Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia
  • • Home
  • • About Me
  • • Media Kit
  • • Advertorial
  • • Contact Me
Tanggal 3 Desember adalah tanggal peringatan hari Disabilitas Internasional, yang mana ditujukan untuk mempromosikan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di semua bidang masyarakat. Penyandang disabilitas harus mendapatkan hak dan perlakuan yang sama dengan masyarakat lainnya dalam bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Meskipun peringatannya sudah lewat jauh, tapi gak ada salahnya nih kita ngobrolin tentang disabilitas bareng-bareng.

Menurut kamu, apa aja yang bisa menyebabkan seseorang menjadi penyandang disabilitas? Bisa dari kelainan sejak lahir, kecelakaan, atau komplikasi dari suatu penyakit. Salah satu penyakit yang masih memiliki stigma negatif, tapi keberadaannya masih sangat terabaikan adalah penyakit kusta/lepra, atau juga disebut Morbus Hansen. Penyakit kusta ini bisa menular, walaupun tingkat penularannya rendah. Jika kamu berada dalam satu lingkungan dan memiliki kontak erat dalam jangka waktu yang panjang dengan pengidap kusta, biasanya kamu rentan tertular juga.

https://widyasty.com

Saya sudah pernah bahas penyakit kusta sebelumnya. Untuk info lebih lengkap tentang penyakit kusta dan penanganannya, bisa baca dulu yuk di sini: Talkshow Ruang Publik KBR: Ngomongin Peran Dokter Sampai Penanganan Penyakit Kusta di Indonesia


KUSTA DAN DISABILITAS, APA HUBUNGANNYA?

Salah satu hal yang membuat kusta gak cepat ditangani adalah karena hampir mirip dengan penyakit kulit lainnya seperti kudas, panu, atau jamuran. Tapi bedanya, jika bercak putih pada kulit terasa mati rasa/kebas, kemungkinan itu adalah kusta. Kamu harus cek ke dokter kulit/fasilitas kesehatan terdekat untuk dapat penanganan selanjutnya agar kondisinya gak makin parah. Nah, tapi karena banyak yang abai dengan gejala tersebut karena gak ada rasa sakit, akhirnya memperparah kondisi yang gak diobati dan berujung dengan kecacatan/disabilitas.

Pada tahun 2017, angka disabilitas kusta masih mencapai 6.6/1,000,000 penduduk. Padahal, Pemerintah memiliki target bahwa tingkat disabilitas kusta harus kurang dari 1/1,000,000. Artinya, penanganan kusta di Indonesia masih terbilang kurang karena keterlambatan penanganan dan penemuan kasus kusta, atau kurangnya pemahaman masyarakat terhadap penyakit kusta. Sehingga kusta gak segera diobati dan berisiko terjadinya disabilitas.

Awalnya saya awam banget sama penyakit ini, bahkan gak paham sama semua gejala dan penyebabnya. Tapi, setelah ikut talkshow bareng Ruang Publik KBR, pengetahuan saya makin banyak tentang penyakit kulit ini. Nah, kemarin saya ikut talkshow bersama Ruang Publik KBR dengan NLR Indonesia lagi nih, dan masih membahas tentang penyakit kusta. Kali ini, ada hubungannya dengan disabilitas sebagai risiko dari penyakit kusta. Makanya, tiga strategi program NLR Indonesia adalah Zero Transmission, Zero Disability, dan Zero Exclusion untuk mengeliminasi kusta di Indonesia.

Pada talkshow kemarin (20/12), narasumber yang dihadirkan adalah Dr. dr. Sri Linuwih Susetyo, SpKK(K), selaku Ketua Kelompok Studi Morbus Hansen (Kusta) Indonesia, PERDOSKI. Ada juga Pak Dulamin (Amin) selaku Ketua Kelompok Perawatan Diri (KPD) Kec. Astanajapura, Cirebon. Dari sisi medis, dr. Sri menjelaskan secara rinci tentang penyakit kusta dan risiko disabilitasnya. Sedangkan Pak Amin, sebagai orang yang pernah terkena kusta dan penyandang disabilitas karena kehilangan sebagian jari tangan, melalui kelompoknya juga melakukan aksi dengan mengedukasi orang-orang tentang bahaya kusta jika gak segera ditangani, dan cara merawat luka akibat kusta agar cepat pulih dan bersih.

