Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia
  • • Home
  • • About Me
  • • Media Kit
  • • Advertorial
  • • Contact Me
Saat menjelang Lebaran di tahun 2020, keluarga besar suami udah berencana pulang kampung bareng-bareng naik kereta api. Tapi, ternyata pandemi Covid-19 malah membuat kita semua terpenjara di dalam rumah. Gak bisa ngapa-ngapain, gak bisa ke mana-mana, gak bisa hidup tenang, akhirnya rencana mudik batal total. Meskipun uang refund tiket kereta api dibalikin 100%, tapi kita udah benar-benar kecewa banget. Selama lima tahun saya ikut keluarga besar suami, kayaknya baru saat itu deh kesempatan kita semua bisa pulang kampung bareng tiga keluarga. Makanya kita sedih banget ketika perjalanan harus dibatalkan. Momen kumpul bareng keluarga harus ditunda entah sampai kapan. Huh!

Tahun berikutnya pun kita masih belum boleh merayakan Idulfitri ke mana-mana, kebijakan PPKM udah dilakukan dengan berbagai level dan segala cara, tapi si virus ini betah banget ternyata, bahkan mereka semakin bisa berevolusi menjadi varian-varian baru, yang masih tetap membuat kita semua merasakan cemas setiap harinya. Ngeri banget ya? Meskipun udah capek banget dan gak tahu harus gimana lagi, tapi satu-satunya keputusan terbaik adalah dengan tetap menjaga diri dan keluarga, dan sangat berhati-hati saat berkegiatan di luar rumah, karena kita gak bisa juga terus-terusan terkurung di dalam rumah setiap hari. Ada banyak hal yang harus diurus, dilakukan, dan akan terhambat kalau kita gak berani ke luar rumah.

https://widyasty.com

Suami saya dan tiga anggota keluarga lainnya di rumah pun sempat terpapar juga, syukurlah kami semua kembali pulih dan sehat hingga sekarang. Baca cerita lengkapnya di sini yuk: Suami Positif Covid-19, Bagaimana Cara Merawat Selama Isoman di Rumah?


KONDISI PANDEMI SAAT INI

Kalau melihat grafik kasus Covid-19 di website per Bulan November 2021, sepertinya angka kasus Covid-19 memang terjadi penurunan drastis. Menjelang akhir tahun, biasanya justru jadi masa was-was banget karena biasanya kasus melonjak naik lagi setelah perayaan hari besar keagamaan, seperti Idulfitri, Natal, dan hari besar lainnya seperti perayaan tahun baru. Saat perayaan-perayaan tersebut, masyarakat cenderung melakukan lebih banyak aktivitas yang melibatkan banyak orang dan berkerumun, sehingga penularan terjadi dengan mudah. Maunya sih tahun depan kita udah bisa silaturahmi ke keluarga dan kerabat terdekat tanpa worry yaa, tapi ya gak ada yang tahu kondisinya akan kayak apa. Lebih parah kah, atau mungkin semakin mereda. Jangan capek berdoa dan berharap terus yuk.

https://covid19.go.id

Saya termasuk orang yang lumayan lega ketika ada berita bahwa Pemerintah bakal menerapkan PPKM di akhir tahun hingga awal tahun depan. Eh, ternyata malah dibatalkan, entah apa alasannya. Saya cuma bisa berdoa semoga gak ada gelombang-gelombang lonjakan kasus berikutnya di sini karena udah benar-benar pasrah dan capek banget. Untungnya lagi, semua anggota keluarga di rumah udah vaksin dua dosis semua. Takut banget ada pengulangan kasus lagi. Repot banget loh isoman di rumah tuh, huhu.

Meskipun kasus Covid-19 udah agak mereda, tapi selama hampir dua tahun ini saya baru cuma dua kali ke luar kota. Tahun lalu liburan ke Bandung, dan akhir bulan November lalu ke Yogyakarta, menjenguk mbah dari keluarga suami. Sebenarnya masih agak khawatir sih, tapi berbekal persiapan dari jauh hari dan tetap melakukan prokes dan hati-hati. Kita harap perjalanan kali ini aman dan lancar.


YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM BEPERGIAN NAIK KERETA

Nah, karena ada satu dan dua urusan, ditambah hasrat mau menyegarkan diri ke luar rumah, akhirnya saya dan keluarga suami sepakat untuk pulang ke kampung halamannya di Gunungkidul dan Bantul. Ini udah kali ketiga saya ikut, dan gak pernah gak betah, malah pengin banget bisa berkunjung lebih sering. Yaaa, sekalian curi-curi liburan tipis deh haha, Biandul udah penasaran banget mau lihat pantai. Pertama kali kita ke pantai, dia masih berumur 11 bulan, dan gak ingat apa-apa. Jadi rasanya kayak baru kenalin pantai untuk pertama kalinya lagi ke dia. Apalagi jarak dari rumah yang di Bantul ke pantai cuma 10 menitan aja.

Baca juga: Pengalaman Menginap di Hotel Yogyakarta

Akhir bulan November lalu, berangkatlah kita naik kereta api ekonomi dari Jakarta ke Yogyakarta. Karena kondisi pandemi belum hilang sepenuhnya, tentu peraturan tentang perjalanan ke luar kota ini juga jadi lebih ribet dari biasanya. Oiya, pas banget peraturannya juga baru berubah, bahwa anak di bawah 12 tahun udah boleh ikut perjalanan ke luar kota per Oktober 2021, yang sebelumnya anak-anak dilarang ikut. Makanya, akhirnya kami ikut karena bisa ajak Biandul.

Selain (sudah pasti harus) taat prokes, saya juga jadi menyiapkan banyak hal supaya perjalanan jadi lebih aman, karena bawa balita nih. Salah satunya adalah mencari tahu berbagai info supaya kita gak missed dan berakibat batal berangkat. Beberapa hal yang saya siapkan sebelum berangkat adalah:
  • Anak di bawah 12 tahun yang belum bisa divaksin, harus tetap melakukan tes PCR/antigen, bisa dilakukan di stasiun atau di luar stasiun sejak H-1 keberangkatan.
  • Menyiapkan KK atau kartu identitas dan anak harus didampingi oleh orangtua kandungnya.
  • Bawa bekal, alat makan, dan air minum sendiri dari rumah.
  • Sounding sejak 1-2 minggu sebelum berangkat, supaya anak bisa siap bahwa kita akan melakukan perjalanan jauh dan lama.
  • Masker dan hand sanitizer gak boleh ketinggalan juga. Kalau butuh dan merasa perlu, tambah juga toilet saniter/disinfectant spray.

