Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia
  • • Home
  • • About Me
  • • Media Kit
  • • Advertorial
  • • Contact Me
Pernahkah kamu perhatikan, bahwa kulit tubuhmu mungkin memiliki masalah, atau kelihatan tidak sehat? Seringnya, perempuan terlalu concern sama kulit wajah, mungkin karena masalahnya lebih banyak dan lebih jelas kelihatan ya. Entah itu jerawat, komedo, minyak berlebih, atau kusam. Tapi, jangan lupa, kesehatan kulit tubuh juga gak kalah penting, lho! Jangan sampai karena sering abai, tiba-tiba kulitnya protes dan malah jadi bingung sendiri gimana cara memperbaikinya.

https://widyasty.com

Dulu, saya gak pernah peduli sama kesehatan kulit tubuh, karena lebih sering tertutup dan gak begitu pengin cari tahu apa aja cara merawat kulit tubuh, karena kulit wajah saya lebih kelihatan bermasalah. Jerawat di mana-mana, bekasnya gak bisa hilang, kusam karena belum kenal skincare. Akhirnya, setelah mulai coba satu per satu skincare dan tahu cara merawat kulit, wajah saya lebih terlihat bersih dan sehat.

Bagaimana dengan kulit tubuh? Saya tahunya cuma pakai sabun dan lotion aja selama ini. Sabunnya pun sering ganti-ganti tergantung suka wangi yang mana. Lotion yang saya gunakan juga cuma untuk hydrating aja, gak paham kalau ternyata butuh SPF juga supaya terlindung dari sinar matahari. Yah, segitu gak pedulinya ya saya sama tubuh sendiri. Tapi, itu dulu. Sekarang udah mulai belajar untuk merawat semua anggota tubuh kok, hehehe.


MENGAPA KESEHATAN KULIT TUBUH ITU PENTING?

Adakah yang masih berpikir bahwa kulit tubuh yang sehat itu adalah yang memiliki warna kulit putih saja? Padahal, belum tentu, lho. Sebagai perempuan Indonesia, shade kulit kita memang masuk ke dalam tipe 3 dan 4, menurut skala Fitzpatrick, dan tetap bisa memiliki kulit yang sehat serta cerah. Nah, kulit yang sehat ini lebih penting daripada kulit putih. Jadi, jangan cuma tergiur punya kulit putih tapi ternyata gak sehat.

https://widyasty.com

Sebenarnya, kulit tubuh yang bermasalah mudah sekali dikenali, asal kita peka dengan kondisi kulit kita sendiri. Salah satu masalah yang paling sering dihadapi adalah kulit kering, kusam, dan iritasi. Kulit kering menandakan bahwa kurangnya asupan cairan dan nutrisi, ditandai dengan rasa agak tertarik, kasar, dan terlihat berkerak atau mengelupas. Kadang juga disertai dengan ruam dan gatal-gatal jika sudah parah.

Kulit tubuh seperti itu bikin gak nyaman kan? Belum lagi kalau harus bepergian dan terkena sinar matahari, pasti akan makin parah karena kulitnya gak memiliki perlindungan yang dibutuhkan. Itu baru masalah umum dan ringan aja, bagaimana dengan masalah yang lebih berat lagi? Bisa aja kita jadi kena eksim, infeksi jamur, peradangan, alergi, bisul, dan banyak penyakit kulit lainnya. Dimulai dari hal sederhana untuk menjaga kesehatan dan kebersihan kulit tubuh, maka kita bisa mencegah terjadinya masalah kulit tersebut. Penting gak nih jadinya, teman-teman? Banget, dong! (Nanya sendiri, jawab sendiri LOL)


CIRI-CIRI KULIT TUBUH YANG SEHAT

Bila kita sudah peka dan sadar tentang masalah kulit yang bisa saja terjadi, kita juga pasti akan paham tentang ciri-ciri kulit tubuh yang sehat. Kebalikan dari kulit tubuh yang bermasalah, kulit tubuh yang sehat pasti akan terlihat lebih menarik dan terasa nyaman. Dengan begitu, kepercayaan diri kita juga pasti akan meningkat.

Dilansir dari Fimela, berikut adalah beberapa ciri-ciri kulit yang sehat:
  1. Memiliki kelembapan yang cukup. Tidak kering atau berminyak.
  2. Warna kulit merata.
  3. Tidak kusam, terlihat glowing dan segar.
  4. Terasa halus dan lembut saat disentuh.
Nah, sekarang coba perhatikan kulit tubuhmu, apakah ciri-ciri di atas sudah kamu miliki? Jika belum, ayo segera mulai lakukan perawatan kulit tubuhmu!


CARA MENJAGA KESEHATAN KULIT TUBUH

Bingung mulai dari mana melakukan perawatan untuk kulit tubuh?
Sama seperti merawat kulit wajah, kulit tubuh harus bersih dan dijaga kelembapannya. Maka dari itu, penting untuk memilih bodycare yang tepat dan sesuai dengan tipe kulitmu. Ada beberapa tips yang sudah saya lakukan setiap hari, ditambah beberapa poin yang dilansir dari popmama.com. Simak, yuk!

Bersihkan dengan sabun yang lembut setiap mandi, lakukan eksfoliasi dengan scrub 2-3x seminggu agar sel kulit mati mengelupas dan kulit tubuhmu dapat melakukan regenerasi. Jangan lupa gunakan lotion untuk menghidrasi kulit tubuhmu. Gak cukup hanya lotion, jangan lupa juga untuk minum air putih secukupnya, karena air putih punya banyak manfaat untuk tubuh dan kulit.

