Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia
  • • Home
  • • About Me
  • • Media Kit
  • • Advertorial
  • • Contact Me
Teman-teman, kapan sih biasanya waktu terbaik kamu buat nonton film?
Biasanya kan orang-orang nonton film di waktu senggang sambil rebahan santai, sambil kumpul sama keluarga/sahabat, malam hari sambil nunggu waktu ngantuk, dan banyak juga nih yang nonton film sambil makan, meskipun bukan kebiasaan yang baik ya hehe.

Saya dan suami sering banget makan sambil nonton film. Waktu belum punya anak, kami milih film berdua, makan sambil nonton berdua, dan kita ngobrolin isi filmnya juga bareng-bareng. Kayak quality time gitu sih sepulang saya kerja.

Semenjak punya anak, kebiasaan itu jadi hilang, karena waktu luang kita beda. Siang saya sibuk nemenin anak, dan suami istirahat. Malam, saya udah santai. Suami malah baru mulai kerja. Yap, suami kerja di rumah sebagai freelancer illustrator, yang jam kerjanya gak teratur karena semaunya aja, gak mesti dari pagi sampai sore, kayak pekerja kantoran. Jam nonton film kita pun akhirnya berubah dan berbeda juga, jadi nonton sendiri-sendiri deh. Apalagi kalau anak rewel caper karena orangtuanya lagi asik berdua, jadi harus di-cancel deh acara nonton barengnya.


GENRE FILM FAVORIT

Nah, perkara nonton film sambil makan ini, biasanya makanannya kan habis duluan sebelum filmnya selesai. Jadi, kadang saya suka cari-cari short film aja biar bisa selesai cepet juga, atau series karena memang nontonnya kan nyicil, gak langsung selesai. Biar gak mikir terlalu berat juga sih hehe. Kalau short film kan memang punya durasi yang cuma beberapa menit, paling lama 30 menit selesai. Jadi short film bagi saya emang paling cocok buat nemenin makan, yang selesainya juga paling cuma 10 menitan.

Selain itu, jenis film favorit lainnya yang paling seneng saya tonton tuh kebanyakan tentang:
  • Film misteri/detektif. Seru banget lihat pemecahan sebuah kasus misterius, berasa deg-degannya.
  • Drama series. Biasanya kalau gak tentang keluarga, ya love story. Enak ditonton setiap hari tiap malam sebelum tidur.
  • Film thriller. Sadis ya, tapi gak tau kenapa seneng banget sama genre film ini.
  • Film superhero. Ini terkhususkan untuk semua film-film Marvel hehehehehehe
  • Drama musikal. Seruuu, karena bisa sambil nyanyi-nyanyi.
  • Romcom (romance-comedy). Biasanya kebanyakan film Thailand yang romcom-nya lucuuuu banget sampe nangis karena ketawa.
  • Animasi. Kebanyakan film buatan Ghibli dan Pixar.
Banyak juga yaaa hahaha. Basically sih sebenarnya saya suka sama banyak genre film dari berbagai negara. Gak spesifik selalu America atau Indonesia aja, tapi juga Thailand, Korea, Jepang. Yang paling jarang banget saya tonton itu film China sih kayaknya.

Ada rekomendasi film China yang bagus banget menurut teman-teman gak?

Baca salah satu review film saya di sini: Movie Review: Miracles from Heaven (2016), Perjalanan Menemukan Keyakinan Terhadap Tuhan

https://widyasty.com


KENAPA SUKA NONTON FILM?

Simply karena bisa dilakuin sambil rebahan di hp, dan sekarang streaming film yang legal juga udah banyak dan murah, apalagi kalau patungan sama teman lain. Jadi kalau gak bisa nonton film ke bioskop karena kehalang waktu, apalagi pas punya anak dan susah ditinggal, ya kita tunggu aja filmnya sampai boleh ditayangin di aplikasi streaming legal.

Dulu saya pernah juga kok nonton streaming ilegal, tapi karena banyak iklannya dan biasanya gak sopan semua, jadi males banget. Nyarinya juga susah, kadang malah salah klik haha. Makanya seneng banget sekarang bisa subscribe aplikasi streaming. Sampai sekarang, saya cuma pakai dua aplikasi aja, Netflix dan Disney+ Hotstar.

Untuk drama series, kebanyakan nonton di Netflix karena filmnya bagus-bagus banget. Untuk animasi Pixar, film lokal, dan semua film superhero garapan Marvel, saya nonton di Disney+ Hotstar. Bisa ajak anak buat nonton bareng juga lagi. Kalau subscribe Netflix, saya patungan sama lima teman biar murah, sedangkan Disney+ Hotstar udah otomatis dapat langganan kalau beli paketan internet Telkomsel per bulan. Mantap kan tuh hehe.

Baca salah satu review saya tentang drakor Hometown Cha Cha Cha di Netflix.