SYARAT NAIK KERETA SAAT PANDEMI

Wajib banget hukumnya untuk cari tahu info sebanyak mungkin, kalau ini adalah kali pertama kamu pergi ke luar kota naik kereta saat pandemi. Kamu bisa browsing dengan kata kunci yang dibutuhkan, atau tanya langsung ke IG KAI, tapi sepengalaman saya kemarin mereka balasnya agak lama. Harus dicolek-colek juga di komen atau tag adminnya terus biar segera dibalas.

Apa aja syarat lengkap naik kereta saat pandemi?
Sebenarnya info ini udah banyak beredar juga di portal berita online, tapi kadang ada juga banyak pertanyaan yang bikin ragu sendiri, takut keliru atau ada info yang terlewat. Saya bantu rangkum di sini dari sumber website KAI langsung ya, teman-teman.

https://widyasty.com

FAQ TENTANG PROSEDUR NAIK KERETA SAAT PANDEMI

Di antara info yang udah saya dapatkan dari website KAI, ternyata masih banyak juga hal yang belum saya tahu lebih jelasnya. Nah, buat teman-teman yang baru melakukan perjalanan ini pertama kali selama pandemi juga pasti punya kebingungan yang sama. Apalagi syaratnya memang lebih ribet dari kondisi normal, wajar kalau kita bakal lebih banyak bertanya supaya yakin bahwa perjalanan kita akan aman dan lancar.

https://widyasty.com

Beberapa pertanyaan dari saya dan kebanyakan orang lain, yang sekilas saya lihat juga di komen IG KAI , juga bakal saya rangkum di sini, supaya teman-teman bisa dapat info yang lebih lengkap lagi. Yuk, disimak!

View this post on Instagram

A post shared by KAI121 (@kai121_)



Daftar stasiun yang menyediakan layanan antigen: 

View this post on Instagram

A post shared by KAI121 (@kai121_)


Nah, sekian info yang saya rangkum setelah saya merasakan pengalaman pergi ke luar kota dengan anak-anak menggunakan transportasi kereta api saat pandemi. Semoga bisa membantu teman-teman yang membutuhkan infonya, ya! 😊


Buat yang pernah nyimak, pasti udah tahu kalau saya hobi banget mandi karena jadi salah satu bentuk me time yang menyenangkan. Selama di kamar mandi rasanya kayak lagi escaping gitu dari kehidupan nyata, haha. Kalau lagi capek, lagi badmood, abis kepanasan, bahkan kalau abis ngerasa emosian, kalau udah masuk kamar mandi tuh keluarnya langsung fresh lagi deh. Makanya produk-produk yang saya pakai untuk mandi harus punya aroma dan kualitas terbaik biar rasanya puas.

Salah satu produk yang pernah saya cobain adalah Scarlett Whitening. Sebelumnya, saya udah pernah cobain shower scrub Pomegrante, body scrub Romansa, dan body lotion Freshy. Tulisannya pernah saya publish juga. Baca dulu yuk di sini: Review Bodycare Baru Supaya Mandi Makin Seru

Nah, akhir bulan lalu, ada kabar gembira dari Scarlett Whitening, karena mereka abis keluarin varian shower scrub baruuu! Gak tanggung-tanggung, Scarlett Whitening keluarin tiga varian baru sekaligus. Yang bikin lucu tuh karena warna-warni gitu kan, dan ada bulir scrub-nya. Anak saya ikutan seneng banget liat sabun mandi warna-warni gitu katanya.

https://widyasty.com
Warnanya lucu-lucu bangettt. Dapet free gift botol kecil jadi makin gemess

Penasaran gak sama ketiga varian baru shower scrub dari Scarlett Whitening ini? Sebenarnya, aroma dalam varian yang baru ini sudah pernah diluncurkan dalam bentuk body lotion-nya, nah sekarang dibikin deh bentuk shower scrub-nya. Kita bahas satu per satu yuk!


SHOWER SCRUB JOLLY

Warna cairannya orange kekuningan gitu, teksturnya kental banget. Gak takut tumpah sih kalau dibawa traveling. Bulir-bulir scrub-nya juga gak terlalu kasar saat digosok ke badan, tapi tetap bisa membersihkan dengan baik. Aromanya? Hmmm, mirip banget sama parfum YSL Black Opium. Buat yang suka aroma manis pasti varian Jolly bakal jadi favorit banget deh. Aromanya tuh gabungan dari vanilla, coffee, cedar wood, dan jasmine. Kebayang dong? Hihi.

Bagi saya pribadi, aromanya masih termasuk enak banget meskipun saya bukan pecinta aroma manis. Saya masih tetap bisa menikmati aromanya karena gak terlalu tajam di hidung. Di kulit juga berasa banget halusnya. Kalau kamu punya kulit yang kering, jangan lupa pakai body lotion lagi ya setelah mandi.


SHOWER SCRUB CHARMING

Siapa yang gak kenal aroma Baccarat Rouge 540? Pasti udah familiar banget sama aroma ini, aroma yang jadi favorit banyak orang termasuk sayaaa! Nah, shower scrub varian Charming ini aromanya sama bangettt huhuhu enak banget pokoknya. Pertama kali buka botolnya tuh aromanya langsung kecium banget dan pengin buru-buru mandi biar bisa cobain hihi.

Yang bikin senengnya lagi, wangi varian Charming ini awet banget lho. Sehabis mandi, saya masih bisa cium aromanya yang kayak nempel banget di kulit. Memang agak strong sih wanginya, tapi seenak dan senagih ituuu. Aroma varian Charming itu kayak gabungan antara cedar wood, jasmine, safron, dan ambergris. Kalau habis mandi pakai shower scrub Charming, terus pakai body lotion-nya Charming juga, beuh, kayaknya langsung bakal ngerasa jadi pede banget gak sih? 😍

Seminggu terakhir ini, saya lagi mandi pakai varian Charming terus nih. Kayak ketagihan gitu hehehe. Tapi, karena warnanya sama-sama ungu kayak varian Pomegrante, jangan sampai salah ambil lho. Shower scrub Pomegrante punya saya sih udah lama habis dan belum repurchase, karena masih mau cobain varian lainnya lagi.


SHOWER SCRUB FRESHY

Nah, kalau aromanya si Freshy yang satu ini sudah jadi favorit saya duluan karena sebelumnya udah cobain body lotion-nya. Sama kayak warnanya, aromanya emang segar banget sih. Bikin freshhh kalau dipakai mandi. Ini termasuk aroma terfavorit nomor satu bagi saya dari tiga varian baru shower scrub Scarlett Whitening yang lagi saya coba. Favorit kedua jatuh pada varian Charming. Sejauh ini, belum ada yang ngalahin enaknya aroma Freshy, yang mirip kayak aroma parfum Jo Malone English Pear & Freesia Eau de Cologne!

