serius menekuni bidang yang saya suka sejak dulu. Menulis. Yap, membeli domain, mengisi blog dengan artikel baru, mengedit beberapa tulisan lama, belajar tentang blogging, Google Analytic, SEO, ikut webinar, kelas menulis gratis, join komunitas, dan mulai mencari klien yang mau bekerjasama. Wah, menyenangkan sekali bisa mengisi waktu luang seperti ini lagi. Bahagia sekali bisa meng-charge energi dengan hal yang disukai seperti dulu, bahkan lebih proper.

Kemudian, bertemulah saya dengan beberapa komunitas Blogger, di antaranya adalah BloggerHub, Komunitas ISB, dan 1 Minggu 1 Cerita. Nah, di sinilah, saya punya banyak pembaca baru bagi blog saya yang telah lama vakum ini.

TENTANG 1 MINGGU 1 CERITA

Platform ini menuntut kita untuk terus produktif dan konsisten dalam hal menulis. Mereka punya website dengan sistem yang saaaangat rapi, mudah digunakan, dan punya banyak peluang untuk dibaca oleh lebih banyak orang lagi. Akhirnya, saya join. Berusaha berkomitmen dengan diri sendiri, "satu post per minggu sih gak susah, ya?" Seharusnya tidak. Tapi, isi blog saya gak mungkin semua hanya untuk 1M1C aja, kan? Akhirnya, saya harus membuat skejul posting, yang mana saya menentukan sendiri, bahwa saya harus bisa menulis minimal dua artikel per minggu.

Setelah kita menjadi member 1M1C, kita wajib setor minimal satu post per minggu di website 1M1C. Kita juga bisa tahu berapa lama kita join, berapa tulisan yang sudah kita setor, dan berapa kali kita bolos. Yap, kita diberi kesempatan maksimal enam kali bolos (selama total enam minggu) berturut-turut, lalu admin akan dengan tega meng-kick kita sebagai member. Tentunya kita bisa daftar lagi. Jahat tapi baik, ya 🥲

CONGKAK DI 1M1C

Nahhhhhh, ini yang daritadi saya bilang, bahwa congkak di tempat yang tepat akan jadi hal yang baik. Meskipun memiliki arti sombong, tapi di 1M1C, kita memang wajib sombong saat berhasil menyetor tulisan, atau sekadar berbagi tulisan yang baru selesai ditulis.

"Izin congkak, Admin!"

"Pagii! Mau congkak dulu ah, sambil sarapan."

"Akhirnya berhasil congkak di detik terakhir deadline. Gak jadi bolos, deh."

Begitu kata mereka yang sering congkak tulisan di grup WhatsApp 1M1C. Betapa bahagianya kita bila bisa congkak dengan mereka, lalu gak akan ada yang sinis karena kita semua memang congkaakk! Hahaha. Ketika pertama kali saya tahu, bahwa mereka mengganti istilah "share tulisan" sebagai "congkak", saya merasa di sinilah kita sebagai manusia dengan segala perbedaan dan satu hal yang menyatukan adalah sifat congkak.

Padahaaaal........ orang lain sih akan mengartikan congkak sebagai sifat negatif, seperti definisi yang sesungguhnya dalam KBBI, hehehe.

https://widyasty.com

Bulan ini, saya sudah bergabung selama lima bulan. Tulisan ini adalah tulisan setoran minggu ini, yang kebetulan diberikan tema "Congkak". Yap, tiap minggu pertama di awal bulan, tulisan yang disetor harus sesuai dengan tema yang ditentukan. Sisanya, kita bisa menulis apapun sebebasnya. Bulan lalu, saya sudah bolos 5 minggu, lalu akhirnya setor sebelum minggu ke-6 berakhir supaya minggu depannya gak di-kick admin.

https://www.1minggu1cerita.id/

Selain itu, mereka juga membaca semua tulisan setoran dan menentukan beberapa nominasi tulisan terbaik, lalu mengajak semua member untuk ikut voting dan menentukan satu tulisan yang terpilih menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Kadang, ada hadiah juga yang mereka berikan untuk tulisan terbaik. Itulah reward yang kita dapatkan, kadang jadi bonus aja sih, sisanya lebih karena merasa dapat support yang bikin kita lebih semangat lagi.