REKOMENDASI ANIMASI SHORT FILM UNTUK TEMAN MAKAN

Nah, balik lagi ke pilihan short film untuk teman makan, saya ada beberapa rekomendasi yang durasinya cuma beberapa menit doang. Pas banget deh buat ditonton bareng makan, atau sambil nunggu antrean. Psstt... rekomendasi dari saya ini cenderung mengandung bawang yang bikin mata berkaca-kaca, soalnya bercerita tentang kisah keluarga hehe. Siap-siap yaaa.


IF ANYTHING HAPPENS I LOVE YOU, 2020 (NETFLIX, 12 Mins)

https://widyasty.com

Bercerita tentang konflik batin sepasang orangtua semenjak kehilangan anak semata wayangnya karena tragedi sadis. Hubungan mereka jadi dingin, jauh, dan hampir gak ada koneksi lagi. Mereka menyimpan duka yang sangat dalam karena penyesalan terhadap apa yang terjadi dengan anaknya.

Kehadiran anak di sebuah rumah tangga memang menjadi sebuah sumber kebahagiaan bagi orangtuanya, apalagi sudah banyak kenangan yang terjadi selama tumbuh kembangnya. Tentu akan jadi hal yang sangat berat jika terjadi sesuatu yang buruk pada anak. Animasi pendek ini menggambarkan dengan sangat deep bahwa duka hanya akan membawa kita ke kehidupan yang semakin kosong, hampa. Semua yang terjadi gak ada artinya lagi, bahkan secara gak sadar kita jadi tenggelam dan menyiksa diri sendiri dan juga pasangan kita.


CANVAS, 2020 (NETFIX, 9 Mins)

https://widyasty.com

Satu kisah lagi tentang kehilangan yang traumatis, tapi kali ini kehilangan pasangan yang sangat dicintainya. Membuat seorang kakek tua menjadi hampa dan takut mengingat masa lalunya.

Setiap cucunya datang menjenguk kakek, mereka menghabiskan waktu bersama dengan bergembira, tapi, ketika cucunya sudah pulang ke rumah, kakek menjadi sedih dan hampa lagi karena sudah gak ada nenek yang menemaninya. Dulu, kakek senang melukis di atas canvas. Semenjak nenek tiada, kakek gak pernah lagi memegang canvas dan kuasnya untuk menggambar karena masih merasakan trauma kehilangan.

Cucunya menjadi sebuah inspirasi, bahwa ketakutan yang selama ini disimpannya, gak pernah membawanya pada kebahagiaan dalam hidupnya di masa kini. Sang kakek kemudian berusaha bangkit kembali dari kesedihan yang selama ini menyiksanya.


FLOAT, 2019 (DISNEY+ HOTSTAR, 7 Mins)

https://widyasty.com

Seorang anak terlahir istimewa, berbeda dari kebanyakan anak "normal" lainnya, dan membuat Ayahnya merasa sangat takut menghadapi dunia dan segala stigmanya. Serupa dengan anak-anak lain seusianya, ia tetaplah anak-anak yang butuh ke luar rumah untuk bermain dan mengenal kehidupan sosialnya, meskipun dengan kondisi yang berbeda.

Konflik batin Ayahnya menjadi salah satu hal paling relate di kehidupan nyata, bahwa betapa sebuah stigma yang terbentuk dapat membuat seseorang terpuruk dalam kesedihan dan ketakutan, dan merasa memiliki kehidupan yang gak normal. Padahal, siapapun dan apapun kondisinya, semua manusia berhak hidup dan menjalani kesehariannya seperti biasa tanpa takut di-judge.

Hal ini juga membuat kita lupa bersyukur dan melihat ke dalam, betapa berharganya anak yang hadir di kehidupan kita, butuh disayang dan diperlakukan seperti biasa. Bukan dikurung karena malu.


BAO, 2018 (DISNEY+ HOTSTAR, 7.20 Mins)

https://widyasty.com

Sebuah dumpling yang dibuat oleh seorang Ibu di China tiba-tiba hidup dan memiliki tangan, kaki, dan wajah. Ia bisa menangis seperti bayi baru lahir! Waaah ajaibbb! Si Ibu yang awalnya terkejut kemudian bisa memperlakukan dumpling tersebut layaknya bayi yang diasuh. Ia bisa tumbuh menjadi semakin tinggi dan bisa melakukan banyak hal seperti anak-anak pada umumnya.

Keadaan menjadi berubah ketika dumpling remaja mulai mengenal kehidupan sosial, bergaul bahkan memiliki pacar perempuan. Si Ibu menjadi sedih karena mulai merasa kehilangan dumpling dan gak siap untuk menghabiskan masa tua tanpa dumpling itu.