Kenapa aroma Freshy bisa segar dan enak banget? Ternyata ya karena ada campuran aroma english pear, melon, patchouli, dan bunga freesia di dalamnya. Gak perlu diragukan lagi dong?! Udah deh ini udah paling enak banget. No debat hahaha. Kemarin bahkan saya bawa di botol kecil untuk traveling.

Oiya, jangan sampai tertukar juga, karena warna kuningnya agak mirip sama varian Mango. Tapi, Freshy ini punya warna kuning yang agak pucat dan lebih nude gitu. Jadi, kalau mau beli, jangan sampai salah pilih yaa! 😅

https://widyasty.com
Warna dan tekstur shower scrub Scarlett Whitening varian Jolly, Charming, dan Freshy

INFORMASI PRODUK

Semua produk Scarlett Whitening punya harga yang super affordable, gak usah takut kemahalan karena gak ada yang mahal. Tapi produknya gak pernah mengecewakan sejauh ini, untuk kategori bodycare ya. Karena saya belum pernah coba skincare dan haircare-nya.

Harga shower scrub per satu botol besar ukuran 300ml adalah Rp75,000. Kalau kamu mau lebih hemat, kamu bisa pilih paket yang berisi 5 items dengan harga Rp300,000 dan udah dapat free gift juga di dalamnya.

Yang lebih penting lagi, semua produk Scarlett Whitening sudah terdaftar BPOM ya jadi aman, dan no animal testing. Kalau gak ada klaim ini mungkin saya akan ragu untuk cobain, hehe.


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SHOWER SCRUB SCARLETT WHITENING

Scarlett Whitening sekarang udah punya total tujuh varian shower scrub nih. Nahloh, banyak banget kaaan, pasti lumayan bingung deh milihnya. Dari tujuh varian itu, saya udah coba empat varian, dan sejauh ini semuanya cocok banget di kulit saya. Gak ada alergi, iritasi, atau efek negatif lainnya selama saya pakai. Paling cuma masalah pilihan preferensi aroma aja sih yang akan berbeda juga dengan selera orang lain. Tapi, keunggulan dan benefit produk tetap sama.

Shower scrub Scarlett Whitening juga mengandung Niacinamide, Kojic Acid, Glutathione, dan Vitamin E. Seluruh bahan kandungan tersebut diklaim dapat membuat kulit lebih cerah, halus, dan lembap. Setelah saya pernah cobain shower scrub varian Pomegrante beberapa bulan yang lalu, dan sekarang cobain tiga varian baru lainnya lagi, saya masih ngerasa klaim mencerahkan itu gak terlalu keliatan banget di saya. Tapi, memang after feel setelah mandi, kulit terasa halus dan bersih. Bagi saya yang kulitnya super kering, wajib banget pakai body lotion setelah mandi, meskipun sudah ada klaim melembapkan dalam shower scrub ini.

https://widyasty.com

Satu kekurangan dari Scarlett Whitening yang menurut saya butuh improvement adalah terkait ukuran botolnya. Ukuran 300ml buat saya terlalu besar, jujur aja kurang handy dan agak berat untuk dipegang. Kecuali bentuknya pump, botolnya gak perlu diangkat untuk mengeluarkan scrub-nya. Tapi, tutup botol shower scrub Scarlett Whitening kan fliptop.

https://widyasty.com
Botol shower scrub Scarlett Whitening berukuran 300ml dengan tutup berbentuk fliptop. Keliatan ya mana yang paling sering dipakai? Hihi

Saya nungguin banget sih variasi ukuran dari shower scrub ini, mungkin bisa dibuat versi 120ml dan trial kit ukuran 30ml buat orang-orang yang baru mau cobain pertama kali serta bisa juga untuk dibawa traveling. Karena variannya udah banyak banget, mungkin orang-orang akan bingung harus cobain yang mana dulu, dan beli botol full size berukuran 300ml itu terlalu besar. Yuk kita kodein yuk! Hehehe.


DI MANA PRODUK SCARLETT WHITENING BISA DIBELI?

Ini nih yang paling penting!
Produk Scarlett Whitening bisa dibeli di official store-nya di Shopee, atau bisa juga menghubungi admin Whatsapp, yang link-nya dicantumkan di bio profil Instagram @scarlett_whitening.

View this post on Instagram

A post shared by Scarlett By Felicya Angelista (@scarlett_whitening)


Berikut link produk yang bisa dibeli di Shopee ya, kamu bisa langsung klik dan checkout nih:

• Shower scrub Jolly
• Shower scrub Charming 
• Shower scrub Freshy 

Nah, kalau kamu sendiri udah pernah cobain varian apa aja nih? Paling suka yang mana? Yuk coba kita sharing di komentar! 😉
Kapan terakhir kali kamu nonton film drama yang bikin nangis sesenggukan, dan gagal move on dalam waktu yang lama, seakan kamu ikut ngerasain juga problem yang ada di dalam film itu? Kalau saya, kebanyakan film yang konfliknya berhubungan dengan keluarga atau anak, pasti bikin nangis kejer deh. Gak kuat banget liatnya. Mungkin juga karena merasa relate sama kisah yang ada di film tersebut, jadi bikin kita kebawa suasana.

Kadang ya, kita pengin banget nonton film sedih, biar bisa nangis. Padahal, ngapain juga mau nangis? Nonton film kan biar terhibur, kok malah mau sedih. Nah, kalau yang saya rasain sendiri, ketika kita bisa nangis tuh kayaknya segala uneg-uneg yang terpendam di dalam hati ikut keluar, terus bikin lega. Karena abis nangis pun udah kan langsung bisa happy lagi. Cuma ya paling mata jadi sembab dan rasanya lengket banget aja kalau kelamaan nangisnya hehe.


FILM BERTEMA KELUARGA

Ada banyakkk banget film bertema keluarga, dan kebanyakan juga mengandung bawang (baca: bikin nangis). Selain itu, banyak juga pelajaran yang bisa kita ambil dari pesan-pesan dan dialog yang ada di dalam film. Kalau kita ingat, bisa bikin kita termotivasi juga. Ada yang ngerasa sama gak sih kayak saya? 😅

Saya pernah tulis review film-film yang seru dan lucu, tapi punya konflik yang ringan, dan semuanya juga bertema keluarga. Bisa baca di sini dulu yuk: Drama yang Lucu dan Santai untuk Ditonton #diRumahAja

Ada banyak film bertema keluarga yang pernah saya tonton, tapi gak semuanya langsung saya tulis review-nya. Tapi, biasanya, beberapa film yang sangat menyentuh itu bakal tinggal lebih lama dalam ingatan dan pengin diulang-ulang terus nontonnya.