https://widyasty.com

TENTANG KPD (KELOMPOK PERAWATAN DIRI)

Pak Amin pernah terserang kusta pada tahun 2008, namun ketika memeriksakan diri Beliau gak diberitahu tentang penyakit kusta. Katanya hanya sakit biasa. Jadi, Pak Amin membiarkan begitu saja tanpa perawatan. Ketika semakin parah, Beliau mulai memeriksakan diri kembali dan diketahui bahwa Beliau mengidap kusta basah/tipe berat. Setelah berkonsultasi dan diberikan obat, Beliau mulai melakukan perawatan dan pengobatan selama setahun tanpa jeda, hingga semua lukanya bersih dan sembuh. Tapi, sebagian jari-jarinya gak bisa kelihatan seperti utuh lagi.

Dari pengalaman tersebut lah akhirnya Pak Amin bergabung dalam Kelompok Perawatan Diri (KPD) yang ada di Kecamatan Astanajapura, Cirebon, bersama 20 anggota kelompok lainnya, sebagai bentuk dukungan terhadap orang-orang pengidap kusta agar bisa merawat lukanya secara bersih hingga sembuh. Hingga saat ini, Pak Amin melalui KPD telah menolong setidaknya sekitar 30 orang pengidap kusta di daerahnya. Huhuhu, mulia banget ya kegiatan Pak Amin ini.

https://widyasty.com

Pak Amin juga menyebutkan, bahwa Kelompok Perawatan Diri (KPD) ini baru hanya ada sedikit sehingga butuh dikembangkan lagi di berbagai wilayah lainnya.

"Saya berharap, Pemerintah mau memperbanyak informasi melalui berbagai poster tentang penyakit kusta ini, dan memberitahu kepada orang-orang bahwa kusta dapat diobati hingga sembuh, dan obatnya bisa didapatkan secara gratis di Puskesmas." Pak Amin menjelaskan, "jadi kita sebagai pasien juga gak malu lagi untuk berobat, karena diasingkan oleh warga lain. Kusta ini kan stigmanya masih negatif banget di mata orang lain." Lanjutnya.


PENGOBATAN KUSTA DI FASILITAS KESEHATAN

dr. Sri mengiyakan penjelasan Pak Amin tentang penyakit kusta yang bisa diobati hingga sembuh, dan obatnya bisa didapatkan secara gratis. "Memang benar, obat kusta itu gratis. Kita berikan secara paket selama 6-18 bulan tergantung kondisi hingga sembuh." Imbuhnya. Jadi, pasien kusta diharapkan jangan malu dan takut lagi untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika timbul gejala yang mirip dengan kusta ya, teman-teman.

Obat yang diberikan untuk pasien kusta biasanya bertujuan untuk mencegah komplikasi, menghentikan penularan, dan menghentikan perkembangan bakteri penyebab infeksi ini. dr. Sri juga menyebutkan biasanya pasien kusta diresepkan obat-obatan secara umum sebagai berikut:
  • Rifampicin: sebagai antibiotik yang menghentikan perkembangan bakteri kusta.
  • Dapsone: menghentikan perkembangan bakteri kusta dan mengurangi terjadinya pembengkakak/peradangan
  • Untuk pasien kusta basah/berat, umumnya obat yang diberikan ditambahkan dengan Lampren, yang berfungsi memperlemah pertahanan bakteri kusta.
Setiap obat pasti memiliki efek samping dan berisiko alergi atau komplikasi, sehingga harus konsultasi ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan obat sesuai rekomendasi terbaik.


RISIKO DISABILITAS TERHADAP PENYAKIT KUSTA

Kusta dapat berakibat disabilitas terhadap penderitanya, jika kusta tersebut telah menyerang saraf. Hampir semua kusta menyebabkan disabilitas, meskipun ada juga yang berhasil sembuh tanpa mengalami kecacatan. Biasanya, area anggota tubuh yang terserang kusta dan berdampak pada kecacatan adalah tangan, kaki, dan mata. Menyebabkan kerusakan jaringan, kelumpuhan otot/motorik, atau bahkan gangguan penglihatan.