Beberapa waktu lalu, salah satu tulisan saya pernah masuk jadi nominasi tulisan terbaik. Meskipun belum menang vote, tapi saya udah seneng banget rasanya karena pertama kali masuk nominasi. Ini sama aja jadi pacuan bahwa saya bisa menulis dan setor tulisan lebih baik lagi di minggu-minggu berikutnya.

View this post on Instagram

A post shared by 1 Minggu 1 Cerita (@1minggu1cerita)


Next time, saya cerita-cerita lagi ya tentang komunitas menulis/blogging lainnya yang saya ikuti juga. Seru banget karena kita jadi punya banyak koneksi dan teman baru, dan yang paling seru lagi, saya jadi bisa dapat job kecil-kecilan dari komunitas-komunitas ini. Kadang dapat job review, tulis artikel, content placement, semua ini belum terbayang sama saya tahun lalu, sebelum saya mulai serius memikirkan ini semua.

Selain saling share tulisan dan dapat job, satu hal lain yang kita bisa dapatkan adalah share ilmu sebagai Blogger. Banyak hal yang kita bahas bersama dan saling tanya jawab dengan yang lebih berpengalaman, misalnya tentang Adsense, SEO, settingan template blog, cara menyelesaikan masalah teknikal, sharing rumus kode HTML, dan banyak lagi lainnya.

Sekarang, hal paling utama yang harus saya pertahankan adalah konsisten dan terus belajar, karena masih banyak hal-hal error yang saya gak paham, karena belajar secara otodidak semua. Dan ini bikin saya jadi penasaran, ternyata masih banyak banget hal yang saya belum tahu.

Saya gak bisa jadi orang sombong dan ngerasa paling pintar hanya karena saya udah bisa urus blog sendiri. Tapi, saya udah bisa jadi orang congkak karena di komunitas 1M1C, congkak itu haruuss! 🤣
Ketika pertama kali hamil, hal menyenangkan yang paling pertama muncul dalam pikiran saya adalah: ASIK, BISA BELI BAJU ANAK YANG LUCU-LUCU! Hahahaha. Gak bohong, sih. Model baju bayi jaman sekarang tuh lucuuu semua, warnanya juga bagus-bagus. Bikin laper mata. Ets, tapi, jangan sampai kalap juga, ya. Tetap perhitungkan pengeluaran untuk hal lain juga, karena baju bayi itu biasanya cuma bisa terpakai sebentar. Badan bayi tuh kan cepat banget tumbuh ya.

Dulu, baju anak itu dominan warnanya putih, biru, pink, lalu ada juga yang bermotif pattern, seperti animal atau karakter kartun. Jaman sekarang, baju anak lebih banyak yang polos dengan warna-warna earth tone. Warna ini nih lagi nge-trend banget, dan bagus buat dipakai ke anak-anak. Kalau saya sih lebih suka baju polos tanpa motif ya, lebih unisex dan cocok untuk segala umur.

Baca juga: Pregnancy Diary: Siapin Kebutuhan Calon Baby, Yuk!



BAJU ANAK YANG BAGUS

Sebelum tergiur sama model, motif, dan warna baju anak yang serba lucu, perlu kita kenali dulu nih, baju yang bagus untuk anak tuh yang seperti apa, sih?

Kalau untuk model dan motif sebenarnya kan lebih ke selera orangtuanya ya, karena anak belum bisa memilih. Tapi, ada hal lain juga yang jadi pertimbangan, misalnya bahan yang digunakan, harga baju anak, serta ukuran baju anak.