Salah satunya adalah film lumayan lawas di tahun 2016, yang berjudul Miracles from Heaven. Film ini katanya diangkat dari kisah nyata, nah kebayang gak tuh bakal kayak gimana perasaannya abis nonton. Gak cuma itu aja, ternyata kisah ini sebelumnya juga ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Three Miracles from Heaven: A Sick Little Girl, Her Journey to Heaven, and The Lives Forever Changed. Nah, saya mau ceritain isinya di sini nih. Semoga teman-teman masih belum bosan untuk baca sampai akhir yaa 😊

https://widyasty.com


SINOPSIS MIRACLES FROM HEAVEN

Dari judulnya aja udah ada rasa-rasa bikin mata berkaca-kaca. Kalau udah ngomongin tentang keajaiban, kayaknya banyak yang gak masuk akal, tapi kok bisa sih kejadian? Apa itu benar-benar nyata? Gak ada yang tau, selain orang yang mengalaminya. Kamu pernah gak ngalamin salah satu keajaiban yang masih nyata tapi sulit dipercaya? Saya percaya kok, beberapa orang memang "terpilih" untuk mendapatkan keajaiban tersebut, seperti Anna dalam film Miracles from Heaven.

Pada suatu hari, keluarga Beam dibuat panik dan terkejut ketika mengetahui salah satu anaknya, Anna Beam, muntah-muntah dan sakit di bagian perut dalam waktu yang lama. Berminggu-minggu mereka mencari sumber penyakit tersebut, tapi para dokter hanya menjelaskan bahwa Anna mengalami alergi laktosa dan penyakit lambung biasa, karena hasil tes tidak menunjukkan gejala aneh lainnya. Tapi, Christy Beam, ibunya Anna, masih gak percaya. Ia yakin bahwa anaknya sedang dalam keadaan yang gak baik-baik aja. Perut Anna Beam mulai membuncit seperti orang hamil, semua baju dan celananya udah gak muat, dan ia cuma bisa diam di sekolah, karena gak sanggup bergerak banyak.

Setelah beberapa waktu mencari opsi dari dokter lain, Christy Beam dipertemukan oleh Dokter Nurko di Boston, yang ahli dalam spesialis penyakit anak. Tapi, Dokter Nurko sangat sibuk sehingga sulit untuk mendapatkan antrean pasien. Christy dan Anna akhirnya nekat ke Boston sampai mereka bisa menemui Dokter Nurko dan menyembuhkan penyakit Anna. Singkat cerita, mereka memang berkesempatan dirawat oleh Dokter Nurko selama beberapa bulan di Boston, tetapi gak ada kemajuan kesembuhan untuk Anna.

Dokter Nurko menjelaskan, bahwa Anna mengalami penyakit Pseudo Obstruction Motility Disorder, yang mana kondisi ini menyebabkan kelumpuhan saluran cerna, sehingga organ usus Anna tidak bisa mencerna makanan yang masuk, makanya Anna selalu memuntahkannya lagi, dan tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Tapi, Dokter Nurko dan Christy gak pantang menyerah untuk dapat menyembuhkan Anna.

https://widyasty.com
Saat Anna pertama kali bertemu dan diperiksa oleh Dokter Nurko di Boston


PESAN RELIGIUS YANG MEMPERTANYAKAN KEYAKINAN PADA TUHAN

Di sisi lain, Christy mulai meragukan keberadaan Tuhan, karena ia merasa memperjuangkan sesuatu, tapi Tuhan tak mendengar doanya untuk menyembuhkan Anna. Christy mulai berhenti datang ke gereja, selalu mempertanyakan di mana Tuhan saat ia sedang butuh pertolongan, dan ia mulai bingung bagaimana caranya bertahan dan memiliki keyakinan agar putrinya bisa sembuh.

Saat Dokter Nurko mengizinkan Anna pulang dan melakukan rawat jalan, keajaiban itu mulai datang. Anna, yang sedang bermain dengan kedua saudarinya di taman rumah, memanjat ke atas pohon tua yang besar. Namun kemudian, Anna jatuh ke dalam lubang di dalam batang pohon tersebut, lalu mengalami koma. Setelah memanggil polisi dan tim penyelamat, mereka berusaha selama berjam-jam untuk mengangkat tubuh Anna dari dalam batang pohon tua tersebut. Anna segera dilarikan ke rumah sakit. Ini adegan terpanik dan menegangkan sih.

https://widyasty.com

Di rumah sakit, pihak dokter kebingungan karena gak ada indikasi patah tulang, pendarahan, memar, dan lain-lain. Anna terbangun dari koma seperti biasa saja. Ajaib? Banget. Aneh? Jelas. Sulit dipercaya. Padahal, ia sedang dalam kondisi kritis karena penyakit di saluran cernanya. Malah, kondisi Anna berangsur membaik, buncit perutnya mulai kempis, dan setelah diperiksa oleh Dokter Nurko, tiba-tiba penyakitnya hilang. Anna dinyatakan sembuh begitu saja.

Anna bercerita, waktu jatuh ke dalam lubang pohon dan mengalami koma, ia berkomunikasi dengan sosok yang ia yakini adalah Tuhan. Ia ingin tinggal di sana karena sudah menyerah dengan hidupnya yang kritis, tapi Tuhan mengarahkannya untuk kembali dan berjanji bahwa semua akan baik-baik saja. Anna merasa bahwa ia kembali hidup normal karena telah dipilih untuk menyampaikan sebuah pesan penting dari Tuhan tentang keajaiban ini, yaitu tentang sebuah keyakinan.


MAKNA PENTING DARI FILM MIRACLES FROM HEAVEN

Setelah kesembuhan Anna yang seperti keajaiban, Anna mulai dibicarakan oleh banyak orang dan beritanya tersebar di mana-mana. Pada suatu kesempatan, Christy pun menyampaikan speech di altar gereja, tentang rasa bersyukurnya karena peristiwa ini masih sulit dipercaya, tapi nyata terjadi dalam keluarga mereka. Speech-nya bikin merinding dan pengin nangisss.

https://widyasty.com

Pesan yang dikatakan oleh Christy benar-benar menyentuh hati. Meskipun setting ceritanya beragama Kristen, tapi pesan tentang keyakinan dengan keberadaan Tuhan serta segala keajaibannya juga dapat diimplementasikan ke semua orang tanpa memandang perbedaan agama. Kita semua kadang lupa bahwa Tuhan sering mengajak kita berbicara dengan cara yang gak diduga, tanpa berkata-kata dengan wujud nyata, tapi di dalam hati kita tetap bisa merasakan-Nya.