"Jika kamu sudah memiliki gejala yang mirip dengan kusta, harus segera periksakan supaya kita yakin dulu apakah gejala tersebut benar kusta. Apalagi jika ada reaksi peradangan saraf, karena kita harus peka terhadap gejala peradangan agar bisa segera diaembuhkan sebelum adanya risiko kecacatan." dr. Sri menjelaskan.

https://widyasty.com

Misalnya, kita menemukan ada bercak putih di wajah dekat area mata yang mati rasa/kebas. Kita bisa memeriksakan diri dulu ke dokter umum/langsung ke dokter kulit (SpKK), jika ditemukan adanya peradangan saraf di area mata, maka kita bisa lanjutkan pemeriksaan ke dokter mata untuk melihat sejauh apa peradangan tersebut telah terjadi. Jadi pengobatan memang terintegrasi dan ada kerjasama antara dokter umum, dokter spesialis kulit, dan dokter mata.

dr. Sri juga meminta kita untuk bisa saling bersinergi bersama-sama dalam memerangi penyakit kusta, supaya suatu hari nanti kasus kusta di Indonesia dapat hilang atau nihil. Makanya, kita harus saling memberikan edukasi tentang penyakit ini supaya gak ada lagi gejala kusta yang diabaikan oleh penderitanya, padahal kita bisa dapat pengobatan yang layak dan gratis di Puskesmas. Kita harus bisa mematahkan stigma negatif tentang penyakit kusta, menghentikan penyebaran hoax yang mengatakan bahwa penyakit kusta ini adalah penyakit kutukan yang buruk. Sehingga pasien gak perlu malu untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Kalau kamu peduli dengan kasus penyakit kusta dan berharap bisa memerangi kusta bersama-sama seperti saya, yuk sebarkan info ini ke semua jaringan pertemananmu supaya informasi ini dapat berguna ke seluruh lapisan masyarakat. Untuk yang mau menonton siaran ulangnya, kamu bisa kunjungi YouTube channel Berita KBR, jangan lupa share juga ya ke kerabat, teman, dan keluarga. Bersama-sama kita percaya, "KUSTA BISA DISEMBUHKAN"! 😊





Sumber informasi tambahan:
  • https://amp.kompas.com/sains/read/2019/09/09/120800323/mengenal-tipe-kusta-pada-tubuh-dan-karakteristiknya
  • https://hellosehat.com/penyakit-kulit/infeksi-kulit/obat-kusta/?amp=1
Saat menjelang Lebaran di tahun 2020, keluarga besar suami udah berencana pulang kampung bareng-bareng naik kereta api. Tapi, ternyata pandemi Covid-19 malah membuat kita semua terpenjara di dalam rumah. Gak bisa ngapa-ngapain, gak bisa ke mana-mana, gak bisa hidup tenang, akhirnya rencana mudik batal total. Meskipun uang refund tiket kereta api dibalikin 100%, tapi kita udah benar-benar kecewa banget. Selama lima tahun saya ikut keluarga besar suami, kayaknya baru saat itu deh kesempatan kita semua bisa pulang kampung bareng tiga keluarga. Makanya kita sedih banget ketika perjalanan harus dibatalkan. Momen kumpul bareng keluarga harus ditunda entah sampai kapan. Huh!

Tahun berikutnya pun kita masih belum boleh merayakan Idulfitri ke mana-mana, kebijakan PPKM udah dilakukan dengan berbagai level dan segala cara, tapi si virus ini betah banget ternyata, bahkan mereka semakin bisa berevolusi menjadi varian-varian baru, yang masih tetap membuat kita semua merasakan cemas setiap harinya. Ngeri banget ya? Meskipun udah capek banget dan gak tahu harus gimana lagi, tapi satu-satunya keputusan terbaik adalah dengan tetap menjaga diri dan keluarga, dan sangat berhati-hati saat berkegiatan di luar rumah, karena kita gak bisa juga terus-terusan terkurung di dalam rumah setiap hari. Ada banyak hal yang harus diurus, dilakukan, dan akan terhambat kalau kita gak berani ke luar rumah.

https://widyasty.com

Suami saya dan tiga anggota keluarga lainnya di rumah pun sempat terpapar juga, syukurlah kami semua kembali pulih dan sehat hingga sekarang. Baca cerita lengkapnya di sini yuk: Suami Positif Covid-19, Bagaimana Cara Merawat Selama Isoman di Rumah?