Biasanya, untuk baju anak, bahan yang digunakan adalah katun, linen, spandex, sampai serat bambu. Untuk bahan katun, kita semua pasti sudah setuju bahwa bahan ini memang nyaman dipakai dan dapat menyerap keringat. Baju orang dewasa pun lebih nyaman jika berbahan katun. Linen dan spandex juga nyaman dan lentur sehingga anak bisa bebas bergerak. Sedangkan bahan serat bambu adalah bahan yang paling baik digunakan untuk anak dengan kulit sensitif, karena serat bambu adalah kain anti bakteri, bahannya lembut, juga menyerap keringat dengan baik. (Sumber artikel: The Asian Parent)

Untuk harga baju anak, biasanya banyak baju yang memiliki harga mahal mengikuti kualitas kain yang digunakan. Tapi, banyak juga loh baju anak yang harganya murah dan berbahan bagus. Yang penting, jangan asal membeli baju anak dengan harga yang sangat murah tetapi kualitas baju juga gak bagus. Entah sablonannya mudah terkelupas, warna kainnya luntur, atau bahannya gerah dan gak menyerap keringat. Anak pasti gak nyaman dan bajunya gak awet dipakai.

Ukuran baju juga penting, loh. Jangan sampai baju yang kita beli kekecilan atau terlalu besar. Kalau kekecilan, ruang gerak anak jadi gak bebas dan gampang gerah. Kalau kebesaran, jadi gak enak juga diliatnya. Boleh banget sih beli baju dengan ukuran lebih besar sedikit dari badan anak, dengan tujuan supaya bisa lebih lama dipakainya. Tapi, jangan sampai terlalu besar juga. Nanti jadi kayak orang-orangan sawah hahaha.


TEMPAT BELI BAJU ANAK YANG BAGUS DAN MURAH

Sejak Biandul masih bayi, saya udah explore banyak toko online untuk beli baju-bajunya. Tapi, kadang dulu tuh suka beli merek baju anak yang biasa-biasa aja. Makin ke sini makin tahu, ternyata brand baju anak (khususnya lokal) tuh banyak banget dan bagus-bagus semuaaaa. Nah, sekarang, saya tuh mau drop rekomendasi toko online tempat saya biasa beli baju anak. Kualitasnya bagus, tapi harganya juga gak terlalu mahal.

https://widyasty.com

Buat teman-teman yang lagi nunggu anaknya lahir, atau masih punya balita, atau mau kasih kado ke anaknya teman, bisa nih kadoin baju anak dari link yang saya rekomendasikan di sini. Yukkk check check! 😉

1. Booyah Kids

Mereka punya baju anak, mulai dari newborn sampai 7 tahunan, mostly polos, atau motifnya minimalis kayak cuma stripes doang gitu, atau tulisan dan gambar di tengah kaosnya. Produk Booyah di antaranya ada kaos, baju setelan, piyama, knot hat, bandana pita untuk newborn, sampai baju koko dan kaftan untuk anak. Gemes-gemes bangettt 😍

https://widyasty.com

Ini beberapa link produknya:
  • Bumi Ribbed Pajamas
  • Khai Koko Anak
  • Henley Tees
  • Sleeveless Dress Anak

2. Qintha Kids

Biandul punya dua setelan dari Qintha Kids, dan langsung jatuh cinta sama bahannya. Segitu bagusnya, halus, tebal tapi gak gerah, dan agak lentur tapi gak gampang melar. Langsung pengen beli baju lainnya lagi niiih. Mereka punya turtle neck, bucket hat, long pants, dan ada beberapa cardigan untuk dewasa jugaa. Bisa nih kembaran warna outfit sama anak, hihi.

https://widyasty.com

Ini beberapa link produknya:

  • Turtle Neck Anak Lengan Panjang
  • Lova Tops - Atasan Kemeja Anak
  • Long Cardi Dewasa