Selain membahas tentang sisi religius, film ini juga mengajarkan tentang kekompakan keluarga. Ketika Christy berjuang menyembuhkan Anna hingga nekat bolak-balik ke Boston, Kevin Beam mengambil alih dengan mengurus dua putri lainnya di rumah sambil bekerja sebagai dokter hewan di klinik yang ia buka. Mereka semua gak pernah berhenti memberikan support kepada Anna. Ketika Anna dianggap memiliki alergi laktosa dan gak bisa makan pizza sementara waktu, semua keluarganya juga rela gak makan pizza dan menunggu sampai Anna sembuh, supaya bisa makan pizza bersama-sama. Ketika keuangan mereka mengalami kesulitan karena biaya pengobatan yang mahal, Christy dan Kevin gak pernah gagal menjaga kebersamaan dan keharmonisan rumah tangganya.

Kondisi Anna Beam yang asli saat menjalani pengobatan, dan seluruh anggota keluarga Beam yang berfoto di depan pohon besar tempat Anna jatuh. Ditayangkan di akhir film.

Bagaimana cara kamu memandang keajaiban? Percayakah kamu akan keajaiban yang dikirim oleh Tuhan untuk kita semua? Semoga kita semua masih memiliki keyakinan dengan cara masing-masing, bahwa Tuhan ada di antara kita semua.

Kalau kamu punya rekomendasi film lain, yuk tulis di kolom komentar. Biar bisa saya tonton kalau lagi ada waktu luang. 😊
Seorang selebriti terkenal diberitakan melakukan kekerasan terhadap mertuanya saat terlibat konflik tentang pola asuh anak, yang akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan pasangannya dan menerapkan co-parenting. Hmm, pernah dengar dan bisa menebak gak, siapa yang ada dalam berita tersebut? Yap, Zayn Malik dan Gigi Hadid sedang berada dalam situasi sulit itu. Sejak bulan lalu, perseteruan Zayn dan Yolanda, Ibu dari Gigi Hadid memanas, yang mengakibatkan putusnya hubungan Zayn dan Gigi.

Hal tersebut pada akhirnya memengaruhi pola asuh mereka terhadap anaknya, Khai. Meskipun berpisah, mereka sepakat menerapkan co-parenting, artinya membagi secara adil peran orangtua terhadap anak bergantian. Pemicu konflik ini dikabarkan karena sang Ibu Mertua gak bisa menjaga privasi cucunya, Khai, padahal Zayn dan Gigi melakukan hal sebaliknya. Makanya, wajah Khai sampai sekarang gak pernah ditampakkan, supaya ia punya ruang privat dan gak selalu jadi incaran papparazi.

Nah, inilah kadang yang membuat hubungan menantu dan mertua sering memanas, salah satunya bisa jadi dipicu karena adanya banyak intervensi dalam rumah tangga. Yang jadi korban kalau orangtuanya berpisah, jelas anaknya dong. Makanya, penting banget buat kita paham bahwa setelah berumah tangga, ada hal-hal yang menjadi privasi, dan ada juga hal-hal yang harus dilakukan berdasarkan persetujuan (consent), supaya anggota keluarga lain punya batasan sebelum melakukan intervensi (ikut campur).

https://widyasty.com

Baca juga: Masalah Pernikahan yang Paling Sering Dikeluhkan


PENGERTIAN PRIVACY DAN CONSENT

Semua orang pasti memiliki batasan pada dirinya, dan butuh ruang privat yang gak melibatkan campur tangan dari orang lain. Privasi sendiri sangat penting bagi diri kita untuk sejenak lepas dari urusan dengan individu lain dan mengontrol hal apa saja yang perlu dan gak perlu diterima. Intinya, kita punya hak untuk gak diganggu atau diintervensi oleh orang lain.

Apa bedanya dengan consent?
Consent sendiri berarti persetujuan. Seiring dengan perkembangan ilmu, kita sudah sering mendengar istilah ini dari orang-orang, yang kebanyakan merujuk pada aktivitas seksual. Pemahaman ini membawa kita pada sebuah konsep tentang pembatasan diri, yang artinya adalah bahwa kita memiliki hak untuk menolak sesuatu yang bertentangan dengan apa yang kita setujui. Artinya, kita memiliki kendali penuh atas diri tentang apa saja yang bisa mungkin terjadi.

https://widyasty.com

Dalam konteks aktivitas seksual, seseorang harus melakukan hal tersebut atas dasar persetujuan kedua belah pihak, yang mana hal ini tentunya harus dipelajari sejak dini dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga. Dari keluarga, anak belajar tentang anatomi tubuh, siapa yang boleh dan tidak menyentuh anggota tubuhnya, baju apa yang mau/tidak mau ia kenakan hari itu, siapa saja yang boleh mencium dan memeluknya, hingga memberikan izin untuk mengunggah fotonya di Internet. Sehingga, batasan diri anak akan kuat untuk melindungi diri dari segala bentuk pelecehan.

Kita, sebagai orangtua, juga harus membiasakan diri untuk gak melewati batas yang dibentuk oleh anak. Sayangnya, masih banyak orang dewasa yang gak paham. Banyak yang berpikir bahwa anak kecil itu paling seru digodain, bahkan sampai anaknya sudah menangis pun kita cuma tertawa dan bilang, "Gitu aja nangis, jangan cengeng dong". Hal itu sangat berbanding terbalik pada konsep konsensual, yang sedari tadi kita bahas.

Biandul, sejak melewati usia 3 tahun, sudah sering memberi tanda bahwa dia gak mau difoto/rekam. Jadi, saya mulai membiasakan diri untuk izin dulu, "boleh Mama foto gak?" Kalau gak boleh, saya akan sangat menghormati keputusannya. Makanya, di media sosial saya udah mulai jarang banget ada foto Biandul kalau bukan karena dibolehin sebelumnya.


MENGAPA MEMAHAMI PRIVASI DAN CONSENT ITU SANGAT PENTING?

Batasan yang dibentuk oleh seseorang menandakan bahwa ia gak bisa mengizinkan orang lain masuk lebih dalam atau ikut campur lebih banyak. Contoh paling nyata adalah kehidupan selebriti yang gak pernah jauh dari media. Meskipun seseorang udah sangat menutup rapat kehidupan pribadinya, tapi masih banyak banget pers yang melanggar dan bahkan menyajikan berita aneh, entah dari mana sumbernya, yang membuat selebriti tersebut terganggu privasinya.

Privasi dan consent gak bisa dipisah kaitannya, karena sangat berhubungan satu sama lain. Selebriti yang tertutup pada kehidupan pribadinya pasti bertujuan punya hidup yang lebih tenang. Selain Zayn dan Gigi Hadid yang gak mengekspos wajah anaknya atas nama privasi, ada juga pasangan selebriti lain seperti Adam Levine dan Behati Prinsloo. Selebriti Indonesia pun banyak yang melakukan hal yang sama, contohnya Raisa dan Hamish Daud. Privasi mereka sangat dijaga ketat demi kenyamanan hidup. Seneng deh liatnya, kita jadi cuma bisa nilai mereka dari karya, bukan sensasinya.