Satu hal penting yang gak boleh terlewatkan adalah penggunaan sunscreen, apalagi saat musim kemarau atau saat pergi berlibur ke tempat outdoor yang membuat kulit terpapar matahari dalam waktu yang lama, supaya kulit gak terkena sunburn yang mengakibatkan banyak masalah kulit setelahnya.


REKOMENDASI PRODUK BODYCARE

Apa saja produk bodycare yang saya gunakan saat ini?
Sudah beberapa bulan ini saya menggunakan rangkaian bodycare dari Scarlett Whitening, yang ternyata cocok banget di kulit tubuh saya. Wanginya enak banget, manfaatnya dapat, dan harganya juga ekonomis.

Baca ulasannya di sini: Review Bodycare Baru Supaya Mandi Lebih Seru

View this post on Instagram

A post shared by ASTY (@_widyasty)


Salah satu produk bodycare Scarlett Whitening yang saya paling suka adalah lotion Freshy. Wanginya segar banget, teksturnya creamy dan kental, jadi awet banget dipakai. Pump sedikit aja udah bisa meng-cover seluruh kaki dan tangan. Sampai sekarang, belum habis, lho. Worth it banget karena harganya masih reachable tapi bisa dipakai berbulan-bulan.

Untuk yang mau beli juga varian bodycare yang sama kayak saya, silakan klik link di bawah ini, ya:
  1. Shower scrub Pomegrante
  2. Body scrub Romansa
  3. Body lotion Freshy
Kalau rangkaian bodycare kamu apa aja? Ada step atau rangkaian yang harus dilakukan lagi gak selain yang udah saya lakuin di atas? Kalau ada, sharing juga dong. Biar kulit tubuh kita sama-sama sehat dan awet muda hehe. Jangan lupa komentarnya, ya! 😉
Bulan lalu, wajah saya mengalami breakout parah pas fase PMS, lalu jerawatnya kayak mateng semua pas saya masuk fase menstruasi. Ini tuh rasanya nyebelin banget, karena bekas jerawat bulan sebelumnya aja belum bisa ilang, terus malah nambah jerawat baru lagi. Pejuang acne kayaknya paham banget nih rasa keselnya, soalnya tiap siklus menstruasi, pasti ada aja jerawat yang muncul. Meskipun munculnya cuma 4-5 hari, tapi ilangin bekasnya tuh bisa berbulan-bulan.

Baca juga: Aplikasi Fertility Tracker Terbaik!

Nah, karena skincare yang lagi saya pakai sekarang ini klaimnya bukan untuk jerawat atau bekasnya, jadi kayaknya saya mulai harus cari skincare baru nih. Soalnya makin lama tiap ngaca tuh makin gregetan liat pipi berantakan gini, huhu. Setelah fokus sembuhin jerawat yang lagi mateng, waktunya fokus buat ilangin bekasnya di pipi.


PERJALANAN MENYEMBUHKAN BREAKOUT

Saya sebelumnya gak ngeh banget, kenapa bisa breakout parah gini. Entah salah makan, atau kena debu, atau emang lagi ngambek aja nih wajahnya. Yang pasti, kalau urusan cuci muka atau ganti sarung bantal guling, saya yakin masih terkontrol dengan baik sih. Penggunaan masker kain pun gak pernah jorok dan termasuk jarang keluar rumah.

Setelah kurang lebih dua minggu, wajah saya udah lumayan bersih, meskipun masih banyak bekas jerawat yang masih ada dan belum memudar. Apakah masalahnya berhenti sampai di sini aja? Tentu tidaaaak. Sebagai ibu-ibu yang jarang keluar rumah, tapi rutin bebersih mulu, tetap aja wajah kena debu, dan berakibat wajah jadi kusam. Setelah cuma fokus beresin wajah dari breakout, ternyata lupa kalau wajahnya harus tetap terhidrasi dan gak kusam.


PILIH SKINCARE YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN WAJAH

Saya bukan termasuk orang yang skincare junkie, dan sering latah pengin cobain produk baru, kecuali memang dibutuhkan. Saya punya beberapa produk skincare di rumah, yang bisa saya pakai sesuai dengan kebutuhan, misalnya ketika sedang ada jerawat, saya pakai yang khusus untuk acne problem. Ketika kulit saya butuh banyak hidrasi, saya butuh pakai beberapa produk hydrating. Dan problem yang paling sering saya alami, selain jerawat, adalah komedo dan kulit kusam.

Meskipun kelihatannya kebutuhan dan produk skincare saya banyak, tapi kan tetap hanya digunakan sesuai dengan problem dan kebutuhan. Tapi, skincare step yang wajib bagi saya itu cuma yang dasar aja. Dari dulu selalu males kalau harus pakai banyak layer skincare karena pegel dan bingung, ditambah lagi setahun terakhir udah benar-benar berusaha untuk menjalani skinimalism, alias pakai skincare se-minimalis mungkin, hanya sesuai kebutuhan aja.

View this post on Instagram

A post shared by Minimalist Community Indonesia (@lyfewithless)


Apa aja step dasar skincare saya?
Pertama exfoliate toner, kadang juga pakai exfoliate serum setelah hydrating toner. Kedua hydrating toner, lalu dilanjut dengan step terakhir menggunakan day/night cream plus sunscreen. Kalau wajah sedang berjerawat, tinggal ditambahin aja acne spot treatment. Ada juga sih eye cream, tapi setelah saya coba pakai beberapa bulan dan gak ada hasilnya, saya jadi sering bolos pakai karena mikir ini sebenarnya ada pengaruhnya apa gak sih? Kok di saya gak keliatan ya bedanya, haha.