3. Mini Today

Nahhh, kalau ini tuh brand turunan dari Fashion Today (dulu mereknya 8wood), punya si aktris Alice Norin. Tau kan pastii, si antagonis cantik yang anaknya, Alita, gemesin banget ituuu. Harga baju anak di Mini Today sebenarnya masih agak mahal dibanding dua brand yang udah saya sebut sebelumnya, tapi, kualitasnya bagus bangettt. Biandul pernah beli green checkered shirt-nya untuk baju lebaran.

https://widyasty.com


Udah gitu, kalau kalian suka banget couple-an sekeluarga, beli deh semuanya di website ini, dijamin auto kereeen! Rilisan Fashion Today itu memang kebanyakan dibikin kembaran sama keluarga. Kalau lihat Instagramnya Alice juga gemes banget sih sering joget bareng Alita dengan outfit kembarannya.

Sayangnya, harga outfit untuk dewasanya terbilang mahal bagi saya, jadi saya beli baju anak aja deh di sana hihi. Pilihan baju untuk anak laki-laki juga terbatas, mungkin karena anaknya Alice tuh cewek ya hahaha. Buat yang mau beli juga, silakan kunjungi website-nya: https://www.fashiontoday.co

4. Baby Clemira

Mari kita kembali ke toko orennnn, ada si Baby Clemira yang semua bajunya gemesiiinnn banget. Warnanya mostly earth tone, ada pilihan baju untuk anak laki-laki dan perempuan, dari newborn hingga 5 tahunan. Oiya, toko ini sebetulnya menjual baju bayi dari beberapa brand, semacam reseller resminya gitu, mulai dari Bohobaby, Bohopanna, dan merek-merek lokal bagus lainnya. Bisa belanja banyak brand dari satu toko aja, nih. Mantap!

https://widyasty.com

Saya baru nemu sleepsuit untuk bayi under 1 tahun di sini tuh bagus-bagus sedangkan Biandul udah 3 tahunan hahaha, jadi saya beli kadang untuk kasih kado ke teman yang baru lahiran. Oiya, di sini juga sedia box dan kartu ucapan, jadi gak perlu bungkus kado sendiri, bisa langsung kirim ke alamat yang dituju. Gak bikin malu deh.

Ini beberapa link produknya:
  • Bohobaby Sleepsuit Zipper
  • Bohopanna Febe Dress
  • Bohopanna Pajama Reeb

5. TNQ Kidswear

Kumpulan sleepsuit dan piyama keren ada di siniiii! Saya sih udah kalap beli piyama banyak di toko ini buat Biandul, kebanyakan piyamanya lengan panjang gitu kan. Lalu AC di kamar rusak dan sampai sekarang malah males beli baru (rusaknya udah terus-terusan jadi kayak capek service dan mau beli baru aja). Jadinya kan gerah ya, malah jadi hampir gak pernah lagi pakai piyama panjang gini hahaha.

https://widyasty.com

Warnanya bagus-bagus banget, gak norak. Motifnya juga minimalis, tapi tetap cute dipakai anak-anak. Beli baju anak di sini jadi ketagihan banget hehehe.

Ini beberapa link produknya:
  • Dreamy Nighty Pajamas
  • Salted Coconut Pajamas
  • Bibow Kimono Pajamas
Nahhh, saya udah kasih banyak rekomendasinya, silakan dibikin kenyang buat yang sering laper mata hihi.


TIPS MEMBELI BAJU ANAK YANG BAGUS DAN MURAH

Untuk dapat ketemu toko yang punya baju anak bagus dan murah, saya harus meluangkan waktu banyak dulu, karena gak mau buru-buru. Biasanya, saya akan telusuri tuh di toko online sebanyak-banyaknya sebelum memilih. Bandingin harga, motif, warna, ukuran, kalau udah sreg, baru checkout. Yes, saya lebih suka belanja online karena malas keluar rumah. Baby shop di dekat rumah juga belum tentu punya pilihan baju anak yang bagus dan murah. Jadi, lebih enak cari online aja hehe.

Baca juga: Review: Belanja Online, Yuk!