Andai aja dulu saya gak norak, baru punya anak bawaannya mau foto-fotoin setiap hari, sampai akhirnya isi Instagram cuma penuh dengan wajah anak doang. Gak ada kehidupan lain yang lebih menghebohkan dari tingkah lucu anak, dan seluruh dunia harus tahu. Nah, banyak nih orangtua baru yang punya perasaan kayak gini. Bedanya, ada yang bisa menjaga batasan, ada juga yang kelepasan. No wonder yah, banyak banget orangtua jaman sekarang yang bikinin anaknya akun Instagram, yang akhirnya kesehariannya gak jauh dari kamera demi konten.


BATASAN DALAM SHARING TENTANG KELUARGA DI INTERNET

Semakin Biandul bertumbuh besar, saya semakin capek dan males main socmed karena mulai bosan. Sejak saat itu, saya mulai cari kegiatan lain untuk mengisi waktu luang dan melupakan trend socmed, berusaha fokus sama kebutuhan Biandul aja secara nyata, tanpa harus gatel pengin show off mulu tentang anak.

Foto dan video Biandul pelan-pelan mulai hilang satu per satu, cuma menyisakan beberapa momen aja. Keputusan itu diperkuat lagi setelah Biandul mulai bisa menunjukkan batasan dirinya sejak usia 3 tahun. Tiap lagi nyanyi, saya rekam, dia berhenti. Tiap saya foto, dia tutup muka. Saya jadi paham kalau saya gak boleh maksa kalau dia gak mau. Makanya, saya mulai izin sama dia sebelum foto/rekam.

Saya pengin jadi orang yang dipercaya Biandul sampai dia beranjak dewasa. Kalau saya maksa padahal dia udah gak mau, lama-lama dia akan anggap saya sebagai Ibu pemaksa, jadi kepercayaan dia ke saya pun takutnya memudar.


SAAT ANAK SUDAH PAHAM CONSENT

Ketika saya lihat bahwa Biandul udah paham tentang konsensual ini, saya mulai meminta izin dalam melakukan segala hal, misalnya: minta izin pegang anggota badannya saat mandiin (tapi udah gak mandi bareng), minta izin minta camilannya, minta izin tinggal sebentar untuk masak atau cuci baju (kalau gak boleh, akan saya temani main tapi pakai batas waktu sekian menit sebelum saya tinggal masak atau cuci baju).

Saya juga sering ajak dia memutuskan sesuatu sendiri. Misalnya pilih baju setelah mandi, pilih sepatu sebelum bepergian, pilih menu makanan, atau hari ini mau main apa aja. Kadang, cara ini bisa bikin anak auto nurut loh. Mungkin, kalau cara negosiasi kita menarik, dia jadi gampang paham, contohnya kalau dia sudah dibolehin jajan camilan di minimarket, maka abis ngemil dia harus sikat gigi sebelum tidur. Tanpa drama, dia nurut...

...ya tapi banyak juga sih adegan gak nurutnya, hehe.

Baca juga: Mengenal Tipe Temperamen Anak dan Pola Asuhnya


CARA MENJAGA PRIVASI DAN CONSENT SEBAGAI VALUE KELUARGA

Membentuk value keluarga juga harus dilakukan sejak awal supaya anak bisa lebih paham bahwa ada sebuah nilai yang dibentuk dalam keluarga dan gak bisa diganggu gugat, salah satunya adalah tentang batasan diri ini. Bagaimana sharing di social media yang bijak (gak semua hal pribadi di-share), bagaimana cara menjaga diri dari ancaman di luar, bagaimana cara mencegah pelecehan, dan hal-hal lainnya yang sesuai dengan nilai yang telah dibentuk keluarga sejak awal.

Cara menjaga value keluarga, dalam hal ini terkait dengan privacy dan consent, saya jabarkan dalam poin-poin berikut:

https://widyasty.com

Ada contoh kasus yang sesuai dengan pengalaman pribadi keluarga saya. Meskipun orang lain ada yang maksa cium Biandul padahal anaknya udah gak mau sampai nangis-nangis, kita coba tenangkan dulu dan berusaha paham bahwa dia lagi ngerasa kecewa banget. Tapi, kita harus tetap kasih pengertian bahwa rasanya dipaksa itu gak enak, jadi kita juga gak boleh paksa orang lain kayak gitu. Kadang masih suka gak nyangka kalau Biandul gampang banget dikasih afirmasi dan dia langsung paham.

Waktu saya lagi beberes mainannya Bian, saya pernah minta izin, "Kita bagi mainan Bian yuk ke anak kecil lain, karena mainan Bian udah kebanyakan. Tapi, Bian yang pilih mana mainan yang boleh dan gak boleh dikasih." Akhirnya kita berdua seleksi semua mainan, dan kita kasih ke anak lain yang membutuhkan. Dengan begitu, dia ngerasa juga ikut ambil keputusan, dan gak ngamuk kalau nyariin mainannya gak tahu di mana, karena saya gak izin ketika eliminasi.

Pernah juga kejadian ketika temannya main ke rumah, mau pinjam satu mainan Biandul, tapi saya bilang kalau mainan itu gak boleh dipinjam/dibawa ke orang lain karena kalau rusak susah diperbaiki, kalau hilang gak akan dibelikan lagi, jadi harus dijaga baik-baik. Lalu, dia bilang ke temannya, "Jangan mainin yang ini. Nanti rusak. Mainin yang lain aja." Kebetulan temannya sempat maksa. Terus Biandul marah, "Kan udah dibilang, jangan. Yuk jangan maksa yuk." 🤣

Ini saya gak lagi ngajarin pelit. Saya cuma kasih tahu ke Bian kalau ada beberapa mainan yang sebaiknya dimainkan sendiri aja di rumah, supaya gak cepat rusak/hilang, karena mainannya mahal atau belinya jauh banget atau memang susah dicari. Jadi, dia akan paham konsep berbagi tapi dengan sebuah batasan. Ada yang boleh dipinjam, ada yang gak boleh.

Untuk saya sendiri, belajar tentang membentuk sebuah privasi itu sama juga belajar mengontrol tentang apa aja yang boleh dan gak boleh kita share ke publik. Semacam gak sesumbar gitu, sih. Jadi bisa lebih bijak aja dalam sharing di Internet.

Contohnya misal, suami saya gak pernah suka foto, makanya kita cuma punya sedikit foto bareng, itupun karena dia yang mau dan belum tentu boleh di-upload. Meskipun satu keluarga, tapi kita harus saling paham. Kalau kita narsis tapi suami gak mau, ya jangan paksa foto bareng buat konten. Lebaran dan ultah anak aja suami saya yang fotoin, tapi dianya gak pernah ikut foto bareng, haha.