KONDISI PANDEMI SAAT INI

Kalau melihat grafik kasus Covid-19 di website per Bulan November 2021, sepertinya angka kasus Covid-19 memang terjadi penurunan drastis. Menjelang akhir tahun, biasanya justru jadi masa was-was banget karena biasanya kasus melonjak naik lagi setelah perayaan hari besar keagamaan, seperti Idulfitri, Natal, dan hari besar lainnya seperti perayaan tahun baru. Saat perayaan-perayaan tersebut, masyarakat cenderung melakukan lebih banyak aktivitas yang melibatkan banyak orang dan berkerumun, sehingga penularan terjadi dengan mudah. Maunya sih tahun depan kita udah bisa silaturahmi ke keluarga dan kerabat terdekat tanpa worry yaa, tapi ya gak ada yang tahu kondisinya akan kayak apa. Lebih parah kah, atau mungkin semakin mereda. Jangan capek berdoa dan berharap terus yuk.

https://covid19.go.id

Saya termasuk orang yang lumayan lega ketika ada berita bahwa Pemerintah bakal menerapkan PPKM di akhir tahun hingga awal tahun depan. Eh, ternyata malah dibatalkan, entah apa alasannya. Saya cuma bisa berdoa semoga gak ada gelombang-gelombang lonjakan kasus berikutnya di sini karena udah benar-benar pasrah dan capek banget. Untungnya lagi, semua anggota keluarga di rumah udah vaksin dua dosis semua. Takut banget ada pengulangan kasus lagi. Repot banget loh isoman di rumah tuh, huhu.

Meskipun kasus Covid-19 udah agak mereda, tapi selama hampir dua tahun ini saya baru cuma dua kali ke luar kota. Tahun lalu liburan ke Bandung, dan akhir bulan November lalu ke Yogyakarta, menjenguk mbah dari keluarga suami. Sebenarnya masih agak khawatir sih, tapi berbekal persiapan dari jauh hari dan tetap melakukan prokes dan hati-hati. Kita harap perjalanan kali ini aman dan lancar.


YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM BEPERGIAN NAIK KERETA

Nah, karena ada satu dan dua urusan, ditambah hasrat mau menyegarkan diri ke luar rumah, akhirnya saya dan keluarga suami sepakat untuk pulang ke kampung halamannya di Gunungkidul dan Bantul. Ini udah kali ketiga saya ikut, dan gak pernah gak betah, malah pengin banget bisa berkunjung lebih sering. Yaaa, sekalian curi-curi liburan tipis deh haha, Biandul udah penasaran banget mau lihat pantai. Pertama kali kita ke pantai, dia masih berumur 11 bulan, dan gak ingat apa-apa. Jadi rasanya kayak baru kenalin pantai untuk pertama kalinya lagi ke dia. Apalagi jarak dari rumah yang di Bantul ke pantai cuma 10 menitan aja.

Baca juga: Pengalaman Menginap di Hotel Yogyakarta

Akhir bulan November lalu, berangkatlah kita naik kereta api ekonomi dari Jakarta ke Yogyakarta. Karena kondisi pandemi belum hilang sepenuhnya, tentu peraturan tentang perjalanan ke luar kota ini juga jadi lebih ribet dari biasanya. Oiya, pas banget peraturannya juga baru berubah, bahwa anak di bawah 12 tahun udah boleh ikut perjalanan ke luar kota per Oktober 2021, yang sebelumnya anak-anak dilarang ikut. Makanya, akhirnya kami ikut karena bisa ajak Biandul.