PRODUK SKINCARE DENGAN KLAIM #GLOWINGNOKANTONGKERING

Setelah problem saya dengan jerawat dan noda hitam bekas jerawat lumayan bisa teratasi, sekarang saatnya saya bikin kulit wajah saya glowing tanpa kusam lagi. Boros gak sih, kalau beli skincare mulu? Hmm, saya sih hampir gak pernah beli skincare baru kalau yang lama belum habis. Dan biasanya, saya gak pernah judge skincare dari harganya, jadi belum tentu skincare murah itu hasilnya jelek. Kalau memang klaimnya sesuai dengan tipe kulit dan problem, terus ternyata bikin penasaran, ya saya beli setelah skincare lama saya habis. Jadi, gak akan berasa boros kalau kita tahu seberapa banyak kebutuhan kita.

Kemarin, sekitar tanggal 9 Oktober, saya mulai coba produk baru, serangkaian Flawless Glow 10 dari Hanasui. Produk ini lokal punya, lho. Kalau dilihat dari packaging-nya, warna pink yang soft dan elegan bikin produk ini keliatan mewah. Padahal dari segi harga mah murah bangettt. Mereka klaim bahwa rangkaian ini bisa bikin kulit wajah #GlowingNoKantongKering. Masa sih?


RANGKAIAN HANASUI FLAWLESS GLOW 10

https://widyasty.com

Dengan tekad dan harapan yang kuat, saya mulai lah percobaan ini langsung serangkaian, yang berisi 4 produk; Face Gentle Cleanser, Power Essence, Day Cream, dan Night Cream. Klaim Hanasui yang katanya bisa bikin glowing tapi gak bikin kulit dan kantong kering, plus baca kandungan utamanya yang terdiri dari Niacinamide + G2 Light yang bikin wajah jadi cerah, auto bikin saya tertarik coba dan penasarannnn banget.

Dimulai dari 9 Oktober, yang pertama kali saya cobain tentu aja face gentle cleanser-nya. Oiya, kalau lagi cobain skincare yang serangkaian gini, saya cobain produknya satu per satu selama 2-3 hari per produk, gak sekaligus. Biar ketahuan kalau ada yang gak cocok atau bikin alergi, produk mana yang jadi penyebabnya. Cleanser-nya saya coba selama 3 hari, dan gak ada indikasi negatif. Artinya, wajah saya approved!

https://widyasty.com

Wanginya soft banget, wangiii banget kayak bedak bayi. Teksturnya sama aja kayak face wash biasa, dan busanya banyak. Setelah cuci muka, kulitnya gak berasa ketarik. Minus-nya sih lebih ke preferensi pribadi aja, karena saya lebih suka cleanser yang no fragrance, jadi walaupun wanginya soft banget, saya tetap ngerasa kecium agak kuat.

Cleanser ini bisa dibeli di sini dengan harga: Rp20,500

13 Oktober, hari ketiga, saya mulai pakai berbarengan dengan Power Essence. Karena teksturnya watery banget, saya gak tahu fungsinya sama atau gak kayak hydrating toner biasa hahaha. Tapi, akhirnya saya pakai setelah exfoliate toner dan skip hydrating toner aja karena klaimnya sudah dapat menghidrasi kulit, hehe.

https://widyasty.com

Power Essence ini wanginya gak terlalu kenceng, jadi still okay to use. Bikin wajah ademmm banget setelah pakai, semoga bisa bikin kulit saya terhidrasi dengan baik yaah.

Power Essence bisa dibeli di sini dengan harga: Rp24,500

Selanjutnya, pada tanggal 15 Oktober, saya lanjut pakai berbarengan dengan Day Cream. Teksturnya sih krim biasa, wanginya soft juga. Tapi, ketika di-apply di wajah, agak lama menyerapnya dan kalau kebanyakan bikin kulit agak berminyak. Jadi, saya pakainya sedikit aja sih, tapi tetap meng-cover seluruh area wajah. Ya, lumayan jadi bisa hemat juga kan hehehe.

https://widyasty.com

Day Cream-nya bisa dibeli di sini dengan harga: Rp28,000

Terakhir, saya pakai Night Cream-nya di tanggal 17 Oktober. Akhirnya di hari itu, saya pakai semua rangkaian Hanasui Flawless Glow 10 berbarengan sampai hari ini, dan hasilnya wajah saya gak protes sama sekali. Artinya, semuanya resmi approved!

Tekstur night cream ini yang paling saya suka, soalnya enak banget di-apply di wajah. Agak berminyak sih, tapi ya gapapa kan dipakainya juga malam doang hehe. Wanginya still, soft banget kayak bedak bayi. Enak sih buat dihirup pas lagi pakai skincare routine. Bikin calming gituuu.

https://widyasty.com

Night Cream-nya bisa dibeli di sini dengan harga: Rp22,500

Gimana, murah banget kan harganya? Step skincare di atas sudah pasti wajib diakhiri dengan penggunaan sunscreen setiap hari ya.


HASIL PENGGUNAAN HANASUI FLAWLESS GLOW 10

Saya baru bisa berani kasih penilaian biasanya setelah saya pakai skincare-nya selama minimal dua minggu. Hari ini, pas banget saya udah cobain semua rangkaian Flawless Glow 10 dari Hanasui. Hasilnya? Beuh, berhasil glowiiing!