Banyak banget loh teman saya yang gak pernah kasih tahu tanggal lahirnya, jadi saya gak pernah juga bisa ucapin atau celebrate bareng. Tapi, ada juga yang blak-blakan buka diri tentang orientasi seksualnya atau kondisi rumah tangganya yang gak baik-baik aja. It's okay, semua tergantung pilihan dan value masing-masing aja.

Kalau menurut pendapatmu gimana? Sharing yuk!
Setuju gak sih, Mom, kalau pengalaman pertama kali menjadi peran seorang Ibu tuh pasti bakal repot, norak, clueless, excited, semua campur aduk deh pokoknya? Mulai dari masa kehamilan aja, pasti kita seakan-akan maunya seluruh pusat perhatian dunia bertumpu pada kita, haha. Gak bohong sih, dulu saya pun ngerasain hal kayak gitu. Mungkin karena sesenang itu ya dikasih rejeki dalam bentuk anak ke rahim kita. Tiap hari bawaannya mau pameeer aja ke seluruh dunia. Hmm, jangan dicontoh yaaa 😅

Pengalaman-pengalaman lucu itu terus berlanjut mulai dari perasaan selama hamil, perasaan saat melahirkan, masa-masa kritis mengurus newborn yang bikin kita kadang jadi kayak monster, karena stres, kurang tidur, capek, meskipun senang banget pastinya ya. Tapi hal-hal kayak gitu tetap kita rasain. Dan hal itu kadang malah jadi suatu bentuk cerita kemenangan, bahwa ternyata kita sanggup lewatin itu semua, meskipun tiap 2 jam sekali nangis ke suami, haha. Karena hal ini pula akhirnya saya menuliskan jurnal perjalanan saya sejak awal kehamilan hingga proses mengasuh Biandul sampai sekarang, kalau baca ulang tuh jadi keinget beberapa hal kecil yang mungkin bakal dilupain suatu hari nanti kalau gak disimpan, karena memori otak kita kan pasti terbatas dalam mengingat sesuatu. Jadi, di Blog ini juga, saya berharap bisa menuliskan banyak pengalaman dan perjalanan saya selama menjadi seorang ibu, supaya saya bisa terus ingat semuanya dan bisa belajar ulang ketika suatu hari nanti dikasih anak kedua.

Baca juga:
Pregnancy diary dari awal kehamilan hingga proses melahirkan


PERAN IBU MENGUBAH HIDUP

Dari sekian banyak perubahan yang terjadi setelah memiliki anak, ada satu hal yang sangat saya syukuri hingga sekarang, yaitu saya jadi bisa masak. Yap, dulu, saya gak ngerti apa-apa tentang urusan dapur. Bedain bumbu dapur aja gak bisa, LOL. Lalu, setelah punya anak dan masuk ke fase MPASI, waw rasanya langsung kayak bisa jadi chef! Meskipun ternyata baru 3 bulan berjalan, anak melakukan aksi GTM, alias Gerakan Tutup Mulut.

"Gerakan Tutup Mulut (GTM) adalah sebuah aksi protes yang dilakukan oleh para bayi demi terhindarnya aktivitas makan, seperti makan diemut, dilepeh, mengunyah lama, atau bahkan gak mau makan apapun sesuap-pun, hingga terkadang membuat para Mama pusing tujuh keliling" - widyasty.com
🤣🤣

Pasti udah pada tau dong GTM ini meresahkan banget yakan? Buat yang belum jadi ibu, mungkin agak asing sama istilah ini. Tapi, percayalah, bahwa fase ini berat banget. Lucky you, kalau anaknya lancar-lancar aja makannya, semua jenis makanan doyan, sering minta camilan, BB juga aman. Tapi, di Biandul, fase ini bertahan selama bertahun-tahun. Sampai akhirnya, saya nyerah jadi chef gadungan. BB pun seret banget, anak sering dibilang kurus dan malah kelihatan lebih kecil daripada anak yang usianya di bawah Biandul. Omongan orang udah banyak yang setajam Feni Rose waktu masih jadi host di acara Silet.

Tapi, ternyata, karena fase GTM ini, bikin saya ter-challenge, karena setiap hari yang saya pikirin cuma 'masak apa?' terus. Akhirnya, mulai dari situ jadi ngulik berbagai macam resep. Pas banget juga berbarengan dengan diambilnya keputusan besar untuk resign, akhirnya waktu saya sepenuhnya tercurahkan pada resep masakan.

Tulisan terkait:
  • Serba-Serbi MPASI
  • Ask Yourself, Fulltime Mom or Working Mom?


MASAK ADALAH PASSION BARU

Secara gak tiba-tiba, saya jadi sering cobain masakan baru. Gak cuma buat Biandul, tapi juga buat suami. Ya, karena udah gak kerja kan. Jadi ada waktu buat belajar masak. Ketika mertua libur kerja, saya jadi nimbrung masak bareng di dapur sambil bawel tanya ini-itu. Akhirnya, saya yang tadinya gak bisa bedain bumbu dapur, sekarang bisa dilepas sendiri belanja ke pasar tanpa bingung kayak anak ilang 🤣

Di ponsel, saya jadi install beberapa aplikasi resep. Selain itu, saya juga jadi simpen-simpen resep dari YouTube dan Pinterest. Pernah juga ngide bikin cake sendiri pas Biandul ultah di tahun kedua, sekalian aqiqahan, repot tapi seru banget, soalnya bisa ajak Biandul bikin dan hias kuenya juga. Rasanya lumayan banget sih, soalnya gak pakai di-bake dan teksturnya kayak ice cream gituu karena pakai whip cream, jadi emang gak banyak risiko kegagalan, tapi agak repot karena musti masuk kulkas mulu biar gak cepat mencair.

Salah satu temannya suami, yang kerjanya sebagai chef di restoran pun, ikut sering saya tanya-tanya tentang bumbu dapur dan cara memasak ini itu. Norak ya, bawel, repot, hahaha.

https://widyasty.com



KUMPULIN RESEP MPASI

Balik lagi ngomongin MPASI, karena Biandul GTM parah, saya akhirnya harus semakin peka untuk perhatiin makanan apa aja yang dia doyan atau gak. Buah apa aja yang cocok dimakan. Sampai akhirnya saya harus catat dan simpan resepnya supaya gak lupa kalau mau bikin lagi besok-besok. Beberapa makanan yang sering banget diterima Biandul tanpa dilepeh adalah telur, brokoli, wortel. Sedangkan untuk buah adalah tomat (tomat nih buah atau sayur? Haha), alpukat, dan apel. Padahal ya, Biandul nih termasuk anak yang minim alergi, baru ketahuan satu aja sumber alerginya: salmon. Harusnya kamu senang bisa bebas makan apa aja semaumu, Nak. Mama bakal bikinin deh beneran, huhu.