Selain (sudah pasti harus) taat prokes, saya juga jadi menyiapkan banyak hal supaya perjalanan jadi lebih aman, karena bawa balita nih. Salah satunya adalah mencari tahu berbagai info supaya kita gak missed dan berakibat batal berangkat. Beberapa hal yang saya siapkan sebelum berangkat adalah:
  • Anak di bawah 12 tahun yang belum bisa divaksin, harus tetap melakukan tes PCR/antigen, bisa dilakukan di stasiun atau di luar stasiun sejak H-1 keberangkatan.
  • Menyiapkan KK atau kartu identitas dan anak harus didampingi oleh orangtua kandungnya.
  • Bawa bekal, alat makan, dan air minum sendiri dari rumah.
  • Sounding sejak 1-2 minggu sebelum berangkat, supaya anak bisa siap bahwa kita akan melakukan perjalanan jauh dan lama.
  • Masker dan hand sanitizer gak boleh ketinggalan juga. Kalau butuh dan merasa perlu, tambah juga toilet saniter/disinfectant spray.

SYARAT NAIK KERETA SAAT PANDEMI

Wajib banget hukumnya untuk cari tahu info sebanyak mungkin, kalau ini adalah kali pertama kamu pergi ke luar kota naik kereta saat pandemi. Kamu bisa browsing dengan kata kunci yang dibutuhkan, atau tanya langsung ke IG KAI, tapi sepengalaman saya kemarin mereka balasnya agak lama. Harus dicolek-colek juga di komen atau tag adminnya terus biar segera dibalas.

Apa aja syarat lengkap naik kereta saat pandemi?
Sebenarnya info ini udah banyak beredar juga di portal berita online, tapi kadang ada juga banyak pertanyaan yang bikin ragu sendiri, takut keliru atau ada info yang terlewat. Saya bantu rangkum di sini dari sumber website KAI langsung ya, teman-teman.

https://widyasty.com

FAQ TENTANG PROSEDUR NAIK KERETA SAAT PANDEMI

Di antara info yang udah saya dapatkan dari website KAI, ternyata masih banyak juga hal yang belum saya tahu lebih jelasnya. Nah, buat teman-teman yang baru melakukan perjalanan ini pertama kali selama pandemi juga pasti punya kebingungan yang sama. Apalagi syaratnya memang lebih ribet dari kondisi normal, wajar kalau kita bakal lebih banyak bertanya supaya yakin bahwa perjalanan kita akan aman dan lancar.

https://widyasty.com

Beberapa pertanyaan dari saya dan kebanyakan orang lain, yang sekilas saya lihat juga di komen IG KAI , juga bakal saya rangkum di sini, supaya teman-teman bisa dapat info yang lebih lengkap lagi. Yuk, disimak!

View this post on Instagram

A post shared by KAI121 (@kai121_)



Daftar stasiun yang menyediakan layanan antigen: 

View this post on Instagram

A post shared by KAI121 (@kai121_)


Nah, sekian info yang saya rangkum setelah saya merasakan pengalaman pergi ke luar kota dengan anak-anak menggunakan transportasi kereta api saat pandemi. Semoga bisa membantu teman-teman yang membutuhkan infonya, ya! 😊


Buat yang pernah nyimak, pasti udah tahu kalau saya hobi banget mandi karena jadi salah satu bentuk me time yang menyenangkan. Selama di kamar mandi rasanya kayak lagi escaping gitu dari kehidupan nyata, haha. Kalau lagi capek, lagi badmood, abis kepanasan, bahkan kalau abis ngerasa emosian, kalau udah masuk kamar mandi tuh keluarnya langsung fresh lagi deh. Makanya produk-produk yang saya pakai untuk mandi harus punya aroma dan kualitas terbaik biar rasanya puas.