Setelah membaca dari salah satu sumber di website Thrillist tentang wawancaranya dengan pembuat film pendek Bao ini, cerita tersebut merupakan sebuah metafora dari seorang Ibu yang membesarkan anak, dan merasa kehilangan ketika anaknya sudah beranjak dewasa dan mulai memiliki kehidupannya sendiri. Duh, kayaknya memang fase terberat menjadi orangtua itu ketika melepas anaknya saat dewasa ya, huhu. Kita jadi gak punya kontrol lagi terhadap hidupnya, kayak sewaktu mereka masih anak-anak.

Nah, dari empat animasi short film ini, kamu pernah nonton yang mana aja nih? Atau kamu mulai penasaran sama filmnya dan mulai tengok-tengok untuk nonton? Yuk langsung aja buka aplikasinya terus nonton semuanya. Ini kalau ditotal juga cuma setengah jam bisa selesai sih haha. Oiya, film-film tersebut minim dialog dan bahkan gak ada sama sekali, tapi tetap bikin kita paham maksud dari isi ceritanya, karena emang dibuat dengan plot yang mudah dipahami.

Komen juga dong di bawah, kamu punya rekomendasi short film apa lagi? Yang gak animasi juga gapapa kok. Saya tunggu yaaa! 😉
Newer Posts Older Posts Home

SEARCH THIS BLOG

ARCHIVE

  • ►  2025 (2)
    • ►  April 2025 (1)
    • ►  January 2025 (1)
  • ►  2024 (7)
    • ►  August 2024 (1)
    • ►  July 2024 (1)
    • ►  June 2024 (3)
    • ►  May 2024 (1)
    • ►  April 2024 (1)
  • ►  2023 (11)
    • ►  October 2023 (1)
    • ►  August 2023 (2)
    • ►  July 2023 (2)
    • ►  April 2023 (1)
    • ►  March 2023 (1)
    • ►  February 2023 (1)
    • ►  January 2023 (3)
  • ▼  2022 (16)
    • ►  December 2022 (3)
    • ►  August 2022 (1)
    • ►  July 2022 (1)
    • ►  June 2022 (4)
    • ►  May 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  March 2022 (3)
    • ►  February 2022 (1)
    • ▼  January 2022 (1)
      • Kumpulan Short Animated Film Buat Teman Makan
  • ►  2021 (50)
    • ►  December 2021 (3)
    • ►  November 2021 (4)
    • ►  October 2021 (8)
    • ►  September 2021 (6)
    • ►  August 2021 (3)
    • ►  July 2021 (5)
    • ►  June 2021 (5)
    • ►  May 2021 (5)
    • ►  April 2021 (5)
    • ►  March 2021 (4)
    • ►  February 2021 (2)
  • ►  2020 (1)
    • ►  September 2020 (1)
  • ►  2019 (7)
    • ►  November 2019 (2)
    • ►  June 2019 (1)
    • ►  May 2019 (2)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  December 2018 (1)
    • ►  November 2018 (7)
    • ►  July 2018 (1)
    • ►  February 2018 (5)
    • ►  January 2018 (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  July 2017 (5)
    • ►  June 2017 (1)
    • ►  May 2017 (3)

COMMUNITY

BloggerHub Indonesia BloggerHub merupakan komunitas yang menaungi blogger di seluruh Indonesia. Siapapun kamu yang memiliki blog dan aktif dalam dunia ngeblog, dapat bergabung dengan BloggerHub dan mantapkan ilmu blogging-mu di sini.
Mothers on Mission MoM Academy adalah komunitas binaan langsung di bawah Mothers on Mission. Dengan memiliki misi “Mom harus pintar, bahagia dan produktif”, MoM Academy berkembang dengan begitu pesat. Saat ini sudah memiliki pengurus di 6 regional: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Special Regional (Campuran dari luar kota) yang tergabung dalam komunitas WA Group.
Powered by Blogger.
Kumpulan Emak2 Blogger Grup ini dibuat untuk menjalin persahabatan & memfasilitasi semua perempuan yang suka nulis, ngeblog atau sekedar curhat online di media sosial, untuk saling memberikan inspirasi, berbagi karya dan ide-ide positif, sehingga bisa menjadikan tulisannya sebuah karya yang bermanfaat.
Beautynesia Beautynesia is part of Detik Network media portal. 4 years already Beautynesia have became one of the fastest growing Indonesian female media start up. We are now at 30 millions view and continue to grow, our mission is to support Indonesia Female market

ABOUT AUTHOR

Widyanti Asty Hello! Welcome to my site. Please take a seat and enjoy reading. Click HERE to know more about me.

CATEGORIES

PARENTING & FAMILY
PERSONAL STORIES
BEAUTY & SELFCARE
LIFESTYLE
PREGNANCY DIARY
REVIEW
ADVERTORIAL
OPINIONS

GET IN TOUCH

INFORMATION

ABOUT ME
CONTACT ME
MEDIA KIT

Copyright © 2016 Widyanti Asty | Parenting Blogger Indonesia. Created by OddThemes