Setelah sekian lama bertarung sama kegiatan makan, Biandul mulai bisa menerima kebutuhannya akan makanan setelah hampir menuju usia 3 tahun. Gokil gak tuh. Tapi, karena udah bisa milih, dia cenderung akan minta satu makanan seeeetiap hari, tanpa bosan. Pernah benar-benar setiap hari minta bikinin nugget, tempe, lalu sekarang lagi suka bakwan. Saya yang bosan masakinnya, tapi dia gak bosan loh makan menu yang sama setiap hari. Yaa, tetap diselang-seling dan ada tambahan lauk lainnya juga kok.

Beberapa menu MPASI masih saya simpan sampai sekarang, apalagi menu-menu yang katanya bisa boosting BB anak, dan menu yang paling disuka Biandul dan jarang dilepeh ketika disuapin. Emang sih, mungkin akan ada banyak beda sama menu MPASI jaman sekarang yang ada banyak tambahan lain. Tapi, ya, masih bisa dicoba lah, karena sebenarnya MPASI yang baik adalah makanan yang kita makan dan sediakan sehari-hari di rumah. Gak wajib pakai EVOO kalau gak mampu beli, gak wajib pakai Ghee kalau susah dicari.

Disclaimer: saya bukan mau memberikan edukasi tentang makanan sehat untuk anak ya, karena pemahaman saya tentang gizi pun gak banyak. Tapi, saya tetap cari tahu dasar-dasarnya sebagai kunci untuk memberi makan anak. Meskipun pada akhirnya pola makan anak dan keluarga saya gak terlalu sehat-sehat banget. Karena saya sempat mikir, ini anak makan aja susah, gimana kalau dibatasi cuma makan makanan serba organik? Kayaknya saya yang bakal stres deh karena jalanin peran ibu dengan cara yang idealis. Jadi, saya berusaha sebisa mungkin tetap mencari jalan keluar meski gak bisa dibilang ideal, dan gak stick sama panduan gizi yang sempurna. Jadi, jangan dijadikan patokan edukasi yaaa, Buibuk, karena ini cuma tulisan curhat hehe.

Mungkin, teman-teman yang sedang menunggu kelahiran, atau sebentar lagi memasuki fase MPASI, mau contek menu MPASI yang pernah saya buat, boleh banget lho. Sebenarnya saya simpan di Cookpad, tapi saya share lagi aja beberapa di sini kalau ada yang gak punya akun Cookpad yaa. Semoga bisa membantu! 😊

https://widyasty.com


https://widyasty.com


https://widyasty.com


Buat yang mau lihat resep lainnya yang saya pernah post di akun Cookpad, silakan klik profil Cookpad saya ya. Tapi, saya jarang banget post lho, kalau lagi rajin dan abis cobain menu baru doang biasanya hehe.

Nah, sekarang gantian kamu yang share camilan dan resepnya yuk. Btw, Biandul sekarang udah umur 4 tahun. Siapa tahu saya bisa bikinin camilan atau lauk buat Biandul dari resep kamu. Terima kasih sebelumnya! 😊














Newer Posts Older Posts Home

SEARCH THIS BLOG

ARCHIVE

  • ▼  2025 (2)
    • ▼  April 2025 (1)
      • 4 Tips Sebelum Membeli Baju Busui Friendly
    • ►  January 2025 (1)
  • ►  2024 (7)
    • ►  August 2024 (1)
    • ►  July 2024 (1)
    • ►  June 2024 (3)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  April 2024 (1)
  • ►  2023 (11)
    • ►  October 2023 (1)
    • ►  August 2023 (2)
    • ►  July 2023 (2)
    • ►  April 2023 (1)
    • ►  March 2023 (1)
    • ►  February 2023 (1)
    • ►  January 2023 (3)
  • ►  2022 (16)
    • ►  December 2022 (3)
    • ►  August 2022 (1)
    • ►  July 2022 (1)
    • ►  June 2022 (4)
    • ►  May 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  March 2022 (3)
    • ►  February 2022 (1)
    • ►  January 2022 (1)
  • ►  2021 (50)
    • ►  December 2021 (3)
    • ►  November 2021 (4)
    • ►  October 2021 (8)
    • ►  September 2021 (6)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  July 2021 (5)
    • ►  June 2021 (5)
    • ►  May 2021 (5)
    • ►  April 2021 (5)
    • ►  March 2021 (4)
    • ►  February 2021 (2)
  • ►  2020 (1)
    • ►  September 2020 (1)
  • ►  2019 (7)
    • ►  November 2019 (2)
    • ►  June 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  December 2018 (1)
    • ►  November 2018 (7)
    • ►  July 2018 (1)
    • ►  February 2018 (5)
    • ►  January 2018 (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  July 2017 (5)
    • ►  June 2017 (1)
    • ►  May 2017 (3)

COMMUNITY

BloggerHub Indonesia BloggerHub merupakan komunitas yang menaungi blogger di seluruh Indonesia. Siapapun kamu yang memiliki blog dan aktif dalam dunia ngeblog, dapat bergabung dengan BloggerHub dan mantapkan ilmu blogging-mu di sini.
Mothers on Mission MoM Academy adalah komunitas binaan langsung di bawah Mothers on Mission. Dengan memiliki misi “Mom harus pintar, bahagia dan produktif”, MoM Academy berkembang dengan begitu pesat. Saat ini sudah memiliki pengurus di 6 regional: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Special Regional (Campuran dari luar kota) yang tergabung dalam komunitas WA Group.
Powered by Blogger.
Kumpulan Emak2 Blogger Grup ini dibuat untuk menjalin persahabatan & memfasilitasi semua perempuan yang suka nulis, ngeblog atau sekedar curhat online di media sosial, untuk saling memberikan inspirasi, berbagi karya dan ide-ide positif, sehingga bisa menjadikan tulisannya sebuah karya yang bermanfaat.
Beautynesia Beautynesia is part of Detik Network media portal. 4 years already Beautynesia have became one of the fastest growing Indonesian female media start up. We are now at 30 millions view and continue to grow, our mission is to support Indonesia Female market

ABOUT AUTHOR

Widyanti Asty Hello! Welcome to my site. Please take a seat and enjoy reading. Click HERE to know more about me.

CATEGORIES

PARENTING & FAMILY
PERSONAL STORIES
BEAUTY & SELFCARE
LIFESTYLE
PREGNANCY DIARY
REVIEW
ADVERTORIAL
OPINIONS

GET IN TOUCH

INFORMATION

ABOUT ME
CONTACT ME
MEDIA KIT

Copyright © 2016 Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia. Created by OddThemes