Salah satu produk yang pernah saya cobain adalah Scarlett Whitening. Sebelumnya, saya udah pernah cobain shower scrub Pomegrante, body scrub Romansa, dan body lotion Freshy. Tulisannya pernah saya publish juga. Baca dulu yuk di sini: Review Bodycare Baru Supaya Mandi Makin Seru

Nah, akhir bulan lalu, ada kabar gembira dari Scarlett Whitening, karena mereka abis keluarin varian shower scrub baruuu! Gak tanggung-tanggung, Scarlett Whitening keluarin tiga varian baru sekaligus. Yang bikin lucu tuh karena warna-warni gitu kan, dan ada bulir scrub-nya. Anak saya ikutan seneng banget liat sabun mandi warna-warni gitu katanya.

https://widyasty.com
Warnanya lucu-lucu bangettt. Dapet free gift botol kecil jadi makin gemess

Penasaran gak sama ketiga varian baru shower scrub dari Scarlett Whitening ini? Sebenarnya, aroma dalam varian yang baru ini sudah pernah diluncurkan dalam bentuk body lotion-nya, nah sekarang dibikin deh bentuk shower scrub-nya. Kita bahas satu per satu yuk!


SHOWER SCRUB JOLLY

Warna cairannya orange kekuningan gitu, teksturnya kental banget. Gak takut tumpah sih kalau dibawa traveling. Bulir-bulir scrub-nya juga gak terlalu kasar saat digosok ke badan, tapi tetap bisa membersihkan dengan baik. Aromanya? Hmmm, mirip banget sama parfum YSL Black Opium. Buat yang suka aroma manis pasti varian Jolly bakal jadi favorit banget deh. Aromanya tuh gabungan dari vanilla, coffee, cedar wood, dan jasmine. Kebayang dong? Hihi.

Bagi saya pribadi, aromanya masih termasuk enak banget meskipun saya bukan pecinta aroma manis. Saya masih tetap bisa menikmati aromanya karena gak terlalu tajam di hidung. Di kulit juga berasa banget halusnya. Kalau kamu punya kulit yang kering, jangan lupa pakai body lotion lagi ya setelah mandi.


SHOWER SCRUB CHARMING

Siapa yang gak kenal aroma Baccarat Rouge 540? Pasti udah familiar banget sama aroma ini, aroma yang jadi favorit banyak orang termasuk sayaaa! Nah, shower scrub varian Charming ini aromanya sama bangettt huhuhu enak banget pokoknya. Pertama kali buka botolnya tuh aromanya langsung kecium banget dan pengin buru-buru mandi biar bisa cobain hihi.

Yang bikin senengnya lagi, wangi varian Charming ini awet banget lho. Sehabis mandi, saya masih bisa cium aromanya yang kayak nempel banget di kulit. Memang agak strong sih wanginya, tapi seenak dan senagih ituuu. Aroma varian Charming itu kayak gabungan antara cedar wood, jasmine, safron, dan ambergris. Kalau habis mandi pakai shower scrub Charming, terus pakai body lotion-nya Charming juga, beuh, kayaknya langsung bakal ngerasa jadi pede banget gak sih? 😍

Seminggu terakhir ini, saya lagi mandi pakai varian Charming terus nih. Kayak ketagihan gitu hehehe. Tapi, karena warnanya sama-sama ungu kayak varian Pomegrante, jangan sampai salah ambil lho. Shower scrub Pomegrante punya saya sih udah lama habis dan belum repurchase, karena masih mau cobain varian lainnya lagi.


SHOWER SCRUB FRESHY

Nah, kalau aromanya si Freshy yang satu ini sudah jadi favorit saya duluan karena sebelumnya udah cobain body lotion-nya. Sama kayak warnanya, aromanya emang segar banget sih. Bikin freshhh kalau dipakai mandi. Ini termasuk aroma terfavorit nomor satu bagi saya dari tiga varian baru shower scrub Scarlett Whitening yang lagi saya coba. Favorit kedua jatuh pada varian Charming. Sejauh ini, belum ada yang ngalahin enaknya aroma Freshy, yang mirip kayak aroma parfum Jo Malone English Pear & Freesia Eau de Cologne!

Kenapa aroma Freshy bisa segar dan enak banget? Ternyata ya karena ada campuran aroma english pear, melon, patchouli, dan bunga freesia di dalamnya. Gak perlu diragukan lagi dong?! Udah deh ini udah paling enak banget. No debat hahaha. Kemarin bahkan saya bawa di botol kecil untuk traveling.