Saya bisa bilang begitu karena berasa banget kalau kulit saya tuh hydrating, gak kering sama sekali, dan tiap ngaca tuh keliatan glowing banget. Saya sampai berani pergi gak pakai foundation atau powder, jadi benar-benar 'telanjang' pakai skincare doang, cuma ditambah lipstick dan eye liner. Kelar deh. Wajahnya tetap kelihatan baik-baik aja dan gak kusam, makanya gak perlu ditutup makeup banyak lagi.

Bonusnya, bekas jerawat yang hitam-hitam di wajah saya juga ikut memudaaar! Kayaknya karena memang salah satu klaim day cream-nya itu mengurangi noda hitam di wajah. Gak hilang banget sih, tapi lumayan banget lho bedanya dari awal breakout. Liat perbandingannya aja nih di foto ini:


Ada satu lagi nih, wajah saya jadi agak lebih cerah keliatannya. Ini udah pasti sih ya, kalau glowing pasti kelihatan lebih cerah dan bersih. Makanya pede keluar rumah tanpa makeup.

POSTINGAN TERKAIT:
  • Review Bodycare Baru Supaya Mandi Makin Seru
  • Apa yang Salah dengan Korean Trending?
Bonus selfie buat pamer kondisi wajah yang paling terbaru. Keliatan sehat yaah, walaupun masih ada merah-merah dan noda hitam di beberapa bagian karena bekas jerawat hehe 🥰
Sekarang gantian yuk kamu yang share cerita perjuangan kamu mengatasi problem kulit wajah di komentar. Siapa tahu kita bisa tukeran rekomendasi skincare. Nanti kalau sempat, saya bikin lagi deh rangkaian skincare yang paling ampuh saya pakai untuk problem wajah saya. Oiya, sebagai catatan, hampir lupa, kalau tipe kulit wajah saya itu acne prone & oily skin. Meskipun oily, tapi kadang suka ngerasa kering banget bahkan pernah sedikit mengelupas di bagian tertentu, jadi terjawab ya kenapa saya penasaran cobain rangkaian Flawless Glow 10 dari Hanasui.
Hari Minggu lalu, 17 Oktober 2021, drama Korea Hometown Cha Cha Cha baru saja menayangkan episode terakhirnya, yaitu episode 16. Saya termasuk orang yang baru mulai menonton ketika sudah tayang episode 10 di Netflix, karena belum penasaran sejak awal rilis. Ya, saya pikir paling cuma drama cinta romantis biasa aja. Tapi, setelah dengar dari pendapat orang-orang yang menonton, ternyata drama ini cukup santai, ringan, dan minim konflik. Persis kayak drakor yang saya suka dan pernah saya tonton.

Sebelumnya, saya juga suka menonton Reply 1988 dan Hospital Playlist, karya dari Sutradara yang sama, Shin Won-Ho. Karya-karyanya yang selalu bertema wise life series selalu menarik perhatian saya, dan sukses mengambil perhatian saya. Lagi-lagi, karena minimnya konflik dan hampir gak ada peran antagonis, bikin saya nyaman nonton hingga selesai, karena gak bikin saya kesal sama salah satu karakternya.

Ternyata, setelah saya menamatkan Hometown Cha Cha Cha, drakor ini lebih dari sekadar cerita cinta romantis aja. Awal nonton, rasanya geli banget karena vibe-nya mirip FTV Indonesia, hahaha. Tapi, ternyata banyak juga nilai keluarga yang penting, yang kita dapatkan setelah menonton drakor ini. Dan saya banyak terharu sepanjang menonton, meskipun ada beberapa hal yang bikin saya gak suka. Tapi, dikit banget sih.


SINOPSIS

Hometown Cha Cha Cha menceritakan tentang seorang dokter gigi di Seoul, yang bernama Hye Jin, yang baru saja kehilangan pekerjaan karena berdebat dengan atasannya. Ia sulit mencari pekerjaan baru, lalu membuka klinik gigi sendiri di sebuah kota kecil di pinggir pantai bernama Gongjin. Ia ke sana karena pernah memiliki kenangan masa kecil dengan orangtuanya sebelum akhirnya ibunya meninggal karena sakit. Tapi, sebagai perempuan yang terbiasa tinggal di kota besar dengan segala kemewahannya, Ia merasa sulit beradaptasi dengan kultur di kota kecil ini.

Pertemuan Hye Jin dengan seorang warga desa, yang bernama Hong Du Sik, tapi biasa dipanggil orang-orang dengan Kepala Hong, membuat hidupnya berubah. Sejak pertemuan pertama, mereka gak pernah akur. Selalu ada saja yang diperdebatkan. Tapi, semakin sering mereka berdua berurusan, semakin timbul rasa suka yang akhirnya membuat mereka dilema dengan perasaan masing-masing. Udah persis kayak cerita FTV yang sering kita tonton, kan?

https://widyasty.com


MENGANGKAT KISAH HIDUP BERKELUARGA DARI WARGA GONGJIN

Apa yang bikin menarik dari drama ini?
Drama ini gak cuma berpusat pada kisah cinta Hye Jin dan Kepala Hong aja, tapi ada banyak sekali kisah dari warga Gongjin yang bisa jadi cerminan kita, khususnya yang sudah berkeluarga. Satu per satu kisah hidup mereka seakan mendapat porsi yang pas dari setiap episode, dan kebanyakan kisah itu masih sangat relate dengan kehidupan nyata kita sehari-hari.