Selain cari sendiri, biasanya saya tanya ke teman saya yang sesama ibu, baju anaknya tuh beli di mana ya? Minta deh link-nya. Nah, jadi saya bisa tahu toko yang kemungkinan jual baju anak yang bagus dan murah. Kalau perlu, coba visit juga profil influencer di Instagram yang sudah punya anak. Biasanya, mereka akan endorse brand bagus. Tapi, pilih influencer yang terpercaya ya. Bukan yang suka asal endorse aja.

Selain itu, jangan lupa baca dulu review produk-produk online shop tersebut, apakah banyak yang komplain atau justru banyak yang puas dengan produknya. Jadi, kita gak salah beli cuma karena liat fotonya bagus.

Hal lain yang kadang lupa untuk diperhatikan adalah beli baju anak yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya jika anak termasuk yang sangat mudah berkeringat, jangan koleksi terlalu banyak pakaian lengan panjang atau jaket. Belilah baju sleeveless atau kaos yang berbahan agak tipis dan menyerap keringat. Waktu itu ada masanya Biandul lagi suka sama baju yang ada kantongnya, saya akhirnya beliin semua baju dan celana yang berkantong, nah saya ketemunya di Booyah Kids, banyak banget pocket tee dan sleeveless yang sesuai. Checkout banyak deh akhirnya, hihi.

Kalau kamu biasanya beli baju di mana, teman-teman? Yuk drop link-nya di komentar biar pembaca lain juga bisa lihat dan save link-nya! 😅
Di lingkungan sekitar tempat tinggal saya sekarang, Biandul termasuk anak yang jaraaang banget keluar rumah. Tapi, sekalinya main sama anak sebaya, kadang malah suka gak mau pulang atau bahkan temannya gak boleh pulang, kalau lagi main di rumah. Sering banget tuh ngambek nangis-nangis kalau ditinggal pulang teman, padahal kan ya main ada waktunya.

Beda lagi sikapnya kalau ke orang dewasa, Biandul cenderung lebih susah didekati, malah kalau ditegur seringnya nangis karena gak mau. Ditambah society +62 kan gak akan cukup dengan sekali 'hai' doang, akan ada tuh adegan makin digodain atau makin digemesin padahal udah jelas lihat respon si anak gak mau dan ada tanda-tanda mau nangis. Gak akan berhenti sebelum anaknya beneran nangis, lalu Ibunya deh yang kena repot karena harus digelendotin si anak sambil nangis histeris dan gak tau sampai berapa jam ngambeknya. Akhirnya juga sering dapat kalimat iseng dari orang-orang sekitar, seperti:

"Sombong banget gak mau main."

"Gak kenal tetangga, ya."

"Kok nangis mulu kalau ditegur orang, ya."

Hmm... sabarrr dulu. Jangan emosi dulu sama komentar orang-orang ini, hehe. Mereka boleh ngomong apa aja karena kita gak bisa sepenuhnya mengontrol apa yang orang lain bicarakan atau pikirkan. Yang paling penting, kita sebagai keluarganya yang harus memahami karakteristik anak. Kita bisa loh belajar memahami bahwa anak-anak punya tipe temperamental yang berbeda-beda, sehingga gak bisa disamakan atau malah diledekin hanya karena kelihatan gak nyaman saat disapa. Tapi, ya balik lagi sih, kita gak bisa kontrol orang lain untuk berkomentar tentang kita. Meskipun rasanya gateeeeel banget mau misuh-misuh dan belain anak, mau kasih penjelasan bagaimana juga, belum tentu mereka mau ngerti dan langsung paham. Belum tentu kejadiannya gak keulang lagi besok, lusa, dan seterusnya. Jadi, sabaaaarrr.

https://widyasty.com

Yang bisa saya lakukan hanya berbicara yang baik ke Biandul, tetap mengajarkan tata krama dan kesopanan terhadap orang yang lebih tua. Meskipun sampai sekarang masih tetap sering ngambek kalau ditegur sama orang yang belum dikenal, tapi setidaknya saya udah jelasin bahwa dia bukan anak yang sombong, seperti yang orang lain katakan. Semoga dia sanggup mengerti dan gak berefek jangka panjang terhadap pola pikirnya. Jika orang lain belum tentu bisa memahami dan mengerti karakteristik dan tipe temperamennya, saya dan suami sebagai orangtua, harus paham dan memberinya kenyamanan terus. Memberinya pengertian tanpa bosan dan lelah.