Oiya, jangan sampai tertukar juga, karena warna kuningnya agak mirip sama varian Mango. Tapi, Freshy ini punya warna kuning yang agak pucat dan lebih nude gitu. Jadi, kalau mau beli, jangan sampai salah pilih yaa! 😅

https://widyasty.com
Warna dan tekstur shower scrub Scarlett Whitening varian Jolly, Charming, dan Freshy

INFORMASI PRODUK

Semua produk Scarlett Whitening punya harga yang super affordable, gak usah takut kemahalan karena gak ada yang mahal. Tapi produknya gak pernah mengecewakan sejauh ini, untuk kategori bodycare ya. Karena saya belum pernah coba skincare dan haircare-nya.

Harga shower scrub per satu botol besar ukuran 300ml adalah Rp75,000. Kalau kamu mau lebih hemat, kamu bisa pilih paket yang berisi 5 items dengan harga Rp300,000 dan udah dapat free gift juga di dalamnya.

Yang lebih penting lagi, semua produk Scarlett Whitening sudah terdaftar BPOM ya jadi aman, dan no animal testing. Kalau gak ada klaim ini mungkin saya akan ragu untuk cobain, hehe.


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SHOWER SCRUB SCARLETT WHITENING

Scarlett Whitening sekarang udah punya total tujuh varian shower scrub nih. Nahloh, banyak banget kaaan, pasti lumayan bingung deh milihnya. Dari tujuh varian itu, saya udah coba empat varian, dan sejauh ini semuanya cocok banget di kulit saya. Gak ada alergi, iritasi, atau efek negatif lainnya selama saya pakai. Paling cuma masalah pilihan preferensi aroma aja sih yang akan berbeda juga dengan selera orang lain. Tapi, keunggulan dan benefit produk tetap sama.

Shower scrub Scarlett Whitening juga mengandung Niacinamide, Kojic Acid, Glutathione, dan Vitamin E. Seluruh bahan kandungan tersebut diklaim dapat membuat kulit lebih cerah, halus, dan lembap. Setelah saya pernah cobain shower scrub varian Pomegrante beberapa bulan yang lalu, dan sekarang cobain tiga varian baru lainnya lagi, saya masih ngerasa klaim mencerahkan itu gak terlalu keliatan banget di saya. Tapi, memang after feel setelah mandi, kulit terasa halus dan bersih. Bagi saya yang kulitnya super kering, wajib banget pakai body lotion setelah mandi, meskipun sudah ada klaim melembapkan dalam shower scrub ini.

https://widyasty.com

Satu kekurangan dari Scarlett Whitening yang menurut saya butuh improvement adalah terkait ukuran botolnya. Ukuran 300ml buat saya terlalu besar, jujur aja kurang handy dan agak berat untuk dipegang. Kecuali bentuknya pump, botolnya gak perlu diangkat untuk mengeluarkan scrub-nya. Tapi, tutup botol shower scrub Scarlett Whitening kan fliptop.

https://widyasty.com
Botol shower scrub Scarlett Whitening berukuran 300ml dengan tutup berbentuk fliptop. Keliatan ya mana yang paling sering dipakai? Hihi

Saya nungguin banget sih variasi ukuran dari shower scrub ini, mungkin bisa dibuat versi 120ml dan trial kit ukuran 30ml buat orang-orang yang baru mau cobain pertama kali serta bisa juga untuk dibawa traveling. Karena variannya udah banyak banget, mungkin orang-orang akan bingung harus cobain yang mana dulu, dan beli botol full size berukuran 300ml itu terlalu besar. Yuk kita kodein yuk! Hehehe.


DI MANA PRODUK SCARLETT WHITENING BISA DIBELI?

Ini nih yang paling penting!
Produk Scarlett Whitening bisa dibeli di official store-nya di Shopee, atau bisa juga menghubungi admin Whatsapp, yang link-nya dicantumkan di bio profil Instagram @scarlett_whitening.