Kita kupas satu per satu, yuk! Apa aja sih pelajaran hidup berkeluarga yang bisa kita dapatkan setelah menonton drama Hometown Cha Cha Cha? Tapi, ini akan jadi tulisan yang agak panjang. Semoga gak bikin bosan pembaca, ya 😊

https://widyasty.com

NENEK GAM-RI

Nenek Gam-Ri memiliki anak laki-laki yang sudah sukses bekerja sebagai akuntan di Seoul, dan cucunya bersekolah di AS. Ia sangat bangga, meskipun sebenarnya Ia sering merasa kesepian karena anak dan cucunya jarang ada waktu untuk menemuinya. Bahkan, ketika Ia sakit gigi dan harus memasang implan, anaknya belum sanggup membiayainya hingga Ia harus menggunakan uangnya sendiri untuk memasang implan.


Kepala Hong bilang, Ia sejak muda sudah bekerja keras demi bisa membahagiakan anaknya, meskipun harus menahan sakit sendirian karena gak mau anaknya khawatir. Tapi, Hye Jin bilang itu tindakan yang egois. Saya gak bisa lupa ketika Hye Jin bilang, "Yang seharusnya orangtua lakukan demi anaknya itu adalah sehat dan berumur panjang, bukan menahan sakit." Ia terpukul ketika waktu kecil ibunya sakit tapi berpura-pura kuat karena gak mau anaknya tahu dan sedih, hingga akhirnya ia meninggal dunia dan Hye Jin harus tumbuh sendiri hanya dengan ayahnya.

Hingga akhir hidup Nenek Gam-Ri, anaknya merasa menyesal karena gak punya banyak waktu untuk merawat ibunya yang sudah menua di kampung halaman. Meskipun hanya sesekali, tanyalah kabar orangtua kita atau apa yang mereka butuhkan, jika kita gak bisa mengunjunginya dengan sering. Kita gak pernah tahu berapa lama waktu yang tersisa dan seberapa besar penyesalan yang akan kita rasakan ketika semuanya gak bisa lagi diulang.


PASANGAN YEO HWA JEOUNG DAN CHANG YOUNG GUK

Ada tiga misteri di Gongjin yang belum terpecahkan, salah satunya adalah alasan perceraian Hwa Jeoung dan Young Guk, karena rumah tangga mereka terlihat baik-baik aja selama ini, tapi tiba-tiba harus berpisah. Yang menjadi korban perasaan gak lain dan gak bukan adalah anak satu-satunya yang baru berumur 9 tahun, I Jun. Meskipun begitu, I Jun adalah anak yang sangat tenang, bijak, pintar, dan gak pernah nakal. Siapa sangka di dalam hatinya tetap aja memendam perasaan sedih ketika gak bisa berkumpul dan makan bersama orangtuanya setiap saat.


Meskipun mereka udah bercerai, pola asuh mereka yang tetap kompak bisa jadi contoh, bahwa anak adalah hal utama yang paling penting bagi mereka berdua. Setiap I Jun ulang tahun, mereka tetap merayakannya bersama. Begitu juga ketika I Jun menjadi juara lomba matematika. Saya ingat apa yang dikatakan ibunya I Jun, "Kita tidak merayakannya karena kau juara, tapi kita merayakannya karena kerja kerasmu. Kerja keras itu lebih penting daripada hasil."

Seperti yang pernah dibahas juga di Instagram @mommiesdaily, bahwa support system dari keluarga adalah hal yang sangat penting, dan menjadi juara itu bukan sebuah keharusan. Karena yang terpenting adalah kerja keras dan usaha. Itulah nilai yang ditanamkan oleh orangtua I Jun.

View this post on Instagram

A post shared by MommiesDaily (@mommiesdailydotcom)


CHUN JAE (OH YOON) DAN ANAKNYA JU RI

Chun Jae adalah seorang single parent dari seorang anak remaja perempuan berusia 14 tahun, Ju Ri. Istrinya meninggal gak lama setelah melahirkan Ju Ri. Hal ini membuat Chun Jae jadi over-protective kepada Ju Ri. Padahal, usia tersebut sedang dalam masa puber dan butuh ruang untuk diri sendiri. Chun Jae merasa Ju Ri harus lebih giat belajar karena nilai pelajaran di sekolahnya jelek. Sedangkan diam-diam, Ju Ri berbakat dalam menggambar dan punya cita-cita menjadi fashion designer, hal ini yang ayahnya belum bisa mengerti dan hanya menuntutnya untuk dapat nilai bagus terus.


Anak remaja memang ada masanya membangkang, ya. Tapi, kita harus tetap mendampingi fase itu supaya gak salah jalan, meskipun khawatir tapi penting untuk beri ruang kepada anak yang sudah punya dunianya sendiri.


HYE JIN DAN AYAHNYA

Tentu saja, pemeran utama juga memiliki kisah dengan keluarganya sendiri. Semenjak ibunya meninggal, ayahnya sangat frustasi sampai sering mabuk dan gak bisa mengurus Hye Jin dengan baik. Tapi, karena itu, Hye Jin tumbuh jadi perempuan kuat, mandiri, keras kepala, dan tahu apa yang dimau. Ia juga sangat tegas dan dapat menjaga dirinya sendiri.

Hubungannya dengan ayahnya memang gak dekat, tapi bukan bearti ayahnya gak sayang. Dari kejauhan, ayahnya tetap memberi perhatian, seperti selalu mengecek ramalan cuaca di Gongjin agar tahu keadaan anaknya di sana, mencari bunga yang penuh makna untuk dikirimkan saat pembukaan klinik gigi barunya di Gongjin, dan selalu memasang foto Hye Jin kecil di ponselnya. Pada saat datang mengunjungi Hye Jin ke Gongjin, ayahnya jadi sangat bawel karena ingin tahu semua tentang kehidupan anaknya.