Baca juga:
Sudahkah Kita Berdamai dengan Masa Kecil?
Menanam Nilai Kebaikan


APA YANG DIMAKSUD DENGAN TEMPERAMEN?


Menurut KBBI, definisi temperamen adalah sebagai berikut:

https://www.google.co.id/amp/s/kbbi.web.id/temperamen.html


Dalam kalimat sederhana, temperamen merupakan sebuah perbedaan perilaku dan emosi seseorang saat merespon sesuatu. Menurut seorang Psikolog Influencer, Saskhya Aulia Prima, temperamen bisa juga dianggap sebagai "personal style" anak. Biasanya temperamen anak sudah bisa terlihat sejak beberapa bulan setelah kelahirannya. Ada banyak sekali faktor yang memengaruhi personal style anak tersebut, termasuk faktor genetik atau keturunan. Selain itu, ada lagi faktor lain, seperti:

  • Faktor biologis: terbentuk sejak sebelum kelahiran anak, dan dipengaruhi oleh tingkat stres ibu sewaktu hamil. Jika level stress ibu hamil rendah, anak cenderung akan memiliki temperamen yang mudah.
  • Faktor sosial dan lingkungan: depresi postpartum ibu, peran keluarga, parenting style, dll.

TIGA JENIS TIPE TEMPERAMEN ANAK


Selain faktor pembentuk, temperamen anak juga memiliki tiga jenis yang harus kita kenali. Hal ini sangat penting dilakukan agar kita bisa memahami karakteristik anak dan menentukan pola pengasuhan yang sesuai agar dapat meng-handle anak dengan baik.

Di tahun kedua mengasuh Biandul, saya sempat stres banget karena semua serba susah. Susah diajak mandi, diajak makan, diajak tidur, kalau main gak mau udahan, kalau minta sesuatu selalu maksa, dan gak bisa lepas dari saya sehingga saya susah pergi-pergian tanpa ajak dia, termasuk jika hanya ke warung, pasar, atau minimarket terdekat aja. Hasilnya saya jadi lebih sering marah dan ikut ngamuk. Anak juga gak bisa cepat nurut karena gak pernah paham apa yang saya mau, saya cuma bisa marah tapi gak bisa kasih penjelasan supaya dia ngerti dan berperilaku baik. Setiap hari selalu ada ketegangan dan kurang mengontrol emosi.

Setelah saya tahu bahwa ternyata ada tiga jenis tipe temperamen anak, saya mulai menelaah lagi, Biandul nih punya tipe temperamen yang mana kira-kira?!

https://widyasty.com


Setelah saya mencoba mengobservasi Biandul dan lebih memahami tentang tipe temperamen anak, saya lebih sadar bahwa anak saya memiliki temperamen slow to warm up, makanya dia lebih butuh waktu yang lama untuk akrab dengan orang baru dan gak mudah diajak bermain dengan sembarangan orang. Tapi, jika dia tetap gak nyaman sama seseorang atau sebuah lingkungan (mungkin karena respon orang tersebut gak menyenangkan), dia akan tetap menolak untuk menghabiskan waktu di sana.

Jika pertama kali mengajak Biandul ke sebuah tempat atau berkunjung ke rumah seseorang, biasanya saya harus super sabar karena sudah pasti dia akan nyender ke saya all the time, diemmm aja gak mau bergerak ke mana-mana, gak mau diajak ngomong siapa-siapa. Tapi, kalau sudah lama dan dia mulai asik sendiri bermain, lama-lama bisa lepas tuh dari saya dan mulai mondar-mandir. Jadi memang gak bisa langsung digas cepat, digendong orang, diajak main tanpa saya harus ikut, dibawa pergi ke tempat yang gak ada saya, atau malah digodain ini itu dan berharap anak saya bisa langsung ketawa lepas.