View this post on Instagram

A post shared by Scarlett By Felicya Angelista (@scarlett_whitening)


Berikut link produk yang bisa dibeli di Shopee ya, kamu bisa langsung klik dan checkout nih:

• Shower scrub Jolly
• Shower scrub Charming 
• Shower scrub Freshy 

Nah, kalau kamu sendiri udah pernah cobain varian apa aja nih? Paling suka yang mana? Yuk coba kita sharing di komentar! 😉
Newer Posts Older Posts Home

SEARCH THIS BLOG

ARCHIVE

  • ►  2025 (2)
    • ►  April 2025 (1)
    • ►  January 2025 (1)
  • ►  2024 (7)
    • ►  August 2024 (1)
    • ►  July 2024 (1)
    • ►  June 2024 (3)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  April 2024 (1)
  • ►  2023 (11)
    • ►  October 2023 (1)
    • ►  August 2023 (2)
    • ►  July 2023 (2)
    • ►  April 2023 (1)
    • ►  March 2023 (1)
    • ►  February 2023 (1)
    • ►  January 2023 (3)
  • ►  2022 (16)
    • ►  December 2022 (3)
    • ►  August 2022 (1)
    • ►  July 2022 (1)
    • ►  June 2022 (4)
    • ►  May 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  March 2022 (3)
    • ►  February 2022 (1)
    • ►  January 2022 (1)
  • ▼  2021 (50)
    • ▼  December 2021 (3)
      • Advertorial: Talkshow Ruang Publik KBR, Cegah Disa...
      • Akhirnya Mudik Sekeluarga! Simak Info Naik Kereta ...
      • Advertorial: Warna-Warni Baru dari Scarlett Whiten...
    • ►  November 2021 (4)
    • ►  October 2021 (8)
    • ►  September 2021 (6)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  July 2021 (5)
    • ►  June 2021 (5)
    • ►  May 2021 (5)
    • ►  April 2021 (5)
    • ►  March 2021 (4)
    • ►  February 2021 (2)
  • ►  2020 (1)
    • ►  September 2020 (1)
  • ►  2019 (7)
    • ►  November 2019 (2)
    • ►  June 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  December 2018 (1)
    • ►  November 2018 (7)
    • ►  July 2018 (1)
    • ►  February 2018 (5)
    • ►  January 2018 (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  July 2017 (5)
    • ►  June 2017 (1)
    • ►  May 2017 (3)

COMMUNITY

BloggerHub Indonesia BloggerHub merupakan komunitas yang menaungi blogger di seluruh Indonesia. Siapapun kamu yang memiliki blog dan aktif dalam dunia ngeblog, dapat bergabung dengan BloggerHub dan mantapkan ilmu blogging-mu di sini.
Mothers on Mission MoM Academy adalah komunitas binaan langsung di bawah Mothers on Mission. Dengan memiliki misi “Mom harus pintar, bahagia dan produktif”, MoM Academy berkembang dengan begitu pesat. Saat ini sudah memiliki pengurus di 6 regional: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Special Regional (Campuran dari luar kota) yang tergabung dalam komunitas WA Group.
Powered by Blogger.
Kumpulan Emak2 Blogger Grup ini dibuat untuk menjalin persahabatan & memfasilitasi semua perempuan yang suka nulis, ngeblog atau sekedar curhat online di media sosial, untuk saling memberikan inspirasi, berbagi karya dan ide-ide positif, sehingga bisa menjadikan tulisannya sebuah karya yang bermanfaat.
Beautynesia Beautynesia is part of Detik Network media portal. 4 years already Beautynesia have became one of the fastest growing Indonesian female media start up. We are now at 30 millions view and continue to grow, our mission is to support Indonesia Female market

ABOUT AUTHOR

Widyanti Asty Hello! Welcome to my site. Please take a seat and enjoy reading. Click HERE to know more about me.

CATEGORIES

PARENTING & FAMILY
PERSONAL STORIES
BEAUTY & SELFCARE
LIFESTYLE
PREGNANCY DIARY
REVIEW
ADVERTORIAL
OPINIONS

GET IN TOUCH

INFORMATION

ABOUT ME
CONTACT ME
MEDIA KIT

Copyright © 2016 Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia. Created by OddThemes