Bonding orangtua dan anak memang harus dibangun sebaik mungkin supaya sampai dewasa kita bisa tetap menjaga hubungan baik meskipun telah tinggal berjauhan, ya. Jadi gak perlu ada gengsi untuk sekadar ngobrol atau telpon orangtua, dan bisa lebih sering saling berkunjung. Biar bagaimana pun, orangtua akan tetap mencintai anaknya, meskipun caranya terlihat salah.


SI BUMIL YUN GYEONG

Nahhh, kehidupan bumil yang satu ini pasti yang paling banyak relate. Tahu kan gimana capek dan sakitnya badan sepanjang kehamilan? Apalagi jika harus ditambah bekerja menjaga toko kelontong dan mengurus anak pertama yang baru berumur 9 tahun. Pasti capek banget, dan ada kalanya mau dimanjain sama suami. Si bumil yang satu ini emang periang dan murah senyum banget sepanjang drama. Tapi, pas lihat emosinya meledak dan nangis karena permintaan tolongnya dianggap sepele sama suaminya, dhuar! Kita ikutan dibikin nangis dan kesel juga.


Perkara angkat barang berat itu udah gak bisa kita lakuin, dan butuh bantuan. Kadang, karena udah capek kerja dan urus anak, butuh juga yang namanya libur atau kencan sama suami sebentar. Hal itu pun dianggap sepele dan malah cuma disuruh istirahat sama suaminya. Puncaknya, ketika Yun Gyeong minta tolong diikatkan tali sepatu sama suaminya, malah dianggap seperti anak kecil karena gak bisa sendiri. Untungnya, suaminya cepat sadar dan minta maaf dengan membelikan buah kesukaan istrinya. Tapi, Yun Gyeong udah harus melahirkan karena kontraksinya makin intens di usia kehamilan 39 minggu.

Scene Yun Gyeong melahirkan di rumah Hye Jin, dibantu dengan seadanya dan gak bisa ke RS karena sedang hujan deras dan angin kencang juga bikin kita jadi nangisss. Segitu sakitnya usaha seorang Ibu untuk bisa melahirkan anak, bahkan mempertaruhkan nyawa. Jangan sekali-kali anggap itu sepele ya, Pak-Bapak.



KESIMPULAN

Sebenarnya, masih banyak lagi scene-scene dan kisah menarik yang diangkat dalam drakor ini. Tapi kok, kayaknya tulisannya jadi kepanjangan banget dan gak selesai-selesai yaa. Hehehe. Nah, gimana kalau lanjut nonton sendiri aja biar bisa lihat selengkapnya? Mumpung baru banget tamat nih, jadi masih hangat banget kalau mau nonton maraton. Durasinya sekitar satu jam tiap episode, sebanyak 16 episode, dan berakhir dengan happy ending, kok. Meskipun ada sedikit ketegangan setelah episode 12, tapi itu gak mengganggu keharmonisan ceritanya.

Psstt... dua episode terakhir bawangnya banyak bangettt, jadi pasti mata dan hidung bakal banjir banget nih. Gimana pendapatmu tentang drakor ini? Scene dan dialog apa yang paling ngena dan susah dilupain? Yuk kita ngobrol di kolom komentar! 😅
"Apa cuma gue yang gak pernah nonton drakor cengeng gitu?"
"Apa itu drakor, seorang gue mah gak pernah nonton drakor."

"Gak paham, apa sih yang bikin pada suka drakor?" 


Udah pernah dengar komentar semacam itu belum? Hmm..... tahan dulu deh ngomong kalimat-kalimat sejenis gitu, yang seakan-akan pengen nunjukkin selera kamu paling keren, paling beda, gak mainstream, tapi secara gak langsung memojokkan selera lainnya. Gak bohong lah ya, jaman sekarang apa-apa yang serba Korea tuh pasti laris manis, mulai dari aksesoris, outfit, makeup, skincare, sampai yang paling kelihatan banget nih trend musik dan film/series alias drakor.

Gak, gak. Kamu gak keliatan beda dan anti-mainstream kalau gak paham sama drakor atau K-Pop, kok. Gak cuma kamu doang di dunia ini. Kalau kamu masih suka main Tik-Tok/Reels dan joget-joget pakai musik yang lagi hits, liburan ke tempat yang lagi viral, atau jajan makanan yang paling sering dibeli anak gaul Ibukota, kamu itu bearti masih mainstream, dan gak perlu juga under-estimate sama orang-orang yang suka Korea. Lagian, kenapa juga mainstream dan anti-mainstream itu jadi hal yang harus diperdebatkan? It's just all about trending.

https://widyasty.com

Kita semua sama, suka sama sesuatu hal dan pastinya ada rasa bangga. Tapi, kalau menurutmu trend Korea dan para fans-nya itu annoying dan over-exposed, yaudah biarin aja. Jaman sekarang, serba digital dan gampang viral, udah susah menghindari hal-hal yang trending kayak gitu. Kecuali kamu mau exit socmed dan hidup tanpa internet.


JANGAN KESERINGAN SESUMBAR

Nah, saya punya tips nih buat kamu yang gak suka sama sesuatu hal. Mending disimpen aja sendiri, atau gak usah jelek-jelekkin di socmed. Supaya apaaa? Gak malu kalau suatu hari ketulah sama omongan sendiri, hehehe. Siapa tau yakan, siapa tau kamu emang belum ketemu aja sama musik K-Pop yang enak didengar, atau nonton drakor yang cocok sama preferensi tontonan kamu. Padahal drakor itu banyak genre-nya juga, dan bisa pilih sendiri mau nonton yang kayak apa. Gak semua harus ditonton, kan?