Begitu pun ketika teman Ayahnya datang dan main ke rumah, menyapa Biandul itu kayak jadi sesuatu yang menyenangkan kan pasti? Tapi, Biandul belum tentu akan langsung mau didekati dan disapa dengan orang yang belum kenal. Kalau pelan-pelan, pasti lama-lama dia mau deh disapa dan gak ngambek. Kalau orang itu suatu hari main lagi dan ketemu lagi dengan Biandul, lalu dia masih ingat dan merasa aman karena orangnya menyenangkan, dia gak bakal ada adegan ngambek atau ngumpet lagi. Segitu pentingnya ya proses attachment ke anak-anak dengan tipe temperamen slow to warm up, harus punya metode yang gak sembarangan, timing yang pas dan perlahan, maka akan bisa diterima si anak dengan baik.

Orang yang belum paham tentang tipe temperamen anak mungkin hanya akan melihat sekilas bahwa ada anak yang lucu dan bisa diajak main dengan cepat, atau anak yang rewel dan gak mau diajak main. Lalu mereka juga gak akan paham gimana cara merayu yang baik supaya anak bisa pelan-pelan menerima situasi baru tersebut, karena memang proses adaptasinya yang cenderung lambat. Mengasuh anak slow to warm up kayak Biandul aja bagi saya udah sulit, bagaimana dengan difficult? Salut dan angkat jempol untuk semua orangtua yang masih sabaaar banget menghadapi kondisi anak dengan segala lika-likunya! 👏🏻

Maka, penting banget buat kita untuk paham sama hal ini, supaya gak berakhir judgy sama anak-anak, atau malah disamaratakan pola asuhnya padahal tipe temperamen anaknya berbeda-beda.


POLA ASUH YANG TEPAT BERDASARKAN TIPE TEMPERAMEN ANAK


Kalau seorang ibu bisa punya jadwal rutinitas yang teratur dan mudah dilaksanakan setiap hari karena anaknya memiliki temperamen yang easy, tentu cara tersebut belum tentu bisa dilakukan oleh ibu yang anaknya memiliki temperamen slow to warm up atau difficult. Rutinitas yang teratur mungkin akan sulit dijalankan karena anak dengan tipe difficult lebih sulit dirayu, dan perasaannya sangat sensitif. Jika dipaksa, anak akan lebih banyak rewel, dan orangtua lebih rentan stres karena merasa anaknya sulit diatur.

Nah, gimana ya pola asuh yang tepat buat masing-masing tipe temperamen anak? Yuk lihat rangkuman saya (yang disadur dari beberapa sumber) berikut:




TIPS UNTUK PARA ORANGTUA


Setelah memahami tipe temperamen anak, saya punya tips nih yang mungkin bisa diterapkan sama kita semua, karena tiap anak akan berbeda, bahkan meskipun anak tersebut berasal dari rahim yang sama.

  1. Berusaha untuk mem-validasi perasaan anak
  2. Menjadi pendengar yang baik
  3. Memberikan perhatian yang cukup
  4. Tidak memberikan paksaan
  5. Memberitahu anak sebelum ada kegiatan tertentu supaya anak gak kaget
  6. Berikan kesempatan anak untuk memutuskan sesuatu
  7. Tetap tenang dan kontrol emosi
Nahhh, meskipun kelihatannya sederhana, tapi kalau ngomongin masalah emosi anak tuh lumayan challenging yah, karena satu hal yang paling sulit tapi wajib bisa tuh: SABAR. Apapun kondisi anak, yang paling utama itu adalah sabar. Sebisa mungkin kontrol emosi sehingga anak bisa paham apa yang orangtua sampaikan. Asal jangan sampai melabeli anak dengan sifat-sifat jelek kayak: pemarah, anak nakal, sombong, pemalu. Mereka pasti sedih, huhu.

Ada yang punya pengalaman anaknya termasuk tipe difficult? Gimana tuh cara ngatasinnya? Saya yang anaknya slow to warm up aja udah ngelus dada setiap hari lohh. Tetap semangat ya!


Newer Posts Older Posts Home

SEARCH THIS BLOG

ARCHIVE

  • ▼  2025 (2)
    • ▼  April 2025 (1)
      • 4 Tips Sebelum Membeli Baju Busui Friendly
    • ►  January 2025 (1)
  • ►  2024 (7)
    • ►  August 2024 (1)
    • ►  July 2024 (1)
    • ►  June 2024 (3)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  April 2024 (1)
  • ►  2023 (11)
    • ►  October 2023 (1)
    • ►  August 2023 (2)
    • ►  July 2023 (2)
    • ►  April 2023 (1)
    • ►  March 2023 (1)
    • ►  February 2023 (1)
    • ►  January 2023 (3)
  • ►  2022 (16)
    • ►  December 2022 (3)
    • ►  August 2022 (1)
    • ►  July 2022 (1)
    • ►  June 2022 (4)
    • ►  May 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  March 2022 (3)
    • ►  February 2022 (1)
    • ►  January 2022 (1)
  • ►  2021 (50)
    • ►  December 2021 (3)
    • ►  November 2021 (4)
    • ►  October 2021 (8)
    • ►  September 2021 (6)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  July 2021 (5)
    • ►  June 2021 (5)
    • ►  May 2021 (5)
    • ►  April 2021 (5)
    • ►  March 2021 (4)
    • ►  February 2021 (2)
  • ►  2020 (1)
    • ►  September 2020 (1)
  • ►  2019 (7)
    • ►  November 2019 (2)
    • ►  June 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  December 2018 (1)
    • ►  November 2018 (7)
    • ►  July 2018 (1)
    • ►  February 2018 (5)
    • ►  January 2018 (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  July 2017 (5)
    • ►  June 2017 (1)
    • ►  May 2017 (3)

COMMUNITY

BloggerHub Indonesia BloggerHub merupakan komunitas yang menaungi blogger di seluruh Indonesia. Siapapun kamu yang memiliki blog dan aktif dalam dunia ngeblog, dapat bergabung dengan BloggerHub dan mantapkan ilmu blogging-mu di sini.
Mothers on Mission MoM Academy adalah komunitas binaan langsung di bawah Mothers on Mission. Dengan memiliki misi “Mom harus pintar, bahagia dan produktif”, MoM Academy berkembang dengan begitu pesat. Saat ini sudah memiliki pengurus di 6 regional: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Special Regional (Campuran dari luar kota) yang tergabung dalam komunitas WA Group.
Powered by Blogger.
Kumpulan Emak2 Blogger Grup ini dibuat untuk menjalin persahabatan & memfasilitasi semua perempuan yang suka nulis, ngeblog atau sekedar curhat online di media sosial, untuk saling memberikan inspirasi, berbagi karya dan ide-ide positif, sehingga bisa menjadikan tulisannya sebuah karya yang bermanfaat.
Beautynesia Beautynesia is part of Detik Network media portal. 4 years already Beautynesia have became one of the fastest growing Indonesian female media start up. We are now at 30 millions view and continue to grow, our mission is to support Indonesia Female market

ABOUT AUTHOR

Widyanti Asty Hello! Welcome to my site. Please take a seat and enjoy reading. Click HERE to know more about me.

CATEGORIES

PARENTING & FAMILY
PERSONAL STORIES
BEAUTY & SELFCARE
LIFESTYLE
PREGNANCY DIARY
REVIEW
ADVERTORIAL
OPINIONS

GET IN TOUCH

INFORMATION

ABOUT ME
CONTACT ME
MEDIA KIT

Copyright © 2016 Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia. Created by OddThemes