Kalau saya, nih. Gak bakal nonton The World of the Married yang katanya bikin emosi sama si pelakor, meskipun seluruh manusia di bumi ngomongin setiap hari. Ya ngapain saya nonton yang bikin kesel? Makanya saya lebih milih drama yang minim konflik tapi penuh pelajaran hidup, gak ada antagonis yang bikin stressful. Selain itu, karena saya adiktif sama thriller, ya saya carinya drakor yang genre-nya thriller, misteri, atau detektif-detektifan aja.

Baca juga: Review Korean Movie Thriller (Signal & The Call)

Bisa dibilang, saya dulu juga gak ngerti, kenapa semua orang suka Korea? Tapi, saya diem aja. Saya gak ngerasa juga harus memandang jelek selera orang. Dari saya kuliah, sampai pindah kerja dua kali, saya dikelilingi oleh orang-orang yang fanatik sama Korea, bahkan rela berkali-kali ngabisin uang untuk traveling ke Korea. Ya, kalau dia senang, biar aja. Akhirnya, saya melipir sendirian karena saya roaming tiap mereka ngobrol dan saya gak bisa nyambung.

Baru akhirnya, setelah saya resign dan jadinya urus anak doang di rumah (DOAAAANGG???), saya jadi punya banyak waktu buat nonton beberapa drakor. LHAA, NAGIH HAHA.

Baca juga: Ask Yourself, Fulltime Mom or Working Mom?

Gak cuma drakor doang, sih. Saya termasuk yang nontonin semua film dari berbagai negara. Jadi, bisa dibilang saya gak keracunan drakor juga, karena kalau emang lagi suka sama yang trending, ya ikut. Kalau gak suka, ya saya nonton yang lain. Pinter-pinter aja filter kesukaan diri sendiri, tapi jangan menjatuhkan kesukaan orang lain.

Malu gak ketulah omongan sendiri? Ya, gak. Saya gak pernah sesumbar dulu kalau saya anti sama Korea, jadi ketika saya "kecemplung", yaudah. Gak ada yang aneh juga diliat orang. Karena gak ada tau, kalau dulu saya gak suka sama Korea. Lagian, selama gak berlebihan, menurut saya semuanya terasa normal-normal aja.


PASTI ADA YANG TER-KOREA PADA WAKTUNYA

Setelah saya menyadari bahwa saya mulai mengenal drama dan musik Korea, meskipun hanya sedikit, saya juga jadi lebih aware, bahwa banyak juga brand di Indonesia yang melakukan kerjasama dengan selebriti Korea sebagai campaign-nya. Mungkin karena targetnya sangat luas dan image yang dibangun juga sesuai dengan karakter brand dan selebritinya. Gak cuma itu, brand Indonesia juga banyak yang menaruh placement produknya di beberapa scene drakor, dan kita sebagai orang Indonesia pasti ikut bangga juga dengan kerjasama ini.

Dan ternyata juga, beberapa waktu yang lalu malah ada beauty brand yang menggaet aktor Korea yang lagi naik daun, buat jadi Star Ambassador-nya. Kebetulan saya juga pertama kenal karena sempat nonton drakor yang dibintangi sama aktor itu. Ya jadinya ikutan antusias dooong, karena ngerasa kenal wkwkwk. Udah bisa tebak belum, brand apa? Yap, gak lain dan gak bukan adalah Scarlett Whitening, yang bikin heboh karena jadiin Song Joong-Ki (alias Vincenzo Cassano) sebagai Star Ambassador-nya. Ya, saya sih cuma nonton dia di drakor Vincenzo doang tapi gatau yang lainnya lagi wkwk.

https://instagram.com/scarlett_whitening

Gak kebayang sih, ternyata Scarlett seberani itu pakai Song Joong-Ki karena kan dia lagi trending banget abis berperan sebagai Vincenzo, jadi semua orang lagi tergila-gila sama baby face-nya. Mungkin cara ini juga bisa membuat brand Scarlett semakin terekspos karena menargetkan orang-orang yang suka sama selebriti Korea, yang mana buanyaakkk banget di Indonesia, kaan? Nah, makanya dipakailah itu aktor Korea sebagai Star Ambassador.


PENGALAMAN PAKAI PRODUK SCARLETT WHITENING

Scarlett Whitening nih fasenya mirip sama trend Korea tadi. Karena saking banyak banget yang ngomongin, jadi orang-orang terbagi sama dua kubu: yang penasaran banget pengin coba, atau yang malah ngerasa makin sering diomongin malah makin males cobain. Tadinya, saya juga heran, kok banyak banget yang review produk Scarlett, apa beneran sebagus itu? Saya gak akan pernah tahu kalau cuma denger dari orang aja, kan? Makanya saya cobain. Dan ternyata, saya suka sama produk Bodycare-nya. Tinggal skincare-nya aja nih yang belum cobain, hehe. Sama shampoo dan conditioner-nya juga bikin penasaran, sih.

Baca juga: Review Bodycare Baru Supaya Mandi Makin Seru

Yang pertama kali abis cepet itu shower scrub-nya varian Pomegrante, karena memang dipakai terus setiap hari berdua sama suami. Wanginya enak banget soalnya, walaupun ada bulir-bulir scrub halusnya, tapi gak berasa kasar di kulit. Kalau scrub-nya varian Romansa sih belum abis sampai sekarang karena saya gak sesering itu juga scrubbing hehe. Naaah, yang paaaling saya suka tuh aroma dan tekstur body lotion-nya varian Freshy. Wah, seger banget sih. Dan karena teksturnya creamy banget, pakai sedikit aja udah bisa meng-cover tangan dan kaki. Jadi awet deh, pakenya.


STAR AMBASSADOR BARU SCARLETT WHITENING

Ternyata gak cuma Song Joong-Ki juga, lho, yang jadi Star Ambassador. Lhaa? Ada lagi? Yapp! Bertepatan banget sama hari ini, 16 Oktober 2021, Scarlett, melalui Instagram-nya @scarlett_whitening, telah resmi mengumumkan bahwa girl band Twice sekarang adalah Star Ambassador mereka yang baru! Whaaa!

View this post on Instagram

A post shared by Scarlett By Felicya Angelista (@scarlett_whitening)


Jujur sih, saya gak ngikutin banget karya Twice, dan gak kenal sama personilnya satu per satu. Tapi, melihat perkembangan Scarlett Whitening sejauh ini, kayaknya saya percaya kalau produk ini akan bisa terus berkembang jadi lebih baik, dan semakin bersinar, bukan cuma karena campaign-nya aja yang menarik, tapi karena produknya pun punya kualitas yang bagus untuk digunakan oleh kita semua.

Melalui campaign barunya #ScarlettXTwice, Scarlett ingin mengajak kita semua untuk berani menunjukkan versi terbaik diri kita sendiri agar bisa bersinar dan selalu percaya diri. Nah, jangan ada lagi tuh saling menjatuhkan selera orang lain hanya karena merasa selera diri kita yang paling bagus. Karena sesungguhnya, kita hanya perlu saling menghargai, dan semua akan tetap bisa berjalan beriringan. Sama juga seperti apapun produk kecantikan yang kamu pakai, jika kamu percaya diri, kamu akan bisa #RevealYourBeauty di manapun kamu berada.

Kamu pernah cobain produk Scarlett Whitening apa aja nih? Seberapa besar excitement kamu terhadap Twice sebagai Star Ambassador terbaru Scarlett Whitening? Ceritain juga dong di kolom komentar!
Newer Posts Older Posts Home

SEARCH THIS BLOG

ARCHIVE

  • ▼  2025 (2)
    • ▼  April 2025 (1)
      • 4 Tips Sebelum Membeli Baju Busui Friendly
    • ►  January 2025 (1)
  • ►  2024 (7)
    • ►  August 2024 (1)
    • ►  July 2024 (1)
    • ►  June 2024 (3)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  April 2024 (1)
  • ►  2023 (11)
    • ►  October 2023 (1)
    • ►  August 2023 (2)
    • ►  July 2023 (2)
    • ►  April 2023 (1)
    • ►  March 2023 (1)
    • ►  February 2023 (1)
    • ►  January 2023 (3)
  • ►  2022 (16)
    • ►  December 2022 (3)
    • ►  August 2022 (1)
    • ►  July 2022 (1)
    • ►  June 2022 (4)
    • ►  May 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  March 2022 (3)
    • ►  February 2022 (1)
    • ►  January 2022 (1)
  • ►  2021 (50)
    • ►  December 2021 (3)
    • ►  November 2021 (4)
    • ►  October 2021 (8)
    • ►  September 2021 (6)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  July 2021 (5)
    • ►  June 2021 (5)
    • ►  May 2021 (5)
    • ►  April 2021 (5)
    • ►  March 2021 (4)
    • ►  February 2021 (2)
  • ►  2020 (1)
    • ►  September 2020 (1)
  • ►  2019 (7)
    • ►  November 2019 (2)
    • ►  June 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  December 2018 (1)
    • ►  November 2018 (7)
    • ►  July 2018 (1)
    • ►  February 2018 (5)
    • ►  January 2018 (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  July 2017 (5)
    • ►  June 2017 (1)
    • ►  May 2017 (3)

COMMUNITY

BloggerHub Indonesia BloggerHub merupakan komunitas yang menaungi blogger di seluruh Indonesia. Siapapun kamu yang memiliki blog dan aktif dalam dunia ngeblog, dapat bergabung dengan BloggerHub dan mantapkan ilmu blogging-mu di sini.
Mothers on Mission MoM Academy adalah komunitas binaan langsung di bawah Mothers on Mission. Dengan memiliki misi “Mom harus pintar, bahagia dan produktif”, MoM Academy berkembang dengan begitu pesat. Saat ini sudah memiliki pengurus di 6 regional: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Special Regional (Campuran dari luar kota) yang tergabung dalam komunitas WA Group.
Powered by Blogger.
Kumpulan Emak2 Blogger Grup ini dibuat untuk menjalin persahabatan & memfasilitasi semua perempuan yang suka nulis, ngeblog atau sekedar curhat online di media sosial, untuk saling memberikan inspirasi, berbagi karya dan ide-ide positif, sehingga bisa menjadikan tulisannya sebuah karya yang bermanfaat.
Beautynesia Beautynesia is part of Detik Network media portal. 4 years already Beautynesia have became one of the fastest growing Indonesian female media start up. We are now at 30 millions view and continue to grow, our mission is to support Indonesia Female market

ABOUT AUTHOR

Widyanti Asty Hello! Welcome to my site. Please take a seat and enjoy reading. Click HERE to know more about me.

CATEGORIES

PARENTING & FAMILY
PERSONAL STORIES
BEAUTY & SELFCARE
LIFESTYLE
PREGNANCY DIARY
REVIEW
ADVERTORIAL
OPINIONS

GET IN TOUCH

INFORMATION

ABOUT ME
CONTACT ME
MEDIA KIT

Copyright © 2016 Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia. Created by OddThemes